Anda di halaman 1dari 8

1. xylem 2. metaxylem 3. protoxylem 4. phloem 5. pericycle 6. endodermis 7.

primary cortex

Penampang melintang batang Zea mays / jagung (awetan) Gambar 1. Zea mays Keterangan gambar:

1. Collenchyma 2. Xilem vessel 3. Parenchyma 4. Phloem 5. Fibrous sheath (scelenchyma) 6. Epidermis

Pada gambar diatas merupakan bagian silinder pusat. Susunan Anatomi Akar Anatomi akar dapat diamati dengan melakukan pemotongan akar secara melintang. Struktur anatomi akar dari urutan terluar ke dalam, yakni epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat (stele).

1.

Epidermis Lapisan terluuar akar tersusun atas sel- sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel,

berdinding tipis. Sel-sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak memiliki kutikula. Ciri yang paling khas dari epidermis akar adalah pembentukan rambut akar yang berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dengan sel epidermis, dinamakan trikoblas. Rambut akar merupakan organ yang sangat sesuai untuk mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah. Oleh karena itu dilihat dari struktur dari epidermis yang terdiri sel- sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis menurut pandey (1980:99-100) fungsi dari epidermis yaitu melindungi kerusakan mekanis pada jaringan lunak yang berada di sebelah dalam jaringan epidermis mencegah penguapan air yang berlebihan pada jaringan dalam, Epidermis disebut juga dengan jaringan pelindung,

1.

Korteks Pada bagian sebelah dalam epidermis, terdapat korteks yang tersusun atas jaringan parenkima.

Bentuk sel korteks relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interselular yang jelas. Air dan garamgaram mineral dari rambut akar akan melewati sel-sel korteks melalui ruang interseluler. Perisitiwa ini disebut transportasi ekstravaskular. Struktur korteks banyak terdapat sel-sel parenkim oleh karena itu korteks mengandung makanan cadangan berupa amilum (parenkim cadangan makanan) dan substansi lain.

Namun pada tumbuhan monokotil, pada praktikum diamati pada akar Zea mayssering membentuk serabut sklerenkim dari berbagai sel yang berdinding tebal sebagai penguat.

2.

Endodermis Bagian sebelah dalam dari korteks terdapat jaringan endodermis yang terdiri atas satu lapis sel

dengan dinding sel tebal yang mengandung lilin (suberin) dan lignin. Penebalan pada dinding sel endodermis tersebut menghasilkan tampilan seperti pita, dinamakan pita Kaspari. Endodermis berada diantara silinder pusat dan korteks. Pada dinding sel-sel endodermis terdapat plasmodesmata. Endodermis merupakan jaringan yang dapat mengatur pemasukan air ke dalam jaringan angkut (xilem) yang berada di dalam silinder pusat. Endodermis juga berfungsi menyimpan makanan cadangan. Padda endodermis dapat dijumpai sel- sel yang dindingnya tidak mengalami penebalan, sel ini disebut dengan sel peresap (pelalu).

3.

Stele (Silinder Pusat) Di sebelah dalam endodermis, terdapat daerah silinder pusat. silinder pusat menempati bagian

tengah akar. Silinder pusat meliputi : Jaringan perisikel Yaitu jaringan pembuluh primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel. Jaringan tersebut merupakan parenkima. Perisikel bersifat embrionik seperti kambium sehingga disebut juga perikambium dan mampu membentuk cadangan akar (akar sekunder). Selain perisikel ada lagi yang bersifat parenkimatis terletak di pusat silinder akar, yaitu parenkim empulur, jika bagian ini tidak di tempati oleh jaringan pembuluh Jaringan pengangkut Xylem dan floem akar tersusun secara radial, dimana pada akar letak berkas xylem dan berkas floem bergantian dan berdampingan dan berada pada jari- jari tubuh yang berbeda.

Batang Zea mays


Fungsi batang yaitu untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu juga sebagian alat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari akar kedaun dan jalan pengangkutan hasil amilasi dari daun ke bagian lain, baik yang berada di bawah maupun diatas tanah. Struktur batang tumbuhan berpembuluh sangat bervariasi. Pada batang monokotil tidak mengalami pertumbuhan sekunder karena tidak memiliki kambium Pada batang monokotil terdapat: xilem, floem, rongga protoxilem, seludang serat ikatan pembuluh, dan tersebar dalam empulur. Penampang melintang batang jagung (Zea mays) dengan perbesaran 40 x 10

Di antara berkas-berkas pengangkut tersebut dikelilingi oleh jaringan parenkim. Daerah parenkim kortek banyak ditemukan variasi sel parenkim baik sebagai parenkim penimbun, sel batu ataupun parenkim kelenjar Selain terdapat parenkim, dalam pengamatan pada bagian batang juga terdapat kolenkim angular (kolenkim sudut): penebalan dinding sel terdapat pada suddut sel dan memanjang mengikuti sumbu sel. Adanya jaringan penangkut makanya tumbuhan dapat berdiri tegak dan batangnya keras.

Anda mungkin juga menyukai