Anda di halaman 1dari 33

STRUKTUR ANATOMI SISTEM RANGKAN MANUSIA

Nur Afdalia, 2022


Kelompok 1, Kelas Pendidikan Biologi A
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
Email : nurafdaliahamid23@gmail.com

Abstrak
Human body consists of various systems, including the skeletal system, digestive system, circulatory system,
respiratory system, nervous system, sensory system, muscular system, etc. These systems are interrelated
with one another and play a role in supporting human life. The main objective of the practicum unit
"Anatomical Structure of the Human Skeletal System" is first to be able to understand the anatomy and
physiology of the skeletal system. Apart from that, this practicum is also carried out with the aim of among
other things, namely determining the bones that make up the skull. Unit 2 Human Anatomy & Physiology
Practicum "Anatomical structure of the human body" will be held on Wednesday, March 1, 2023, 130.00-
14.40 WITA in the Zoology Laboratory Floor 3, Department of Biology, Faculty of Mathematics and
Natural Sciences, Makassar State University. The skeleton unit practicum was observed on the torso and it
was found that the framework of the human body consists of two parts, namely the axial skeleton and the
appendicular skeleton. The axial skeleton is a group of bones that make up the body's axis and provide
support and protection to the organs of the head, neck and trunk. While the appendicular skeleton is a
framework that composes the locomotor apparatus.

Keyword: Anatomu, cell, nucleus, nervous, organs

1. PENDAHULUAN Dalam melakukan pergerakan, seseorang


1.1.Latar Belakang membutuhkan tulang dan otot untuk bergerak.
Manusia memiki tubuh yang terdiri dari Tulang tidak dapat bergerak sendiri apa bila
berbagai sistem, diantaranya adalah sistem tidak digerakkan oleh otot. Gerakan adalah
rangka, sistem pencernaan, sistem peredaran hasil interaksi antar tulang, otot dan
darah, sistem pernafasan, sistem syaraf, sistem persendian tulang. Dari ketiga unsur tersebut
penginderaan, sistem otot, dll. Sistem-sistem digabungkan menjadi sistem rangka. Kerangka
tersebut saling terkait antara satu dengan yang manusia tersusun atas tulang-tulang baik
lainnya dan berperan dalam menyokong tulang yang panjang maupun tulang yang
kehidupan manusia. Akan tetapi dalam pendek. Tulang-tulang tersebut membentuk
ergonomi, sistem yang paling berpengaruh rangka dalam (endoskeleton). Endoskeleton
adalah sistem otot, sistem rangka, dan sistem terbagi atas dua bagian yaitu rangka sumbu
syaraf. Ketiga sistem ini sangat berpengaruh (aksial) dan rangka anggota apendikular.
dalam ergonomi karena manusia yang Rangka aksial meliputi engkorak, tulang
memegang peran sebagai pusat dalam ilmu belakang, tulang dada dan tulang rusuk.
ergonomi/ person centered ergonomics. Sedangkan rangka anggota meliputi gelang
Ciri mahluk hidup atau organisme yaitu bahu, gelang pinggul dengan rangka anggota
dapat bergerak. Manusia yang merupakan dalam.
bagian dari mahluk hidup juga melakukan Sistem rangka adalah suatu sistem yang
gerakan dalam menjalankan aktivitasnya. dibangun oleh struktur-struktur keras dari
tubuh yang sifatnya menyokong dan mikroanatomi tulang dan mengetahui anatomi
melindungi. Sistem ini meliputi eksoskeleton, persendian.
dan endoskeleton. Sistem rangka adalah suatu
sistem organ yang memberikan dukungan fisik 2. KAJIAN LITERATUR
pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya Anatomi dan Fisiologi adalah ilmu yang
dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, mempelajari tentang struktur tubuh beserta
dan basis cairan (rangka hidrostatik), fungsinya. Kata anatomy berasal dari bahasa
walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula Yunani (Greek) yang diartikan sebagai
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis "membuka suatu potongan". Anatomi adalah
lainnya karena tidak adanya struktur suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam
penunjang. (internal) dan luar (external) dari struktur
Adapun hal yang melatar belakangi tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan
sehingga praktikum ini diadakan adalah untuk bagian tubuh lainnya. anatomi secara harfiah
mengetahui lebih jelas mengenai kerangka juga diterjemahkan pada Bahasa Latin, dari
tubuh pada menusia beserta bagian-bagiannya. susunan kata "Ana" adalah bagian atau
1.2.Tujuan Praktikum memisahkan, dan "Tomi" adalah irisan atau
Tujuan utama dilakukannya praktikum potongan. Sehingga anatomi dapat juga
unit 2 “Struktur Anatomi Sistem Rangka dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari
Manusia” yaitu pertama dapat memahami bentuk dan susunan tubuh baik secara
anatomi dan fisologi sistem rangka selain itu keseluruhan maupun bagian-bagian serta
juga praktikum ini dilakukan dengan tujuan hubungan alat tubuh yang satu dengan lainnya.
diantaranya yaitu menentukan tulang penyusun Anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan
tengkorak, menentukan tulang penyusun tentang bentuk, letak,ukuran, dan hubungan
rangka, menentukan tulang penyusun berbagai struktur dari tubuh manusia sehat
vertebrae, selanjutnya menentukan tulang- sehingga sering disebut sebagai anatomi
tulang pada anggota gerak, menentukan deskriptif atau topografis (Mubarak, 2021).
bentuk-bentuk tulang, menentukan Anatomi dan Fisiologi adalah ilmu yang
mikroanatomi tulang dan yang terakhir adalah mempelajari tentang struktur tubuh beserta
menentukan anatomi persendian. fungsinya. Kata anatomy berasal dari bahasa
1.3 Manfaat Praktikum Yunani (Greek) yang diartikan sebagai
Manfaat dalam praktikum unit “Struktur "membuka suatu potongan". Anatomi adalah
Anatomi Sistem Rangka Manusia” ini yaitu suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam
praktikan mengetahui tulang penyusun (internal) dan luar (external) dari struktur
tengkorak, tulang penyusun rangka, tulang tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan
penyusun vertebrae, bentuk-bentuk tulang, bagian tubuh lainnya. anatomi secara harfiah
juga diterjemahkan pada Bahasa Latin, dari subtantia spongiosa yang pada pertumbuhan
susunan kata "Ana" adalah bagian atau memanjang tulang disebut cavitis medullaris.
memisahkan, dan "Tomi" adalah irisan atau Lapisan superficialis tulang disebut periosteum
potongan. Sehingga anatomi dapat juga dan lapisan profunda disebut endosteum.
dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari Periosteum dan lapisan profunda disebut
bentuk dan susunan tubuh baik secara endosteum (Apriyanti, 2021).
keseluruhan maupun bagian-bagian serta Rangka kepala (tengkorak) ranoka kepala
hubungan alat tubuh yang satu dengan lainnya. manusia terdiri atas tulang-tulang pipih yang
Anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan saling mengait sehingga membentuk
tentang bentuk, letak,ukuran, dan hubungan tempurung yang kokoh. Jumlah tulang pada
berbagai struktur dari tubuh manusia sehat tengkorak kurang lebih 30 buah. Tulang
sehingga sering disebut sebagai anatomi kepala terdiri atas sambungan tulang-tulang.
deskriptif atau topografis posisi: aksial dan Rangka kepala terdiri atas dua sisi, yaitu
apendikular. Tulang aksial (80 tulang) terdiri tulang tengkorak bagian muka (wajah) dan
atas tenggorak, kolumna vertebral, dan tulang tulang tengkorak bagian belakang
dada. Tulang apendikular (126 tulang) (tempurung). Rangka badan terdiri atas tulang
termasuk tulang-tulang pada ekstremitas, bahu, belakang, tulang dada, rusuk, tulang gelang
dan pelvis. Tulang juga dapat diklasifikasikan bahu, dan tulang panggul. Bagian anggota
berdasarkan bentuk ( Untari dkk, 2023). gerak rangka anggota gerak terdiri dari tulang-
Berdasarkan struktur tulang, tulang terdiri tulang pipih yang beruas-ruas Tulang anggota
dari sel hidup yang tersebar diantara material gerak dibagi menjadi dua bagian, yaitu tulang
tidak hidup (matriks). Matriks tersusun atas anggota gerak atas (tulang tangan) dan tulang
osteoblas (sel pembentuk tulang). Sedangkan anggota gerak bawah (Arona, 2021).
osteoblas membuat dan mensekresi protein Struktur tulang manusia merupakan alat
kolagen dan garam mineral. Jika pembentukan gerak pasif, pembentukan postur tubuh, tempat
tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan melekatnya otot dan syaraf dalam sistem
dibentuk. Jika tulang telah dibentuk, osteoblas kehidupan pada manusia. Organ tulang dalam
akan berubah menjadi osteosit (sel tulang tubuh melindungi kita dari keretakan, lapisan
dewasa). Sel tulang yang telah mati akan tulang yang kuat melindungi organ dalam
dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang). tubuh di sekitar tulang, organ tulang
Secara mikroskopis terdiri dari (1) substantia diperlukan untuk fungsi melindungi tubuh.
compacta, dan (2) subtantia spongiosa. Pada os seperti, bernapas perlu menggunakan rusuk
longum subtantia compacta berada di bagian sebagai media pelindung tubuh. Jantung dan
tengah dan makin ke ujung tulang menjadi paru-parudi lindungi tulang rusuk. sehingga
semakin tipis. Pada ujung tulang terdapat perlu mengetahui pembelajaran ini agar
mereka menjaga tubuh kita dan menciptakan sedangkan elemen tetrahedral tiga dimensi
kesehatan baik tulang maupun seluruh badan padat digunakan untuk menyatukan tulang
yang digunakan sehari-hari (Satria, 2021). cancellous. Elemen cangkang yang
Rangka atau tulang pada tubuh manusia mendefinisikan tulang kortikal dan padatan
termasuk salah satu alat gerak pasif karena elemen yang mendefinisikan tulang cancellous
tulang dapat bergerak apabila digerakkan oleh dihubungkan menggunakan pendekatan
otot. Hubungan antar tulang yang satu dengan kendala multipoint di mana derajat kebebasan
tulang yang lainnya, dihubungkan oleh kedua jenis elemen benar-benar digabungkan.
persendian. Tulang punggung adalah tulang Sebagai elemen cangkang, ketebalan tulang
tak beraturan yang membentuk punggung. rawan dan tulang kortikal diasumsikan konstan
Terdapat 33 tulang punggung pada sedangkan ketebalan tulang rawan
manusia,bagian paling atas merupakan 7 diasumsikan 0,55 mm karena data ini tidak
tulang cervical (leher), lalu 12 tulang thorax tersedia dengan mudah. artikular permukaan
(thorax atau dada), 5 tulang lumbal, 5 tulang sendi sebenarnya cenderung tidak teratur dan
bergabung membentuk bagian sacral, dan 4 ketebalan tulang rawan bervariasi sebagai
tulang terakhir membentuk tulang ekor fungsi dari lokasi tertentu. Seperti variasi tidak
(coccyx). Kelainan pada tulang punggung dapat disimulasikan secara efektif dengan
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti representasi geometris sederhana dari
karena kelainan yang dibawa sejak lahir, sambungan artikular (Puschel dkk, 2020).
infeksi penyakit (Mutmainnah, 2022). Tubuh manusia didukung oleh sistem
Rangka (skeleton) manusia merupakan rangka sebanyak 206 tulang yang terhubung
susunan dari berbagai macam tulang yang satu dengan tendo, ligamen dan tulang rawan yang
sama lainnya disambungkan dengan sendi. membentuk menjadi kerangka aksial dan
Rangka aksial adalah tulang-tulang yang rangka apendikuler, terdiri dari tengkorak otak
berada pada bagian tengah sumbu tubuh yang 8 buah, tengkorak wajah 14 buah, tulang
terdiri dari beberapa bagian seperti ruas tulang telinga tengah 6 buah, tulang lidah 1 buah,
belakang (columna vertebrata), tulang tulang kerangka dada 25 buah, tulang belakang
tengkorak, tulang dada dan tulang iga/rusuk, dan gelang panggul 26 buah, tulang anggota
Terdiri dari 126 buah tulang yang akan gerak atas 64 buah, tulang anggota gerak
menyusun bagian dari tulang-tulang anggota bawah 62 buah,tulang terdiri dari matriks
gerak atas, bagian dari tulang-tulang anggota protein, kolagen yang mengandung garam,
gerak bawah, bagian dari gelang bawah, dan mineral terutama fosfat dan kalium, protein,
bagian dari gelang panggung ( Raharjo, 2019). mineral tulang. Sistem rangka skeletal) adalah
Elemen cangkang digunakan untuk rangkaian tulang pada tubuh yang terdiri dari
menyatukan tulang rawan dan tulang kortikal, sendi, tulang rawan (cartilago) sebagai tempat
melekatnya otot sehingga dapat sudut derajat maksimal sebesar 180°. Sendi
mempertahankan rangka manusia dan posisi peluru pada tulang bahu dapat berputar ke
tubuh. Rangka tulang: terdiri dari jaringan ikat segala arah tanpa batas sudut derajat minimal
yang kaku dan keras (jaringan penyokong) atau 360°. Sendi engsel pada siku tangan
yang terdiri dari mineral, zat perekat dan zat- hanya dapat digerakkan ke arah depan/luar dan
zat kapur (Mubarak, 2021). menekuk ke dalam/belakang dengan sudut
Tulang tengkorak merupakan tulang-tulang minimal sebesar 35° saat flexion dan maksimal
yang menyusun kerangka kepala. Tulang 180° saat extension. Sendi peluru pada
tengkorak terdiri dari 8 buah tulang yang pangkal paha sama seperti sendi putar pada
menyusun kepala (cranium) dan 14 tulang tulang bahu yang dapat memutar ke segala
yang menyusun kerangka wajah. Fungsi utama arah, namun hanya mempunyai sudut
tulang tengkorak adalah melindungi otak. kebebasan sebesar 70° pada sebagian besar
Sendi yang menghubungkan antara tulang- manusia. Pada manusia yang mempunyai
tulang tengkorak merupakan sendi digerakkan tulang yang sudah terlatih seperti penari balet
atau bersifat satura. Tulang tengkorak bagian atau atlet misalnya, sendi putar pada pangkal
kepala (kranium) terdiri dari tulang frontal, paha dapat berputar dengan kebebasan 360°.
pembentuk bagian dahi dan sekitar rongga Sendi engsel pada lutut dapat bergerak kearah
mata atas, tulang parietal atau tulang yang depan/luar (extension) dengan sudut maksimal
menutup bagian sisi hingga ke atas, tulang sebesar 180° dan ke arah dalam/belakang
temporal, yakni bagian tulang samping kiri (flexion) dengan sudut minimal sebesar 60°
kanan kepala dekat telinga, tulang oksipital, yang berarti bahwa derajat kebebasan lutut
bagian belakang tengkorak, tulang spenoid, yaitu sebesar 120°. Sendi engsel pada
daerah sekitar tulang rongga mata, tulang pergelangan kaki mempunyai fungsi yang
ethmoid atau tulang penyusun rongga hidung. sama dengan sendi pada siku tangan dan lutut
Tulang mandibula, pembentuk rahang bawah, yang apat bergerak kearah depan/luar dengan
posisinya menempel pada tulang tengkorak sudut maksimal sebesar 105° dan ke arah
bagian temporal dan merupakan satu-satunya dalam/belakang (flexion) dengan sudut
hubungan antar tulang tengkorak yang bisa minimal yaitu 95° (Raharjo, 2019).
digerakkan (Untari dkk, 2023).
3. METODE PRAKTIKUM
Sendi putar pada tulang leher dapat berputar
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum
ke segala arah yaitu depan, belakang, samping
Praktikum Anatomi & Fisiologi Manusia
kiri dan kanan, dengan batas sudut kebebasan
unit 2 “Struktur anatomi tubuh manusia”
sebesar 60°-120° untuk ke arah samping, 40°-
dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Maret 2023,
105° kearah depan dan belakang, dan untuk
pukul 130.00-14.40 WITA di laboratorium
menoleh kanan kiri, dapat berputar dengan
Zoologi Lantai 3 Jurusan Biologi, Fakultas 3.3 Prosedur Pengamatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prosedur kerja pada kegiatan praktikum
Universitas Negeri Makassar. ini yaitu menyiapkan alat peraga rangka
3.2 Alat dan Bahan manusia dan buku kerja, mengamati alat
Alat dan bahan yang digunakan pada peraga rangka secara keseluruhan dengan teliti
kegiatan praktikum ini yaitu alat peraga rangka dan seksama, mendiskusikan nama-nama
manusia dan preparat tulang, mikroskop, buku tulang yang diminta, dan mengisi bagian-
petunjuk praktikum dan buku kerja. bagian sistem rangka pada kolom yang
tersedia.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Tulang Penyusun Tengkorak
Tabel 4.1.1.1 Hasil pengamatan tulang penyusun tengkorak

Gambar Pengamatan Gambar Pembanding

Tabel 4.1.1.2 Petunjuk hasil pengamatan tulang penyusun tengkorak


Petunjuk Nama Tulang Petunjuk Nama Tulang
A Sutura coronal K Maksila
B Prosesus koronois L Prosesus mastoid
C Tulang ektimoid M Tulang nasal
D Tulang telinga bagian luar N Tulang parietal
E Tulang frotal O Sutura squamosa
F Tulang sphenoid P Prosesus styloid
G Tulang raklimal Q Tulang mata atas
H Tulang mandibula R Tulang temporal
I Tulang kondilus mandibula S Tulang zygomatic
J Fassa mandibula T Prosesus zygomatic
4.1.2 Tulang Vertebrae Leher
Tabel 4.1.2.1 Hasil pengamatan tulang vertebrae leher
Gambar Pengamatan Gambar Pembanding

Tabel 4.1.2.2 Petunjuk gambar pengamatan tulang vertebrae leher


Petunjuk Nama Tulang
A Oksipital
B Kondilus Oksipital
C Vertebrae Leher
D Atlas
E Aksis
F Vertebrae Thoraks
4.1.3 Tulang Rangka Ventral
Tabel 4.1.3.1 Hasil pengamatan tulang rangka ventral
Gambar Pengamatan Gambar Pembanding

Tabel 4.1.3.2 Petunjuk hasil pengamatan tulang rangka ventral


Petunjuk Nama Tulang Petunjuk Nama Tulang
A Manubrium J -
B Klavikula K Ulna
C Badan (Korpus) L Ischium
D Humerus M Simfisis Pubis
E Tulang Rawan Rusuk N Pubis
F Dada (Sternum) O Karpal
G Cakram Invertebrate P Metacarpal
H Radius Q Falang
I Ileum R Femur
4.1.4 Tulang Rangka Dorsal
Tabel 4.1.4.1 Hasil pengamatan tulang rangka dorsal
Gambar Pengamatan Gambar Pembanding

Tabel 4.1.4.2 Petunjuk hasil pengamatan tulang rangka dorsal


Petunjuk Nama Tulang Petunjuk Nama Tulang
A Atlas I 5 ruas tulang sacral menyatu
B Aksis J Tulang ekor 3-5 ruas menyatu
C 7 ruas tulang lumbar K Pubis
D Scapula L Ruas melayang
E 12 ruas tulang vertebrae thoraks M Ulna
F 7 ruas tulang rusuk sejati N Ileum
G 5 tulang rusuk palsu O Ischium
H 7 ruas tulang lumbar P Asetabulum
4.5.1 Tulang Rangka Anggota Gerak
4.15.1.1 Anggota Gerak Atas
4.15.1.1.1 Tulang Penyusun Lengan
Tabel 4.1.5.1.1 Hasil pengamatan tulang penyusun lengan

Petunjuk Nama Tulang

A Tulang Lengan Atas

B Tulang Pengumpil

C Tulang Hasta

D Ruas-Ruas Jari Tangan


4.15.1.1.2 Tulang Penyusun Tangan
Tabel 4.1.5.1.2.1 Hasil pengamatan tulang tangan
Gambar Pengamatan Gambar Pembanding

Tabel 4.1.5.1.2.2 Petunjuk hasil pengamatan tulang tangan


Petunjuk Nama Tulang Petunjuk Nama Tulang
A Radius K Trapezium
B Ulna L Metacarpal
C Karpus M Metacarpal I
D Prosesus Styloid MI Metacarpal II
E Schapozoid M II Metacarpal III
F Lurate MIII Metacarpal IV
G Triquetral N Falang
H Hamate O Falang I (Proksimal)
I - P Falang II (Tengah)
J Trapezoid Q Falang III (Distal)

4.15.2 Anggota Gerak Bawah


4.15.2.1 Tulang Penyusun Kaki
Tabel 4.1.6.1 Hasil pengamatan tulang penyusun kaki
Petunjuk Nama Tulang
A Femur
B Tibia
C Fibula
D Metatarsus
4.15.2.2 Tulang Penyusun Telapak Kaki
Tabel 4.1.6.2.1 Hasil pengamatan tulang penyusun telapak kaki
Gambar Pengamatan Gambar Pembanding

Tabel 4.1.6.2.2 Petunjuk hasil pengamatan tulang penyusun telapak kaki


Petunjuk Nama Tulang Petunjuk Nama Tulang
A Tibia M Lateral III
B Fibula N Metatarsal
C Malleolus Internal (Medial) N1 Metatarsal I
D Malleolus Internal (Lateral) N2 Metatarsal II
E Talus (Astragalus) N3 Metatarsal III
F Kalkaneous N4 Metatarsal IV
G Tarsus N5 Metatarsal V
H Ravikular O Falang
I Kuboid O1 Falang I
J Cuneiform O2 Falang II
K Medial I O3 Falang III
L Intermedial II - -

4.15.3 Bentuk-Bentuk Tulang


Tabel 4.1.7 Hasil pengamatan tulang bentuk-bentuk tulang
Nama Tulang Bentuk Tulang

Pipa
Pendek

Pipih

Tak Beraturan

4.15.4 Struktur Histologi Tulang


4.15.4.1 Tulang Keras
Tabel 4.1.8.1 Hasil pengamatan tulang keras
Petunjuk Nama Tulang Petunjuk Nama Tulang
A Lacuna D Kanalikuli
B Lamella E Garis Semen
C Kanal Havers F Lamella Interestial
4.15.4.2 Tulang rawan
Tabel Tabel 4.1.8.2 Hasil pengamatan tulang rawan
Petunjuk Nama Tulang
A Hialin
B Elastin
C Fibrosa
4.15.5 Anatomi persendian
Tabel 4.1.9 Hasil pengamatan anatomi persendian
Petunjuk Nama Tulang Petunjuk Nama Tulang
A Sendi putar D Sendi peluru
B Sendi engsel E Sendi gulung
C Sendi pelana F Sendi geser
4.2 Pembahasan rangka penyusun tubuh manusia terdiri dari
Praktikum unit Struktur Anatomi
dua bagian yakni rangka aksial dan rangka
Sistem Rangka Manusia dilakukan
apendikular. Rangka aksial merupakan
pengamatan pada torso dan diketahui bahwa
sekelompok tulang yang menyusun poros
tubuh dan memberikan dukungan dan berfungsi untuk melindungi organ-organ vital
perlindungan pada organ di kepala, leher dan atau organ-organ lunak tubuh manusia.
badan. Sedangkan rangka apendikular Tulang penyusun anggota gerak atas terdapat
merupakan rangka yang menyusun alat gerak, ost humerus termasuk tulang pipa, ujung
yaitu tangan dan kaki yang dibedakan atas atasnya besar, halus. Pada bagian bawah
rangka bagian atas dan rangka bagian bawah. memiliki dua lekukan merupakan tempat
Rangka Aksial terdiri atas tengkorak, tulang melekatnya tulang radius dan ulna, setelah ost
Belakang, hyoid, Tulang dada dan tulang radius dan ost ulna terdapat ost carpal, ost
rusuk. Rangka Apendikuler terdiri atas tulang metacarpal dan ost falanges. Sedang pada
selangka, tulang belikat, tulang pangkal tulang penyusun anggota gerak bawah
lengan, Pengumpil, hasta, tangan dan kaki. terdiri dari ost femur atau tulang
Berdasarkan pengamatan torso, paha termasuk tulang panjang, terletak mulai
terdapat empat titik pengamatan yakni kepala, dari gelang panggul sampai ke lutut, ost patella
badan, anggota gerak atas, dan anggota gerak (tempurung lutut) terletak antara femur dengan
bawah. tulangpenyusun tengkorak yang terdiri tibia. Di samping ost tibia ada ost tarsal yakni
atas ost frontal, ost ethomoidal, ost nasal, ost tulang pergelangan kaki, ost metatarsal yang
spenoidal yang terletakdengan tulang rongga merupakan tulang telapak kaki dan ost
mata, os lacrimal (tulang kelenjar air mata), os falanges yang merupakan jari-jari pada kaki
zigomaticum (tulangpipi),osmaxilla yang men
yusun sebagian dari hidung, os 5. KESIMPULAN
mandibula yang melekat pada tulang Rangka penyusun tubuh manusia terdiri
tengkorak bagian temporal, os oxipitalis dari dua bagian yakni rangka aksial dan rangka
daerah belakang dari tengkorak, os temporalis apendikular. Rangka aksial merupakan
tulang samping kiri kanan kepala berada sekelompok tulang yang menyusun poros
didkeat telinga, os parietalis (tulang dahi). tubuh dan memberikan dukungan dan
Pengamatan pada tulang badan yang perlindungan pada organ di kepala, leher dan
teridiri tulang rusuk dengan ruas-ruas tulang badan. Sedangkan rangka apendikular
belakang disusun oleh 33 buah. 33 buah tulang merupakan rangka yang menyusun alat gerak,
tersebut terbagi atas 5 bagian yaitu: ost yaitu tangan dan kaki yang dibedakan atas
Columna cervicalis (7 buah), ost Columna rangka bagian atas dan rangka bagian bawah.
thoracalis (12 buah), ost Columna lumbalis (5 Rangka Aksial terdiri atas tengkorak, tulang
buah), ost Columna sacralis (5 buah), dan ost Belakang, hyoid, tulang dada dan tulang rusuk.
Columna coccigialis (4 buah). Tulang pada Rangka Apendikuler terdiri atas tulang
bagian badan ini sangat penting karena selangka, tulang belikat, tulang pangkal
lengan, Pengumpil, hasta, tangan dan kaki.
6. REFERENSI Puschel, A, T., Dkk. (2020). The
Apriyanti, E., Dkk. ( 2021). Teori Anatomi biomechanical importance of the
Tubuh manusia. Yayasan Penerbit scaphoid-centrale fusion during
Muhammad Zaini : Aceh simulated knuckle-walking and its
Arona. (2021). Meningkatkan kemampuan implications for human locomotor
belajar siswa mengenal rangka evolution. Journaln Scientific report.
manusia pada mata pelajaran IPA Vol 10 (6).
menggunakan media gamnbar pada Satria, E., Rahayu, S., Jubaidi. (2021).
siswa kelas IV SD Kristen. Jurnal Rancangan bangunan media
Pendidikan . Vol 16 (2). pembelajaran interaktif anatomi tubuh
Mubarak., (2021). Anatomi Fisiologi Tubuh pada manusia berbasis android.
Manusia. Eurika medika aksara : Jurnal algoritma. Vol 16 (7).
Jawa Tengah Untari, S., Dkk. (2023). Buku ajar anatomi
Musthofa, A, R., Utami, E., Raharjo, S. dan fisiologi. Nasya espanding
( 2019). Analisis penerapan managemen : Bojong.
pemodelan gerakan karakter manusia
pada animasi 3D menggunakan
metode fprward kinematics. Jurnal
Teknologi Informasi. Vol 19 (3).
Mutmiannah. ( 2022). Survei derajat
kelengkuangan tulang belakang atlet
hockey Sulawesi Selatan. Jurnal Sprt
Science. Vol 12 (2).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai