Abstrak
Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang berperah dalam menunjang, melindungi, dan
menggerakkan tubuh. Rangka manusia merupakan bagian yang melindungi organ vital dalam tubuh,
selain itu sistem muskuloskeletal sebenarnya juga termasuk tentang otot, ligamen, sendi, dan tendon
yang memungkinkan tulang untuk bergerak. Praktikum acara Sistem Muskuloskeletal pada Manusia
dilaksanakan pada 26 Oktober 2020 melalui sistem Virtual Laboratorium dan media tambahan
menggunkan video pembelajaran. Praktikum kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi otot rangka
yang bekerja pada saat manusia melakukan suatu pergeraka (mengunyah, mengangkat benda,
berjalan, dan duduk). Serta untuk mengetahui anatomi rangka manusia beserta jenis tulang
penyusunnya. Praktikum kali ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif menggunakan
video praktikum dan identifikasi mandiri berupa percobaan. Adapun hasil identifikasi yang
dilakukan mengenai rangka tubuh mendapatkan hasil panjang bagian kepala 22cm, bagian leher
10cm, bagian dada 48cm, bagian pinggang ke lutut 48cm, dan bagian kaki 42cm. Selain itu hasil
identifikasi otot yang dilakukan saat mengunyah antara lain muskulus maseter. muskulus temporalis,
dan muskulus pterigoid. Saat mengangkat benda otot yang bekerja antara lain otot trisep, dan otot
bisep, saat berjalan otot yang bekerja otot primer, anatra lain otot quasriceps, femoris, otot hamstring,
otot gluteus maximus, otot iliopsoas, dan otot betis. Serta yang terkahir saat duduk otot yang bekerja
antara lain musculus gluteus maximus, dan musculus quadratus lumborum.
Kata kunci: Muskuloskeletal, Tulang, Otot, Manusia.
Abstract
The musculoskeletal system is a system that functions to support, protect and move the body.
The human skeleton is the part that protects the vital organs in the body, besides the musculoskeletal
system actually includes the muscles, ligaments, joints and tendons that allow bones to move.
Practicum for the Musculoskeletal System in Humans was held on October 26, 2020 through the
Virtual Laboratory system and additional media using instructional videos. This practicum aims to
identify the skeletal muscles that work when humans perform a movement (chewing, lifting objects,
walking, and sitting). And to find out the anatomy of the human skeleton and the types of bones that
compose it. This practicum was conducted using a descriptive method using practicum videos and
independent identification in the form of an experiment. The results of the identification carried out
regarding the body frame showed the length of the head is 22cm, the neck is 10cm, the chest is 48cm,
the waist to the knee is 48cm, and the legs are 42cm. In addition, the results of the identification of
the muscles that were carried out when chewing included the musculus maseter. temporalis muscle,
and pterygoid muscle. When lifting muscle objects that work, including the triceps and biceps
muscles, when walking, the muscles work the primary muscles, among others the quasriceps, femoris,
hamstring muscles, gluteus maximus muscles, iliopsoas muscles, and calf muscles. As well as the last
ones when sitting down, the muscles that work include the gluteus maximus and lumborum quadratus
muscles.
Keywords: Musculoskeletal, Bone, Muscle, Human.
1
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
melakukan kegiatan. Teknik pengumpulan garam kalsium. Sistem rangka ini dipelihara
data yang dilakukan adalah dengan melakukan oleh sistem haversian yaitu sistem yang berupa
pengukuran rangka tubuh praktikan dibantu rongga yang di tengahnya terdapat pembuluh
dengan praktikan lain, objek yang diukur darah. Pembagian tulang-tulang mempunyai
antara lain bagian kepala, leher, badan, paha, dua bagian besar yaitu tulang aksial berupa
dan kaki bagian bawah. Selain itu juga tulang pada kepala dan badan seperti tulang
melakukan percobaan dalam kegiatan kepala, tulang belakang, dan tulang rusuk.
memakan permen karet, mengangkat benda, Serta tulang apendikular atau tulang tangan dan
berjalan, dan duduk. kaki seperti ekstremitas atas (scapula,
clavicula, humerus, ulna, radius, telapak
Teknik Analisis Data
tangan) dan ekstremitas bawah (pelvis, femur,
Teknik analisis data menggunakan
patella, tibia, fibula, telapak kaki) (Risnanto,
analisis deskriptif dengan memakai metode
2014, p.3).
percobaan, pengukuran serta dengan membaca
Terdapat 206 tulang dalam tubuh
berbagai sumber referensi (buku dan jurnal)
manusia tulang dapat diklasifikasikan dalam 5
yang ada dan penjelasan dari asisten
kelompok berdasarkan bentuknya yang
laboratorium.
pertama tulang panjang terdiri dari batang tebal
Hasil dan Pembahasan panjang yang disebut diafisis, dan dua ujung
Tubuh manusia dapat berdiri tegak yang disebut epifisis, di sebelah proksimal dan
karena ada bagian tubuh yang menegakkannya. epifisis terdapat metafisis, di antara epifisis dan
Bagian tubuh tersebut adalah tulang. Tulang metafisis terdapat daerah tulang rawan yang
merupakan bagian tubuh yang paling keras. tumbuhnya disebut lempeng epifisis. Contoh
Tulang terdiri dari sel-sel hidup, mineral, dan tulang panjang yaitu femur dan humerus.
sejenis protein. Mineral penyusun tulang Selanjutnya tulang pendek bentuknya tidak
adalah kalsium dan fosfat. Kedua mineral ini teratur dan inti dari cancellous (spongi) dengan
menyebabkan tulang menjadi keras. Tulang suatu lapisan luar dari tulang yang padat
mengandung sejenis protein yang disebut contoh tulang pendek yaitu karpal.
kolagen. Kolagen adalah zat yang Ketiga tulang pendek datar terdiri atas
menyebabkan tulang mempunyai sifat agak dua lapisan tulang padat dengan lapisan luar
lentur. Tulang pada tubuh kita berjumlah 206 yaitu tulang concellous. contoh tulang pendek
ruas tulang. Ratusan tulang yang saling datar yaitu tengkorak. Keempat terdapat tulang
berhubungan tersebut dinamakan rangka. yang tidak beraturan sama seperti dengan
Rangka (skelet) merupakan rangkaian tulang tulang pendek contoh tulang yang tidak
yang mendukung dan melindungi organ tubuh beraturan yaitu vertebra. Kelima tulang
yang lunak. Tulang satu dengan tulang yang sesamoid merupakan tulang kecil yang terletak
lain dihubungkan oleh persendian (artikulasi). di sekitar tulang yang berdekatan dengan
Sistem rangka yang terletak di dalam tubuh dan persendian dan didukung oleh tendon dan
dilindungi oleh kulit dan otot disebut jaringan fasial misalnya patella(Risnanto,
endoskeleton(Muzzalifah, 2020, p.205). 2014, pp.4-5).
Tulang berasal dari embrionik hyaline Pada praktikum kali ini dilakukan
cartilage yang dengan melalui proses pengukuran pada bagian tubuh kepala, leher,
osteogenesis menjadi tulang. Proses ini dada, pinggang ke lutut, dan kaki. Pengukuran
dilakukan oleh sel-sel yang disebut osteoblas. dihunakan sebagai acuan dalam menggambar
Proses pengerasan tulang akibat penimbunan sistem rangka tubuh agar gambar yang
4
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
dihasilkan dapat proporsional dengan hasil digolongkan atas serat otot merah (red fibers),
sebagai berikut. serat otot putih (white fibers), dan serat otot
Tabel 1. Ukuran Rangka Tubuh. menengah (intermediate fibers). Pada manusia
No Rangka Ukuran serat otot merah mungkin terdapat pada hampir
1. Bagian kepala 22 cm semua otot tubuh, namun terutama pada otot
2. Bagian leher 10 cm yang bertugas untuk menyanggah berat badan
3. Bagian dada 48 cm di waktu berdiri, sedangkan serat otot putih
4. Bagian pinggang ke lutut 48 cm terdapat pada semua otot tubuh terutama otot
5. Bagian kaki 42 cm untuk gerak cepat(Kalangi, 2914, pp.173-174).
Pada praktikum kegiatan juga telat di
Selain tulang, pada praktikum muskulo
identifikasi beberapa otot yang bekerja sebagai
skeletal juga dilakukan identifikasi pada kerja
berikut.
otot. Pada tubuh manusia otot dibedakan atas 3
Tabel 2. Nama Otot yang Beraktifitas
bagian yaitu otot polos, otot lurik, dan otot
Nama Aktivitas Nama Otot yang
jantung. Otot rangka terdiri dari
Mahasis Bekerja
spindel/gelondong-gelondong paralel yang
wa
panjang, serabut-serabut berinti banyak dengan
Ratna Mengunyah Muskulus
garis-garis tranversus. Otot jantung adalah otot
Putri maseter.
bergaris yang hanya ditemukan pada serabut
Aulia Muskulus
jantung, terdiri dari percabangan jejaring dari
temporalis, dan
masing-masing sel yang terhubung secara
Muskulus
elektrik dan mekanik dan terdapat inti di
pterigoid.
tengah serabut ototnya. Otot polos (tidak
Mengangkat Otot trisep, dan
memiliki garis-garis) terdiri dari serabut-
benda Otot bisep.
serabut memanjang atau berbentuk
Berjalan Otot primer, anata
gelondong/spindel yang mampu berkontraksi
lain otot
lambat dan berkesinambungan, otot polos
quasriceps,
terdapat di beberapa bagian organ dalam
femoris, Otot
seperti usus dan lambung.
hamstring, Otot
Serat otot dibungkus oleh suatu
gluteus maximus,
membran plasma yang disebut sarkolema dan
Otot iliopsoas,
sitoplasmanya disebut sarkoplasma. Di dalam
dan Otot betis.
sarkoplasma terdapat perangkat kontraktil sel
Duduk Musculus gluteus
yaitu miofibril yang tersusun dalam berkas-
maximus, dan
berkas. Di dalam setiap miofibril terdapat
Musculus
protein kontraktil yang disebut miofilamen.
quadratus
Miofilamen ini susunannya teratur sehingga
lumborum.
menghasilkan gambaran lurik. Pada setiap
serat terdapat banyak inti sel yang terletak Pergerakan rahang atau jaw movement
berderet-deret di tepian serat di bawah dalam mengunyah makanan merupakan
sarkolema. Di samping itu terdapat perangkat gerakan yang sangat unik dan kompleks
metabolisme sel lainnya yang secara umum dibandingkan pergerakan-pergerakan lain pada
disebut organel sitoplasma. Di antara organel tubuh. Mandibula merupakan organ yang
itu yang menonjol jumlahnya ialah berbeda dengan bagian tulang lain pada tubuh
mitokondria. Jenis serat otot rangka karena mandibula memiliki bentuk sedemikian
5
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
rupa sehingga terletak menggantung dengan menurunkan benda atau meluruskan tangan
perantara 2 sendi yang berbentuk dan terletak maka yang berkontraksi adalah bagian otot
hampir simetris di sisi kanan dan kiri dan trisep dan otot bisep mengalami relaksasi.
memiliki kesamaan bentuk. Untuk Selain itu otot lain yang membantu saat
memperoleh pergerakan mandibula yang tepat mengangkat benda adalah muskulus latissimus
maka diperlukan adanya masukan perintah dorsi untuk menggerakkan lengan saat ekstensi
melalui reseptor sensorik yang selanjutnya atau meluruskan. Selain itu juga ada muskulus
akan diterima oleh sistem saraf sentral. pectoralis mayor yang berfungsi untuk
Masuknya makanan ke dalam rongga menggerskkan lengan saat fleksi atau melekuk.
mulut dianggap sebagai bagian fase awal suatu Gaya yang melawan atau beban adalah
siklus dalam sistem mastikasi yang benda yang sedang diangkat. Terdapat tiga
menyebabkan mulut terbuka. Sebagai jenis utama kontraksi pada lengan. Pada
konsekuensi meregangnya otot-otot elevator kontraksi isotonik, tegangan otot tidak berubah
terjadi pengaturan rahang pada saat sementara panjang otot berubah. Pada
mengunyah bolus makanan dan adanya kontraksi isokinetik, laju pemendekan tetap
stimulasi pada reseptor saraf pada jaringan konstan sementara panjang otot berubah. Pada
periodonsium dan jaringan lunak rongga kontraksi isokinetik, laju pemendekan tetap
mulut. Fungsi dan mekanisme kerja otot konstan sementara panjang otot berubah. Pada
kunyah antara lain digastric aksi otot primer kontraksi isometrik, otot tidak dapat
untuk depresi mandibula, medial pterygoid memendek sehingga terbentuk tegangan
aksi untuk elevasi mandibula dan membantu dangan panjang otot tetap(Sheerwood, et all.,
proses prostrusi. Lateral pterygoid aksi untuk 2013, p.285).
depresi mandibular, temporalis aksi untuk Pada proses pengangkatan benda otot
elevasi mandibular, dan masseter aksi untuk yang bekerja adalah bagian otot trisep, dan otot
protrusi mandibular(Salim, 2017, pp.26-27). bisep. Apabila akan mengangkat sebuah benda,
Muskulus maseter. Berfungsi untuk ketika tegangan yang terbentuk di biseps dapat
mengangkat rahang bawah saat membuka mengangkat benda tersebut, dengan
mulut. Muskulus temporalis, berfungsi untuk keseluruhan otot memendek dalam prosesnya,
menarik rahang bawah ke atas dan kebelakang kontraksi ini disebut kontraksi isotonik
dan Muskulus pterigoid bagian lateral dan "tegangan tetap" Karena susunan mekanis
medial berfungsi untuk menarik rahang bawah sendi, seiring dengan sudut sendi yang berubah
ke arah depan. Selain itu juga terdapat otot selama benda diangkat, tegangan otot juga
lidah untuk mengunyah, otot lidah terbagi harus berubah untuk mengimbangi
menjadi dua bagian yang pertama muskulus benda(Sheerwood, et all., 2013, p.285).
giniogusus yang berfungsi untuk mendorong Kontraksi isokinetik "gerakan konstan"
lidah ke depan dan juga terdapat muskulus terjadi ketika serat otot memendek dengan laju,
stilogusus yang berfungsi untuk menarik lidah atau kecepatan, yang konstan. Kontraksi
ke atas dan kebawah. isokinetik terjadi saat menggunakan mesin
Pada praktikum kedua tentang olahraga khusus yang dapat diatur agar
mengangkat beban, otot yang digunakan kontraksi otot terjadi pada laju yang konstan.
adalah otot trisep dan otot bisep. Ketika Selain itu juga terdapat kontraksi isodiametrik,
mengangkat beban otot bisep akan mengalami dalam hal ini otot tidak dapat memendek dan
kontraksi sedangkan otot trisep mengalami mengangkat benda tetapi panjangnya konstan
relaksasi. Begitu pula sebaliknya apabila meskipun terbentuk tegangan sehingga terjadi
6
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
8
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
Lampiran Perhitungan
9
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
Lembaran Kerja
10
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
Fungsi:
1. Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter dan melekat pada rangka.
Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan
lebar antara 10 mikron sampai 100 mikron.
• Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.
• Kontraksinya sangat cepat dan kuat.
• Otot kerangka disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari
serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber
serabut otot. Setiap serabut otot sebenarnya adalah sebuah sel yang
mempunyui banyak nukleus di tepinya. Sitoplasma dari sel otot
disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam
organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut
dengan myofibril. Myofibbril sudah disusun oleh myofilament-
myofilament yang berbeda-beda ukurannya: yang kasar terdiri dari
protein myosin yang halus terdiri dari protein aktin / aktin.
2. Otot polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini
dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan
uterus, serta pada dinding tuba. Seperti pada sistem pernapasan, sistem
pencernaan, sistem pencernaan, dan sirkulasi darah.
• Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.
• Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi
pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.
• Kontraksinya kuat dan lamban.
• Struktur Mikroskopis Otot Polos : Sarcoplasmanya terdiri dari
myofibril yang telah disusun oleh myofilamen- myofilamen.
3. Otot Jantung merupakan otot lurik, disebut juga otot seran lintang
involunter
• Otot ini hanya terdapat pada jantung
• Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga
mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.
• Struktur Mikroskopis Otot Jantung Mirip dengan otot skelet
11
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
12
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
Fungsi:
1. Menentukan bentuk tubuh
2. Menyangga berat badan
3. Memproduksi sel darah, bagian medula osseum
4. Melindungi organ-organ vital
5. Alat gerak pasif sehingga dibantu dengan otot untuk bekerja
6. Menyimpan mineral dan kalsium
13
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
14
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
15
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
16
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
17
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
Lampiran Buku
18
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
19
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
20
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
21
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
22
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
23
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
24
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
25
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
26
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
27
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
28
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
29
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
30
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
31
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
32
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
33
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
34
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
35
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
36
Ratna Putri Aulia: Sistem Muskuloskeletal...
37