Dosen Pengampu :
Vica Dian Aprelia Resti, M. Pd
Septi Kurniasih, S. Pd., M. Biotech
KELOMPOK 2
Anggota :
Fairuz Mumtaz (22811900
Indrawati Mashfufah (2281190069)
Yohanna Margaretha S. (2281190039)
Segala puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya. Sebaik-baiknya shalawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Apapun yang tergelar di
alam semesta ini adalah rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sintesis makalah
yang berjudul “Penggunaan Fungsi Otot dan Tulang dalam Respon Adaptif” sebagai tugas
mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia yang diampu oleh Ibu Vica Dian Aprelia
Resti, M. Pd. dan Ibu Septi Kurniasih, M. Biotech.
Kami mengucapkan terimakasih kepada para dosen selaku pengampu mata kuliah ini
yang telah memberikan tugas sistesis mata kuliah ini sehingga daoat menambah oengetahuan
dan wawasan sesuai bidang studi yang tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, sintesis makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan sintesis makalah
ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBASAHAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Sintesis makalah ini memiki tujuan yaitu :
1. Memahami mekanisme motorik otot dan tulang dalam respon adaptif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi, berbatasan dengan sarkolema.
Pada manusia panjang serabut berkisar antara 3-4 cm, sedangkan pada hewan
dapat mencapai 12 cm. Diameter berkisar antara 10- 150µ.
3
mengirimkan daya di antara tulang dan otot. Pada dasarnya tendon yang
memungkinkan kita bergerak karna tendon adalah perantara ketika otot
menggerakkan tulang.
f) Fascicle
Merupakan bundle atau serat ayng dikelilingi perimysium atau bisa disebut
jaringan ikat.
g) Blood Vessel
Merupakan pembuluh darah yang memiliki struktur seperti tabung yang
bertanggung jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
h) Bone
Merupakan tempat melekatnya otot rangka
2. Otot Jantung
Sel-sel otot jantung memiliki 1 atau 2 inti. Adhesive Junction Bila vertikal
merah muda terang pada bagian memanjang, yang terdapat pada sel jantung
untuk mengikat sel-sel pendek bersama-sama dari ujung ke ujung. Miokardium
(Myocardium) jantung vertebrata tingkat tinggi terdiri dari serabut otot jantung
yang berhubungan satu dengan yang lain membentuk jalinan. Semula otot
jantung dianggap sebagai peralihan antara otot polos dan otot kerangka. Yang
jelas bahwa otot jantung tergolong otot bergaris melintang yang satuannya
disebut “serabut “. Bangun otot jantung dan otot kerangka tidak sama dalam
beberapa aspek. Hubungan otot jantung melalui discus interkalatus cukup kuat
sehingga sulit dilakukan tepsing untuk memperoleh satu serabut secara terpisah.
Pada otot kerangka maupun otot polos hal ini masih mungkin dilakukan.
4
Bagian – bagian anatomi otot jantung :
a) Plasma Membrane
Plasma Membrane yang juga disebut Sarkolema adalah membran basal
dengan fibril retikuler yang dapat terus berhubungan dengan tendon (chorda
tendinae) atau katup jantung. Di bagian lain berhubungan langsung dengan
endomisium. Sel ini dijumpai pada serabut otot jantung, sel endotel, perisit,
dan fibroblast.
b) Smooth Endoplasmic
Reticulum Merupakan organel pembentuk lemak dan steroid yang dapat
ditemukan pada semua sel eukariotik. Smooth Endoplasmic Reticulum
adalah bagianbagian yang tidak diselimuti oleh ribosom.
c) Mitochondrion
Pada sel otot jantung, mitochondrion adalah organel yang bertindak sebagai
pusat tenaga sel karena otot jantung memiliki aktivitas metabolisme tinggi
dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak. Mitochondrion pada sel
otot jantung bertindak seperti sistem pencernaan yang mengambil nutrisi dan
menciptakan energi untuk sel.
d) T-Tubule
Merupakan suatu invaginasi sakolemma yang menembus miofibril dan
saling beranastomose serta melingkari miofibril membentuk celah yang
sempit. T-Tubulus berfungsi untuk difusi sinyal depolarisasi yang
menimbulkan kontraksi dan berisi cairan ekstrasel.
3. Otot Polos
Otot polos adalah sel yang membentuk spindel dengan sitoplasma homogen
dan inti tunggal. Pada organ tubuh lazimnya berkelompok membentuk lamina
muskularis (lambung, usus, uterus), tunika media (pembuluh darah), muskularis
mukosa (usus), Tetapi dapat pula soliter (sendiri) misalnya pada villi usus halus,
stroma kelenjar kelamin jantan.
Hubungan antar otot polos ditunjang oleh endomisium (Endomysium), yang
mengandung serabut kolagen dan retikuler yang cukup halus dan jarang terdapat
sel-sel jaringan ikat di dalamnya. Dengan pewarnaan khusus misalnya PAS
serabut retikuler tampak jelas, bahkan membungkus/mengitari otot polos.
Hubungan antar otot polos dengan penyatuan selaput luar disebut Nexus.
Melalui hubungan inilah impuls dapat berpindah dengan cepat. Pemisahan
5
masing-masing sel (serabut) otot polos dilakukan dengan menggunakan asam
nitrat. Asam nitrat ini berfungsi melakukan maserasi endomesium.