Anda di halaman 1dari 9

SINTESIS MAKALAH

PENGGUNAAN FUNGSI OTOT DAN TULANG DALAM RESPON ADAPTIF

Dosen Pengampu :
Vica Dian Aprelia Resti, M. Pd
Septi Kurniasih, S. Pd., M. Biotech

KELOMPOK 2
Anggota :
Fairuz Mumtaz (22811900
Indrawati Mashfufah (2281190069)
Yohanna Margaretha S. (2281190039)

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUSAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya. Sebaik-baiknya shalawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Apapun yang tergelar di
alam semesta ini adalah rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sintesis makalah
yang berjudul “Penggunaan Fungsi Otot dan Tulang dalam Respon Adaptif” sebagai tugas
mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia yang diampu oleh Ibu Vica Dian Aprelia
Resti, M. Pd. dan Ibu Septi Kurniasih, M. Biotech.

Kami mengucapkan terimakasih kepada para dosen selaku pengampu mata kuliah ini
yang telah memberikan tugas sistesis mata kuliah ini sehingga daoat menambah oengetahuan
dan wawasan sesuai bidang studi yang tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, sintesis makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan sintesis makalah
ini.

Serang, 25 Agustus 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………….

Daftar Isi ……………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan

BAB II PEMBASAHAN

2.1 Sistem Indera


2.2 Mekanisme Sensorik ke Sistem Saraf Pusat
2.3 Mekanisme Sensorik Panca Indera dengan Lingkungan

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aktivitas sensor motorik manusia terpusat pada aspek alat indera (sensori) dan
gerak (motor), artinya manusia hanya mampu melakukan pengenalan lingkungan
dengan melalui alat indera dan pergerakannya. Gerak merupakan elemen penting dalam
kehidupan menusia. Hampir semua aktivitas yang dilakukan manusia melibatkan unsur
gerak (motorik), sangat banyak aktivitas manusia yang melibatkan dimensi motorik,
entah itu olahraga, dunia seni serta dunia pendidikan (Ramadhani, 2013). Menurut
Delphie (2009), keserasian yang terjadi antara otak dengan daya pikir dan motorik
seseorang mempengaruhi perasaan, pikiran dan kegiatan seseorang dapat terjadi
melalui kerja sama yang rumit dari susunan saraf otak. Sensor motorik meliputi
pergerakan tubuh manusia, penglihatan, daya tangkap, indra perasa, sentuhan, dll.
Koordinasi motorik adalah fungsi harmonis bagian tubuh yang melibatkan
pergerakan, termasuk gerakan motorik kasar, gerakan motorik halus, dan perencanaan
motorik atau motor planning (Motor Coordination, 2009). Koordinasi motorik
dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari seperti berjalan, mengetik, mengambil gelas, dan
sebagainya sehingga gangguan koordinasi motorik dapat memengaruhi kualitas hidup
seseorang (Wuang, et al., 2012).
Selain peran sistem saraf, otot dan tulang sangat berperan penting terhadap sistem
motorik. Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya
kontraksi. Kontraksi otot berfungsi untuk menggerakkan bagian - bagian tubuh dan
substansi dalam tubuh. Tulang adalah sebuah jaringan yang digerakkan oleh otot.
Beberapa tulang saling menyatu, dan tulang-tulang yang lainnya terhubung dengan
sendi oleh ligamen yang memungkinkan terjadinya pergerakan.

1.2 Tujuan
Sintesis makalah ini memiki tujuan yaitu :
1. Memahami mekanisme motorik otot dan tulang dalam respon adaptif.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Otot


Sistem otot manusia terbentuk lebih dari 600 otot. Otot terbentuk dari sel-sel khusus
yang disebut serabut otot. Otot melekat pada tulang atau organ dalam pembuluh darah.
Setiap jenis otot memiliki fungsi tertentu yang terutama adalah menciptakan gerakan.
Otot bergerak dengan memperpendek panjangnya, menarik tendon dan menggerakkan
tulang lebih dekat satu sama lain. Tendon adalah pita elastis kuat dari jaringan ikat yang
mengikat otot ke tulang.

Gambar 1. Sistem Otot pada Manusia


Serat-serat yang terdapat otot terdiri atas dua jenis serabut, yaitu serabut otot tipe I,
serabut lambat, serabut merah, atau serabut oksidatif lambat (slow-twitch muscle fiber)
dan serabut otot tipe II, serabut cepat, serabut putih, atau serabut otot anaerobik (fast-
twitch muscle fiber). Pada serabut tipe II masih dibagi menjadi dua macam, yaitu tipe
IIa dan tipe II b. Sehingga dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis serabut otot, yaitu tipe
I (slow twitch oxidative), tipe IIa (fast twitch oxidative), dan tipe IIb (fast twitch
glycolytic).
a. Jenis - jenis Otot Manusia
1. Otot Rangka
Sel otot rangka berbentuk seperti silinder dan panjangnya bisa mencapai 50
cm. Beberapa nukleus terletak di pinggiran dekat membran plasma. Striasi
terlihat pada inset di bagian yang memanjang. Satuan otot kerangka (skelet)
umumnya disebut “serabut” (fibers) dan bukan sel. Bentuk serabut silindris dan

2
memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi, berbatasan dengan sarkolema.
Pada manusia panjang serabut berkisar antara 3-4 cm, sedangkan pada hewan
dapat mencapai 12 cm. Diameter berkisar antara 10- 150µ.

Gambar 2. Anatomi Otot Rangka


Bagian-bagian anatomi otot rangka :
a) Epimysium
Merupakan lapisan terluar dalam struktur organisasi otot. Pada satu
epimysium terdiri dari beberapa fascicle otot. Lapisan ini yang memisahkan
antara fascicle yang satu dengan fascicle yang lainnya (dalam satu group
otot terdiri dari beberapa fascicle). Contoh epimysium dapa pada otot bicep,
otot tricep dan lain-lain.
b) Perimysium
Merupakan lapisan yang memisahkan antara sel otot yang satu dengan yang
lainnya (dalam satu fascicle terdapat beberapa sel otot).
c) Endomysium
Merupakan lapisan pembungkus otot bagian paling dalam. Satu sel otot
terdiri dari beberapa myofibril dan lapisan ini memisahkan myofibril yang
satu dengan yang lain. Myofibril mengandung protein aktin dan myosin
untuk bergerak.
d) Muscle Fiber (serabut otot)
Merupakan sel-sel yang panjang dan tidak bercabang. Mucle fiber berinti
banyak dan menyebar di bagian pinggir. Pada pengamatan menggunakan
mikroskop, tampak adanya garis-garis melintang.
e) Tendon
Merupakan jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan oto dengan tulang.
Setiap otot punya tendon di bagian ujung-ujungnya. Tendon memiliki
kemampuan meregang yang sangat kecil. Tugas tendon alaah untuk

3
mengirimkan daya di antara tulang dan otot. Pada dasarnya tendon yang
memungkinkan kita bergerak karna tendon adalah perantara ketika otot
menggerakkan tulang.
f) Fascicle
Merupakan bundle atau serat ayng dikelilingi perimysium atau bisa disebut
jaringan ikat.
g) Blood Vessel
Merupakan pembuluh darah yang memiliki struktur seperti tabung yang
bertanggung jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
h) Bone
Merupakan tempat melekatnya otot rangka

2. Otot Jantung
Sel-sel otot jantung memiliki 1 atau 2 inti. Adhesive Junction Bila vertikal
merah muda terang pada bagian memanjang, yang terdapat pada sel jantung
untuk mengikat sel-sel pendek bersama-sama dari ujung ke ujung. Miokardium
(Myocardium) jantung vertebrata tingkat tinggi terdiri dari serabut otot jantung
yang berhubungan satu dengan yang lain membentuk jalinan. Semula otot
jantung dianggap sebagai peralihan antara otot polos dan otot kerangka. Yang
jelas bahwa otot jantung tergolong otot bergaris melintang yang satuannya
disebut “serabut “. Bangun otot jantung dan otot kerangka tidak sama dalam
beberapa aspek. Hubungan otot jantung melalui discus interkalatus cukup kuat
sehingga sulit dilakukan tepsing untuk memperoleh satu serabut secara terpisah.
Pada otot kerangka maupun otot polos hal ini masih mungkin dilakukan.

Gambar 3. Anatomi Otot Jantung

4
Bagian – bagian anatomi otot jantung :
a) Plasma Membrane
Plasma Membrane yang juga disebut Sarkolema adalah membran basal
dengan fibril retikuler yang dapat terus berhubungan dengan tendon (chorda
tendinae) atau katup jantung. Di bagian lain berhubungan langsung dengan
endomisium. Sel ini dijumpai pada serabut otot jantung, sel endotel, perisit,
dan fibroblast.
b) Smooth Endoplasmic
Reticulum Merupakan organel pembentuk lemak dan steroid yang dapat
ditemukan pada semua sel eukariotik. Smooth Endoplasmic Reticulum
adalah bagianbagian yang tidak diselimuti oleh ribosom.
c) Mitochondrion
Pada sel otot jantung, mitochondrion adalah organel yang bertindak sebagai
pusat tenaga sel karena otot jantung memiliki aktivitas metabolisme tinggi
dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak. Mitochondrion pada sel
otot jantung bertindak seperti sistem pencernaan yang mengambil nutrisi dan
menciptakan energi untuk sel.
d) T-Tubule
Merupakan suatu invaginasi sakolemma yang menembus miofibril dan
saling beranastomose serta melingkari miofibril membentuk celah yang
sempit. T-Tubulus berfungsi untuk difusi sinyal depolarisasi yang
menimbulkan kontraksi dan berisi cairan ekstrasel.
3. Otot Polos
Otot polos adalah sel yang membentuk spindel dengan sitoplasma homogen
dan inti tunggal. Pada organ tubuh lazimnya berkelompok membentuk lamina
muskularis (lambung, usus, uterus), tunika media (pembuluh darah), muskularis
mukosa (usus), Tetapi dapat pula soliter (sendiri) misalnya pada villi usus halus,
stroma kelenjar kelamin jantan.
Hubungan antar otot polos ditunjang oleh endomisium (Endomysium), yang
mengandung serabut kolagen dan retikuler yang cukup halus dan jarang terdapat
sel-sel jaringan ikat di dalamnya. Dengan pewarnaan khusus misalnya PAS
serabut retikuler tampak jelas, bahkan membungkus/mengitari otot polos.
Hubungan antar otot polos dengan penyatuan selaput luar disebut Nexus.
Melalui hubungan inilah impuls dapat berpindah dengan cepat. Pemisahan

5
masing-masing sel (serabut) otot polos dilakukan dengan menggunakan asam
nitrat. Asam nitrat ini berfungsi melakukan maserasi endomesium.

Gambar 4. Anatomi Otot Polos


Bagian – bagian anatomi otot polos :
a) Nucleus
Merupakan inti sel yang terdapat pada otot polos yang berfungsi sebagai
pengendali atau pusat perintah kegiatan sel.
b) Muscle Fiber
Merupakan serabut sel yang panjang dan tidak bercabang. Muscle fiber
adalah sel yang ber-inti banyakn dan menyebar di bagian pinggir.
2.2 Sistem Tulang

2.3 Mekanisme Motorik Otot dan Tulang dalam Respon Adaptif

Anda mungkin juga menyukai