Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 2
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Pendidikan
Konservasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Adi Nestiadi, M.Pd selaku Dosen
Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Konservasi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni dan
juga terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Kami menyadari, makalah yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Serang, 08 April
2021
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar dari populasi berukuran kecil.
2. Untuk mengetahui Apa itu analisis kelangsungan hidup populasi
3. Untuk mengetahui Apa itu Metapopulasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
kurang dari 50 individu punah dalam waktu 50 tahun, sementara pada saat bersamaan,
populasi yang memiliki jumlah lebih dari 100 individu hampir seluruhnya dapat bertahan.
Gambar Hubungan antara ukuran populasi pada kambing bertanduk besar “ Ovis canadensi
pada saat awal (N) dengan presentase populasi yang bertahan dari wakru ke waktu.
Hampir seluruh populasi yang memiliki lebih dari 100individu ternyata bertahan lebih
dari 50 tahun. Populasi yang memiliki ukuran atau jumlah kurang dari 50 individu akhirnya
punah dalam 50 tahun. Dalam perhitungan ini tidak dimasukkan data populasi-populasi
berukuran kecil yang dikelola aktif dan sering menerima tambahan satwa yang dilepas ke
dalam Habitat tersebut.
3
maupun penangkaran. Lebih lanjut,PVA bermanfaat memantau fluktuasi ukuran populasi
dari suatu spesies, Contoh PVA yang dilakukan bagi spesies lain di luar indonesia adalah
sebagai berikut :
2.3 Metapopulasi
Seiring dengan berjalanya waktu,suatu spesies dapat punah dari suatu lokasi,sementara
populasi baru dapat terbentuk di lokasi lain yang sesuai dan berdekatan dengan lokasi
semula. Berbagai spesies yang hidup dalam habitat sementara dapat digolongkan menjadi
metapopulasi. Metapopulasi atau sering disebut sebagai populasi dari populasi adalah
sejumlah populasi yang membentuk suatu mosaik yang dinamis dan saling berhubungan
melalui peristiwa-peristiwa migrasi maupun penyebab pasif (Hines, 2005). Pada spesies
tertentu ,setiap populasi atau anggota metapopulasi dapat disusun oleh suatu atau lebih
populasi inti (core/source) dengan jumlah yang mapan,serta dikelilingi beberapa populasi
satelit (sink) yang berfluktuasi,akibat peristiwa migrasi. Populasi satelit tersebut dapat
menghilang bila keadaan lingkungan tidak menguntungkan. Namun,populasi satelit juga
dapat terbentuk kembali saat lingkungan berubah menguntungkan dan ketika kolonisasi
terjadi kembali oleh individu-individu yang bermigrasi dari populasi inti.
4
Metapopulasi juga dapat dijadikan suatu permodelan (Stastical modelling) yang baik.
Contohnya :
5
utuh terhadap spesies ini,karena populasi yang ada berumur pendek dan
menghasilkan biji yang disebarkan melalui air ke lokasi yang baru.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rencana konservasi yang baik untuk spesies terancam punah bertujuan agar
sebanyak mungkin individu spesies tersebut dapat dilestarikan dalam habitat yang
berkualitas dan agar seluas mungkin habitat tersebut dapat terlindungi. PVA merupakan
sautu analisis resiko untuk memperkirakan kemungkinan kepunahan populasi di masa
depan. Tujuan PVA adalah mempelajari apakah suatu spesies mempunyai kemampuan
untuk bertahan hidup di suatu lingkungan. Seiring dengan berjalanya waktu,suatu
spesies dapat punah dari suatu lokasi,sementara populasi baru dapat terbentuk di lokasi
lain yang sesuai dan berdekatan dengan lokasi semula. Berbagai spesies yang hidup
dalam habitat sementara dapat digolongkan menjadi metapopulasi. Metapopulasi atau
sering disebut sebagai populasi dari populasi adalah sejumlah populasi yang
membentuk suatu mosaik yang dinamis dan saling berhubungan melalui peristiwa-
peristiwa migrasi maupun penyebab pasif.
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Griffiths M. & C. P. v. Schaick 1993. The Impact of Human Traffic on the Abundance and
Activity Periods of Sumatran Rain Forest Wildlife Conservation Biology
Hines, T. 2005. Past and Present Bobwhite Management in South Central Florida.
Proceedings of the 1st Quail Management Shortcourse. In. Giuliano, B., E. Willcox dan A.
Willcox. 2005. Past and Present Bobwhite Management in South Central Florida.
Proceedings of the 1st Quail Management Shortcourse. Department of Wildlife Ecology
and Conservation Institute of Food and Agricultural Sciences. Florida Cooperative
Extension Service. University of Florida. Florida.
Gamauf A, Gjershaug J-O, Røv N, Kvaløy K, Haring E. 2005. Species or Subspecies? The
Dilemma of Taxonomic Ranking of Some South-East Asian Hawk-Eagles (genus
Spizaetus). Bird Conservation International.