Anda di halaman 1dari 20

Toksikologi Lingkungan

Karakteristik Paparan

Yohanna Margaretha (2281190039) Kelas B


er i
a t
b- M
S u
JALUR MASUK DAN
TEMPAT PEMAPARAN

JALUR WAKTU DAN


FREKUENSI
PEMAPARAN

ALIRAN TOKSIKAN
DALAM TUBUH &
LINGKUNGAN
Jalur Masuk dan Tempat Pemaparan
• Jalur utama bahan toksik masuk ke dalam tubuh manusia adalah melalui
saluran pencernaan (menelan/ingesti), paru-paru (inhalasi), kulit (topikal).

• Selain itu ada juga jalan masuk yang cukup efektif yaitu melalui
intramuscular, intradermal, dan subcutaneus.

• Jalur masuk yang berbeda ini mempengaruhi toksisitas dari bahan kimia.

• Jalan masuk paparan yang bersumber dari industri umumnya melalui kulit
atau terhirup, sedangkan kejadian keracunan umumnya tertelan (ingestion).
Perbandingan dosis lethal suatu agen dan perbedaan jalan masuk dari paparan sangat
bermanfaat berkaitan dengan absorpsinya.

Maka dapat
diasumsikan
DOSIS SAMA, TEMPAT bahwa agen
MASUK BEDA tersebut
terabsorpsi
Suatu paparan
Satu lagi masuk dengan cepat.
terjadi melalui
melalui oral
intravena

Kulit lebih tahan


terhadap racun
DOSIS BEDA, TEMPAT (karena perlu
MASUK BEDA dosis yang lebih
Suatu paparan Satu lagi masuk
melalui mulut tinggi).
terjadi melalui
kulit dengan dosis dengan dosis lebih
tinggi rendah
Jangka Waktu dan Frekuensi Pemaparan

• Ahli toksikologi membagi paparan akibat bahan kimia pada binatang dalam empat katagori : akut, subakut,
subkronis dan kronis. Akut berhubungan dengan pemaparan tunggal sementara subakut, subkronis dan kronis
berhubungan dengan pemaparan berulang

• Efek toksik setelah pemaparan tunggal sangat berbeda dibandingkan dengan pemaparan berulang. Sebagai
contoh, manifestasi toksik akut utama dari benzena adalah depresi susunan saraf pusat, tetapi pemaparan berulang
dapat menyebabkan leukemia.

• Faktor penting lain yang berhubungan dengan waktu dalam menjelaskan karakteristik pemaparan adalah frekuensi
pemberian.
Kenali perbedaannya

Akut
Dikatakan paparan akut bila paparan terjadi Subakut
kurang dari 24 jam dan jalan masuknya dapat
Pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia
melalui intraperitoneal, intravena, injeksi
untuk jangka waktu satu bulan atau kurang.
subkutan, intubasi oral, dan aplikasi kulit.
Subkronis Kronis
Pemaparan berulang suatu bahan kimia untuk
Pemaparan suatu bahan kimia untuk jangka
jangka waktu satu sampai tiga bulan.
waktu lebih dari tiga bulan.
Aliran Toksikan dalam Tubuh dan Lingkungan

BAHAN TOKSIK KERACUNAN ALIRAN TOKSIK ENERGI


Jumlah bahan toksik yang
Difusi dan transport pasif tidak
masuk ke dalam tubuh
Kebanyakan bahan kimia memerlukan pengiriman energi
disesuaikan. Hal ini Melalui dua proses yaitu
waktu mengalir melalui dalam sel dan proses
dikaitkan dengan “Dosis”. difusi atau transport pasif pengangkutan, sedangkan bagian
proses absorpsi, distribusi,
Konsentrasi racun dalam bahan kimia dan trasnport sel yang menerima bahan racun
biotransformasi dan
tubuh tergantung pada aktif. secara transport aktif akan
eksresi.
sifat kimianya. menembus membran dan
membutuhkan energi

KERACUNAN ALIRAN TOKSIK ENERGI TERJADI EFEK


Dinamika Bahan Toksik di
Lingkungan

Perjalanan suatu polutan dari sumbernya sampai ke tubuh manusia dapat berlangsung sederhana maupun
kompleks. Pengalaman sehari-hari kemungkinan tidak dapat memberikan perkiraan pemaparan yang dialami oleh
manusia. Hal tersebut dikarenakan pemaparan dapat berasal dari udara, dan tanah.
• Di atmosfer terjadi berbagai proses kimia yang dapat merubah
Udara
bentuk dan tingkat toksisitas polutan udara.
(Atmosfer)
• Kebanyakan polutan yang masuk ke udara berbentuk gas, dan
beberapa diantaranya berbentuk suspensi dari partikel kecil
cair atau padat serta beberapa diantaranya larut dalam awan
atau butir-butir hujan.

• Polutan dapat mencapai tubuh kita dari udara baik langsung


melalui pernafasan, kontak melalui kulit, atau secara tidak
langsung melalui makanan atau air setelah polutan itu jatuh
dari udara ke tanah atau air.
Air
(Hidrosfir)
• Di dalam hidrosfir, air terus menerus mengalami daur ulang. Air yang mengalir
ke danau dan laut, dan air tawar yang menguap membentuk awan yang
kemudian menjadi hujan.

• Banyak polutan yang larut dalam air, maka pergerakan air melalui hidrosfir
mengakibatkan adanya pergerakan bahan toksik.

• Air dapat melarutkan zat-zat polutan, dan merupakan medium untuk


mempercepat reaksi kimia diantara bahan-bahan yang terlarut. Hal ini
membuat hidrosfir merupakan reaktor kimia yang dapat mengubah toksisitas
dari berbagai bahan.
Aliran dan Percampuran
Dinamika bahan Pengambilan air pada danau yang besar akan lebih menguntungkan dari pada dari

polutan dalam air danau yang kecil, apabila polutan masuk dengan kecepatan yang sama, karena pada
danau yang besar akan terjadi pengenceran yang lebih besar.

dipengaruhi oleh
beberapa faktor, Proses Kimia dalam Air

diantaranya : Molekul-molekul air sangat efektif untuk menarik bagian dari molekul lain.
Proses tersebut disebut ionisasi. Dengan demikian bahan-bahan toksik dapat
berubah menjadi sesuatu yang menjadi lebih atau kurang toksik

Kecepatan Proses Kimia


Kecepatan proses kimia yang terjadi di dalam air terutama tergantung pada suhu air,
tetapi juga ada dua faktor lain yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi kimia
dalam air yaitu kadar oksigen dan tingkat keasaman air.
POLUTAN DALAM TANAH AKAN MENGALAMI SALAH SATU DARI

Tanah EMPAT PERISTIWA SEBAGAI BERIKUT :

• Banyak bahan-bahan toksik di udara


akan jatuh ke permukaan bumi dan
masuk ke tanah. Kemungkinan zat-zat itu akan Polutan yang ada dalam tanah
diambil/diserap oleh tanaman itu digelontor oleh air hujan
• Di dalam tanah, polutan-polutan ini yang tumbuh di tanah. dan masuk ke badan air.
kemudian akan mengalami
transformasi kimiawi oleh organisme
yang hidup di dalam tanah.
Contohnya amonia yang diubah
menjadi nitrat Beberapa polutan tanah, terutama
Polutan yang ada di dalam logam-logam toksik tertentu, akan tetap
berada di dalam tanah selamanya,
tanah itu cukup mudah
karena zat-zat itu bukan merupakan zat
menguap dan masuk ke dalam yang mudah menguap, tidak mudah
atmosfir. larut, dan tidak dapat dimanfaatkan oleh
tanaman.
Perjalanan Bahan Toksik dalam Tubuh Manusia

Setelah mengalami perjalanan panjang dalam lingkungan, maka toksikan akhirnya secara umum akan masuk ke dalam tubuh
manusia. Adanya bahan toksikan dalam tubuh sangat erat hubungannya dengan paparan, dosis, efek biologis toksikan terhadap
organisme dan apa yang terjadi/menimpa bahan toksik tersebut dalam organisme. Ada empat proses yang dialami oleh bahan
toksikan dalam suatu organisme, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Absorpsi Toksikan
• Absorpsi merupakan perpindahan toksikan dari luar
organisme menuju ke aliran darah dari organisme.

• Umumnya mengikuti proses pemaparan dan menunjukkan


dosis zat toksikan yang diterima oleh organisme.

• Proses absorpsi toksikan dalam tubuh dapat melalui saluran


pencernaan, saluran pernafasan, dan kulit. Namun aturan
jalur khusus seperti injeksi intraperitoneal, intramuskuler
dan subkutan sering digunakan dalam studi toksikologi.
Absorpsi toksikan dalam tubuh dapat terjadi pada beberapa
bagian/organ tubuh, diantaranya :

SALURAN PENCERNAAN
PARU-PARU
Banyak toksikan lingkungan masuk
Toksikan yang diabsorpsi di paru
melalui rantai makanan dan diserap
biasanya berupa gas CO, NO2, SO2,
melalui saluran pencernaan.
uap benzene, uap karbon tetraklorida
dan aerosol.

USUS KECIL (INTESTINAL)


Karena usus halus banyak fili,
KULIT
pertukaran darah yang baik,
Zat toksikan dalam jumlah yang
mempunyai lapisan sel tipis dengan
cukup besar apabila diserap oleh
tebal satu lapis sel, serta melibatkan
kulit dapat menimbulkan efek
asam empedu.
sistemik.
Distribusi Toksikan
Mudah tidaknya zat toksikan melewati dinding kapiler dan membran sel dari suatu jaringan sangat
ditentukan oleh aliran darah ke organ tersebut.

PROTEIN LIVER DAN


LEMAK TULANG
PLASMA GINJAL
Metabolisme Toksikan
Yang perlu diamati adalah tingkat keracunan/toksisitas bahan toksik tersebut dan
kualitas serta kuantitas kerusakan yang disebabkan oleh bahan toksik tersebut.

Pada metabolisme toksikan dalam tubuh manusia, harus diperhatikan beberapa


faktor seperti dibawah ini, yaitu :
1) Adanya bahan toksik.
2) Pemakaian bahan toksik.
3) Selektivitas bahan toksik
Ekskresi
• Toksikan dapat dieliminir dari tubuh
Toksikan melalui beberapa rute.

• Ginjal merupakan organ penting untuk


mengeluarkan racun.

• Rute lain yang menjadi lintasan utama


untuk beberapa senyawa tertentu
diantaranya liver dan sistem empedu.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai