Karakteristik Paparan
ALIRAN TOKSIKAN
DALAM TUBUH &
LINGKUNGAN
Jalur Masuk dan Tempat Pemaparan
• Jalur utama bahan toksik masuk ke dalam tubuh manusia adalah melalui
saluran pencernaan (menelan/ingesti), paru-paru (inhalasi), kulit (topikal).
• Selain itu ada juga jalan masuk yang cukup efektif yaitu melalui
intramuscular, intradermal, dan subcutaneus.
• Jalur masuk yang berbeda ini mempengaruhi toksisitas dari bahan kimia.
• Jalan masuk paparan yang bersumber dari industri umumnya melalui kulit
atau terhirup, sedangkan kejadian keracunan umumnya tertelan (ingestion).
Perbandingan dosis lethal suatu agen dan perbedaan jalan masuk dari paparan sangat
bermanfaat berkaitan dengan absorpsinya.
Maka dapat
diasumsikan
DOSIS SAMA, TEMPAT bahwa agen
MASUK BEDA tersebut
terabsorpsi
Suatu paparan
Satu lagi masuk dengan cepat.
terjadi melalui
melalui oral
intravena
• Ahli toksikologi membagi paparan akibat bahan kimia pada binatang dalam empat katagori : akut, subakut,
subkronis dan kronis. Akut berhubungan dengan pemaparan tunggal sementara subakut, subkronis dan kronis
berhubungan dengan pemaparan berulang
• Efek toksik setelah pemaparan tunggal sangat berbeda dibandingkan dengan pemaparan berulang. Sebagai
contoh, manifestasi toksik akut utama dari benzena adalah depresi susunan saraf pusat, tetapi pemaparan berulang
dapat menyebabkan leukemia.
• Faktor penting lain yang berhubungan dengan waktu dalam menjelaskan karakteristik pemaparan adalah frekuensi
pemberian.
Kenali perbedaannya
Akut
Dikatakan paparan akut bila paparan terjadi Subakut
kurang dari 24 jam dan jalan masuknya dapat
Pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia
melalui intraperitoneal, intravena, injeksi
untuk jangka waktu satu bulan atau kurang.
subkutan, intubasi oral, dan aplikasi kulit.
Subkronis Kronis
Pemaparan berulang suatu bahan kimia untuk
Pemaparan suatu bahan kimia untuk jangka
jangka waktu satu sampai tiga bulan.
waktu lebih dari tiga bulan.
Aliran Toksikan dalam Tubuh dan Lingkungan
Perjalanan suatu polutan dari sumbernya sampai ke tubuh manusia dapat berlangsung sederhana maupun
kompleks. Pengalaman sehari-hari kemungkinan tidak dapat memberikan perkiraan pemaparan yang dialami oleh
manusia. Hal tersebut dikarenakan pemaparan dapat berasal dari udara, dan tanah.
• Di atmosfer terjadi berbagai proses kimia yang dapat merubah
Udara
bentuk dan tingkat toksisitas polutan udara.
(Atmosfer)
• Kebanyakan polutan yang masuk ke udara berbentuk gas, dan
beberapa diantaranya berbentuk suspensi dari partikel kecil
cair atau padat serta beberapa diantaranya larut dalam awan
atau butir-butir hujan.
• Banyak polutan yang larut dalam air, maka pergerakan air melalui hidrosfir
mengakibatkan adanya pergerakan bahan toksik.
polutan dalam air danau yang kecil, apabila polutan masuk dengan kecepatan yang sama, karena pada
danau yang besar akan terjadi pengenceran yang lebih besar.
dipengaruhi oleh
beberapa faktor, Proses Kimia dalam Air
diantaranya : Molekul-molekul air sangat efektif untuk menarik bagian dari molekul lain.
Proses tersebut disebut ionisasi. Dengan demikian bahan-bahan toksik dapat
berubah menjadi sesuatu yang menjadi lebih atau kurang toksik
Setelah mengalami perjalanan panjang dalam lingkungan, maka toksikan akhirnya secara umum akan masuk ke dalam tubuh
manusia. Adanya bahan toksikan dalam tubuh sangat erat hubungannya dengan paparan, dosis, efek biologis toksikan terhadap
organisme dan apa yang terjadi/menimpa bahan toksik tersebut dalam organisme. Ada empat proses yang dialami oleh bahan
toksikan dalam suatu organisme, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Absorpsi Toksikan
• Absorpsi merupakan perpindahan toksikan dari luar
organisme menuju ke aliran darah dari organisme.
SALURAN PENCERNAAN
PARU-PARU
Banyak toksikan lingkungan masuk
Toksikan yang diabsorpsi di paru
melalui rantai makanan dan diserap
biasanya berupa gas CO, NO2, SO2,
melalui saluran pencernaan.
uap benzene, uap karbon tetraklorida
dan aerosol.