TOKSIKODINAMIKA
UV
radiation
? ?
?
pesticides
& toxics ? ozone
? ?
?
? PM
biologicals
?
indoor mercury
air
Suatu kerja toksik Fase kerja toksikan
pada umumnya terbagi dalam tahap
merupakan hasil berikut:
dari sederetan Fase Eksposisi
proses fisika, Fase Toksikokinetik
biokimia, dan Fase
biologik yang Toksikodinamik
sangat rumit dan
komplek.
Kerja Toksik
1. Fase Eksposisi
Terjadi kontak/paparan xenobiotika dengan
organisme
2. Fase Toksikokinetik
Perjalanan xenobiotik dalam tubuh organisme
3. Fase Toksikodinamik
Efek fisiopatologik dan biokimiawi akibat
interaksi
xenobotik pada organ tubuh organisme
Fase Eksposisi
Jalur Paparan :
4 ways:
1. Penghirupan (Inhalation)
2.Penyerapan melalui kulit
(Skin Absorption)
3. Oral (Ingestion) –
ketika makan dan
merokok
4. Penyuntikan (Injection)
Faktor yang mempengaruhi kemudahan
absorpsi suatu bahan :
Contoh :
Benzena lebih mudah terabsorpsi dibandingkan
Alkohol (Liphofilitas)
Serbuk Dichoro Diphenyl Trichlorethane (DDT )sulit
diabsorbsi melalui kulit, namun jika tertelan,
persentase absorbsinya menjadi tinggi. 11
2. DISTRIBUSI
Where it Goes ?
Where it Accumulates ?
12
2. DISTRIBUSI
23
Mekanisme Efek Toksik
1. Berinteraksi secara langsung (intrasel)
• Toksisitas yang diawali dengan interaksi langsung zat
kimia dengan reseptor.
• Menyebabkan gangguan sel
• Gangguan yang timbul akan direspon oleh sel untuk
mengurangi dampaknya.
• Bila tubuh tidak mampu menerima perubahan efek
toksik
• Contoh: Pestisida mempengaruhi enzim kolinesterase,
Sianida mempengaruhi pernafasan sel, toksin botulinum
menghambat pelepasan asetilkolin, dll
Mekanisme Efek Toksik
2. Berinteraksi secara tidak langsung ( ekstrasel)
secara tidak langsung mempengaruhi dengan
mempengaruhi lingkungan sel sasaran.
Keberlangsungan hidup sel sangat
tergantung pada
lingkungan (oksigen, elektrolit, nutrisi).
Adanya zat di lingkungan sel akan mengganggu
aktivitas sel.
Contoh: CO menyebabkan karboksihemoglobin,
Wujud Efek Toksik
34