Tugas Agenda 3 – Pelayanan Publik

Kasus : Masih Buruknya Pelayanan Publik di NTT

Sumber : AntaraNews.com (https://www.antaranews.com/berita/816669/pelayanan-publik-di-
ntt-masih-buruk)
A. Ringkasan Isi Kasus Terkait Pelayanan Publik
Kasus yang dipaparkan sebelumnya berisi buruknya pelayanan publik didalam suatu pemerintahan.
Pelayanan publik yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur belum maksimal bahkan masih dapat
dikatakan buruk dan belum sesuai dnegan UU No. 25 Tahun 2019 tentang Pelayanan Publik. Pelayanan
publik yang buruk itu masih terjadi pada hampir seluruh pemerintahan kabupaten/kota yang ada di
Provinsi NTT. Pelayanan publik yang buruk itu dapat dilihat pada pelayanan administrasi yang ada di
kantor pemerintahan. Pelayanan administrasi terhitung lambat misalnya pengurusan Kartu Keluarga yang
memakan waktu lebih dari 6 bulan, tidak tersedianya alat transportasi desa di beberapa daerah, dan ada
kabupaten yang tidak memiliki akses air minum PDAM. Survei Ombudsman menyatakan Pemerintah
Provinsi NTT belum menunjukan komitmen yang optimal dalam menjalankan kepatuhan pelayanan
publik.

B. Peran ASN dalam Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, menjelaskan bahwa pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Peran penting sebagai ASN yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan, yaitu melaksanakan
kebijakan publik, pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa, dalam mengimplementasikan peran
tersebut, ASN harus mampu berperan sebagai penyelenggara tugas umum pemerintahan dan
pembangunan melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Begitu juga dalam menjalankan tugas harus mengedapankan etika moral serta kejujuran dan keikhlasan,
tanggung jawab serta terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri. Kualitas pelayanan publik itu
sendiri sangat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti: kecukupan anggaran, organisasi penyelenggara yang
efektif dan efisien, dan di atas itu semua adalah aparatur pemerintah (birokrat) yang cakap untuk
memberikan pelayanan bagi seluruh warga negara.