AKIBAT KERJA
PUTRI AYUNINGTIAS MAHDANG, S.KM., M.KKK
Kulit
Kulit merupakan organ
tubuh yang terpenting
yang berfungsi sebagai
sawar (barrier)
Kulit secara terus
menerus terpajan
terhadap faktor
lingkungan, berupa
faktor fisik, kimiawi,
maupun biologik.
PENYAKIT KULIT AKIBAT KERJA (PKAK)
95%dermatitis kontak
Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit, ditandai dengan ruam
gatal kemerahan, yang muncul akibat kontak dengan zat tertentu. Ruam
yang muncul akibat peradangan ini tidak menular atau berbahaya, tapi bisa
menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderita.
Dermatitis kontak
• muncul saat kulit bersentuhan dengan zat yang menyebabkan sistem kekebalan
tubuh bereaksi tidak normal dan menyerang sel serta jaringan tubuh sehat yang
menyebabkan kulit meradang dan nyeri.
• Gejala dermatitis kontak alergi biasanya butuh beberapa hari untuk berkembang.
• terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat tertentu yang merusak lapisan luar kulit,
sehingga menyebabkan kulit kemerahan, gatal dan muncul sensasi nyeri atau
tersengat
• Gejala dermatitis kontak iritan biasanya akan muncul kurang lebih 48 jam
Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan reaksi
peradangan nonimunologik pada kulit yang
disebabkan oleh kontak dengan faktor eksogen
maupun endogen.
Faktor eksogen berupa bahan-bahan iritan
(kimiawi, fisik, maupun biologik) dan faktor
endogen memegang peranan penting pada penyakit
ini.
Faktor eksogen
Sifat kimia bahan iritan
Sifat dari pajanan
Faktor lingkungan
Faktor endogen
Genetik
Jenis kelamin
Umur
Riwayat atopi
zat yang umumnya bisa menyebabkan
dermatitis kontak alergi adalah:
Bahan kosmetik seperti pengawet, parfum, pengeras cat kuku, pewarna rambut.
Lem kuat.
Zat yang terbawa udara, seperti aromaterapi dan obat nyamuk semprot.
Produk-produk kulit yang bereaksi ketika terkena sinar matahari, misalnya beberapa jenis tabir surya.
Beberapa zat yang bisa menimbulkan
dermatitis kontak iritan adalah:
Sabun dan deterjen.
Pelarut.
Disinfektan.
Semen.
Pemutih.
Spiritus.
Kelompok pekerja yang beresiko tinggi
Pekerja pertanian
Pekerja bangunan
Penyepuh elektrik
Petugas kesehatan
Reaksi antibodi
Ditelah oleh makrofag
terhadap jaringan lokal
Pemeriksaan fisik.
• Dokter akan melihat tampilan kulit yang diduga terkena dermatitis kontak dan
mempelajari gejala-gejala yang dirasakan pasien.
Uji tempel.
• Pada uji ini dokter akan menempelkan kertas yang mengandung beberapa zat
penyebab alergi pada kulit, untuk mengidentifikasi zat penyebab munculnya
dermatitis kontak alergi.
ROAT test.
• Pada pemeriksaan ini pasien akan diminta untuk menempelkan zat tertentu
beberapa kali pada bagian kulit yang sama dua kali sehari selama 5 sampai 10 hari
untuk melihat bagaimana reaksi kulitnya.
DKA
DKA
DKA
DKI
DKI / DKA ??
UJI TEMPEL
INDIKASI :
1. Mencari/membuktikan suatu zat adalah
alergen penyebab
2. Kecurigaan DKA yg belum terbukti
UJI TEMPEL
Dilakukan bila :
1. lesi tenang / sembuh
2. setelah 3 minggu
3. lokasi : punggung
UJI TEMPEL
CARA
Bahan diletakkan pd Finn Chamber
Tempelkan pd kulit
Tutup rekat dgn plester
Setelah 48 jam buka
Hasil dibaca : - 48 jam
- 72 jam – 96 jam
UJI TEMPEL
PEMBACAAN
Eritema + papul
(bentol) • +1
Eritema + papul +
vesikel (nanah) • +2
Eritema + nekrosis • +3
UJI TEMPEL
UJI TEMPEL
Hasil uji tempel +++
PENGOBATAN
Menghindari paparan zat penyebab iritasi dan alergi di kulit.
• Penderita dianjurkan untuk mencari tahu zat apa yang menyebabkan dermatitis kontak.
Menggunakan pelembap kulit.
• Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kulit kering dan melindungi kulit.
• Obat jenis ini mampu mengatasi kulit merah, nyeri dan meradang yang diakibatkan oleh dermatitis kontak.
• Obat ini akan diberikan jika pasien menderita dermatitis kontak parah, di mana area kulit yang terserang cukup luas.
Terapi imunosupresan.
• Pemberian obat-obatan untuk mengurangi inflamasi dengan menekan sistem imun tubuh.
Fototerapi.
• Area kulit yang terpengaruh diberikan pajanan terhadap sinar UV untuk membantu mengembalikan penampilannya.
Biasanya, teknik ini disarankan oleh dokter kulit untuk memperbaiki wujud kulit yang terpengaruh.
Pencegahan Ditempat kerja
• untuk mengurangi kontak langsung antara kulit dengan zat penyebab alergi
dan iritasi.
• Apabila produk atau bahan yang digunakan menyebabkan alergi atau iritasi
Terimakasih