Anda di halaman 1dari 25

ASKEP

DERMATITI
S KELOMPOK 7
Dos.pengampu :
Aureliya Hutagaol
S.kep.,Ns.,MPH ITA MASLINA
ZALUKHU HENROY
Latar Belakang
Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia
mebungkus otot-otot dan organ dalam. Kulit
berfungsi melindungi tubuh dari trauma dan
merupakan benteng pertahanan terhadap bakteri.
PENGERTIAN
Dermatitis adalah peradangan kulit (Epidermis dan
dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor
eksogen dan atau faktor endogen menimbulkan
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema,
edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan
keluhan gatal.
EPIDEMIOLOGI
Dermatitis kontak uiritan dapat diderita
semua orang dari berbagai golongan
umur, ras dan kelamin. Jumlah penderita
kontak iritan diperkirakan cukup banyak,
namun angkanya secara tepat sulit
diketahui. Hal ini disebabkan antara lain
oleh banyak penderita dengan kelainan
ringan tidak datang berobat.
KLASIFIKASI

01 a.
Contact Dermatitis Dermatitis Kontak Iritan:
disebabkan oleh bahan/substansu Kulit berkontak dengan zat iritan dalam waktu
yang menempel pada kulit. dan konsentrasi cukup

b.
Dermatitis Kontak Alergi:
. Dermatitis yang muncul dipicu alergen (penyebab
alergi) tertentu seperti racun yang terdapat pada
tanaman merambat atau detergen.
KLASIFIKASI

03 04 06
Atopic
Neurodermatitis Seborrheic Dermatitis Dermatitis
Peradangan kulit kronis, gatal, gangguan yang biasa terjadi pada
merupakan keadaan
sirkumstrip, ditandai dengan kulit kepala sehingga
peradangan kulit kronis
kulit tebal dan garis kulit tampak menyebabkan kulit kepala
dan resitif, disertai gatal
lebih menonjol (likenifikasi) menjadi bersisik, gatal, memerah
yang umumnya sering
menyerupai kulit batang kayu, dan memunculkan ketombe yang
terjadi selama masa bayi
akibat garukan atau gosokan membandel atau susah
dan anak-anak
yang berulang-ulang dihilangkan
PENYEBAB
DERMATITI
S
Penyebab Dermatitis secara umum dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:
Luar (eksogen) misalnya bahan kimia (deterjen, oli
, semen, asam, basa), fisik (sinar matahari, suhu),
mikroorganisme (mikroorganisme, jamur).
Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis atopik.
TANDA dan
GEJALA
Dermatitis muncul dalam beberapa jenis, yang masing-
masing memiliki indikasi dan gejala berbeda:
1. Contact Dermatitis
Dermatitis yang muncul dipicu alergen (penyebab
alergi) tertentu seperti racun yang terdapat pada
tanaman merambat atau detergen.
TANDA dan
GEJALA
2. Neurodermatitis
Penyakit ini muncul saat sejumlah pakaian ketat yang
kita kenakan menggores kulit sehingga iritasi. Iritasi
ini memicu kita untuk menggaruk bagian yang terasa
gatal.
TANDA dan
GEJALA
3. Seborrheic Dermatitis
Kulit terasa berminyak dan licin, melepuhnya sisi-sisi
dari hidung antara kedua alis, belakang telinga serta
dada bagian atas. Dermatitis ini seringkali diakibatkan
faktor keturunan munjul saat kondisi mental dalam
keadaan stres atau orang yang menderita penyakit saraf
seperti parkinson.
TANDA dan
GEJALA
4. Statis Dermatitis
Merupakan dermatitis sekunder akibat insufisiensi
kronik vena(atau hipertensi vena) tungkai bawah, yang
muncul dengan adanya varises, menyebabkan
pergelangan kaki dan tulang kering berubah warna
menjadi me
merah atau coklat, menebal dan gatal.
TANDA dan
GEJALA
5. Atopic Dermatitis
Dengan tanda dan gejala antara lain gatal-gatal, kulit
menebal, dan pecah-pecah. Seringkali muncul di
lipatan siku atau belakang lutut. Dermatitis biasanya
muncul saat alergi dan seringkali muncul pada
keluarga, yang salah satu anggota keluarga memiliki
asma.
PATOFISIOLOGI
Dermatitis merupakan peradangan pada kulit,
baik pada bagian dermis ataupun epidermis
yang disebabkan oleh beberapa zat alergen
ataupun zat iritan.
Masa inkubasi sesudah terjadi sensitisasi
permulaan terhadap suatu antigen adalah 5-
12 hari, sedangkan masa reaksi setelah
terkena yang berikutnya adalah 12-48 jam.
c. Hindari stres dan
menjalankan pola
hidup yang sehat.
Jaga kebersihan diri
dan lingkungan.

Pencegahan
d. Jaga kelembaban
kult dengan cara
menghndari
perubahan suhu.
a. Hindari kontak dengan e. Hindari
iritan atau allergen. Jika berkeringat terlalu
anda alergi maka banyak atau
hindarilah faktor pencetus kepanasan.
alergi, seperti debu,bulu h. Hindari sabun
binatang. dengan bahan yang
b. Jika gatal, jangan terlalu keras
menggaruk karena dapat
terjadi luka, radang dan
bernanah.
Pathway
Fisik (sinar, sinar) . Mikroorganisme Faktor dari luar (eksogen)
(bakteri, jamur)

Faktor dari luar (eksogen) Faktor dari luar (endogen)

Dermatitis kontak (sabu, Dermatitis Atopik


detergen , zat kimia)

Iritan primer
Allergen sensitizen

Mengiritasi kulit
Sel Langerhans dan Makrofag

Peradangan Kulit ( lesi )


Sel T

Resiko Infeksi
Sensitivitas sel T oleh saluran
limfe
Terpajan ulang

Sel efektor
mengeluarkan limfokin

Gatal. Panas, kemerahan Gangguan rasa nyaman


PENGKAJIAN
Diagnosa
Identitas Pasien
Pada masalah keperawatan khususnya pada kasus
Dermatitis secara teori terdapat 2 diagnosa
Keluhan Utama keperawatan yang muncul yaitu:
1.Risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan
integritas kulit dibuktikan dengan pasien
Riwayat Kesehatan mengatakan adanya sensasi panas terbakar dan
kulit terasa gatal nampka ruam kemerahan, kulit
kering bersisik.
Pola Fungsi Gordon 2.Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan
gejala penyakit di buktikan dengan pasien
Pemeriksaan Fisik mengatakan merasakan gatal dan mengeluh tidak
nyaman, pasien tampak menunjukan gejala distres.
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan ( SLKI ) Tanda
( SLKI ) Tangan
DP
1 Tujuan : setelah dilakukan Observasi :
tindakan keperawatan selama 3
X 24 jam. Maka masalah resiko • Identifikasi kemungkinan
infeksi akan teratasi dengan alergi, interaksi, dan kontra
Kriteria Hasil : indikasi obat.
• Verifikasi order obat sesuai
• Kemerahan menurun dengan indikasi. Kelompok 3
• Demam menurun • Periksa tanggal kadaluarsa
• Nyeri menurun obat.
• Bengkak menurun
• Kadar sel darah putih
membaik.
Terapeutik :
• Lakukan prinsip 6 benar
(pasien obat, dosis, rute,
waktu, dokumentasi )
• Perhatikan jadwal pemberian
obat jenis hipnotik, narkotika,
dan antibiotik.
• Hindari pemberian obat yang
tidak di beri label dengan
benar.
• Fasilitas minum obat.
• Dokumentasi pemberian obat
dan respon terhadap obat.

Edukasi :
• jelaskan jenis obat, alasan
pemberian, tindakan yang
diharapka, dan efeksamping
sebelum pemberian.
• Jelaskan faktor yang dapat
meningkatkan dan
menurunkan efektifitas obat.
2. Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan selama 3 X 24 jam.
Maka masalah gangguan rasa • Identifikasi sumber
nyaman akan teratasi dengan ketidak nyamanan
Kriteria Hasil : (mis : suhu ruang ,
• Kesejahteraan fisik kebersihan )
meningkat. • Monitor kondisi kulit, Kelompok 3
• Rileks meningkat. terutama area
• Keluhan ketidak benjolan (mis :
nyamanan. menurun. tanda-tanda iritasi)
• Gelisah menurun.
• Keluhan sulit tidur Terapeutik :
menurun.
• Pola tidur • Sediakan ruangan
membaik. yang tenang dan
mendukung
• Jadwalkan kegiatan
sosial dan kunjungan
• Fasilitasi kenyamana
lingkungan (mis : atur suhu,
selimut, kebersihan)
• Atur posisi yang nyaman.
• Hindari paparan kulit
terhadap iritasi.

Edukasi :
• Jelaskan tujuan
manajemen lingkungan.
• Ajarkan cara manaemen
sakit dan cedera jika
perlu.
Dermatitis adalah suatu peradangan pada
dermis dan epidermis yang dalam
perkembangannya memberikan gambaran
klinik berupa efloresensi polimorf dan pada
umumnya memberikan gejala subjektif gatal.

—KESIMPULAN
Kepada pembaca disarankan agar dapat
mengambil pelajaran dari seminar ini
sehingga apabila terdapat tanda dan gejala
penyakit dermatitis pada seseorang maka kita
dapat melakukan tindakan yang tepat agar
penyakit tersebut tidak berlanjut ke arah yang
lebih buruk.

—SARAN
THANK

YOU!

Anda mungkin juga menyukai