melibatkan respon imun, hanya respon peradangan. ETIOLOGI
Beberapa bahan yang dapat
menyebabkan terjadinya Zat yang dermatitis adalah: sabun, mengeringkan atau deterjen, pembersih peralatan mengiritasi kulit rumah tangga, insektisida, dan debu. Gambaran akut berupa papula-papula terlokalisasi, eritema (kemerahan), dan vesikel basah di daerah kontak vesikel pecah krusta. Pruritus mungkin akan sangat hebat. Dermatitis kontak biasanya muncul 12 hari pasca pajanan.
TANDA dan GEJALA
DIAGNOSIS Ditegakkan sesuai dengan lokasi dermatitis: 1. Bila terpajan tanaman, pola dermatitis berjalan dari bawah ke arah tungkai atas atau muncul hanya daerah kulit yang tidak tertutup ketika terpajan tanaman. 2. Lesi bundar sekitar pergelangan tangan dapat mengindikasikan alergi terhadap gelang atau jam tangan. 3. Lesi di bawah umbilikus dapat menunjukkan alergi terhadap logam kancing. 4. Tangan kemerahan dan teriritasi dapat menunjukkan respons peradangan saat mencuci piring. PENATALAKSANAAN 1. Menghindari pajanan untuk mencegah rekurensi. 2. Kompres dingin untuk mengurangi peradangan. 3. Rendaman atau mandi bubur gandum dengan bahan kimia yang menyejukkan dapat meredakan gejala. 4. Antihistamin untuk mengurangi rasa gatal. 5. Terapi anti-inflamasi topikal jangka pendek misalnya steroid untuk menghentikan peradangan. 6. Kortikosteroid sistemik bila serangannya berat meliputi wajah dan mata. KOMPLIKASI 1. Kondisi kronis dapat menyebabkan fisura dan skuama. 2. Infeksi kulit dapat disebabkan oleh garukan berulang dan kerusakan kulit. 3. Respon buruk terhadap alergen dari tanaman dapat menyebabkan kemerahan dan pembengkakan wajah, dan terjadi edema orbital. DERMATITIS ATOPIK PENDAHULUAN Peradangan di kulit yang disebabkan oleh faktor endogen
Perangsangan yang berlebihan pada limfosit T dan sel mast
ERITEMA dan GATAL
ETIOLOGI Adanya riwayat genetik dalam keluarga. Eritema disertai lesi berkrusta dan basah. Pada anak yang lebih tua dan remaja, eritema sering muncul di tangan dan kaki, dibelakang lutut, dan di lipat siku. Pruritus hebat dan menyebabkan berulangnya siklus peradangan dan pembentukan lesi.
TANDA dan GEJALA
DIAGNOSIS Ditegakkan dengan pemeriksaan fisik dan anamnesa riwayat pasien. PENATALAKSANAAN
1. Pemberian antihistamin untuk
mengontrol rasa gatal. 2. Kompres dingin untuk mengurang peradangan. 3. Steroid topikal dosis rendah untuk mengurangi peradangan dan memungkinkan penyembuhan. KOMPLIKASI Infeksi kulit oleh Staphylococcus aureus, atau oleh herpes simpleks. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dermatitis PENGKAJIAN Anamnesa: Menanyakan pada pasien untuk mendapatkan riwayat yang jelas dan rinci tentang pekerjaan pasien baik saat ini ataupun yang terdahulu, hobi, dan pemakaian steroid topikal. Pemeriksaan Fisik: Pola distribusi dari dermatitis yang terjadi MASALAH KEPERAWATAN Kerusakan integritas kulit Gangguan citra tubuh INTERVENSI 1. Hindari kontak dengan alergen (dermatitis kontak). 2. Ajarkan pasien untuk mengkompres pada area lesi untuk mengurangi peradangan. 3. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antihistamin atau steroid lokal. 4. Observasi: keluhan, lesi pada kulit. TERIMA KASIH