Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DERMATITIS

Fransisca Anjar Rina S.


KLASIFIKASI
 Dermatitis Kontak
 Dermatitis Atopik
DERMATITIS
KONTAK
DERMATITIS KONTAK

Adalah peradangan kulit akut atau kronik


akibat terpajan iritan atau alergen.

Dermatitis iritan tidak


melibatkan respon imun, hanya
respon peradangan.
ETIOLOGI

Beberapa bahan yang dapat


menyebabkan terjadinya
Zat yang
dermatitis adalah: sabun,
mengeringkan atau
deterjen, pembersih peralatan
mengiritasi kulit
rumah tangga, insektisida, dan
debu.
 Gambaran akut berupa
papula-papula terlokalisasi,
eritema (kemerahan), dan
vesikel basah di daerah
kontak  vesikel pecah 
krusta.
 Pruritus mungkin akan
sangat hebat.
 Dermatitis kontak biasanya
muncul 12 hari pasca
pajanan.

TANDA dan GEJALA


DIAGNOSIS
Ditegakkan sesuai dengan lokasi dermatitis:
1. Bila terpajan tanaman, pola dermatitis
berjalan dari bawah ke arah tungkai atas atau
muncul hanya daerah kulit yang tidak
tertutup ketika terpajan tanaman.
2. Lesi bundar sekitar pergelangan tangan dapat
mengindikasikan alergi terhadap gelang atau
jam tangan.
3. Lesi di bawah umbilikus dapat menunjukkan
alergi terhadap logam kancing.
4. Tangan kemerahan dan teriritasi dapat
menunjukkan respons peradangan saat
mencuci piring.
PENATALAKSANAAN
1. Menghindari pajanan untuk mencegah rekurensi.
2. Kompres dingin untuk mengurangi peradangan.
3. Rendaman atau mandi bubur gandum dengan
bahan kimia yang menyejukkan dapat meredakan
gejala.
4. Antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.
5. Terapi anti-inflamasi topikal jangka pendek
misalnya steroid untuk menghentikan
peradangan.
6. Kortikosteroid sistemik  bila serangannya
berat meliputi wajah dan mata.
KOMPLIKASI
1. Kondisi kronis dapat menyebabkan fisura
dan skuama.
2. Infeksi kulit dapat disebabkan oleh
garukan berulang dan kerusakan kulit.
3. Respon buruk terhadap alergen dari
tanaman dapat menyebabkan kemerahan
dan pembengkakan wajah, dan terjadi
edema orbital.
DERMATITIS
ATOPIK
PENDAHULUAN
Peradangan di kulit yang disebabkan
oleh faktor endogen

Perangsangan yang
berlebihan pada limfosit T
dan sel mast

ERITEMA dan GATAL


ETIOLOGI
 Adanya riwayat genetik dalam keluarga.
 Eritema disertai lesi
berkrusta dan basah.
 Pada anak yang lebih tua
dan remaja, eritema sering
muncul di tangan dan kaki,
dibelakang lutut, dan di lipat
siku.
 Pruritus hebat dan
menyebabkan berulangnya
siklus peradangan dan
pembentukan lesi.

TANDA dan GEJALA


DIAGNOSIS
 Ditegakkan dengan pemeriksaan fisik dan
anamnesa riwayat pasien.
PENATALAKSANAAN

1. Pemberian antihistamin untuk


mengontrol rasa gatal.
2. Kompres dingin untuk mengurang
peradangan.
3. Steroid topikal dosis rendah untuk
mengurangi peradangan dan
memungkinkan penyembuhan.
KOMPLIKASI
 Infeksi kulit oleh Staphylococcus aureus,
atau oleh herpes simpleks.
Konsep Asuhan
Keperawatan Pada Pasien
Dermatitis
PENGKAJIAN
 Anamnesa:
Menanyakan pada pasien untuk
mendapatkan riwayat yang jelas dan rinci
tentang pekerjaan pasien baik saat ini
ataupun yang terdahulu, hobi, dan
pemakaian steroid topikal.
 Pemeriksaan Fisik:
Pola distribusi dari dermatitis yang terjadi
MASALAH KEPERAWATAN
 Kerusakan integritas kulit
 Gangguan citra tubuh
INTERVENSI
1. Hindari kontak dengan alergen
(dermatitis kontak).
2. Ajarkan pasien untuk mengkompres
pada area lesi untuk mengurangi
peradangan.
3. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antihistamin atau steroid
lokal.
4. Observasi: keluhan, lesi pada kulit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai