DERMATITIS ECZEMA
dr. Evy Aryanti, SpKK
FK UPN Veteran Jakarta
Maret 2017
DERMATITIS ECZEMA..
Papule
Vesicle
Pustule
Oozing
Crust
Squama
2
DERMATITIS ECZEMA..
Dermatitis kontak
Dermatitis atopik
Dermatitis numularis
Neurodermatitis
Dermatitis statis
Vesicular palmoplantar eczema
Dermatitis asteotik
Dermatitis eczematoid infektif
3
Dermatitis Kontak
4
Dermatitis
Kontak..
PENDAHULUAN
iritan
sensitizer
akut / kronik
5
Dermatitis Kontak Alergika
6
Patofisiologi DKA
Fase sensitisasi :
berlangsung slm 2-3 minggu
Fase elisitasi :
berlangsung ant 24-48 jam
7
DKA akut ec adhesive tape
8
DKA kronik ec ikat pinggang
Dermatitis Kontak
9
Dermatitis Kontak Iritan
Bahan Iritan:
Iritan kuat radang berat saat pertama kali terpapar
Iritan lemah konsentrasi kecil yang berulang (detergen )
10
11
Sign bentuk & lokasi lesi mrpk
Dermatitis kontak petunjuk yg penting utk
mengetahui alergen penyebab.
- Alergi : gatal
- Iritan : perih / panas
- Efloresensi : Dasar kulit eritem, udem, papul, vesikel,bula.
Singel/ multipel, berbagai ukuran.
- Akut : papul, vesikel plakat
- Sub akut : plakat eritematosa, skuama
- Kronis : plakat likenifikasi, papul rata, ekskoriasi
Iritan kuat luka bakar, ulkus, nekrosis.
12
Pemeriksaan penunjang :
HistoPA :
- DKA :
1. Akut : inflamasi dg udem interselular intraepidermal
(spongiosis), infiltrasi monosit, histiosit pada dermis
2. Kronis : hiperkeratosis, akantosis, elengatio rete ridges,
elengatio papil likenifikasi
14
Terapi
Preventive :
Menghindari kontak
TX Akut :
- Sistemik Antihistamin : CTM 3x4 mg, mebhidrolin napadisilat
2x50mg, KS jangka pendek
- Topikal : Kompres terbuka NaCl 0,9% dilanjutkan
kortikosteroid topikal sedang kuat.
A.D 3 stadium
Infantil ( 2 months 2 years)
Anak-anak ( 2 years 10 years)
Dewasa
16
Infantile
Awal : eritem &gatal pada pipi vesikel
krusta
17
Anak-anak AD
Lesi lebih eksudatif
Gatal
18
Remaja & dewasa AD
Predileksi antekubiti,
poplitea, dahi, sekitar mata
Resiko dermatitis tangan
pada daerah dorsum
Sifat Gatal : paroksismal,
nokturnal, dicetuskan oleh
stres.
Trigger faktor : iritasi wool &
bahan lainnya, makanan,
ketegangan
19
21
22
Diagnosis
Hanifin & Rajka , Svenson, SCORAD criterias
24
Kriteria minor:
1. Xerosis / iktiosis/ hiperlinear palms
2. Pitiriasis alba
3. Keratosis pilaris
4. Denny Morgan infraorbital folds/ infraorbital darkening
5. Peningkatan serum IgE
6. Keratokonus, katarak subskapular
7. Dermatitis tangan & kaki
8. Infeksi kulit
9. White dermograpism
10. Tes tusuk (+)
11. Dipengaruhi lingkungan
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak
Psoriasis
Skabies
27
General management
28
DERMATITIS NUMULARIS
29
Nummular or Discoid Dermatitis
30
Gambaran klinis : plakat eritematosa, vesikel,udem
menimbulkan infeksi bakterial eczema
Keluhan : Pruritus
31
Neurodermatitis
(liken simplex chronicus)
Dermatitis kronik dengan likenifikasi, tanpa dipicu bahan alergen /
iritan
Lesi diakibatkan karena garukan dan gesekan akibat rasa gatal
stress / pengaruh emosi stimulus pruritus garuk siklus
gatal-garuk-gatal menstimulasi reaksi hiperplasia, yang ditandai
dengan likenifikasi
Gambaran klinis : lesi likenifikasi, batas tegas, plakat meninggi,
Lokasi : leher, lengan atas, kaki
Tx/
Antihistamin, Steroid (ointment/ intra lesion)
32
Neurodermatitis
33
Dermatitis popok
(Napkin eczema)
34
Dermatitis popok merupakan peradangan pada kulit di
daerah popok (paha bagian atas, perut bagian bawah dan
bokong)
Paling sering mengenai bayi dan balita
35
Dermatitis popok
- dipicu oleh kelembaban yang menetap, oklusi & gaya
gesekan yang terjadi di bawah popok merusak
integritas kulit.
- Dengan adanya maserasi stratum korneum, fungsi
barier kulit menjadi rusak memudahkan terjadinya
iritasi sekunder.
- Faktor sekunder : amonia urin, meningkatnya pH urin
(disebabkan bakteri pemecah urea), protease dan
lipase fekal, Candida albicans, pertumbuhan bakteri
yang berlebih, dan pencucian yang berulang, terutama
dengan deterjen
36
Kulit normal Kulit dengan lapisan yang Dermatitis
rusak popok
Peningkatan
hidrasi stratum
Urin korneum
Iritasi
kulit
(mikrobial
campuran Aktivitas enzim kimiawi
feses-urin PH fekal (protease, dan
lipase) mekanik)
Aktivitas enzim
Feses fecal meningkat
(protease,
lipase)
37
38
DD/
- Psoriasis popok
- Kandidiasis
- Dermatitis seboroik
- granuloa gluteal infantum
Kandidiasis
granuloa gluteal
infantum
Psoriasis popok
39
Kulit
intak
Dermatitis popok
-Iritasi, friksi
-Aktivitas enzim
-Infeksi mikrobial
40
Penatalaksanaan :
- Non medis :
1. Meningkatkan frekuensi penggantian popok
2. Membersihkan kulit dengan lembut menggunakan air
bersih hangat sembuh spontan
3. Bayi dimandikan 1-2xsehari dengan minyak mandi
buatan.
- Medikamentosa :
1. Obat topikal : krim / salep yang mengandung zink
oksida, titanium dioksida atau parafin lunak putih /
bahan tahan air (dimethikone / silikon yang berfungsi
sebagai barier terhadap kulit).
2. Untuk dermatitis popok yang tidak terkontrol: krim
pelembab dan anti kandida topikal (seperti nistatin atau
imidazol) &kombinasi salep hidrokortison 1%
41
42