Anda di halaman 1dari 30

REFLEKSI KASUS

DERMATITIS KONTAK IRITAN


Pembimbing
dr. Anselma Dyah Kartikahadi,Sp.KK

Oleh
Siti Faizatul Aliyah

KSM ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RSD dr. SOEBANDI JEMBER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
MATERI
PENDAHULUAN
2
DEFINISI

Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai


respons terhadap pengaruh faktor eksogen atau endogen
menyebabkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik dan
keluhan gatal.

3
KLASIFIKASI Akut
Dermatitis
kontak
iritan Kronis
Eksogen Dermatitis kontak kumulatif
Dermatitis
kontak
Dermatitis alergi
Dermatitis atopik

Endogen Dermatitis numularis

Dermatitis seboroik
4
DERMATITIS KONTAK

Dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada kulit

Dermatitis Dermatitis
Kontak Iritan Kontak Alergi

5
DERMATITIS
KONTAK IRITAN

6
DEFINISI
suatu reaksi peradangan
kulit non-imunologi yang
terjadi langsung tanpa
didahului proses sensitisasi.
Kelainan timbul akibat
kerusakan sel yang
disebabkan oleh bahan iritan
melalui kerja kimiawi atau
fisik.

7
ETIOLOGI
Disebabkan bahan iritan Kelainan kulit yang terjadi ditentukan
oleh :
• ukuran molekul
• konsentrasi bahan
• lama kontak
• kekerapan
• gesekan / trauma fisik

Faktor individu :
• ketebalan kulit
• usia
• jenis kelamin
• ras
• riwayat penyakit kulit 8
PATOGENESIS
merusak lapisan tanduk

denaturasi keratin
Aktivasi fosfolipase+asam
mengubah daya ikat air arakidonat+diasigliserida, platelet
IRITAN kulit activating factor, inositida

merusak membran lipid


keratinosit

menembus membran sel


(merusak lisosom, 9
mitokondria)
10
GEJALA KLINIS

AKUT KRONIS

11
Dermatitis Kontak Iritan Akut
Kulit terasa pedih atau panas, eritema,
vesikel atau bulla, luas kelainan
sebatas daerah yang kena, berbatas
tegas.
Dermatitis Kontak Iritan Lambat
(Delayed ICD)
Pada dermatitis kontak iritan akut lambat,
gejala obyektif tidak muncul hingga 8-24
jam atau lebih setelah pajanan,
gambaran kliniknya mirip dengan
dermatitis kontak iritan akut.

13
Dermatitis Kontak Iritan Kronis (DKI Kumulatif)
Jenis dermatitis kontak ini paling sering terjadi.
Penyebabnya ialah kontak berulang dengan iritan lemah.
Kelainan baru terlihat setelah kontak berminggu-minggu
atau bulan bahkan bertahun-tahun. Gejala klasik berupa kulit
kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal
(hiperkeratosis) dan linkeifikasi, difus. Bila kontak terus
berlangsung akhirnya kulit dapat retak seperti luka iris
(fisur).

14
DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan Fisik


• Terdapat riwayat pajanan dengan • Didapatkan kelainan kulit dengan
bahan iritan gambaran klinis, berdasarkan stadium:
• Predileksi : tangan, wajah, kaki • akut : eritema, edema, vesikel, bula,
• gejala subjektif berupa rasa gatal, eksudasi, lesi tampak basah
terbakar/nyeri • kronis : lesi tampak kering, skuama,
• bila pajanan dihentikan maka lesi hiperpigmentasi, likenifikasi, fisura
membaik

15
Pemeriksaan Penunjang

• Hal yang perlu diperhatikan:


a. dermatitis yang terjadi harus sudah
sembuh
b. tes dilakukan sekurangnya 1 minggu
setelah pemakaian kortikosteroid sistemik
c. uji tempel dibuka setelah 48 jam
kemudian dibaca (15-30 menit) setelah
dilepas, pembacaan dilakukan pada hari ke
3 sampai ke 7

16
TATALAKSANA
Nonmedikamentosa
Identifikasi dan menghindari pajanan bahan iritan

Medikamentosa :
Sistemik: simtomatis, sesuai gejala dan sajian klinis
Derajat berat: dapat ditambah kortikosteroid oral setara dengan prednison 20 mg/hari dalam
jangka pendek (3 hari)
Topikal:
a. Basah (madidans): beri kompres terbuka (2-3 lapis kain kasa) dengan larutan NaCl 0,9%
b. Kering: beri krim kortikosteroid potensi sedang, misalnya flusinolon asetoid
Bila dermatitis berjalan kronis dapat diberikan mometason fuorate intermiten
17
PERDOSKI, 2017
REFLEKSI KASUS
19
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Sdr. R
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 25 tahun
• Alamat : Jelbuk, Jember
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Agama : Islam
• Suku : Madura
• Status : Belum menikah

20
ANAMNESIS
• Keluhan Utama
Gatal di pergelangan tangan
• Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang pria, Sdr. R, berusia 25 tahun datang dengan keluhan gatal pada pergelangan
tangan sejak 1 hari yang lalu. Gatal dirasakan tiba-tiba dan memberat hingga saat ini.
Gatal disertai rasa panas dan pedih karena sering digaruk oleh pasien. Awalnya timbul
kemerahan di pergelangan tangan kemudian muncul bintik bintik kecil yang dirasa juga
gatal. Keluhan timbul pada area tangan pasien memakai jam tangan barunya. Menurut
pasien, jam tangan tersebut baru dipakai 1x kemudian timbul kemerahan beberapa jam
setelah pemakaian. Jam tangan terbuat dari logam (besi).

21
ANAMNESIS

• Riwayat Penyakit Dahulu


1. Riwayat hipertensi, diabetes melitus disangkal
2. Riwayat asma disangkal
• Riwayat Alergi
Alergi makan dan obat disangkal
• Riwayat Pengobatan
Tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya
• Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan serupa

22
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Frekuensi nafas : 20/menit, reguler
Suhu axila : 36,4 oC
Frekuensi nadi : 84x/ menit, reguler, kuat angkat

23
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala/leher : anemis -/-, ikterus -/-, sianosis (-), dsypnea (-)
Thorax :
Cor : S1S2 tunggal, ekstrasistol (-),gallop (-),murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, wheezing -/-, rhonki -/-
Abdomen : flat, bising usus (+), soepel, timpani
Extremitas : akral hangat, oedema(-) pada keempat extremitas

24
STATUS DERMATOLOGI

Lokasi : regio antebrachii dextra


Efloresensi : terdapat efloresensi berupa
papul eritematous sirkumskrip multiple
dengan dasar eritematous, batas tegas,
tersebar konfluens.

25
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis atopi
Scabies

DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis kontak iritan

26
PLANNING
PLANNING DIAGNOSTIK
Patch Test

PLANNING TERAPI
a. Non Medikamentosa
• menghentikan pemakaian jam tangan
• menghindari garukan dan gesekan pada luka
• menjaga kebersihan dan kelembapan daerah tangan

27
PLANNING OF ACTION

b. Medikamentosa
• methylprednisolon 1x8mg selama 7 hari
• cetirizine 1x10mg selama 7 hari
• topikal : inersone cream 15g+asidum salisilikum 2% oles 2x/hari setelah mandi

28
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Quo of functionam : ad bonam

29
TERIMA KASIH
30

Anda mungkin juga menyukai