Dermatitis Kontak
Iritan Kronik
Oleh : Latifa Syifa Safitri – 411396100046
Pembimbing : dr. Retno Sawitri, Sp.KK
1 bulan
yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien tidak memiliki alergi obat, makanan, atau reaksi gatal-gatal di kulit
sebelumnya
• Tidak ada riwayat penyakit kulit lainnya
• Riwayat asma disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada keluhan serupa di keluarga
• Riwayat alergi dan asma di keluarga disangkal
Riwayat Personal-Sosial
• Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga -> sering mencuci pakaian
dengan tangan dan menggunakan detergen serta mencuci piring dengan
sabun
• Pasien mandi 2x sehari, namun terkadang mandi 1x sehari
• Pasien rutin mengganti pakaian 2x sehari
• Pasien tinggal di kompleks perumahan yang padat penduduk, lingkungan
sekitar rumah dan kondisi air cukup bersih namun rumah pasien cukup
lembab karena kurangnya pencahayaan matahari
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran Composmentis
Status Gizi:
• Berat Badan 55 kg
• Tinggi Badan 155 cm
• IMT 22,9 (Normoweight)
Tanda Vital:
• Tekanan Darah 120/80 mmHg
• Nadi 80x/menit
Status Generalis
Kepala Normochepali
Neodorost, Susan T. Irritant Dermatitis in : Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 9th Edition. New York: McGraw Hill; 2019
Dagnosis Banding
DKI vs DKA
Neodorost, Susan T. Irritant Dermatitis in : Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 9th Edition. New York: McGraw Hill; 2019
Diagnosis Banding
SKABIES TINEA MANUS
• Adanya 2 dari 4 tanda kardinal: pruritus nokturnal, • Biasanya unilateral, sering pada tangan yang
menyerang sekelompok manusia, adanya terowongan, dominan
dan ditemukan tungau
• Keluhan gatal hebat, jarang disertai rasa nyeri/perih
• Lesi kulit: papul-vesikel dan dapat disertai
skuama, erosi, ekskoriasi, ataupun krusta • Gambaran lesi: patch disertai skuama dengan
batas tegas, hiperkeratosis, fissura pada palmar,
• Predileksi tersering di stratum korneum yang tipis central clearing (lesi berkurang pada bagian
(sela-sela jari, telapak tangan dan kaki), serta tengah
genitalia eksterna
Diagnosis dan
Tatalaksana
• Keluhan muncul setelah • Adanya 2 dari 4 tanda kardinal: pruritus • Keluhan gatal hebat, jarang disertai rasa
24-48 jam pasca pajanan (delay) nokturnal, menyerang sekelompok manusia, nyeri/perih
adanya terowongan, dan ditemukan tungau
• Keluhan rasa gatal lebih dominan • Gambaran lesi: patch disertai skuama
• Lesi kulit: papul-vesikel dan dapat dengan batas tegas, hiperkeratosis,
• Lesi kulit dapat menyebar/meluas ke
disertai skuama, erosi, ekskoriasi, fissura pada palmar, central clearing
daerah sekitarnya
ataupun krusta (lesi berkurang pada bagian tengah
• Terdapat riwayat atopi
• Predileksi tersering di stratum korneum
yang tipis (sela-sela jari, telapak tangan
dan kaki), serta genitalia eksterna Gambaran dan predileksi lesi pada
pasien ini mirip dengan tinea manus,
Dapat disingkirkan karena namun Dd tinea manus dapat
pada pasien lesi hanya terbatas disingkirkan berdasarkan anamnesis dari
pada area yang terpajan dan gejala/keluhan pasien.
pasien tidak memiliki riwayat
Pada pasien tidak ada tanda kardinal, meskipun
atopi.
predileksi lesi mirip dengan skabies yaitu di
telapak dan jari-jari tangan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan bila tidak dapat membedakan pada pasien dermatitis kontak
adalah uji tempel/patch test
• Pemeriksaan ini bertujuan untuk menghilangkan kecurigaan terhadap dermatitis kontak alergi.
Uji tempel dilakukan selama 48 jam, kemudian dibaca hasilnya setelah 15-30 menit dilepas agar efek
tekanan bahan uji telah menghilang atau minimal.
TATALAKSANA
NON MEDIKAMENTOSA
• Identifikasi dan penghindaran terhadap bahan iritan PENTING!!!
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Dermatitis Kontak Iritan dalam: Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter
Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta: PERDOSKI. 2017
TATALAKSANA
MEDIKAMENTOSA
1. Mometason fuorate 0,1% 2x sehari dioleskan setelah Kortikosteroid krim potensi sedang, dapat
mandi diberikan pada dermatitis yang berjalan kronis