Anda di halaman 1dari 19

DERMATITIS KONTAK ALERGI

DEVIE FITRIA HANDAYANI


20184010050
IDENTITAS PASIEN
Nama : NY. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 41 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Kota Magelang
Tanggal periksa : 02 Mei 2019
ANAMNESIS
• Keluhan Utama :
Pasien datang dipoli klinik RSUD Tidar Magelang dikarenakan gatal pada
punggung dan telapak kaki kiri dan kanan.

• Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dipoliklinik RSUD Tidar Magelang pada tanggal 2 Mei 2019
dengan keluhan gatal pada punggung dan telapak kaki kiri dan kanan. Keluhan
gatal muncul setelah pasien menggunaka sandal jepit karet. Keluhan gatal
bertambah berat ketika pasien mengkonsumsi telur, kacang dan ikan.
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah datang ke poliklinik dengan keluhan serupa pada bulan
Januari. Keluhan tersebut muncul saat pasien baru pindah rumah, sehingga
tempat untuk cuci piring dan cuci baju menjadi satu dan kaki pasien sering
terkena deterjen. Awalnya pasien menduga jika rasa gatal muncul dikarenakan
pasien sering terkena deterjen.
Riwayat penyakit lain seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, Asma
disangkal oleh pasien. Riwayat Trauma (-)

• Riwayat Penyakit Keluarga :


Keluarga pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa.
ANAMNESIS
• Riwayat Pengobatan :
Pada saat keluhan pertama di bulan Januari, sebelum melakukan
pengobatan di poliklinik RSUD Tidar Magelang pasien berobat di dokter umum
selama 3 minggu namun tidak membaik. Setelah obat habis pasien kemudian
menggunakan “sabun wallet”, namun keluhan gatal makin bertambah, luka
semakin lebar dan disertai nanah.

• Riwayat Personal Sosial :


Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga, tinggal di daerah
perumahan dengan sanitasi yang baik, ventilasi udara yang baik. Pasien tidak
memiliki riwayat merokok, menggunakan obat-obatan terlarang dan
mengkonsumsi alkohol.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis

STDV :
 Pada punggung kaki kiri dan kanan tampak plak hiperpigmentasi,
irreguler,berbatas tegas disertai dengan skuama.
 Pada punggung kaki kiri dan kanan tampak papul eritem, multiple sebagian
disertai krusta.
Pada telapak kaki kanan tampak fisura, multiple.
DIAGNOSIS BANDING
1. Dermatitis Kontak Iritan
2. Dermatitis Atopik
3. Dermatitis Numularis
DIAGNOSIS DAN TERAPI
• Diagnosis :
Dermatitis Kontak Alergi

• Terapi :
• Interhistin 2x1
• Ikaderm oint 2x1 ue
DEFINISI
Dermatitis Kontak adalah dermatitis yang
disebabkan oleh bahan atau substansi yang
menempel pada kulit .

Dermatitis Kontak Alergi adalah Suatu dermatitis


(peradangan kulit) yang timbul setelah kontak
dengan alergen melalui proses sensitisasi (atau
sering disebut dengan hipersensitifitas tipe IV).
ETIOLOGI
Penyebab Dermatitis Kontak Alergi bahan kimia sederhana dengan
berat molekul <1000 dalton (hapten) yang bersifat polifilik dan sangat
reaktif menembus Stratum Korneum.

Alergen biasanya berupa bahan logam berat, kosmetik, bahan


perhiasan, obat-obatan, karet (sendal)

KARET
Dalam pembuatan karet digunakan zat kimia untuk mempercepat
proses Vulkanisasi (akselerator) dan mencegah terjadinya oksidasi
(antioksidan) zat-zat tersebut dapat menyebabkan timbulnya
dermatitis kontak.
PATOGENESIS

FASE SENSITISASI
2-3 MINGGU
PATOGENESIS

FASE ELITISASI
24-48 JAM
GEJALA KLINIS
Pasien umumnya mengeluh gatal. DKA dapat meluas ketempat lain
misalnya : skalp, telapak tangan dan kaki.

Dermatitis Kontak Alergi AKUT


Keluhan dimulai dengan bercak eritematosa berbatas tegas
kemudian diikuti edema, papulovesikal, vesikel atau bula. Vesikel
atau bula dapat pecah menyebabkan erosi dan eksudasi (basah).

Dermatitis Kontak Alergi Kronis


Keluhan terlihat kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi dan
mungkin terdapat fisur, berbatas tidak tegas.
LOKASI DERMATITIS KONTAK ALERGI
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pertanyaan mengenai Pemeriksaan Penunjang
kontaktan yang dicuriga Pemeriksaan untuk melihat
berdasarkan pada kelainan lokasi dan pola kelainan
kulit yang ditemukan kulit. 1. Uji Tempel (Pacth Test)
Pemeriksaan dilakukan 2. Uji Tusuk (Prick Test)
Pertanyaan mengenai ditempat cukup terang, pada
riwayat pekerjaan, hobi, 3. Uji Gores (Scartch Test)
seluruh permukaan kulit.
kosmetik, riwayat atop
pasien/keluarga, obat yang
pernah digunakan.
TATALAKSANA
1. Upaya pencegahan pajanan ulang dengan alergen penyebab.
2. Sistemik :
- Antihistamin : ceterizin, interhistin.
- Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengatasi peradangan pada DKA akut.
- Prednisolon 30 mg/hari.
3. Topikal :
- jika lesi basah diberikan kompres KMnO4 1:5000
- jika sudah mengering diberikan kortikosteroid topikal seperti hidrokortoson 1-2%,
triamsinolon 0,1%, fluosinolon 0,025%, desoksimetason 2-2,5%, betametason-
dipropionat 0,05%.
PROGNOSIS
◦ Prognosis DKA umumnya baik, sejauh dapat menghindari bahan
penyebabnya.
◦ Prognosis kurang baik dan menjadi kronis bila terjadi bersamaan dengan
dermatitis oleh faktor endogen (dermatitis atopik, dermatitis numularis atau
psoriasis).
◦ Sulit menghindari alergen penyebab misalnya berhubungan dengan pekerjaan
atau terdapat dilingkungan pasien.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai