Presentan :
Muhammad As’ri 2110070200141
Sherena Meilia. S 2210070200013
Cici Indrayani 2310070200022
Preseptor :
Dr. dr. H. Yosse Rizal, Sp.KK, FINSDV, FAADV
dr. Yola Fadilla, Sp. DV
Riwayat atopy
Riwayat asma disangkal
Riwayat rhinitis alergi disangkal
Riwayat konjungtivitis alergi disangkal
Riwayat dermatitis disangkal
DIAGNOSIS BANDING
● Dermatitis Kontak Iritan
● Dermatitis Atopik
Pemeriksaan Penunjang
Uji Tempel /Patch Test
Prosedurnya
● uji tempel dapat dilakukan pada posisi pasien duduk atau telungkup
● dilakukan pembersihan pada kulit punggung bagian atas dengan kapas
alkohol
● unit uji tempel ditempelkan di punggung dan diberi perekat tambahan
berupa plester hipoalergenik
● pasien diijinkan pulang dengan pesan agar lokasi uji tidak basah terkena
air
● pada deretan bahan yang dibawa sendiri oleh pasien (alergen non
standar)
● pembacaan dilakukan pada jam 48, 72, dan 96 (atau dilepas lebih awal
jika timbul keluhan sangat gatal atau rasa terbakar pada lokasi uji tempel)
● pembacaan dilakukan 15 menit setelah plester dilepaskan
Interpretasi hasil uji tempel
● Rx tipe crescendo alergik
● Rx tipe decrescendo Iritan
Tatalaksana
Penatalaksanaan Umum: Penatalaksanaan
Edukasi :
1. Hentikan pemakaian jam tangan Khusus :
2. Menjaga lesi agar tetap kering.
3. Hindari menggaruk lesi agar tidak
terjadi gejala sekunder. ● Citirizine 1x10 mg
4. Menjaga kebersihan dan ● Krim Mometason
kelembaban
5. Follow up 1 minggu dan infokan furoat 0,1%
mengenai patch test setelah 2
minggu bebas obat
RESEP
RSUD. ACHMAD MOCHTAR
Ruangan Poliklinik : Kulit dan Kelamin
Dokter : dr. M
SIP No. 212/sip/2023
Bukittinggi, 28 Desember 2023
Pro : Ny.A
Umur : 23 tahun
Alamat : Bukit Apit, Bukittinggi
Prognosis
● Quo ad vitam : Bonam
● Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam
● Quo ad functionam : Bonam
● Quo ad cosmeticam : Bonam
02
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
DKA merupakan peradangan kulit yang terjadi setelah kulit terpajan dengan
bahan alergen melalui proses sensitivitas tipe lambat, yang tergantung
kemampuan suatu bahan untuk mensensitisasi, tingkat paparan dan kemampuan
masuknya bahan tersebut dalam kulit .
Perbedaan DKI dan DKA
DKI DKA
Akut atau saat kontak Kronik atau ketika kontak
ONSET
pertama berulang
PENYEBAB Iritan kuat/lemah Alergen
PENDERITA Bisa semua orang Riwayat atopi (+)
KELAINAN KULIT Lebih hebat Lebih ringan
GEJALA Gatal, panas, nyeri Gatal
Batas tidak tegas, bila di
Batas tegas, bila diangkat
UJI TEMPEL angkat reaksi menetap atau
reaksi alergi berkurang
bertambah
EPIDEMIOLOGI
Jumlah pasien DKA lebih sedikit, karena hanya mengenai orang dengan
keadaan kulit sangat peka (hipersensitif)
Penyakit ini terhitung sebesar 7% dari penyakit yang terkait dengan
pekerjaan di Amerika Serikat
Beberapa studi yang dilakukan insiden dan tingkat prevalensi DKA
dipengaruhi oleh alergen-alergen tertentu
Dalam data terakhir, lebih banyak perempuan (18,8 %) laki-laki (11,5%).
Data dari inggris dan Amerika serikat menunjukkan DKA akibat kerja
berkisar 50-60%
Frekuensi DKA bukan akibat kerja tiga kali lebih sering dibanding DKA
akibat kerja
ET IOL OGI
Akut Kronis
Bercak eritematosa berbatas tegas Kulit kering
Edema Berskuama
Papulovesikel papul
Vesikel/bula Likenifikasi
Gatal Fisur berbatas tidak tegas
Lokasi kejadian DKA
Anting atau jepit telinga,obat Kalung/nikel, cat kuku dari Tekstil, zat pewarna, kancing
topikal, tangkai kacamata, ujung jari, parfum, alergen logam, karet, plastik,
cat rambut, hearingaids dan udara dann zat pewarna deterjen, bahan pelembut
gangang telepon Pakaian atau pewangi pakaian,
Lokasi kejadian DKA
46
Tatalaksana