Pemeriksaan Penunjang:
Tidak diperlukan karena diagnosis berdasarkan efloresensi dan
anamnesis.
DIAGNOSIS
Diagnosis: Dermatitis Papulosa
Alasan:
Anamnesis:
Bintul-bintul merah di perut bawah melingkar sampai setengah punggung
bagian bawah.
Gatal-gatal.
Tidak ada riwayat alergi apapun.
Tidak ada riwayat minum obat apapun.
Pemeriksaan Fisik:
peninggian kulit dengan permukaan kerucut (berbintil-bintil) berwarna
kemerahan (maculopapula) di atas kulit yang eritematous, ukuran hampir
seragam.
DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Klinis: Dermatitis Papulosa
STATEGI PENANGANAN MASALAH
Diagnosis Klinis:
Jaga daerah yang terkena agar tetap kering.
Hindari makanan dan obat penyebab tersering alergi.
Minum obat teratur.
Kontrol gejala penyakit ke PKM secara berkala.
ALASAN KONSULTASI DAN RUJUKAN
Tidak diperlukan karena sedang menunggu hasil pengobatan.
Pasien akan dirujuk ke poli spesialis kulit dan kelamin jika
saat kontrol gejala penyakit tidak membaik atau bahkan
memburuk.
PENJELASAN UNTUK PASIEN DAN
KELUARGANYA
Diagnosis dan konsekuensi: penyakit radang pada kulit jika
tidak diobati akan bertambah parah gejalanya dan
mengganggu aktivitas dan pekerjaan sehari-hari.
Masalah dan risiko yang dihadapi: jika tidak diobati akan
bertambah parah gejalanya dan mengganggu aktivitas dan
pekerjaan sehari-hari.
Jalan keluar: kontrol ke PKM secara berkala.
Apa yang sebaiknya dilakukan: minum obat dan kontrol ke
PKM secara berkala.
Khasiat dan efek samping obat: jangan beli obat-obat yang
diberikan atas kehendak sendiri karena akan menimbulkan
berbagai macam efek samping dan resistensi.
PERAN PASIEN DAN KELUARGANYA
DALAM PENANGANAN MASALAH
Kaitan dengan obat: patuh dalam minum obat sampai gejala
klinis membaik.
Kaitan dengan diet: menghindari makanan dan obat yang
sering menyebabkan alergi.
Kaitan dengan kegiatan lain: hindari bekerja dengan
membiarkan bagian tubuh dalam keadaan lembab dalam
jangka waktu lama.
Kaitan dengan agama: tidak ada.
Kaitan dengan budaya: jangan membeli obat atas kehendak
sendiri.
IDENTIFIKASI RISIKO DAN
PENCEGAHANNYA
Risiko kambuh: ada, namun tidak menular.
Cara pencegahan:
Jaga daerah tersebut agar cepat kering.
Hindari makanan dan obat yang sering menyebabkan alergi.
Hindari memberi obat-obatan sendiri.
RESUME
Laki-laki, 34 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil merah
pada perut bawah melingkar sampai setengah punggung disertai rasa
gatal sejak ±3 minggu yang lalu. Pasien tidak penah menderita sakit kulit
seperti ini sebelumnya. Keluhan tidak menghilang setelah pasien minum
obat antijamur ketokonazol oral..Tidak ada riwayat alergi apapun pada
pasien.
Status Dermatologis
Regio Thorax Posterior Inferior
Efloresensi : tampak peninggian kulit dengan permukaan kerucut
(berbintil-bintil) berwarna kemerahan di atas kulit yang eritematous, ukuran
hampir seragam.
Pemeriksaan Kulit :
Tes tekan : warna merah pada kulit tidak hilang saat ditekan,
kemudian tetap merah saat jari dilepaskan.
Management
Farmakologis:
Dexamethasone 3x 0.5mg PO selama 3 hari
Loratadine 1x 10mg PO selama 5 hari
NonFarmakologis:
Memotivasi pasien untuk kontrol penyakit kulitnya setelah
pengobatan selama 3-4 hari.
Menghentikan obat antijamur yang selama ini dipakai.
Mencari tau allergen yang dimiliki pasien.
Hindari sementara makan-makanan yang mengandung kacang2an,
susu, seafood, telor.
Jaga bagian punggung bawah agar tetap kering saat bekerja dengan
handuk kering.
dr. Otto Filarda Wicaksono
Puskesmas Cerme 2015
Definisi :
Peradangan kulit (epidermis/dermis) sebagai respon
terhadap pengaruh eksogen ( bahan kimia, fisik,
mikroorganisme ) dan endogen ( misal :der- matitis
atopik)
Menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi
polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama,
likenifikasi) dan gatal
Cenderung residif dan menjadi kronis
Nama lain : eksem
Pembagian Dermatitis
DERMATITIS
Atopi Makanan
Kontak
Akut Kronis
Sistemik :
- Antihistamin
- Antihistamin kombinasi dengan antiserotonin,
antibradikin, Anti SRA
- Pada kasus akut dan berat : kortikosteroid
Topikal :
- Dermatitis akut/basah (madidans) :
Tx basah (kompres terbuka)
- Subakut : losio,krim,pasta, linimentum
- Kronik : salep
Dermatitis Kontak
Definisi :
Dermatitis yang disebabkan oleh bahan
(substansi) yang menempel di kulit
Jenis :
1. Dermatitis kontak iritan
2. Dermatitis kontak alergik
Perbedaan Dermatitis
Kontak Iritan dan Kontak Alergik
Patogenesis
Mekanisme : respon imun yang diperantarai oleh sel
(cell –mediated immune respons) / reaksi tipe IV
Timbul lambat (24 jam) : delayed hipersensitivity
Fase sebelum orang terkena dermatitis kontak
alergik :
- Hapten (bahan kimia sederhana) berikatan dengan
sel kulit antigen lengkap
- Antigen ditangkap makrofag dan sel Langerhans,
dipresentasikan ke sel T
- Sel T berdiferensiasi dan berproliferasi
sel T efektor , menyebar ke seluruh jaringan
tubuh, sistem limfoid membuat sensitivitas
yang sama diseluruh kulit tubuh
- Fase saat kontak pertama alergen sampai kulit
menjadi sensitif disebut : fase sensitisasi ( fase
induksi )
Definisi :
Peradangan kulit kronis dan residif , gatal ,
berhubungan dengan atopi
.
Atopic dermatitis in pre-schoolers
Atopic dermatitis in adults
- Xerosis - Keratokonus
- Iktiosis - Katarak subkapsular
- Tes kulit tipe cepat yang reaktif anterior
- Peningkatan kadar IgE - Daerah bawah mata gelap
- Kecenderungan infeksi kulit yang - Kepucatan fasial
berulang - Pitiriasis alba
- Timbul pada usia muda - Lipatan pada leher depan
- Dermatitis pada tangan - Gatal bila berkeringat
- Dermatitis pada putting susu - Intoleran terhadap wool
- Konjungtiviyis rekuren - Dermografisme putih
- Lipatan infraorbital Dennie - Pengaruh faktor lingkungan
Morgan dan emosi thd perjalanan
penyakit
Penatalaksanaan
Pengobatan
- Sistemik :
a. Gatal antihistamin
Klorpromazin (bila hebat)
b. Infeksi sekunder antibiotika
c. Kortikosteroid jangka pendek ( 7 –10 hari )
- Topikal :
Gravitational ulcer