Anda di halaman 1dari 37

Laporan Kasus

“Dermatitis Numularis”

oleh:
Puteri Nashuha S
1810221017

Dokter pembimbing:
dr. Hiendarto, Sp. KK
Tinjauan Pustaka
DEFINISI

Dermatitis numularis adalah dermatitis yang berupa lesi


berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas
dengan efloresensi berupa papulovesikel, biasanya mudah
pecah sehingga basah (oozing)

Sinonim :
 ekzem numular
 ekzem discoid
EPIDEMIOLOGI

Dermatitis numularis lebih terjadi sering pada pria


daripada wanita

Usia puncak awitan terbagi menjadi dua distribusi usia,


paling banyak terjadi pada dekade ke enam dan ke tujuh

Dermatitis numularis sangat jarang ditemukan pada anak-anak.


Bila ada timbulnya jarang pada usia sebelum satu tahun
ETIOLOGI : MULTIFAKTOR

Xerosis & Trauma fisik/kimia Stress dan Gangguan Psikologis

Dermatitis
Numularis

Staphylococcus
Alkohol Dermatitis Kontak
& Micrococcus
GAMBARAN KLINIS

 Predileksi: punggung kaki, punggung tangan, bagian ekstensor


ekstremitas, bokong dan bahu
 Pruritus yang bervariasi dari ringan hingga berat.
 Lesi berkelompok, vesikel dan papula menjadi plak (diameter 1-3
cm) berbentuk koin yang eritematosa, serta berbatas tegas
 Basah (oozing) dan krusta biasanya menutupi permukaan lesi
 Lesi lama (kronis) cenderung kering, berupa likenifikasi dan
skuama
 Penyembuhan dimulai dari tengah lesi
Gambaran Klinis

Gambar 1.
Lesi yang khas
berbentuk koin dari
dermatitis numularis
pada lengan.
Gambaran Klinis

Gambar 2.
Lesi yang khas
berbentuk koin dari
dermatitis numularis
pada punggung
tangan.
Gambaran Klinis

Gambar 3.
Lesi yang khas
berbentuk koin dari
dermatitis numularis
pada kaki.
Gambaran Klinis

Ujud Kelainan
Kulit (UKK)
tampak plak
eritem, skuama,
krusta dan
likenifikasi. Lesi
berbatas tegas,
ukuran plakat.
DIAGNOSIS DERMATITIS
NUMULARIS

Anamnesis

Diagnosis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Kulit Penunjang
Liken simpleks kronik

Dermatitis Kontak
Alergi
Diagnosis
banding
Dermatitis Atopik

Dermatomikosis
Liken simpleks kronik

Liken simpleks kronis merupakan dermatitis


kronik dengan lesi bulat, sangat gatal. Biasanya terjadi
pada perempuan, pada bagian punggung kaki dan
bagian ektensor. Penyebab penyakit ini biasanya
karena penggunaan logam dan gesekan pakaian
dalam jangka waktu yang lama.
Dermatitis Kontak Alergi
Morfologi klinis primer antara dermatitis kontak
dan dermatitis numular sering sulit untuk
dibedakan. Pada dermatitis kontak biasanya lokal,
dan ditemukan riwayat kontak sebelumnya.
Untuk membedakan dapat dilakukan
pemeriksaan patch test atau prick test.
Dermatitis Atopik

Umumnya pada pasien dengan lesi pada tangan.


Patch test dan prick test dapat membantu jika
terdapat riwayat dermatitis atopik.
Pemeriksaan Penunjang
 Tes Laboratorium
Patch test berguna untuk mengidentifikasi kasus kronis yang
tidak kunjung sembuh dan mengenyampingkan dermatitis
kontak sebagai diagnosis banding. Pada dermatitis numularis
IgE cenderung normal.

 Kultur dan Uji Resistensi Sekret


Untuk melihat mikroorganisme penyebab dan penyerta.

 Biopsi
Untuk melihat perubahan histopatologis sehingga dapat
menentukan tahapan (akut atau kronis) dari penyakit
dermatitis numularis.
Penatalaksanaan

 Non-Medikamentosa
Pasien disarankan untuk menghindari kontak
yang dapat menyebabkan iritasi kulit seperti
trauma fisik maupun kimia. Bila kulit kering,
sebaiknya diberikan pelembab atau emolien.
Hindari stress dan perbaiki higienitas untuk
menghindari infeksi bakteri.
Penatalaksanaan

 Medikamentosa
 Kortikosteroid
 Antihistamin
 Imunodilator
 Antibiotik
 Fototerapi
 Imunosupresif
 Pelembab
Kortikosteroid : topikal
Kortikosteroid : topikal
Kortikosteroid : topikal
Kortikosteroid : topikal
Kortikosteroid : sistemik

Nama Obat Dosis Sediaan


Prednison 1-4 tab/hari Tab 5 mg
dalam dosis terbagi

Dexamethason Dewasa 0,5-10 mg/hari Tab 0,5 mg

Metilprednisolon Dosis awal : 4-48 mg/hari Tab 4 mg


Tab 8 mg
Antihistamin

Nama Obat Dosis Sediaan

Loratadine Dewasa & anak > 12 tahun Tab 10 mg


1x1/hari

Cetirizine Dewasa & anak > 12 tahun Tab 10 mg


1x1/hari
Antibiotik : Sistemik

Nama Obat Dosis Sediaan

Dicloxacilin 500 mg/6 jam Tab 500 mg


Selama 7 hari
Dosis maksimum : 4 g

Cephalexin 500 mg/12 jam Tab 500 mg


Selama 7 hari

Eritromisin 500 mg/12 jam Tab 500 mg


Dosis maksimum : 4 g
Antibiotik : topikal

Nama Obat Sediaan Merk


dagang

Mupirosin 2% Krim, salep 5 mg, 10 gr Bactoderm

Asam fusidat 2% Krim, salep 5 mg, 10 gr Fuson,


Futaderm

Neomisin sulfat 0,5% + Tube 15 mg Bioplacenton


ekstrak plasenta 10%

Neomisin sulfat 5 mg + Salep, bubuk 5 gr Nebacetin


bacitracin 250 IU
Pelembab
Prognosis

Dari suatu pengamatan sejumlah penderita


yang diikuti selama berbagai interval sampai dua
tahun, didapati bahwa 22% sembuh, 25% pernah
sembuh untuk beberapa minggu sampai tahun,
53% tidak pernah bebas dari lesi kecuali masih
dalam pengobatan.
Identitas Pasien

• Nama : Ny. A
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal Lahir : 03 Maret 1950
• Usia : 69 Tahun
• Alamat : Ngelosari 03/01 Jombor Bringin, Kabupaten Semarang
• No. RM : 163883-2019
• Tanggal datang : 1 Februari 2019
Keluhan Utama:
Gatal pada kedua lengan bawah

2 minggu 1 minggu
SMRS SMRS

Gatal pada kedua Kulit disekitar Selain itu pasien


lengan tiba tiba, tempat gatal mengakui
semakin memberat menjadi semakin memiliki kulit
dirasakan kemerahan, yang kering dan
sepanjang hari. semakin kasar dan tidak pernah
muncul bruntus diberi lotion
Awalnya gatal yang ukurannya pelembab.
dengan sedikit lebih kecil dari
kemerahan, namun jarum pentul. Karena tidak
tidak ada bentol kunjung
yang menimbul, Diberi salep dari membaik, pasien
dan tidak sebanyak apotik tapi tidak membawanya ke
sekarang membaik dokter…
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Dahulu Keluarga

• Pasien tidak pernah mengalami Dikeluarga pasien tidak ada


hal serupa sebelumnya
anggota keluarga yang mengalami
• Pasien tidak memiliki riwayat
hal serupa dengan pasien
penyakit organ lainnya
• Pasien tidak memiliki diabetes dan
tidak memiliki penyakit ginjal
• Tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat-obatan maupun
makanan.
PEMERIKSAAN FISIK Lokasi: Kedua lengan bawah
Tanda Vital UKK:
Tekanan darah : 110/80 mmHg Makula hipopigmentasi dikelilingi oleh
Nadi : 84x/menit hiperpigmentasi multiple berbentuk
Nafas : 20x/menit nummular dan konfluens, serta erosi,
ekskoriasi, maupun skuama disekitar lesi
Suhu : 36,5oC
Kepala & Leher : DBN
Dada : Jantung : DBN
Paru : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : DBN
Diagnosa Banding
Dermatitis numularis
Neurodermatitis
Dermatitis kontak alergik

Diagnosa Kerja
Dermatitis numularis
Terapi
Farmakologi
Loratadin tab 1x1 selama 7 hari
Salep: Klobetazol propionate oint 10
Gentamisin oint 5
(Dipakai 2x sehari pagi-sore)

Non Farmakologi
Hindari kulit kering
Istirahat
Pembahasan
Pasien perempuan berusia 69 Dermatitis numularis
tahun datang ke Poliklinik meningkat pada pasien
kulit dan kelamin RSUD dengan usia yang lebih tua,
Ambarawa dengan keluhan terutama pada decade
gatal di kedua lengan sejak 2 keenam dan ketujuh.
minggu SMRS yang semakin Meningkat pada orang dgn
hari semakin memberat kulit kering

Gatal dengan sedikit kemerahan,


Sekitar 1 minggu SMRS pasien merasa
kulit disekitar tempat gatal menjadi Mudah terjadi infeksi
semakin kemerahan, semakin kasar bakteri atau iritasi pada
dan muncul bruntus yang ukurannya kullit kering
lebih kecil dari jarum pentul
Pembahasan

Hal ini sesuai dengan perjalanan penyakit dermatitis dimana plak kemerahan
biasanya berukuran 1-3 cm, berbentuk coin yang merupakan penggabungan dari
papul dan papulovesikel yang eritematosa dan sedikit edematosa, dikelilingi kulit
normal atau terkadang xerotic

sejak 1 minggu yang lalu diberi obat salep dari apotik namun keluhan yang
dirasakan tidak berkurang

Pengobatan yang diberikan kemungkinan besar tidak sesuai penyebab sehingga


gejala tidak berkurang. Pasien dermatitis numularis pengobatan topical yang
diberikan umumnya adalah kortikosteroid topical dan antibiotic topical.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai