Anda di halaman 1dari 32

TUTOR 7

Fasilitator : dr. Dhina Lydia Lestari, Sp.A, M.Biomed


Anggota: Dwi Darma Pertiwi
Salsa Sedilla Abiensy
Bella Shafitri
Giffan Priamanda
Riska Lidiastuti
Yeny Elfiyanti
Monica Putri Vedora
Pemicu 1. Pratama dan Kika dalam Manajemen Pelayanan Kesehatan
Primer
Pratama merupakan seorang dokter yang baru dilantik menjadi kepala Puskesmas di Kecamatan A.
Pratama merasa bahwa banyak yang harus ia pelajari saat menjadi kepala Puskesmas. Pratama ingat
saat dulu mengikuti kajian dhuha mengenai Leadership dan ia pernah mendapatkan nasehat
“Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, di mana kelak di hari kiamat akan
mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik,
serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin (HR. Muslim)”.
Saat ini Pratama ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai Kepala Puskesmas dimulai dari
melakukan perbaikan Manajemen Puskesmas dengan menerapkan problem Solving Cycle dan
POACE pasa setiap kegiatan. Pratama mulai membaca UU No. 36 tahun 2009, UU N0. 36 tahun 2014,
UU No. 24 tahun 2011, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2019, Permenkes N0. 44
tahun 2016 dan juga Permenkes 75 Tahun 2014. Setelah membaca berbagai panduan, pratama mulai
memahami mengenai Manajemen Puskesmas dan Sistem Pelayanan Kesehatan Primer yang terdiri
dari upaya kesehatan perseorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dimana fokus
pelayanan kesehatan primer adalah pada upaya promotif dan preventif. Pada sistem layanan Kesehatan
juga terdapat sistem layanan Kesehatan sekunder dan tersier, dimana terdapat sistem rujukan dari
layanan primer ke sekunder dan tersier ataupun sebaliknya.
Saat menjadi Kepala Puskesmas, Pratama juga akan bekerjasama dengan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS).
Dimana BPJS merupakan badan yang mengelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Universal Health Coverage sejak
tahun 2014. Hal ini membuat pratama harus memahami secara menyeluruh mengenai Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
dan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang tercantum dalam UU No.40 tahun 2004 dan Peraturan Presiden
Nomor 72 Tahun 2012. Pratama juga akan banyak berkoordinasi dan melakukan advokasi bersama organisasi Kesehatan
pemerintah maupun non Govermental Organization (NGO) untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya.

Kika, Istri Pratama juga merupakan seorang dokter yang sekarang sedang merintis untuk membangun klinik pratama
mandiri dan sedang mempelajari Aspek strategis perancangan klinis dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Kika mempelajari bagaimana Persyaratan administrasi dan teknis untuk pendirian klinik, bagaimana melakukan
manajemen klinik dengan baik, sistem pembiayaan kesehatan, mempelajari model-model entrepreneurship pelayanan
kesehatan yang suskses dan gagal dan merancang program pelayanan klinik terbaik dengan pendekatan kedokteran
keluarga.

Bagaimanakah Pratama dan Kika dapat bekerja sama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan Primer?
STEP 1 DEFINE THE PROBLEMS
1. Problem Solving cycle : Siklus pemecahan masalah merupakan seseorang akan
menemukan suatu masalah, mendefinisikan suatu masalah,
mengembangkan strategi untuk menyelesaikan masalah.
2. Leadership : Sikap kepemimpinan
3. POACE : Langkah-langkah yang harus dilakukan saat menjalankan suatu kegiatan.
4. Upaya kesehatan masyarakat : Tugas utama puskesmas yang berfokus pada upaya pencegahan
dan promosi kesehatan masyarakat.
5. Upaya kesehatan perorangan : Kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan
kesehatan perorangan.
6. NGO : Sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang secara
sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum.
7. Manajemen puskesmas : Rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pertanggungjawaban yang secara
sistemik dilaksanakan puskesmas.
8. Upaya promotif dan preventif : promotif yaitu serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Sedangkan, preventif yaitu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan atau penyakit.
9. Pelayanan kesehatan primer : Rangkaian pelayanan kesehatan dasar terintegrasi yang di
mulai dari promosi kesehatan, pencegahan, diagnosis
sampai kepada upaya pelayanan dan rehablitasi.
10. Pelayanan kesehatan sekunder : Pelayanan kesehatan spesialistik yang menerima rujukan
dari pelayanan kesehatan perorangan primer yang
meliputi rujukan kasus, specimen, dan ilmu
pengetahuan serta wajib merujuk kembali ke fasilitas
kesehatan yang merujuk.
11. Pelayanan kesehatan tersier : Upaya kesehatan rujukan, unggulan yang terdiri dari
pelayanan kesehatan perorangan tersier dan pelayanan
kesehatan masyarakat tersier.
STEP 2 CLARIFY UNFAMILIAR TERMS
1. Bagaimana langkah-langkah menerapkan Problem Solving Cycle dan
POACE pada setiap kegiatan?
2. Apa saja yang termasuk dalam system pelayanan kesehatan primer?
3. Apa saja yang termasuk dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat?
4. Siapa sasaran dari advokasi kesehatan?
5. Apa saja contoh dari UKP ?
6. Apa manfaat jaminan kesehatan nasional?
7. Apa saja perbedaan antara pelayanan kesehatan sekunder dan tersier?
8. Apa isi dari PERMENKES No. 44 Tahun 2016?
STEP 3 BRAINSTROM POSSIBLE
HYPOTHESIS OR EXPLANATION
1. Bagaimana langkah-langkah menerapkan Problem Solving Cycle dan POACE pada setiap kegiatan?
Problem Solving Cycle
a. Mendefinisikan dan menentukan masalah yang ada
b. Menganalisa penyebab masalah
c. Menyusun daftar solusi yang potensial
d. Menentukan dan merencanakan solusi yang dipilih
e. Mengimplementasikan solusi penyelesaian masalah
f. Memantau dan mengevaluasi solusi yang dijalankan

POACE : perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengontrolan, dan evaluasi.

2. Apa saja yang termasuk dalam system pelayanan kesehatan primer?


Puskesmas, praktek dokter mandiri, prakter dokter gigi, dan klinik pratama. 
3. Apa saja yang termasuk dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat?
Promkes, kesehatan lingkungan, upaya kesehatan ibu dan anak, serta keluarga berencana, upaya perbaikan gizi
masyarakat.
4. Siapa sasaran dari advokasi kesehatan?
Berbagai pihak diharapkan dalam memberikan dukungan terhadap upaya kesehatan seperti
pemerintah, lembaga perwakilan rakyat, mitra di kalangan pengusaha atau swasta, badan penyandang
dana, media massa, organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan.
5. Apa saja contoh dari UKP ?
Rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari (one day care), homecare, rawat inap
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
6. Apa manfaat jaminan kesehatan nasional?
Pelayanan yang diberikan bersifat paripurna mulai dari preventif, promotif,kuratif dan rehablitatif.
7. Apa saja perbedaan antara pelayanan kesehatan sekunder dan tersier?
1. Pelayanan kesehatan sekunder ditujukan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan
pelayanan jalan atau rawat inap seperti rumah sakit type C, D, RSUD atau rumah sakit swasta.
2. Pelayanan kesehatan tersier adalah rumah sakit type A,B, dan RSUP.
8. Apa isi dari PERMENKES No. 44 Tahun 2016?
Pedoman manajemen puskesmas yang mana terdapat berbagai pasal tentang manajemen puskesmas
dilaksanakan.
STEP 4 ARRANGE EXPLANATION INTO A
TENTATIVE SOLUTION
STEP 5 LEARNING OBJECTIVE
Pelayanan Kesehatan
1. Program pelayanan kesehatan primer
2. System rujukan pelayanan kesehatan
3. Menjelaskan system pelayanan BPJS, asuransi dan umum
4. Jenis pelayanan kesehatan primer
5. Program pelayanan dan pembinaan lansia
6. Struktur organisasi pelayanan kesehatan
7. Manajemen pelayanan kesehatan primer (puskesmas dan klinik)
8. Stratergi pembangunan klinik pratama
STEP 6 PRIVATE STUDY
STEP 7
1. Program pelayanan kesehatan primer
Pelayanan kesehatan primer merupakan pondasi dan bagian terbesar dari sistem ini
berfungsi sebagai mitra masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup sehat,
memelihara kesehatan dan sebagian besar masalah kesehatan sehari – hari, oleh sebab
itu tempatnya harus sedekat mungkin dengan masyarakat yang dilayani dokter di
fasilitas kesehatan pelayanan primer sebagai gate keeper untuk memenuhi sebagian
besar kebutuhan kesehatan masyarakat (upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif)
2. System rujukan pelayanan kesehatan
Sistem Rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal
balik baik vertikal maupun horizontal.

• Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan medis dimulai


dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
• Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan
kesehatan tingkat pertama.
• Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan
kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama.
• Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau dokter gigi
pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama.
• Ketentuan sebagaimana dimaksud pada poin diatas dikecualikan pada keadaan gawat
darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, dan pertimbangan
geografis.
• Sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta
jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial dan pemberi
pelayanan kesehatan.
• Peserta asuransi kesehatan komersial mengikuti aturan yang berlaku
sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi dengan tetap mengikuti
pelayanan kesehatan yang berjenjang.
• Setiap orang yang bukan peserta jaminan kesehatan atau asuransi
kesehatan sosial, dapat mengikuti sistem rujukan.
3. Menjelaskan system pelayanan BPJS dan asuransi
SISTEM PELAYANAN BPJS
Berdasarkan Permenkes RI No. 28/2014, man-faat yang didapatkan dari BPJS
adalah layanan yangbersifat komprehensif meliputi promotif, preventif,kuratif
dan rehabilitatif. Setiap rakyat Indonesiaberhak mendapatkan pelayanan
kesehatan, sehinggapemerintah mentargetkan Universal Health Cover-age (UHC)
akan dicapai pada tahun 2019.
Pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan dilaksanakan secara berjenjang sesuai
kebutuhan medis dan kemampuan dan kompetensi Fasilitas Keshatan dimulai
dari FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ) dimana peserta terdaftar,
terkecuali dalam kondisi kegawat darutan medis.
Pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan perorangan terdiri dari 3 (tiga) tingkatan
yaitu:
a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama; fasilitasnya disebit FKTP atau PPK-1
b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua; dan
c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga.

Pelayanan kesehatan tingkat pertama merupakan pelayanan kesehatan dasar yang


diberikan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat
kedua merupakan pelayanan kesehatan spesialistik yang dilakukan oleh dokter
spesialis atau dokter gigi, spesialis yang menggunakan pengetahuan dan
teknologi kesehatan spesialistik. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan
pelayanan kesehatan sub spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis
atau dokter gigi sub spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi
kesehatan subspesialistik.
SISTEM PELAYANAN ASURANSI
Dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992,
Asuransi atau pertanggungan didefinisikan sebagai perjanjian antara
dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri
kepada tetanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
untuk pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.Obyek asuransi itu sendiri dapat
berupa benda dan jasa, jiwa dan raga, kesehatan manusia, tanggung
jawab hokum, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang,
rusak, rugi dan atau berkurang nilainya.
Asuransi kesehatan mengurangi risiko masyarakat menanggung biaya
kesehatan dari kantong sendiri (out of pocket), dalam jumlah yang sulit
diprediksi dan kadangkadang memerlukan biaya yang sangat besar.
Untuk itu diperlukan suatu jaminan dalam bentuk asuransi kesehatan
karena peserta membayar premi dengan besaran tetap. Dengan
demikian pembiayaan kesehatan ditanggung bersama secara gotong
royong oleh keseluruhan peserta, sehingga tidak memberatkan secara
orang perorang
4. Jenis pelayanan kesehatan primer
. manajemen puskesmas

i. manajemen pengembangan peran serta masyarakat

ii. layanan kesehatan

iii. menajemen keuangan

iv. pencatatan dan pelaporan

v. program perencanaan

Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat


dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No. 75 tahun 2014)
1. Manajemen pengembangan peran serta masyarakat
Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga & masyarakat :
a. Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat
b. Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan
c. Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan
d. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan
memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat
2. layanan kesehatan
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan melalui:
a. Pelayanan kesehatan perorangan (UKP)
b. Pelayanan kesehatan masyarakat (UKM)
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; Wewenang:
1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis
kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
4. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada
setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait;
5. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan
Kesehatan;
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya, wewenang:
1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif;
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan
pengunjung;
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
6) Melaksanakan rekam medis;
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
9) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah
kerjanya; dan 10) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan
5. Program pelayanan dan pembinaan lansia
Upaya Kesehatan lansia : meliputi peningkatan kesehatan,pencegahan, pengobatan dan
pemulihan
1. Upaya promotif: yaitu menggairahkan semangat hidup bagi usia lanjut agar mereka
tetap dihargai dan tetap berguna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun
masyarakat. Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan
2. Upaya preventif yaitu upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit
maupun kompilikasi penyakit yang disebabkan oleh proses ketuaan
3. Upaya kuratif yaitu upaya pengobatan pada usia lanjut dan dapat berupa kegiatan:
- Pelayanan kesehatan dasar
- Pelayanan kesehatan spesifikasi melalui sistem rujukan
4. Upaya rehabilitatif yaitu upaya mengembalikan fungsi organ yang telah menurun.
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Dasar Usia Lanjut
bantuan bimbingan penyuluhan, pengawasan atau perlindungan yang
diberikan oleh seorang perawat/bidan untuk memenuhi kebutuhan pasien
atau kelompok. Pada usia lanjut ditemukan berbagai masalah secara
individu. Prinsip pemberian asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan
pasien atau kelompok. Asuhan keperawatan dapat diberikan di rumah
maupun institusi ( panti dan puskesmas ) dan dapat dilakukan oleh
keluarga atau petugas panti yang telah dilatih.
6. Struktur organisasi pelayanan kesehatan
a. Puskesmas
Unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan Kesehatan, pusat pembinaan
pelayanan Kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan pada masyarakat yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah

b. Rumah sakit
Suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional dan terorganisir serta sarana kedokteran yang
permanen yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran , asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien

c. World Health Organization (WHO)


Salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator Kesehatan umum internasional yang
bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Tujuan didirikannya WHO
“adalah agar semua orang mencapai tingkat Kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan ”. Tugas
utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.
d. Lembaga Kesehatan Masyarakat Indonesia yang kemudian disingkat dengan nama
“LAKSMI” didirikan pada tanggal 2 Desember 2004 di Aceh-Indonesia. LAKSMI
merupakan organisasi non-pemerintah dan non-profit yang bergerak dibidang
Sosial/Kemanusiaan. Pada awal tahun pendiriannya, LAKSMI hanya memfokuskan
kegiatannya pada bidang penelitian Kesehatan keluarga, Kesehatan lingkungan, promosi
Kesehatan dan pengobatan.

e. Ikatan Dokter Indonesia (IDI)


Didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1950 adalah satu-satunya organisasi profesi
kedokteran yang menghimpun para dokter Indonesia. Bersifat bebas, tidak mencari
keuntungan, dijiwai oleh Sumpah Dokter Indonesia serta mematuhi Kode Etik Kodokteran
Indonesia.

f. Palang Merah Indonesia (PMI)


Sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang social
kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional
Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan,
kemandirian, kesatuan,kenetralan,dan kesemestaan.
7. Manajemen pelayanan kesehatan primer (puskesmas )
Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi sebagai
pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya melaksanakan pembinaan,
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat  di suatu wilayah
tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek-aspek; 
promotif, preventif, kuratif,  dan rehabilitative.

Fungsi Pelayanan Di Puskesmas Puskemas sebagai penyedia pelayanan kesehatan


ditingkat Kecamatan mempunyai 3 (tiga) fungsi
• Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu berupaya
menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk
oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta
mendukung pembangunan kesehatan
1. Pusat pemberdayaan masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama
pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
sumber pembiayaannya, serta ikut menetap, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan
2. Pusat strata pelayanan kesehatan strata pertama Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi:
3. Pelayan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi dengan
tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan
perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu di tambahkan
dengan rawat inap
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik dengan tujuan
utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan
masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana,
kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
Manajemen pelayanan Puskesmas, yaitu untuk terselenggaranya berbagai upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas
penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh manajeman Pelayanan Puskesmas yang
baik. Manajemen Pelayanan Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. Rangkaian
kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh Puskesmas akan membentuk fungsi-fungsi
manajeman.
Berikut beberapa model manajemen dan fungsi penjabarannya :
1. Model PIE (planning, implementation, evaluation)
2. Model POAC (planning, organizing, actuating, controling )
8. Stratergi pembangunan klinik pratama
Sumber Daya Manusia
Strategi untuk mengajak mereka bersama-sama mencapai tujuan. Yang harus
tanamkan adalah SDM anda juga ingin berkembang. Meskipun SDM yang anda
miliki adalah tenaga dengan skill minim (pas-pasan), tetaplah mencoba
mempertahankannya jika memang mereka bertanggung jawab. Ingat, SDM dapat
anda jadikan sebagai indikator kepuasan pasien.

Sistem klinik dan SOP


menerapkan budaya klinik seperti kekeluargaan, saling menghormati, disiplin,
dan masih banyak lagi. Menciptakan budaya baik lainnya. Budaya tersebut akan
berdampak baik untuk kemajuan klinik anda. Maka, harus serius dengan SOP dan
budaya klinik. 
Marketing
Yang dimaksud dengan pemasaran atau marketing di sini adalah promosi klinik
yang mana dapat berupa collecting, selling, publik relation, dan juga lainnya.
Ingat, promosi ini juga sangat mempengaruhi perkembangan klinik, maka anda
harus cerdas dalam menyetting strategi marketing.  

Keuangan
Dalam bidang apapun, jika tanpa adanya keuangan, maka kebangkrutan dapat
menghampiri kapan saja. Maka, perencanaan keuangan sangat diperlukan. Jika
perencanaanya bagus, maka klinik akan berkembang bagus. Namun, jika
perencanaanya buruk, klinik bisa saja gulung tikar. Keuangan yang bagus/baik
merupakan keuangan yang dapat mengalokasikan semua anggarannya sesuai
dengan strategi marketing.

Anda mungkin juga menyukai