Prinsip Pelayanan
Kesehatan Primer
3. Fasilitas kesehatan lebih mengenal pasien secara individu dan keluarga sehingga
dokter lebih mudah mengetahui permasalahan dan penanganan kesehatan
4. Fasilitas kesehatan dapat menjalankan program promotif dan preventif yang lebih
baik dan terfokus pada individu.
z
Pelayanan paripurna (Comprehensiveness)
Fasilitas kesehatan tingkat pertama memberikan pelayanan yang komprehensif terutama untuk
pelayanan promotif dan preventif. Kementerian Kesehatan sedang dalam proses melakukan
Revitalisasi Puskesmas untuk penetapan fungsi Puskesmas yang dapat menjawab arah kebijakan
pembangunan kesehatan yang mengutamakan promotif dan preventif dengan tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif. 3,10
Pada tingkatan Puskesmas level 1 dan 2 yang lebih dominan, dimana untuk level 3 tetap
dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dan fungsi Puskesmas. Sehingga perlu adanya
dukungan pada tingkatan rujukan atau pelayanan sekunder, dalam hal ini Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit.
z
Fasilitas kesehatan tingkat pertama melakukan koordinasi pelayanan dengan
penyelenggara kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada peserta sesuai kebutuhannya. Dokter yang bertugas berfungsi sebagai
pengatur pelayanan (care manager)
1. Kerjasama multisektoral.
2. Partisipasi masyarakat.
Tujuan atau goal dari Pelayanan kesehatan primer harus dicapai agar
dapat terjadi jangkauan universal. Agar tujuan tersebut tercapai maka
ada 5 prinsip dasar pelayanan kesehatan primer :
2. mudah dimodifikasi;
4. padat karya;
Menurut peraturan mentri kesehatan nomor 75 tahun 2014 pada pasal 3 nomor 6
menyatakan puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan
teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan
tidak berdampak buruk bagi lingkungan
z
Tabel Ruangan di puskesmas dan Alat Kesehatan yang
wajib ada di masing-masing ruangan
z
Melibatkan peran serta masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat musyawarah, guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi
masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan
penyelesaiannya dengan memanfaatkan potensi masyarakat setempat. Kegiatan yang
dapat melibatkan masyarakat dalam penanggulangan krisis kesehatan, antara lain:
1. Peningkatan Kesadaran masyarakat : Membantu menyebarkan informasi, membantu
membuat kajian tentang kesehatan, menyusun rencana pengurangan risiko kesehatan
2. Pengembangan Kemampuan masyarakat : Hal ini dapat dilakukan dengan cara melatih kader,
memberi orientasi dan sosialisasi pada tokoh formal, menyelenggarakan pelatihan
pengurangan risiko kesehatan, melatih kepala desa/ lurah
3. Pengorganisasian masyarakat
5. Penggalangan Kemitraan dan partisipasi lintas sektor terkait, swasta, dunia usaha dan
pemangku kepentingan
6. Peningkatan pemanfaatan potensi dan dumber daya berbasis kearifan lokal baik dana dan
tenaga serta budaya
z
Melibatkan Kerjasama Lintas Sektoral
Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada
metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu
maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya
yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib
sendiri (self determination).
Primary Health Care ini memiliki prinsip dalam terselenggaranya program PHC ini, yakni : (a)
Pemerataan upaya kesehatan; (b) Penekanan pada upaya prefentif; (c) Penggunaan teknologi
tepat guna dalam upaya kesehatan; (d) Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian; dan
(e) Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan.
z
Terimakasih