Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN KELUHAN GATAL

Kelompok 3
Tri mukti aprillia 302019059 Zean Nur Gina 302019089
Mira nurul febrianti 302019067 Nurida Putri Ferisa 302019095
Sania Sundari 302019074 Farhan Bukhori 302019106
Muhammad Awaludin 302019076 Septiani Sapta Artha 302019108
Linda eka lestari 302019081
Definisi Penyakit Dermatitis
Dermatitis merupakan penyakit kulit yang bersifat akut, sub-
akut, atau kronis yang disebabkan adanya peradangan pada kulit.
Penyakit ini terjadi karena adanya faktor eksogen dan endogen.
Tanda adanya kelainan klinis berupa polimorfik dan keluhan gatal
pada kulit.
Gejala dermatitis kontak

Gejala dermatitis kontak sangat bervariasi, mulai dari


kemerahan yang ringan dan hanya berlangsung sekejap sampai
kepada pembengkakan hebat dan kulit melepuh. Adanya ruam
yang terdiri dari lepukan kecil yang terasa gatal (vesikel).
Faktor-faktor Resiko yang mempengaruhi Dermatitis Kontak

Kualitas fisik air menjadi faktor yang mempengaruhi dermatitis


kontak, karena air yang tercemar mengandung bahan kimia, mikroba
dan pathogen. Predisposisi genetik, sosioekonomi, polusi lingkungan,
jumlah anggota keluarga merupakan faktor-faktor risiko terjadinya
dermatitis secara umum. Sedangkan faktor-faktor pencetus terjadinya
dermatitis secara umum antara lain alergen, sumber air, bahan iritan,
infeksi, faktor psikis dan faktor pencemaran air. Sehingga
mengakibatkan adanya gangguan penyakit kulit seperti dermatitis
kontak alergi.
KASUS :
Ny. B (34 tahun) datang ke poli THT –KL RSUP Dr. Hasan Sadikin dengan keluhan utama gatal
didaerah telapak tangan, muka, kulit kepala. Pasien mengatakan timbul bercak kemerahan dan
bersisik di area telapak tangan, muka, kulit kepala. Gatal sering timbul pada waktu malam hari
ketika klien menjelang tidur namun terkadang klien merasakan gatal pada waktu-waktu tidak
tentu. Gatal berkurang apabila klien memakai salep (resep dokter). Gatal semakin terjadi
apabila klien diberkeringat.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan : pasien compos mentis, TD : 110/80 mmHg, N:85x/mnt,
R:20x/mnt, S: 36,6ᵒC. terdapat bercak kemerahan bersisik didaerah kulit kepala bagian depan
dan alis mata kanan ukuran 1x1 cm bentuk bulat tidak teratur disertai rasa gatal. Selain itu
terdapat bercak kemerahan bersisik didaerah muka ukuran 0,5x0,5 cm bentuk bulat tidak
teratur disertai rasa gatal.
Pasien mendapat terapi : shampoo ketokonazol, krim mametason 1x/hari (diwajah) dan
krim dexametason 2x/hari (bedak). Pasien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang memiliki
penyakit menular dan penyakit yang diturunkan. Pasien mengatakan tidak nyaman dengan rasa
gatalnya, karena takut jika ia menggaruk kulitnya akan lecet dan membekas di wajah.
A. Pengkajian

> Identitas Klien


• Nama : Ny. B
• Umur : 34 tahun
• Suku/Bangsa : Indonesia
• Status Perkawinan: -
• Agama :-
• Tanggal Masuk RS : 16 Maret 2020

> Identitas Penanggung Jawab


• Nama : Tn. B
• Hubungan dengan klien : Suami klien
>Riwayat Kesehatan Klien
Keluhan Utama
• Klien merasa gatal didaerah telapak tangan.
• Riwayat Kesehatan
• Pasien mengatakan timbul bercak kemerahan dan bersisik di area telapak tangan, muka, kulit kepala. Gatal
sering timbul pada waktu malam hari ketika klien menjelang tidur namun terkadang klien merasakan gatal
pada waktu-waktu tidak tentu. Gatal berkurang apabila klien memakai salep (resep dokter). Gatal semakin
terjadi apabila klien diberkeringat.
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan : pasien compos mentis, TD : 110/80 mmHg, N:85x/mnt, R:20x/mnt, S:
36,6ᵒC. terdapat bercak kemerahan bersisik didaerah kulit kepala bagian depan dan alis mata kanan
ukuran 1x1 cm bentuk bulat tidak teratur disertai rasa gatal. Selain itu terdapat bercak kemerahan bersisik
didaerah muka ukuran 0,5x0,5 cm bentuk bulat tidak teratur disertai rasa gatal.

Riwayat Kesehatan Dahulu


• Klien tidak pernah menderita penyakit tersebut sebelumnya, tidak pernah pula menderita penyakit yang
berbahaya.
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Tidak ada keluarga yangbmemiliki penyakit menular dan penyakit yang diturunkan.
>Pemeriksaan Fisik
•Tanda-tanda Vital
- TD : 110/80 mmHg
- N : 85x/menit
- R : 20x/menit
- S : 36,6o C

•Pengkajian Sistem
Sistem yang terganggu pada klien yaitu system integumen dengan gangguan :
Terdapat bercak kemerahan bersisik didaerah kulit kepala depan dan alis mata kanan
ukuran 1x1 cm bentuk bulat tidak teratur disertai rasa gatal. Selain itu, terdapat bercak
kemerahan bersisik didaerah muka ukuran 0,5x0,5 cm bentuk bulat tidak teratur disertai
gatal.

•Riwayat ADL
ADL yang terganggu yaitu pada saat istirahat tidur ketika dimalam hari klien mengatakan
sulit tidur karena gatalnya selalu timbul ataupun ketika waktu-waktu istirahat lainnya.
• Data Psikologis
• Status Emosi
• Pasien merasa tidak nyaman dengan rasa gatalnya, karena takut jika ia menggaruk
kulitnya akan lecet dan membekas diwajah.
• Konsep Diri
• Gambaran Diri
• Saat ini pasien berada pada fase tidak percaya diri karena penyakit yang dideritanya.
• Harga Diri
• Pasien merasa minder ketika berhadapan dengan orang banyak karena penyakitnya.
• Peran Diri
• Tidak terkaji.
>Identitas Diri
• Pasien merasa tertekan dengan penyakitnya karena • Hubungan Sosial
malu ketika harus berkomunikasi dengan orang lain.
• Hubungan social pasien dengan tetangga ataupun
• Ideal Diri kerabatnya tidak ada masalah semuanya normal.
• Pasien ingin segera sembuh atas penyakit yang • Data Spiritual
dideritanya agar bias beraktivitas dengan nyaman tidak
ada gangguan. • Konsep Ketuhanan
• Pola Koping • Tidak terkaji.
• Dalam menyelesaikan masalahnya dan untuk mengatasi • Praktik Ibadah
ketidaknyamanan karena penyakitnya pasien biasanya • Tidak terkaji.
berdiskusi dengan suaminya.
• Makna Sehat dan Sakit
• Gaya Komunikasi
• Tidak terkaji.
• Dalam berkomunikasi dengan perawat klien cukup baik
nada yang digunakan pun standar begitupula dengan • Support Spiritual
temponya. Klien menyampaikan apa yang dirasakan • Tidak terkaji.
kepada perawat dengan cukup jelas dan sesuai dengan
hasil pemeriksaan fisik. •  
• Data Sosial
• Pendidikan dan Pekerjaan
• Tidak terkaji
• Gaya Hidup
• Tidak disebutkan bahwa klien ataupun keluarganya
Terapi
Nama Obat Route Indikasi
Shampo Ketokanzol Ketika keramas Untuk mengurangi bercak
kemerahan dikulit kepala klien
juga mengurangi rasa gatalnya.

Krim Mametason 1x/hari (diwajah) Untuk mengurangi bercak


kemerahan bersisik di wajah
klien juga mengatasi rasa
gatalnya.

Krim Dexametason 2x/hari (bedak) Untuk mengurangi bercak


merah yang ada dikulit klien
dan mengatasi rasa gatalnya
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS Bahan kimia iritatif Kerusakan
 Klien mempunyai keluhan utama gatal didaerah
integritas jaringan
telapak tangan, muka, kulit kepala.
Efek samping terapi radiasi
 Pasien mengatakan timbul bercak kemerahan dan
bersisik di area telapak tangan, muka, dan kulit
kepala.
Kelembaban
DO
 Pasien compos merinitis. Terdapat bercak Perubahan hormonal
kemerahan bersisik didaerah kulit kepala depan dan
alis mata kanan ukuran 1x1 cm bentuk bulat tidak Kemerahan
teratur disertai rasa gatal.
 Terdapat bercak kemerahan bersisik didaerah muka
Kerusakan jaringan dan/atau lapisan
ukuran 0,5x0,5 cm bentuk bulat tidak teratur
kulit
disertai gatal.
No. Data Etiologi Masalah

2 DS Gejala penyakit Gangguan Rasa


 . pasien merasa gatal pada malam hari nyaman
ketika klien menjelang tidur atau di Gangguan stimulus lingkungan  
waktu waktu tertentu.
Efek samping terapi (mis, medikasi,
radiasi, kemoterapi)

Mengeluh sulit tidur

Merasa gatal

Iritabilitas
B. Diagnosa Keperawatan Prioritas

• Gangguan Integritas Kulit/Jaringan (D.0129)


• Gangguan Rasa nyaman (D.0074)
C. Intervensi Keperawatan
Nama Pasien : Ny. B Domain : Kenyamanan
No. Medrek :- Kelas : Kenyamanan Fisik
Dx. Medis :- Batasan Karakteristik : Merasa tidak nyaman
Usia : 34 tahun Faktor Yang Berhubungan : Gejala terkait penyakit

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


Gangguan rasa Setelah dilakukan Perawatan kenyamanan 1. Sebagai dasar dalam menyusun rencana
Observasi: intervensi keperawatan dan upaya agar
nyaman tindakan keperawatan 1. Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan memberikan data dasar untuk
(D.0074) selama 1x24 jam (mis. Mual, nyeri, gatal, sesak) mengembangkan rencana penyuluhan
diharapkan pasien akan Terapeutik: 2. memungkinkan klien memperoleh cara
2. Diskusikan mengenai situasi dan pilihan yang tepat untuk melakukan terapi atau obat
merasa nyaman dan yang diingankannya.
terapi/pengobatan yang diinginkan.
mengurangi Edukasi: 3. Agar pasien menegtahui gejala ,dosis,
ketidaknyamanan 3. Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi manfaat bahkan efek samping yang akan
atau pengobatan. terjadi jika memilih terapi atau obat tersebut
terhadap rasa gatal
Kolaborasi: 4. Untuk mengurangi dan mengobati rasa
pasien. 4. Pemberian antipruritis. gatalnya juga sebagai penenang pada
  ketidakseimbangan mental yang
menyebabkan stress.
Domain : Keamanan / Perlindungan
Kelas : Cedera fisik
Batasan Karakteristik : Bercak merah pada kulit
Faktor Yang Berhubungan : Gejala terkait penyakit

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


Gangguan integritas Setelah dilakukan Perawatan Integritas Kulit 1. Sebagai dasar dalam menyusun
kulit/Jaringan Observasi: rencana intervensi keperawatan dan
tindakan keperawatan 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas upaya agar memberikan data dasar
(D.0129)
selama 1x24 jam kulit (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan untuk mengembangkan rencana
diharapkan gangguan status nutrisi, penurunan kelembaban, penyuluhan
suhu lingkungan ekstrem, penurunan  
integritas kulit dapat
mobilitas). 2. Agar kelembapan kulit tetapa
teratasi.   terjaga karena jika kering itu bisa
Terapeutik: menyebabkan rasa tidak nyaman dan
2. Hindari produk berbahan dasar alcohol timbul berbagai masalah lagi.
pada kulit kering.  
  3. Demi menjaga kesehatan kulit
Edukasi: mengkonsumsi nutrisi yang cukup
3. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi. akan sangat berpengaruh bagi
kesehatn kulit tentunya.
Domain : Keamanan/Perlindungan
Kelas : Cedera fisik
Batasan Karakteristik : Gatal yang berlebih
Faktor Yang Berhubungan : Gejala terkait penyakit

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


Gangguan Setelah dilakukan tindakan Pemberian Obat Kulit 1. Tujuan memberikan obat sesuai dengan
integritas Observasi: prosedur agar mendapatkan efek obat
kulit/jaringan keperawatan selama 1x24 1. Verifikasi order obat sesuai  yang di inginkan dan bisa memberikan efek
(D.0129) jam diharapkan gangguan dengan indikasi penyembuhan terhadap suatu penyakit
  integritas kulit dapat Terapeutik: ataupun keluhan yang di rasakan oleh
2. Lakukan prinsip enam benar pasien tersebut.
teratasi.
(pasien, interaksi, dosis, waktu,
2. Agar terhindar dari kesalahan atau
rute, dokumentasi). kelalian dalam memberikan obat kepada
Edukasi: pasien.
3. Bertujuan agar pasien makin mengetahui
3. Jelaskan jenis obat, alasan
gejala ,dosis, manfaat bahkan efek samping
pemberian, tindakan yang yang akan terjadi jika memilih terapi atau
obat tersebut.
diharapkan, dan efek samping
sebelum pemberian.
D. Implementasi Keperawatan
Nama Pasien : Ny. B
No. Madrek : -
Ruangan : Poli THT-KL
Dx Tanggal/ Jam Implementasi Respon Paraf

1,2 15 Mei 2020 - memberikan posisi yang nyaman dan lingkungan yang
 Pasien merasa nyaman dengan Perawat X
tenang
(08.00) posisinya sekarang
- memantau respon pasien terhadap peningkatan dan
memberikan pujian di setiap perkembangan.  Pasien memberikan respon yang baik
- Mendorong pasien mengungkapkan perasaannya.  Pasien mulai mengerti akan
penyakitnya
- Mengkaji apakah klien memahami dan mengerti tentang
penyakitnya.  Pasien mau untuk menjaga hygne
- Menjaga agar klien mendapatkan informasi yang benar, pribadinya ataupun lingkungan
memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi.
 Pasien merasa gatalnya berkurang
- Menasihati klien agar selalu menjaga hygiene pribadi juga ketika diberikan terapi pengobatan.
lingkungan.
 
- memberikan terapi pengobatan :
1. shampoo ketokonazol
2. krim mametason (diwajah)
3. krim dexametason (bedak).
Dx Tanggal/ Implementasi Respon Paraf
Jam
1,2 15 Mei - memberikan posisi yang nyaman dan
 Pasien merasa nyaman Perawat
lingkungan yang tenang
2020 dengan posisinya sekarang X
- Memonitor kulit adanya kemerahan
Mengkaji verbal dan nonverbal respon pasien 
(14.00) Kemerahan yang ada pada
-
terhadap tubuhnya kulit pasien mereda
- mengukur dan mencatat tekanan darah,  Tanda-tanda vital pada pasien
suhu tubuh, nadi dan pernapasan. normal.
1,2 15 Mei - memberikan posisi yang nyaman dan
 Pasien merasa nyaman Perawat
lingkungan yang tenang
2020 dengan posisinya sekarang Z
- Menasihati klien agar selalu menjaga hygiene
(19.00) pribadi juga lingkungan.  Pasien mau untuk menjaga
- memberikan terapi pengobatan : krim hygne pribadi dan lingkungan
dexametason (bedak).  Gatal pasien berkurang
setelah diberikan krim.
E. Evaluasi Keperawatan
Nama Pasien : Ny. B
Umur : 34 tahun
Ruangan : Poli THT-KL
No Hari/Tanggal Masalah S.O.A.P Paraf
1. Jumat, 8 Gangguan S : Pasien mengeluh gatal, serta timbul bercak kemerahan dan bersisik didaerah telapak Perawat X
Mei 2020 integritas tangan, muka, kulit kepala.
kulit/jaringan O : - pasien compos mentis, TD : 110/80 mmHg, N:85x/mnt, R:20x/mnt, S: 36,6ᵒC.
- Terdapat bercak kemerahan bersisik didaerah kulit kepala bagian depan dan alis mata
kanan ukuran 1x1 cm bentuk bulat tidak teratur disertai rasa gatal.

- Terdapat bercak kemerahan bersisik didaerah muka ukuran 0,5x0,5 cm bentuk bulat
tidak teratur disertai rasa gatal.
A : Masalah dapat teratasi sebagian.
- Pasien diberikan terapi yaitu : shampoo ketokonazol, krim mametason 1x/hari
(diwajah) dan krim dexametason 2x/hari (bedak).

- Mengontrol keadaan pasien.


No Hari/Tanggal Masalah S.O.A.P Paraf

2. Jumat,8 Mei Gangguan S : Pasien mengatakan tidak nyaman dengan rasa gatalnya, karena Perawat X
2020 rasa nyaman takut jika ia menggaruk kulitnya akan lecet dan membekas di wajah.
   
O: -
A : Masalah dapat teratasi sebagian
P:
 Menasihati pasien agar selalu menjaga hygiene pribadi juga
lingkungan.
 Mengontrol keadaan pasien.
Kesimpulan

• Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan,


• Diagnosa merupakan lanjutan dari pengkajian yang merupakan tahap
kedua pada proses keperawatan,
• Intervensi merupakan perencanaan dalam proses keperawatan yang
dilakukan setelah diagnosa,
• Implementasi merupakan aktivitas tindakan keerawatan yang dilakukan
sesuai dengan perencanaan tindakan,
• Evaluasi merupakan tahap akhir pada proses keperawatan untuk
mengetahui apakah tindakan keperawatan kita sudah berhasil dan
pasien membaik atau perlu memodifikasi lagi tindakan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai