Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT BINA KASIH

Jalan Samanhudi No. 3 – 5 – Telp. 0761 – 21718, 32195


Fax. 0761 – 28803 – email. rsbinakasih_pku@yahoo.com
PEKANBARU - RIAU
1/1
Nama Pasien : ……………………………….
No. RM : ……………………………….
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Tanggal Lahir : ……………………………….
NYERI AKUT Jenis Kelamin : ……………………………….
Ruang Inap/Kelas : ……………………………….
(Mohon Lengkapi/tempelkan label pasien)
Tgl / Jam : Ruangan :
Paraf &
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
Nama Jelas
Nyeri Akut (00132) Tujuan : Manajemen Nyeri (1400) :
Setelah dilakukan tindakan  Lakukan pengkajian nyeri
Faktor yang berhubungan : keperawatan selama …. X 24 jam secara komprehensif meliputi
 Agen cedera biologi (misal : infeksi, nyeri yang dirasakan klien lokasi, karakteristik, awitan dan
berkurang. durasi, frekuensi, kualitas,
iskemia, neoplasma)
intensitas atau keparahan nyeri
 Agen cedera fisik (misal : abses, luka dan faktor presipitasinya
bakar, terpotong, mengangkat berat, Kriteria Hasil :  Observasi isyarat non verbal
prosedur bedah, trauma, olahraga Pain Control ketidaknyamanan, khususnya
berlebihan)  Klien melaporkan nyeri pada mereka yang tidak mampu
 Agen cedera kimiawi (misal : luka berkurang berkomunikasi efektif
 Klien dapat mengenal lamanya  Berikan informasi tentang nyeri,
bakar, kapsaisin, metilen klorid a,
(onset) nyeri seperti penyebab nyeri, berapa
agen mustard)
 Klien dapat menggambarkan lama akan berlangssung, dan
faktor penyebab antisipasi ketidaknyamanan
Definisi :  Klien dapat menggunakan akibat prosedur
Pengalaman Sensorik dan emosional teknik non farmakologis  Gunakan tindakan
yang tidak menyenangkan dengan  Klien menggunakan analgesic pengendalian nyeri menjadi
kerusakan jaringan actual atau potensial sesuai instruksi lebih berat
atau digambarkan dalam hal sedemikian  Tentukan akibat dari
Pain Level pengalaman nyeri terhadap
rupa ; awitan yang tiba-tiba atau lambat
 Klien melaporkan nyeri kualitas hidup pasien (misalnya
dari intensitas ringan hingga berat, tidur, nafsu makan, pengertian,
berkurang
terjadi konstan atau berulang tanpa akhir  Klien tidak tampak mengeluh perasaan, performa kerja)
yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan menangis  Ajarkan penggunaan teknik non
dan berlangsung < 6 bulan.  Ekspresi wajah klien tidak farmakologi (relaksasi, distraksi,
menunjukkan nyeri terapi)
Data Subyektif :  Klien tidak gelisah  Pastikan pemberian analgesic
atau strategi nonfarmakologi
 Mengungkapkan secara verbal atau
sebelum dilakukan prosedur
melaporkan nyeri dengan isyarat. yang menimbulkan nyeri
 ………………………………………..  Kendalikan faktor lingkungan
 ……………………………………….. yang dapat mempengaruhi
 ……………………………………….. respon pasien terhadap
ketidaknyamanan (misal : suhu
ruangan, pencahayaan, suara
Data Obyektif :
bising)
 Posisi untuk menghindari nyeri  Dukung istrahat/tidur yang
 Perubahan tonus otot dengan adekuat untuk membantu
rentang lemas sampai tidak penurunan nyeri
bertenaga  Tentukan kebutuhan frekuensi
 Respon autonomic misalnya untuk melakukan pengkajian
ketidaknyamanan pasien dan
diaphoresis, perubahan tekanan
mengimplementasikan rencana,
darah, pernapasan atau nadi, dilatasi monitor
pupil  Laporkan kepada dokter jika
 Perubahan selera makan tindakan tidak berhasil atau jika
 Keluhan tentang intensitas keluhan saat ini merupakan
menggunakan standar skala nyeri perubahan yang bermakna dari
pengalaman nyeri pasien
(misal : skala wong baker face,
dimasa lalu
Numeric, skala analog visual)
 Berikan informasi yang akurat
 Perilaku ekspresif misal : gelisah, untuk meningkatkan
RUMAH SAKIT BINA KASIH
Jalan Samanhudi No. 3 – 5 – Telp. 0761 – 21718, 32195
Fax. 0761 – 28803 – email. rsbinakasih_pku@yahoo.com
PEKANBARU - RIAU
2/2
merintih, menangis, kewaspadaan pengetahuan dan respon
berlebihan, peka terhadap rangsang, keluarga terhadap pengalaman
dan menghela napas panjang nyeri
 Wajah topeng; nyeri
Terapi Relaksasi (6040) :
 Perilaku menjaga atau sikap  Gambarkan rasionalisasi dan
melindungi manfaat rileksasi serta jenis
 Fokus menyempit, misal : gangguan rileksasi yang tersedia (musik,
persepsi waktu, gangguan proses meditasi, bernafas dengan
piker, interaksi menurun ritme)
 Ciptakan lingkungan yang
 Bukti nyeri yang dapat diamati
tenang dan tanpa distraksi
 Berfokus pada diri sendiri dengan lampu yang redup dan
 Gangguan tidur, misal : mata terlihat suhu lingkungan yang nyaman
layu, gerakan tidak teratur atau tidak jika memungkinkan
menentu dan tidak menyeringai  Dorong klien untuk mengambil
posisi yang nyaman dengan
pakaian yang longgar dan mata
tertutup
 Dapatkan perilaku yang
menunjukkan terjadinya
relaksasi misalnya bernafas
dalam, menguap, pernafasan
perut atau bayangan yang
menenangkan
 Minta klien untuk rileks dan
merasakan sensasi yang terjadi
 Tunjukkan dan praktikkan teknik
rileksasi pada klien
 Dengan pengullaangan teknik
praktik-praktik rileksasi secara
berkala

Pemberian Analgesik (2210) :


 Cek perintah pengobatan
meliputi obaat, dosis dan
frekuensi obaat analgesik yang
diresepkan
 Cek adanya riwayat alergi obat
 Monitor tanda vital sebelum dan
setellah memberikan analgesik
narkotik pada pemberian dosis
pertama kali atau jika
ditemukan tanda-tanda yang
tidak biasanya
 Berikan analgesik sesuai waktu
paruhnya, terutama pada nyeri
yang berat
 Evaluasi keefektifan analgesik
dengan interval yang teratur
paada setiap setelah pemberian
pertama kali, juga observasi
adanya tanda dan gejala efek
samping (misalnya depresi
pernapasan, mual dan muntah,
mulut kering dan konstipasi)

Anda mungkin juga menyukai