Faktor Yang
Keperawatan
Berhubungan
Kelebihan
Volume 1. Gangguan
Cairan
2.
3.
mekanisme
regulasi
Intake
cairan
berlebih
Intake
sodium
berlebih
Batasan karakteristik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BB meningkat dalam
jangka waktu yang
singkat
Intake melebihi out put
Perubahan
TD,
perubahan
tekanan
arteri
pulmonary,
peningkatan
tekanan
vena sentral.
Edema, bisa meningkat
menjadi anasarka
Distensi vena jugularis
Perubahan pola nafas,
dyspneu atau nafas
pendek,
orthopnea,
suara nafas abnormal
(rales atau crackles),
bendungan pulmonal,
efusi pleura
Penurunan hemoglobin
dan
hemotokrit,
gangguan
elektrolit,
perubahan berat jenis.
Rencana Keperawatan
Intervensi NIC
Aktivitas NIC
Kriteria Hasil
NOC :
1. Keseimbangan
Basa/elektrolit
2. Balance Cairan
3. Hidrasi
Manajemen Cairan
Asam
8. Suara jantung S 3
9. Refleks hepatoselular
positif
10. Oligouri, azotemia
11. Perubahan,
status
mental,
kelelahan,
kecemasan
Monitor Cairan
vena leher
12. Tidak terdapat edema
perifer
13. Tidak terdapat sunken
eye
14. Tidak
terdapat
kebingungan
15. Tidak terdapat rasa haus
abnormal
16. Hidrasi kulit
17.
Kelembaban membran
mukosa
18. Elektrolit DBN*)
19.
20.
Hematokrit DBN*)
Berat jenis urin DBN*)
Monitoring Elektrolit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
elektrolit
Monitor tanda Chvstek dan atau
Trousseau
Monitor
manifestasi
ketidakseimbanan
elektrolit
(missal: kerusakan sensori dan
kelemahan)
Monitor keadekuatan ventilasi
9.
10.
14.
penurunan
atau
pendataran
gelombang T, pwnurunan segmen
ST, keeradaan gelombang U,
paresthesia, penurunan refleks,
anoreksia, penurunan motilitas
usus,
pusing,
bingung,
peningkatan
sensitivitas
terhadapdigitaslis, dan penurunan
pernafasan
18. Monitor tanda dan gejala dari
hiperkalemia:
irirtabilitas,
restlessness,
cemas,
mual,
muntah,
kramm
abdomen,
kelemahan, flaccid paralysis, rasa
baal dan geli (circumorial
numbness
and
tingling),
takikardia berkembang menjadi
bradikardi, fibrilasi /takikardi
ventrikel, puncak gelombang T
meningkat pendataran gelombang
P, broad sluured QRS complex,
dan heart block yang berkembang
menjadi asystol.
19. Monitor tanda dan gejala dari
hiponatremia: disorientasi, kejang
otot, mual dan muntah, kram
abdomen, nyeri kapela, seizure,
lethargi dan menarik diri, dan
koma
20. Monitor tanda dan gejala
hipernatremia: haus berlebih,
demam, membrane mukosa mulut
kering, penurunan mentation, dan
seizure
21. Monitor tanda dan gejala
hipokalsemia: iritabilitas, tetani
otot, kram otot, penurunan
kardiak out put, pemanjangan
segmen ST dan interval QT,
perdarahan, dan fraktur
22. Monitor tanda dan gejala dari
hiperkalsemia:
nyeri
tulang
dalam, rasa haus berlebih,
anoreksi, lethargi. Kelemahan
otot, pemendekan segmen QT,
pelebaran
gelombang
T,
pelebaran kompleks QRS, dan
pemanjangan interval P-R
23. Monitor tanda dan gejala
hipomagnesemia: depresi otot
pernafasan, apathy, bingung,
facial tics, spastisitas, disrithmia
jantung.
24. Monitor tanda dan gejala
hipermagnesemia:
kelemahan
otot, ketidakmampuan menelan,
hiporefleksia,
hipotensi,
bradikardia, depresi SSP, depresi
pernafasan, lethargi, koma, dan
depresi
25. Monitor tanda dan gejala
hipoposphatemia: kecenderungan
adanya perdarahan, kelemahan
otot.,
paresthesia,
anemia
hemolitik, depresi fungsi sel
darah putih, mual, muntah,
Manajemen Elektrolit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
19.