Anda di halaman 1dari 5

RENCANA KEPERAWATAN (Nursing Care Plan)

Pre Operasi

Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri ( 1. Lokasi, karakteristik,
dengan agen cidera biologis selama 3x24 jam, diharapkan 1. Kaji nyeri secara durasi, frekuensi, kualitas,
nyeri dapat terkontrol dengan komprehensif meliputi dan factor pencetus
kriteria hasil : lokasi, karakteristik, durasi, merupakan data dasar
Kontrol Nyeri (1605) frekuensi, kualitas, untuk merumuskan
1. Skala nyeri berkurang intensitas dan factor intervensi yang tepat
dari skala 8 menjadi pencetus. 2. Teknik bermain untuk anak
skala 6 2. Ajarkan teknik non dapat mengurangi tingkat
2. Ekspresi wajah tenang farmakologi dengan terapi nyeri
3. Klien tampak rileks bermain 3. Suhu ruangan,
3. Kontrol lingkungan yang pencahayaan, dan
dapat mempengaruhi nyeri, kebisingan dapat
seperti suhu ruangan, menciptakan kenyamanan
pencahayaan, dan bagi klien
kebisingan 4. Pemberian analgesik
4. Kelola pemberian diharapkan dapat
analgesik mengurangi nyeri

Ketidakseimbangan Nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi 1. Validasi data untuk
Kurang dari Kebutuhan Tubuh selama 3x24 jam, diharapkan 1. Kaji adanya alergi mengetahui adanya
berhubungan dengan asupan pemenuhan nutrisi klien makanan kelainan
diet kurang terpenuhi dengan kriteria 2. Monitor intake makanan 2. Memonitor intake klien
hasil : 3. Berikan informasi tentang 3. Informasi tentang
1. Berat badan meningkat kebutuhan nutrisi kebutuhan nutrisi dapat
500 gram 4. Berikan makanan yang memotivasi untuk
2. Frekuensi muntah terpilih (yang disukai meningkatkan intake
berkurang 4 kali klien) atas konsultasi ahli nutrisi
menjadi 2 kali gizi 4. Makanan yang disukai
3. Asupan makan 5. Kolaborasi dengan ahli gizi diharapkan mampu
meningkat menjadi 1 untuk menentukan jumlah meningkatkan nafsu makan
porsi sedang habis kalori dan nutrisi yang klien
4. Turgor kulit baik dibutuhkan klien 5. Memberikan asupan diit
yang tepat bagi klien
Ansietas berhubugan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tigkat kecemasan 1. Mengetahui status cemas
stressor (rencana prosedur keperawatan selama 1x24 jam, klien klien
pembedahan) diharapkan tingkat kecemasan 2. Monitor tanda-tanda vital 2. Mengetahui keadaan
membaik dengan kriteria klien umum klien dan adanya
hasil : 3. Berikan aktivitas pengganti tanda-tanda peningkatan
1. Klien tidak merasa untuk mengurangi kecemasan
gelisah kecemasan seperti 3. Membantu klien
2. Status kecemasan pengalihan dengan terapi mengurangi cemas
membaik dari 1 bermain 4. Pendampingan diperlukan
(mengungkapkan 4. Dorong keluarga untuk agar klien merasa tenang
kerisauan) menjadi 0 mendampingi klien dan aman
(tidak cemas)
3. Tanda-tanda vital
dalam rentang normal
TD : 95-107/60-71
mmHg
N : 65-110x/menit
RR : 20-25x/menit
RENCANA KEPERAWATAN
Intra Operasi

Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
RENCANA KEPERAWATAN
Post Operasi

Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji nyeri secara 1. Lokasi, karakteristik,
dengan agen cidera fisik (post keperawatan selama 3x24 jam , komprehensif meliputi durasi, frekuensi, kualitas,
operasi) nyeri dapat dikontrol dengan lokasi, karakteristik, durasi, dan factor pencetus
kriteria hasil : frekuensi, kualitas, merupakan data dasar
1. Skala nyeri berkurang intensitas dan factor untuk merumuskan
dari skala 8 menjadi pencetus. intervensi yang tepat
skala 6 2. Ajarkan teknik non 2. Teknik bermain untuk anak
2. Ekspresi wajah tenang farmakologi dengan terapi dapat mengurangi tingkat
3. Klien tampak rileks bermain nyeri
3. Kontrol lingkungan yang 3. Suhu ruangan,
dapat mempengaruhi nyeri, pencahayaan, dan
seperti suhu ruangan, kebisingan dapat
pencahayaan, dan menciptakan kenyamanan
kebisingan bagi klien
4. Kelola pemberian 4. Pemberian analgesik
analgesik diharapkan dapat
mengurangi nyeri

Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakuakan asuhan Kontrol Infeksi (6540) 1. Untuk mencegah
dengan prosedur infasif keperawatan selama 3x24 jam 1. Cuci tangan sebelum dan penyebaran
diharapkan infeksi tidak terjadisesudah tindakan mikroorganisme
dengan kriteria hasil : keperawatan 2. Mengurangi resiko infeksi
1. Tidak ada tanda-tanda 2. Batasi pengunjung dari lingkungan luar
flebitis pada tusukan 3. Ajarkan pada pasien dan 3. Mengatasi resiko infeksi
infus keluarga 6 langkah cuci dengan 6 langkah cuci
2. Tidak ada kemerahan, tangan dan moment cuci tangan
odema, maupun
pengeluaran cairan tangan 4. Menjaga kebersihan area
pada area stoma 4. Ajarkan keluarga cara kolostomi dan
3. Tidak ada tanda perawatan kolostomi di mengedukasi keluarga
inflamasi, ditandai rumah untuk perawatan di rumah
dengan suhu dalam 5. Monitor tanda-tanda 5. Mengetahui adanya infeksi
rentang normal infeksi
S : 36,5ºC-37,5ºC 6. Edukasi keluarga tentang
tanda-tanda infeksi

Anda mungkin juga menyukai