Anda di halaman 1dari 4

3.

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik(mis.


Abses,amputasi,terbakar,terpotong,mengangkatg berat, prosedur operasi,trauma,latihan
fisik berlebihan) di tandai dengan
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri ditandai dengan merasa
khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi

Rencana Keperawatan
Standar Diagnosa
Standar Luaran Standar Intervensi
No Keperawatan Indonesia
Keperawatan Indonesia Keperawatan Indonesia (SIKI)
(SDKI)
(SLKI)
1. Nyeri akut Manajemen nyeri
Definisi Tindakan
Pengalaman sensorik atau Observasi
emosional yang berkaitan - Identifikasi lokasi,
dengan kerusakan jaringan karakteristik,durasi,
actual atau fungsional,dengan frekuensi, kualitas,
onset mendadak atau lambat intesitas nyeri
dan berintensitas ringan - Identifikasi skala nyeri
hingga berat yang - Identifikasi respon
berlangsung kurang dari 3 nyeri non verbal
bulan - Identifikasi factor yang
Penyebab memperberat dan
1. Agen pencedera memperingan nyeri
fisiologis - Identifikasi
(mis.inflamasi, pengetahuan dan
iskemia, neoplasma) keyakinan tentang
2. Agen pencedera neyri
kimiawi (mis. - Identifikasi pengaruh
Terbakar, bahan kimia budaya terhadap respon
iritan) nyeri
3. Agen pencedera fisik - Identifikasi pengaruh
(mis. Abses, nyeri pada kualitas
amputasi, terbakar, hidup
terpotong, - Monitor keberhasilan
mengangkat berat, terapi komplementer
prosedur yang sudah diberikan
operasi,trauma, - Monitor efeksamping
latihan fisik penggunaan analgetik
berlebihan) Terapeutik
Gejala dan Tanda Mayor - Berikan teknik non
Subjektif farmakologis
1. Mengeluh nyeri Untuk mengurangi rasa
Objektif nyeri(mis. TENS,
1. Tampak meringis Hipnosis, Akupresur,
2. Bersikap protektif(mis. terapi
Waspada, posisi music,biofeedback,
menghindari nyeri) terapi
3. Gelisah pijat,aromaterapi,teknik
4. Frekuensi nadi meningkat imajinasi
5. Sulit tidur terbimbing,kompres
Gejala dan Tanda Minor hangat/dingin, terapi
Subjektif bermain)
(Tidak tersedia) - Control lingkungan
Objektif ynag memperberat rasa
1. Tekanan darah meningkat nyeri (mis. Suhu
2. Pola napas berubah ruangan, pencahayaan,
3. Napsu makan berubah kebisingan)
4. Proses berpikir terganggu - Fasilitasi istrahat dan
5. Menarik diri tidur
6. Berfokus pada diri sendiri - Pertimbangkan jenis
7. diaforesis dan sumber nyeri
Kondisi Klinis Terkait dalam pemilihan
1. kondisi pembedahan startegi meredekan
2. cedera tarumatis nyeri
3. infeksi Edukasi
4. sindrom koroner akut - Jelaskan penyebab,
5. glaucoma periode,dan pemicu
nyeri
- Jelaskan startegi
meredeakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyei secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
- Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik,jika perlu
2. Ansietas Reduksi ansietas
Devinisi Tindakan
Kondisi emosi dan Observasi
pengalaman subyektif - Identifikasi saat tingkat
individu terhadap obyek yang ansietas berubah (Mis.
tidak jelas dan sepesifik Kondisi, waktu, Steresor)
akibat antisipasi bahaya yang - Identifikasi kemampuan
memungkinkan individu mengambil keputusan
melakukan tindakan untuk - Monitor tanda-tanda
menghadapi ancaman ansietas (verbal dan Non
Penyebab Verbal)
1. Krisis situasional Terapeutik
2. Kebutuhan tidak - Ciptakan suasana
terpenuhi terapeutik untuk
3. Krisis matuarasionla menumbuhkan
4. Ancaman terhadap kepercayaan,
konsep diri - Temani pasien untuk
5. Ancaman terhadap mengurangi kecemasan
kematian jika memungkinkan
6. Kekahwatiran mengalami - Pahami situasi yang
kegagalan membuat anseitas
7. Disfunsi sistite keluarga - Dengarkan dengan penuh
8. Hubungan orang tua-anak perhatian
tidak memuaskan - Gunakan pendekatan yang
9. Faktor tenang dan meyakinkan
keturunan(tempramen - Tempatkan barang pribadi
muda teragitasi sejak yang memberikan
lahir) kenyamanan
10. Penyalahgunaan Zat - Motivasi mengidentifikasi
11. Terpapar bahaya situasi yang memicu
lingkungan (mis. Toksin, kecemasan
pelutan, dll) - Diskusikan perencanaan
12. Kurang terpapar realistis tentang peristiwa
informasi yang akan datang
Edukasi
Gejala dan tanda mayor - Jelaskan prosedur,
Subjektif termasuk sensasi yang
1. Merasa bingung mungkin dialami
2. Merasa khawatir dengan - Informasikan secara
akibat dari kondisi yang vaktual mengenai
dihadapi diagnosis, pengobatan,
3. Sulit berkosentrasi prognosis
Objektif - Anjurkan keluarga untuk
1. Tampak gelisa tetap bersama pasien, jika
2. Tampak tegang perlu
3. Sulit Tidur - Anjurkan melakukan
Gejala dan tanda Minor kegiatan yang tidak
Subjektif kompetitif, sesuai
1. Mengeluh pusing kebutuhan
2. Anoreksia - Anjurkan mengungkapkan
3. Palpitasi perasaan dan presepsi
4. Merasa tidak berdaya - Latih kegiatan pengalihan
Objektif untuk mengurangi
1. Frekuensi napas ketegangan
meningkat - Latih penggunaan
2. Frekuensi Nadi mekanisme pertahanan diri
meningkat yang tepat
3. Tekanan darah - Latiah teknik relaksasi
meningkat Kolaborasi
4. Diaforesis - Kolaborasi pemberian
5. Tremor antiansietas, jika perlu
6. Muka tampak Pucat
7. Suara bergetar
8. Kontak mata buruk
9. Sering berkemih
10. Berorientasi pada masa
lalu
Kondisi Klinis terkait
1. Penyakit kronis progresif
(mis. Kanker, penyait
autoimun )
2. Penyakit akut
3. Hospitalisasi
4. Rencana Operasi
5. Kondisi Diagnosisi
penyakit belum jelas
6. Penyakit Neurologis
7. Tahap tumbuh kembang

Anda mungkin juga menyukai