Anda di halaman 1dari 3

Resiko perdarahan ( D.

0012 )

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Resiko perdarahan
faktor resiko : A. Keparahan kehilangan darah A. Pencegahan perdarahan
A. Aneurisma dipertahankan pada di 1. Monitor dengan ketat resiko terjadinya
B. Gangguan tingkatkan pada . perdarahan pada klien
gastrointestinal 1. Kehilangan darah yang terlihat 2. Catat nilai hemoglobin dan hemotokrit
C. Gangguan fungsi tidak ada sebelum dan sesudah pasien kehilangan
hati 2. Hematuria tidak ada darah sesuai indikasi
D. Komplikasi 3. Darah terlihat keluar dari anus 3. Monitor tanda dan gejala perdarahan
kehamilan tidak ada menetap
E. Gangguan koagulasi 4. Hematemesis tidak ada 4. Berikan produk-produk penggantian darah
F. Efek agen 5. Distensi abdomen dengan cara yang tepat
farmakologis 6. Perdarahan vagina tidak ada 5. Lindungi klien dari trauma yang dapat
G. Tindakan 7. Perdarahan pasca menyebabkan perdarahan
pembedahan trauma pembedahan tidak ada 6. Hindari pengukuran suhu rektal
8. Kehilangan panas tubuh tidak 7. Instruksikan keluarga tanda-tanda
ada perdrahan dan mengambil tindakan yang
9. Kulit dan membran mukosa tepat jika terjadi perdarahan (lapor kepada
pucat tidak ada perawat)
10. Penurunan hemoglobin tidak
ada B. Pengurangan perdarahan
11. Penurunan hematokrit tidak 1. Identifikasi penyebab perdarahan
ada 2. Monitor perdarahan secara ketat
B. Status sirkulasi dipertahankan 3. Beri penanganan langsung atau
pada di tingkatkan pada . penekanan pada balutan
1. Tekanan nadi tidak ada 4. Monitor jumlah dan sifat kehilangan darah
deviasi dari kisaran normal 5. Perhatikan kadar hemogoblin/hematokrit
2. PaO2 tidak ada deviasi dari sebelum dan sesudah kehilangan darah
kisaran normal 6. Monitor status cairan, termasuk itake dan
3. PaCO2 tidak ada deviasi output
dari kisaran normal 7. Monitor tinjauan koagulasi
4. Saturasi oksigen tidak ada 8. Periksa perdarahan dari selaput lendir,
deviasi dari kisaran normal memar setelah trauma minimal, mengalir
5. Urin output tidak ada deviasi dari tempat tusukan, dan adanya pateki
dari kisaran normal 9. Monitor tanda dan gejala perdarahan
6. Capillary refill tidak ada persisten ( yaitu periksa semua sekresi
deviasi dari kisaran normal darah yang tampak ataupun yang
7. Suara napas tambahan tidak sembunyi/okultime
ada 10. Atur ketersediaan produk-produk darah
8. Wajah pucat tidak ada untuk tranfusi jika perlu
9. Penurunan suhu kulit tidak 11. Pertahankan kepatenan akses IV
ada 12. Beri produk-produk darah dengan tepat
10. Pitting edema tidak ada 13. Lakukan tindakan pencegahan yang tepat
dalam menangani produk darah atau
C. Koagulasi darah dipertahankan sekresi yasng berdarah
pada di tingkatkan pada . 14. Instruksikan mengenai tingkat keparahan
1. Pembentukan bekuan tidak kehilangan darah dan tindakan-tindakan
ada deviasi dari kisaran yang tepat untuk dilakukan
normal
2. Waktu protrombin / C. Pengurangan perdarahan : Gastroinstestinal
Prothrombin Time (PT) tidak 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan yang
ada deviasi dari kisaran teru menerus
normal 2. Monitor status cairan termasuk intake dan
3. Rasio kenormalan waktu output jika diperlukan
protrombin / Prothrombin 3. Berikan cairan intravena jika diperlukan
Time (PT) tidak ada deviasi 4. Monitor tanda-tanda syok hipovolemik
dari kisaran normal 5. Masukkan selang nasogastrik untuk
4. Waktu parsial Trombo plastin menghisap dan memonitor sekresi jika
(PTT) tidak ada deviasi dari diperlukan
kisaran normal
5. Hemoglobin tidak ada D. Identifikasi resiko
deviasi dari kisaran normal 1. Pertimbangkan pemenuhan terhadap
6. Hematokrit tidak ada deviasi perawatan medis dan keperawatan
dari kisaran normal 2. Instruksikan factor resiko dan rencana
7. Waktu pembekuan aktif untuk mengurangi resiko
(ACT) tidak ada deviasi dari 3. Implementasikan aktivitas-aktivitas
kisaran normal pengurangan resiko
8. Perdarahan tidak ada
9. Memar tidak ada E. Manajemen pengobatan
10. Petekia tidak ada 1. Tentukan obat apa yang diperlukan dan
11. Ekimosis tidak ada kelola menurut resep atau protocol
12. Purpura tidak ada 2. Diskusikan masalah keuangan yang
13. Hematuria tidak ada berkaitan dengan regimen obat
14. BAB darah tidak ada 3. Monitor efektifitas cara pemberian obat
yang sesuai
D. Fungsi gastroinstestinal 4. Monitor pasien mengenai efek terapeutik
dipertahankan pada di obat
tingkatkan pada . 5. Monitor tanda dan gejala toksisitas obat
1. Toleransi terhadap makanan 6. Monitor efek samping obat
tidak terganggu 7. Kaji ulang pasien dan keluarga secara
2. Waktu pengosongan berkala mengenai jenis dan jumlah obat
lambung tidak terganggu yang dikonsumsi
3. Frekuensi BAB tidak 8. Buang obat yang sudah kadaluarsa, yang
terganggu sudah diberhentikan atau yang
4. Warna feses tidak terganggu mempunyai kontraindikasi obat
5. Konsistensi fese tidak 9. Fasilitasi perubahan pengobatan dengan
terganggu dokter
6. Jumlah feses tidak 10. Monitor respon terhadap perubahan
terganggu pengobatan dengan cara yang tepat
7. Bising usus tidak terganggu 11. Pertimbangkan pengetahuan kel;uarga
8. Warna cairan lambung tidak mengenai obat-obatan
terganggu 12. Ajarkan keluarga pasien mengenai
9. Jumlah residu cairan metode pemberian obat yang sesuai
lambung tidak terganggu 13. Ajarkan keluarga mengenai tindakan dan
10. Hematokrit tidak terganggu efek samping yang diharapkan dari obat
11. Glukosa darah tidak 14. Buat protocol untuk penyimpanan,
terganggu penyimpanan ulang dan pemantauan obat
12. Distensi perut tidak ada yang tersisa untuk tujuan pengobatan
13. Regurgitasi tidak ada sendiri
14. Peningkatan peristaltik tidak 15. Selidiki sumber-sumber keuangan yang
ada memungkinkan untuk memperoleh obat
15. Darah pada feses tidak ada yang diresepkan dengan cara yang tepat
16. Muntah tidak ada 16. Pertimbangakn apakah pasien
17. Konstipasi tidak ada mengguanakan obat-obatan berbasis
18. Penurunan berat badan tidak budaya dan kemungkinan adanya efek
ada dari penggunaan obat tersebut
19. Perdarahan gastrointestinal 17. Hubungi keluarga setelah pemulangan
tidak ada pasien untuk menjawab pertanyaan dan
mendiskusikan kekhawatiran terkait
E. Control resiko dipertahankan pada dengan regimen obat
di tingkatkan pada .
1. Faktor resiko sering atau
secara konsisten
diidentifikasi
2. Faktor resiko di lingkungan
sering atau secara konsisten
diidentifikasi
3. Faktor resiko individu sering
atau secara konsisten
diidentifikasi
4. Strategi yang efektif dalam
mengontrol resiko sering
atau secara konsisten
dikembangkan
5. Perubahan status kesehatan
sering atau secara konsisten
dimonitor

F. Deteksi resiko dipertahankan


pada di tingkatkan pada .
1. Tanda dan gejala yang
mengindentifikasikan resiko
sering atau secara konsisten
dikenali
2. Kemungkinan resiko
kesehatan sering atau
secara konsisten
diidentifikasi
3. Risiko kesehatan yang ada
secara konsisten divalidasi
4. Perubahan status kesehatan
sering atau secara konsisten
dimonitor

Anda mungkin juga menyukai