A. Latar Belakang
Dewasa ini, penyakit hipertensi merupakan penyakit yang sering
kita jumpai di Indonesia. Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus
hipertensi teruatama di negara berekmbang tahun 2025 dari sejumlah 639
juta kasus di tahun 2010, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun
2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan
pertambahan penduduk saat ini.
Hipertensi merupakan penyakit berbahaya yang membunuh secara
diam–diam karena tanda dan gejalanya adanya parameter yang pasti
tentang penyakit ini. Umumnya gejala dan tanda nya sering dialami oleh
orang yang tidak beresiko tau tidak menderita penyakit ini.
“Orang menganggap ada banyak keluhan dan tanda peringatan
hipertensi, padahal tidak demikian. Hipertensi tidak memiliki keluhan dan
tanda khas, makanya disebut silent killer” kata Kardiologis dan pengamat
perilaku pada Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta Santoso Karo
Karo Surbakti.
Hasil studi menunujukkan, satu dari empat penderita hipertensi
tidak tahu dirinya memiliki tekanan darah tinggi (lebih dari atau sama
dengan 140/90 mmHg ) dan kondisi ini dapat mengancam jiwa.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan,diharapkan keluarga dapat mengerti
dan memahami tentang Hipertensi dan obat obat tradisional yang bisa
digunakan untuk menurunkan hipertensi
D. Sasaran
Warga RW I Pannara,Antang Raya
E. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
F. Media
- Leaflet
G. Strategi Pelaksanaan
H. Kriteria Evaluasi
Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mampu :
- Menyebutkan pengertian hipertensi
- Menyebutkan penyebab hipertensi
- Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
- Menyebutkan penatalaksanaan hipertensi
- Menyebutkan pencegahan hipertensi
- Menyebutkan makanan pantangan dan makanan yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi
- Menyebutkan obat-obat tradisional yang bisa menurunkan
MATERI
A. PENGERTIAN
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140
mmHg atau lebih dan tekanan diastolic 90 mmHg (Sharon, L.Rogen,1996)
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan sistolik
melebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolic lebih tinggi dari 90 mmHg.
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg
atau lebih ( Barbara Hearrison 1997)
Dari ketiga defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah
peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan sistolik lebih dari 140
mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg.
B. PENYEBAB
1. Faktor keturunan
2. Kegemukan
3. Stress Lingkungan.
4. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah
berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya
5. Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
Konsumsi garam yang tinggi
6. Merokok, minum alcohol, dan mengkonsumsi obat-obatan
D. PENATALAKSANAAN
Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat
menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin
dalam plasma dan kadar adosteron dalam plasma.
Aktivitas.
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan
dengan batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan,
jogging, bersepeda atau berenang.
Obat-Obatan
Mengkonsumsi obat-obatan yang dapat membantu menurunkan tekanan
darah.
E. PENCEGAHAN
1. Mengatur diet agar berat badan tetap ideal
2. Berhenti merokok.
3. Merubah kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi rendah garam.
4. Melakukan olah raga teratur untuk mengendalikan berat badan.
5. Menjaga tekanan darah agar tetap terkontrol secara normal dan stabil
mungkin.
6. Menghindari stress
F. MAKANAN PANTANGAN
Makanan Yang harus dikurangi
Makanan kaleng atau makanan yang sudah diproses dengan kandungan
garam yang tinggi.
Jenis ikan yang banyak mengandung lemak seperti salmon, makerel dan
sarden
Makanan berlemak.
3. Daun Salam
Cara:
Daun salam dibersihkan kemudian dicampur dengan makanan (sebagai
bumbu), dan bisa juga direbus beberapa lembar dan airnya diminum 3x
seminggu
4. Jantung Pisang
Cara:
Jantung pisang dibersihkan kemudian direbus dan airnya diminum, bisa
juga ampasnya dimakan (dijadikan sayur)
5. Mengkudu
Cara:
Mengkudu yang sudah matang dibersihkan kemudian dimakan seperti
buah
6. Seledrri
Cara:
Daun seledri dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan dicampurkan ke
dalam masakan secara teratur. Dapat juga direbus dan airnya diminum
DAFTAR PUSTAKA
N. Richard. Mitchell. Et.al. 2008. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbins
dan Coutran. Jakarta : EGC.