Anda di halaman 1dari 4

Hipotermia ( D.

0131 )

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Hipotemia berhubungan :
A. Berat badan ekstrem A. Termoregulasi : bayi baru lahir A. Manajemen lingkungan
B. Kekurangan lemak dipertahankan pada di 1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi
subkutan tingkatkan pada . klien
C. Terpapar suhu lingkungan 1. Berat badan sedikit/ tidak 2. Singkirkan benda-banda berbahaya
rendah terganggu dari lingkungan.
D. Malnutrisi 2. Penyapihan dari inkubator ke 3. Sediakan tempat tidur dengan
E. Transfer panas ( misalnya boks bayi tidak terganggu ketinggian yang sesuai
konduksi, konfeksi, 3. Keseimbangan asam basa 4. Tempatkan furnitur dikamar dengan
evaporasi dan radiasi) tidak terganggu pengaturan terbaik untuk
4. Suhu tidak stabil tidak ada mengakomodasi disabilitas klien/
DO: 5. Hipertemia tidak ada keluarga
A. Kulit teraba dingin 6. Hipotermia tidak ada 5. Sediakan tempat tidur dengan
B. Menggigil 7. Napas tidak teratur tidak ada lingkungan yang bersih dan nyaman
C. Suhu tubuh dibawa normal 8. Takipnea tidak ada 6. Hindari dari paparan dan aliran udara
D. Akrosianosis Bradikardi 9. Kegelisahan tidak ada yang tidak perlu, terlalu panas atau
E. Dasar kuku sianotik 10. Perubahan warna kulit tidak terlalu dingin.
F. Hipoglikemia ada 7. Sesuaikan suhu lingkungan dengan
G. Hipoksia 11. Dehidrasi tidak ada kebutuhan klien jika suhu tubuh
H. Pengiasian kapiler > 3 12. Glukosa darah tidak stabil berubah.
detik tidak ada 8. Kendalikan atau cegah kebisingan
I. Konsumsi oksigen 13. Hiperbilirubinemia tidak ada yang idak diinginkan atau belebihan
meningkat bila memungkinkan.
J. Ventilasi menurun B. Perfusi jaringan : Perifer 9. Manipulasi pencahayaan untuk
K. Takikardia dipertahankan pada di manfaat terapeutik
L. Vasokontruksi periver tingkatkan pada . 10. Bersihkan tempat dan peralatan yang
M. Kutis mamorata ( pada 1. Pengisian kapiler jari deviasi digunakan untuk makan dan minum
neonatus) ringan atu tidak ada deviasi sebelum digunakan klien
dari kisaran normal 11. Batasi pengunjung
2. Pengisian kapiler jari kaki 12. Individualisasikan pembatasan
deviasi ringan atu tidak ada kunjungan untuk memenuhi
deviasi dari kisaran normal kebutuhan klien atau orang terdekat.
3. Suhu kulit ujung kaki dan 13. Sediakan sarana langsung dan
tangan deviasi ringan atu tidak berkesinambungan untuk memanggil
ada deviasi dari kisaran perawat dan menginformasikann
normal klien dan keluarga bahwa mereka
4. Kekuatan denyut brakhialis akan dijawab segera.
(kanan) deviasi ringan atu 14. Izinkan orang tua atau orang terdekat
tidak ada deviasi dari kisaran untuk tinggal dengan klien.
normal 15. Edukasi pengunjung mengenai
5. Kekuatan denyut brakhialis perubahan/ tindakan pencegahan,
(kiri) deviasi ringan atu tidak sehingga mereka tidak akan dengan
ada deviasi dari kisaran sengaja mengurangi lingkungan yang
normal direncanakan.
6. Edema perifer ringan atau
tidak ada B. Perawatan Hipotermia
7. Nekrosis tidak ada 1. Monitor suhu klien, Menggunakan
8. Muka pucat tidak ada alat pengukur dan rute yang paling
9. Kelemahan otot tidak ada tepat
10. Kerusakan kulit tidak ada 2. Bebaskan klien dari lingkungan yang
11. Rubor tidak ada dingin
3. Bebaskan klien dari pakaian yang
C. Tanda tanda vital dipertahankan dingin dan basah
pada di tingkatkan pada . 4. Berikan pemanas pasif ( misalnya,,
1. Suhu tubuh deviasi ringan selimut, penutup kepala, dan pakaian
atau tidak ada deviasi dari hangat )
kisaran normal 5. Monitor adanya komplikasi yang
2. Irama jantung ringan atau berhubungan dengan pemanasan
tidak ada deviasi dari kisaran ekstra korporeal ( misalnya sindrom
normal distress napas akut, penemonia dan
3. Tingkat pernapasan deviasi gagal ginjal akut )
ringan atau tidak ada deviasi 6. Monitor adanya gejala-gejala
dari kisaran normal hipotermia ringan ( misalnya
4. Irama pernapasan deviasi takipneu, dysatria, mengigil )
ringan atau tidak ada deviasi 7. Monitor warna dan suhu kulit.
dari kisaran normal
5. Tekanan nadi deviasi ringan C. Manajemen Cairan
atau tidak ada deviasi dari 1. Timbang berat badan setiap hari dan
kisaran normal monitor status klien.
6. Kedalaman inspirasi devasi 2. Hitung atau timbang popok dengan
ringan atau tidak ada deviasi baik
dari kisaran normal 3. Jaga intake/ asupan yang akurat dan
catat output klien
D. Respon pengobatan 4. Monitor tanda-tanda vital klien
dipertahankan pada di 5. Kaji lokasi dan luasnya edema, jika
tingkatkan pada . ada
1. Efek terapeutik yang 6. Monitor makanan/ cairan yang
diharapkan tidak terganggu dikonsumsi dan hitung asupan kalori
2. Perubahan kimia darah tidak harian
terganggu 7. Berikan terapi UV seperti yang
3. Perubahan gejala yang ditentukan
diharapkan tidak terganggu 8. Monitor status gizi
4. Pemeliharaan kadar darah 9. Berikan cairan dengan tapat
yang diharapkan tidak 10. Berikan deuretik yang diresepkan
terganggu 11. Monitor reaksi pasien terhadap terapi
5. Dampak buruk tidak terganggu elektrolit yang diresepkan
6. Interaksi pengobatan tidak 12. Konsultasikan dengan dokter jika
terganggu tanda-tanda dan gejala kelebihan
Tentukan Obat....... volume cairan menetap dan
memburuk
E. Status nutrisi Asupan nutrisi
dipertahankan pada di D. Perawatan bayi baru lahir
tingkatkan pada . 1. Monitor warna kulit bayi
1. Intake makanan tidak 2. Moitor makanan pertama bayi baru
terganggu lahir
2. Intake cairan tidak terganggu 3. Monitor reflex menghisap bayi baru
3. Tingkat energi tidak terganggu lahir selama menyusui
4. Suhu tubuh tidak terganggu 4. Monitor berat badan bayi baru lahir
5. Kepatenan jalan napas tidak 5. Monitor asupan dan pengeluaran
terganggu 6. Catat apa yang menjadi output
6. Saturasi oksigen tidak pertama kali dan pergerakan usus
terganggu 7. Sendawakan bayi baru lahir dengan
7. Sesak napas tidak ada kepala ditegakkan
8. Muntah tidak ada 8. Peluk dan sentuh bayi baru lahir
9. Inkontinensi urin tidak ada yang ada diruang isolasi bayi secara
10. Inkontinensi usus tidak ada teratur
11. Diare tidak ada 9. Posisikan bayi miring setelah
12. Konstipasi tidak ada makan/menyusui
10. Tinggikan bagian kepala kasur atau
F. Kontrol resiko: Hipotermi ruang isolasi bayi untukl
dipertahankan pada di meningkatkan rasa nyaman
tingkatkan pada . 11. Gunakan selimut yang digulung dan
1. Faktor resiko hipotermi secara dimiringkan dibagian punggung bayi
konstan di identifikasi baru lahir
2. Faktor resiko individu terkait 12. Sediakan informasi tentang
hipotermi hipotermi secara kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
konstan dikenali 13. Bersihkan tali pusat
3. Tanda dan gejal hipotermi 14. Jaga agar tali pusat tetap kering dan
hipotermi secara konstan di ter ekspose pada udara
identifikasi 15. Monitor adanya kemerahan drainase
4. Kondisi kesehatan yang pada tali pusat
menurunkan produksi panas 16. Pakaikan popok
hipotermi secara konstan di 17. Monitor hipoglikemia dan anomaly
identifikasi jika ibu memiliki diabetes
5. Lingkungan yang terkait resiko 18. Monitor tanda-tanda hiper-
yang menurunkan panas bilirubinemia
tubuh hipotermi secara 19. Instruksikan orangtua mengenal
konstan dimonitor tanda-tanda hiperbilirubinemia
6. Hubungan usia dengan suhu 20. Lindungi bayi baru lahir dari sumber-
tubuh hipotermi secara sumber infeksi dilingkungan rumah
konstan diketahui sakit
7. Perubahan status kesehatan 21. Tentukan kondisi kesiapan bayi baru
hipotermi secara konstan lahir sebelum menydiakan perawatan
dimonitor 22. Buatlah kontak dan berbicara pada
8. Lingkungan sekitar untuk bayi baru lahir saat memberikan
meningkatkan penyimpanan perawatan
panas hipotermi secara 23. Berikan lingkungan yang tentram dan
konstan dimodifikasi menenangkan
9. Keutuhan kulit hipotermi 24. Berespon segera terhadap tanda-
secara konstan dipertahankan tanda pada bayi baru lahir untuk
10. Asupan cairan sesuai menfasilitasi perawatan dan
kebutuhan secara konstan membangun rasa percaya
dimodifikasi 25. Dukung dan fasilitasi ikatan dan
11. Pakaian yang sesuai untuk kelekatan keluarga dengan bayi baru
perlindungan tubuh secara lahir
konstan dipakaikan 26. Berikan informasi dan fasilitasi
12. Obat-obatan yang berefek skrining bayi baru lahir terkait
pada suhu tubuh secara gangguan metabolic
konstan dikenali 27. Instruksikan orangtua untuk
13. Penyesuaian untuk mengenai tanda bayi kesulitan
menurunkan suhu secara bernapas
konstan difasilitasi 28. Instruksikan orangtua untuk
meletakkan bayi baru lahir
dipunggung saat tidur

E. Terapi Oksigen
1. Bersihkan mulut, hidung, dan sekresi
trakea, dengan tepat
2. Pertahankan patensi jalan nafas
3. Siapkan peralatan oksigen dan
berikan melalui sistem humudifer
4. Berikan oksigen sesuai yang
diperintahkan
5. Monitor aliran oksigen
6. Pantau posisi peralatan pemberian
oksigen
7. Pastikan penggantian masker
oksigen/ kanul jika peralatan telah
dilepaskan
Pantau kemampuan pasien untuk
toleransi pelepasan oksigen ketika
makan
8. Ganti peralatan pemberian oksigen
dari masker menjadi selang nasal
selama makan, sesuai toleransi
9. Amati tanda-tanda hipoventilasi
akibat pemberian oksigen
10. Amati tanda-tanda keracunan
oksigen dan atelektasis
11. Pantau peralatan oksigen dan
pastikan tidak mempengaruhi pasien
untuk bernafas
12. Monitor kerusakan kulit akibat friksi
pemberian oksigen
13. Konsul dengan tim pelayanan
kesehatan yang lain tentang
penggunaan oksigen selama tidur

F. Monitor tanda-tanda vital


1. Monitor nadi, suhu, dan status
pernapasan dengan tepat
2. Inisiasi dan pertahankan perangkat
pemantauan suhu tubuh secara terus
menerus dengan tepat
3. Monitor dan laporkan tanda dan
gejala hipertemi
4. Monitor keberadaan dan kualitas nadi
5. Monitor warna kulit, suhu dan
kelembaban
6. Identifikasi penyebab kemungkinan
perubahan tanda-tanda vital
7. Periksa secara berkala keakuratan
instrument yang digunakan untuk
perolehan data klien

Anda mungkin juga menyukai