RSUD PIRU
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
AMBON
2021
BAB I
KONSEP TEORI
1.1 Definisi
Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu
kurang dari 500 cc.
Definisi lainnya menyebutkan sebagai AFI yang kurang dari 5 cm. Karena VAK
tergantung pada usia kehamilan maka definisi yang lebih cepat adalah AFI yang kurang dari
presentil 5 (lebih kurang AFI yang < 6.8 cm saat hamil ckup bulan) (Miftah, 2019).
1.2 Etiologi
1. Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada balootemen.
2. Ibu merasa nyeri di perut pada seriap pergerakan anak.
3. Sering berakhir dengan partus prematurus.
4. Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan ke 5 dan terdengar lebih jelas.
5. Persalinan lebih lama dari biasanya.
6. Sewaktu his akan sakit sekali.
7. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar.
1.4 Pathway
1.5 Pemeriksaan Penunjang (Andita, 2015)
1. Pemeriksaan USG
Wanita hamil yang dicurigai mengalamiOligohidramnion
oligohidramnion, harus dilakukan pemeriksaan
ultrasonografi untuk memperkirakan jumlah cairan amnion, dan memastikan diagnosis
oligohidramnion. Oligohidramnion dapat mencurigai bila terdapat kantong amnion yang
kurang dari 2x2 cm atau indeks cairan pada 4 kuadran kurang dari 5 cm, setelah 38
Air ketuban < 500 cc
minggu volume akan berkurang, tetapi pada posterm oligohidramnion merupakan
penanda serius apalagi bila bercampur mekonium.
2. Amnion Fluid Index (AFI)
Amnion Fluid Index (AFI) diukur pertama dengan membagi uterus menjadi 4 kuadran
dengan menggunakan linea nigra sebagai divisi kana dan kiri, umbilikus untuk kuadran
atas danBayi
bawah. Diameter maksimum
bergerak vertikal
Air ketuban kantong amnion di Resiko
yag terlalu setiap cidera
kuadran yang
dengan susahtali pusat atau sedikit
tidak mengandung indikasi janin
eksteemitas SC diukur dalam sentimeter, jumlah
pengukuran ini adalah AFI. Sebuah AFI normal adalah 5.1 - 25 cm, dengan
oligohidramnion didefinisikan sebagai kurang dari 5.0 cm dan oligohidramnion karena
lebih dari 25 cm.
Nyeri Akut Ansietas
1.6 Penatalaksanaan
Pertimbangkan hospitalisasi pada kasus yang didiagnosa setelah usia kehamilan 26-33
minggu. Jika fetus tidak memiliki anomali, persalinan sebaiknya dilakukan. Ibu disarankan
untuk tirah baring dan hidrasi guna meningkatkan produksi cairan ketuban dengan
meningkatkan ruang intravaskular ibu. Studi menunjukan bahwa dengan minum 2 liter air,
dapat meningkatkan AFI sebesar 30%. Jika anomali janin tidak dianggap mematikan atau
penyebab Oligohidramnion tidak diketahui, amnionfusion profilaktik dengan normal saline,
ringer laktat, atau glukosa 5% dapat dilakukan untuk mencegah deformitas kompresi dan
penyakit paru hipoplastik, dan juga untuk memperpanjang usia kehamilan.
Amnionfusion adalah pemberian infus normal salin 0,9% kedalam uteris selama
persalinan untuk menghindari kompresi pada tali pusat atau untuk melarutkan mekonium
yang bercampur dengan cairan amnion. Studi menunjukan bahwa normal salin tidak akn
mempengaruhi keseimbangan elektrolit fetus. Pada kehamilan preterm direkomendasikan
menggunakan cairan hangat, sedangkan untuk kehamilan aterm dianjurkan cairan pada suhu
ruangan. Amnionfusion dilakukan dengan menggunakan Intrauterine Pressure Catheter
(IUPC) Prosedur melakukannya yakni :