Anda di halaman 1dari 23

METODE

PENELITIAN
KUALITATIF
By:
Ns. La Rakhmat Wabula, S.Kep., M.Kep
TABLE OF CONTENTS

DESAIN / JENIS
01 KUALITATIF
JENIS LAIN
PENELITIAN
02
SUBJEK
03 PENELITIAN /
INFORMAN
Introduction

 Metode digunakan dan dipilih berdasarkan permasalahan yang


akan diteliti.
 Bukan dipilih pada tahap awal sebelum permasalahan penelitian
ditetapkan.
 Metode tersebut harus dipakai karena permasalahan/fenomena
tersebut membutuhkan pendekatan kualitatif.
 Bukan karena peneliti sekedar ingin menggunakan penelitian
dengan metode kualitatif
Introduction (Lanjutan)

 Kualitatif terkait cara yang digunakan oleh peneliti dalam


mendekati, memahami, menggali, mengungkap fenomena tertentu
dari responden penelitiannya.
 Sejak awal, peneliti harus mampu menentukan metode yang
digunakan (metode idealnya bersifat tetap, teknik yang bersifat
situasional atau fleksibel).
 Menentukan metode penelitian kualitatif tergantung kepada
pertanyaan penelitian dan apa tujuan yang ingin dicapai.
Introduction (Lanjutan)

 Contoh Topik: Working in a nursing home


1.Bagaimana pengalaman seseorang yang hidup Bahagia di nursing home
(phenomenology)
2.Bagaimana proses mengambil keputusan untuk tinggal di nursing home
(grounded theory)
3.Bagaimana kebudayaan dukungan keluarga kepada orang yang senang
tinggal di nursing home (ethnography)
 Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu
salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman
tentang kenyataan melalui proses berpikir induktif
DESAIN ATAU

01
JENIS
KUALITATIF
 Desain penelitian kualitatif bervariasi berdasarkan tujuan penggunaan
serta metode pengumpulan data.
 Suatu penelitian dapat menetapkan desain kualitatif yang akan
digunakan dengan melihat pertanyaan penelitian ataupun tujuan
penelitian secara khusus.
 Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian, yaitu: (Johnson, 2005;
Kusumawardani et al., 2015 dalam Nursalam, 2020)
1. Biografi
2. Fenomenologi
3. Grounded Theory
4. Etnografi
5. Action Research
6. Feminisme
7. Studi Kasus
♢ Penelitian biografi adalah studi tentang
individu dan pengalamannya yang
dituliskan kembali dengan
mengumpulkan dokumen dan arsip.
♢ Tujuan penelitian ini adalah
mengungkap turning point moment
Biograf atau epipani yaitu pengalaman menarik
yang sangat memengaruhi atau

i
mengubah hidup seseorang.
♢ Peneliti menginterpretasi subjek seperti
subjek tersebut memposisikan dirinya
sendiri.
♢ Contohnya, “Patient Group and
the Construction of the Patient-
Consumer in Britain: An
Historical Overview” oleh Alex

Biograf Mold.
♢ Contoh lainnya, “Historical
Perspective of Athletic Training
i Clinical Education” oleh Thomas
G. Weidner
♢ Merupakan pendekatan hermeneutics yang
menggunakan pengalaman hidup sebagai alat
untuk memahami secara lebih baik social
budaya, politik atau konteks sejarah di mana
pengalaman itu terjadi.
♢ Riset yang berakar pada filosofi dan psikologi
dan berfokus pada pengalaman hidup manusia
dan mendiskusikan tentang semua subjek
Fenomenologi kajian dengan memahami inti pengalaman
tentang suatu fenomena.
♢ Contoh: Pengalaman hidup manusia seperti
kebahagiaan, ketakutan, menjadi kepala
perawat, makna stress bagi mahasiswa di
praktik klinik, makna nyeri bagi pasien
kanker, makna hidup dengan penyakit kronis.
♢ Suatu studi pendekatan menekankan arti dari
suatu pengalaman untuk sejumlah individu.
♢ Tujuannya adalah untuk menghasilkan atau
menemukan suatu teori yang berhubungan
dengan situasi tertentu.
♢ Inti pendekatannya adalah pengembangan

Gronded suatu teori yang berhubungan erat kepada


peristiwa dipelajari.
♢ Contoh penelitian bidang kesehatan yang
Theory menggunakan grounded research adalah
menjelaskan apa yang terjadi pada seorang
mahasiswa perawat yang ditegur oleh perawat
ruangan saat melakukan kesalahan dalam
melakukan prosedur klinik di rumah sakit.
♢ Pendekatan yang berfokus pada budaya
dan akibat hubungan dalam interaksi
social.
♢ Pada keperawatan saat ini, berkembang
Etnonursing Research, yakni suatu studi
Etnografi dan analisis pandangan, kepercayaan dan
praktik penduduk local tentang
perawatan yang dipelopori oleh
Leininger.
♢ Langkah-langkah penelitian Tindakan:
1. Mengidentifikasi dan merumuskan
masalah
2. Menganalisis masalah
Action 3. Merumuskan hipotesis Tindakan
4. Membuat rencana Tindakan dan
Research mengamatinya
5. Mengolah dan menafsirkan data
6. Melaporkan
♢ Riset/penelitian yang berperspektif
perempuan.
♢ Berfokus pada masalah, kebutuhan,
kepentingan perempuan akibat
ketidaksetaraan gender.
Feminism ♢ Perempuan memiliki ciri khas dalam
menggambarkan pengalaman.
e ♢ Contoh: Kontrasepsi, kodrat,
submarginasi perempuan, dan isu gender.
♢ Penelitian ini adalah studi yang
mengeksplorasi suatu masalah dengan
batasan terperinci, memiliki pengambilan
data yang mendalam, dan menyertakan
berbagai informasi.
♢ Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan
tempat, dan kasus yang dipelajari berupa
program, peristiwa, aktivitas, atau
Studi individu.
♢ Contoh : “Pemberdayaan Keluarga
Kasus berbasis Keyakinan terhadap Health
Related Quality of Life (HRQL) dan
Perbaikan Infeksi Oportunistik pada
Pasien terinfeksi HIV/AIDS.
JENIS
LAIN
PENELITIA
N
02
♢ Memformulasikan pertanyaan penelitian yang lebih
tepat sehingga hasil penelitian nanti dapat
menjawab pertanyaan selanjutnya yang diadakan di
masa datang.
♢ Menjadikan sebuah topik yang baru lebih dikenal
oleh masyarakat luas.
♢ Mengembangkan gambaran dasar mengenal topik
yang sedang dibahas.
♢ Menggeneralisasi beberapa gagasan dan
Penelitian mengembangkan teori yang bersifat tentative.
♢ Membuka kemungkinan diadakannya penelitian
Eksploratif lanjutan mengenai topik yang sedang dibahas.
♢ Memformulasikan pertanyaan dan menjelaskan
kembali sebuah topik, sehingga menjadi lebih
sistematik untuk dimengerti.
♢ Mengembangkan teknik dan arah untuk penelitian
selanjutnya
♢ Ciri-ciri:
1. Mengajukan pertanyaan “WHAT”
Penelitian 2. Kreatif, fleksibel dan terbuka dalam
mencari sumber data
Eksploratif 3. Aturan dan tahapan penelitian tidak
pasti
♢ Bertujuan menggambarkan fenomena social
♢ Tujuan penelitian:
1. Menyajikan gambaran yang lengkap mengenai setting
social dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam
penelitian
2. Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah
kelompok
3. Menggambarkan mekanisme sebuah proses atau
hubungan
4. Memberikan gambaran, baik yang berbentuk verbal

Penelitian maupun numerical


5. Menyajikan informasi dasar
6. Menciptakan seperangkat kategori atau
Deskriptif pengklasifikasian
7. Menjelaskan tahapan atau seperangkat tatanan
8. Menyimpang informasi yang tadinya bersifat
kontradiktif mengenai subjek penelitian
 Penelitian telah memiliki definisi yang jelas mengenai
subjek penelitiannya mengajukan pertanyaan : “WHO”
SUBJEK
INFORMA

03 N
♢ 4 cara memilih sampel, nonprobability sampling,
yaitu:
1. Accidental: untuk memperoleh informan,
peneliti dalam waktu tertentu dengan cara aktif
memilih dan menjadikan semua responden yang
mereka ditemui sebagai informan
2. Purposive: peneliti atas dasar rasional tertentu
memilih responden untuk dijadikan informan
dalam pengambilan data
3. Quota: pemilihan informan atas dasar jumlah
Subjek tertentu dan jumlah itu ditentukan sebelum
penelitian
Penelitian 4. Snow ball: pemilihan informan yang dimulai
dari jumlah kecil, kemudian atas dasar
rekomendasinya menjadi semakin besar. Di
tempat lain disebut “gethok ular” atau “dari
mulut ke mulut”, dimana responden yang telah
ditemui memberikan rekomendasi kepada orang
lain untuk dijadikan responden
♢ Salah satu aspek penting dalam pengumpulan
data kualitatif adalah pemilihan informan
dalam penggalian informasi atau data.
♢ Informan kunci atau “Key Informant”
merupakan sumber informasi utama dari
aspek atau substansi yang akan dipelajari
Informan dalam studi kualitatif
♢ Beberapa karakteristik “ideal” informan
berikut: Peran di masyarakat, pengetahuan,
ketersediaan, komunikatif, bersikap netral
atau untuk menghindari bias informasi
(Marshall, 1996 dalam Nursalam, 2020)
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai