A. Pendahuluan
merupakan uji statistik yang membandingkan
mean 2 kelompok data.
- kelompok data independen bila data kelompok
yang satu tidak tergantung dari data kelompok
kedua
- kelompok data dikatakan dependen/pasangan bila
kelompok data yang dibandingkan datanya saling
mempunyai ketergantungan
x1 sama
x2
1. Uji untuk varian
uji Z bila
populasi ( )
Sp (1standar
n1 ) (1 n2 deviasi
)
diketahui & jumlah sampel besar (> 30)
2
2
uji t (bila
jumlah
n1 1) s1 tidak
(n2 2diketahui,
) s2
sampel keciln (<
30)
n
1
2 2
T=
Sp2 =
x1 varian
x2
2. Uji untuk
berbeda
2
( S1 n1 ) ( S 2 n2 )
T=
2
[( S1
df =
[( S1 n1 ) ( S 2 n2 )]
2
2
n1 ) /( n1 1) ( S 2 n2 ) /(n2 1)]
Contoh Kasus:
Seorang pejabat Depkes berpendapat bhw rata2
nikotin yg dikandung rokok jarum lebih tinggi
dibanding rokok wismilak. Utk membuktikan
pendapatnya, diteliti dgn mengambil sampel scr
random 10 batang rokok jarum & 8 batang rokok
wismilak. Hasil pengolahan data melaporkan bhw;
rata2 kadar nikotin rokok jarum adalah 23,1 mg dgn
standar deviasi 1,5 mg. Sedang rokok wismilak rata 2
kadar nikotinnya 20,0 mg dgn standar deviasi 1,7
mg. Berdasarkan data tsb ujilah pendapat pejabat
Depkes tsb dgn menggunakan alpha 5 %.
2
1
22
12 22
Jawab:
Pertama lakukan pemeriksaan homogenitas varian
kedua data dgn menggunakan UJI F.
Hipotesis:
Ho: =
(varian kadar nikotin jarum sama dgn
varian kadar nikotin wismilak)
Ha: =
(varian kadar nikotin jarum berbeda dgn
varian kadar nikotin wismilak)
Perhitungan Uji F:
F = (1,7 )2 /(1,5)2 = 1,28
Df1 = 8 1 = 7 dan df2 = 10 1 = 9
1 2
1 2
Selanjutnya menguji perbedaan mean ke-2 kelompok
data tsb menggunakan uji t utk varian yg sama
2
2
(
10
1
)
1
,
5
(
8
1
)
1
,
7
Hipotesis
10 kadar
8 2 nikotin jarum sama dengan
Ho: = (mean
3.
4.
5.
eskklusif
tidak
eksklusif
eksklusif
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
24
3216.67
576.848
117.749
26
3123.08
592.829
116.263
Sig.
F
bbbayi
Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed
.343
.561
df
.565
Sig. (2-
Mean
Std. Error
of the Difference
tailed)
Difference
Difference
Lower
Upper
48
.575
93.590
165.659
-239.491
426.670
.566 47.858
.574
93.590
165.475
-239.145
426.324
Contoh:
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh Vit.
B 12 terhdp penyakit anemia. Sejumlah 10
penderita diberi suntikan vitamin B 12 & diukur
kadar Hb darah sebelum & sesudah pengobatan.
Hasil pengukuran adalah sbb:
Sebelum 12,2 11,3 14,7 11,4 11,5 12,7 1,2 12,1 13,3
10,8
Sesudah 13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8 13,5 13,8 15,5
13,2
Jawab:
Hipotesis:
Ho: = 0 (tdk ada perbedaan kadar Hb antara
sebelum & sesudah pemberian Vit B 12)
Ha: = 0 (ada perbedaan kadar Hb antara sebelum
& sesudah pemberian Vit B 12)
Perhitungan uji t:
sblm 12,2 11,3 14,7 11,4 11,5 12,7 11,2 12,1 13,3
10,8
ssdh 13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8 13,5 13,8 15,5
13,2
1,86
0,60 10
t=
t = 9,80
Kemudian dari nilai t tersebut dicari nilai p dgn
melalui tabel t. Dari soal diperoleh t = 9,80 & df =
101 = 9, maka nilainya di sebelah kanan dari nilai
tabel 3,250 (p = 0,005) berarti nilai P < 0,005, oleh
karena ujinya two tail maka nilai p = 0,005 x 2
Nilai P < 0,01
Keputusan Uji Statistik:
3.
4.
5.
Kadar Hb Pemeriksaan
pertama
Kadar Hb Pemeriksaan kedua
Std. Deviation
9.824
50
.6083
.0860
9.888
50
.6703
.0948
Mean
Pair 1
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Difference
Lower
Upper
df
Sig. (2-tailed)
-.0640
.2570
.0363
-.1370
.0090
-1.761
49
.084
BAB VIII
Sb 2
Sw2
Perhitungan uji
2 Anova sbb:
(n1 1) S1 (n 2 1) S 22 ....... (nk 1) Sk 2
N k
F=
2
2
2
n
1
(
X
1
X
)
n
2
(
X
2
X
)
........
nk
(
Kk
X
)
df = k-1 untuk pembilang
k 1
n-k untuk penyebut
n1. X 1 n 2. X 2 ........ nk . Xk
X
N
Sw2 =
Contoh kasus:
Suatu penelitian ingin mengetahui
perbedaan kadar folat sel darah pada tiga
zat pembius (anestesi) yang berbeda. Data
yang berhasil dikumpulkan adalah sbb:
Kelompok I : 243 251 275 291 347 354 380 392
Kelompok II : 206 210 226 249 255 273 285 295
309
2 3
1
Jawab
Hipotesis
Ho: =
=
tidak ada perbedaan mean kadar folat sel darah
pada ketiga jenis zat pembius
Ho: =
=
ada perbedaan mean kadar folat sel darah pada
ketiga jenis zat pembius
Perhitungan Uji Anova (Uji F)
Kel I: mean = 316,62 standar deviasi = 58,72
Kel II: mean = 256,44 standar deviasi = 37,12
=
Sb2 =
= 2283,22
= 7758
7758
Sw2= 2090
= 2090
(Posthoc
Test)
xi x j
VSw2 [(1 / ni ) (1 / nj )]
df = n-k
3!
2!(3 2)!
Contoh kasus:
Misalnya untuk soal diatas kita akan coba telusuri
lebih lanjut kelompok mana saja yang kadar folat
darahnya
yang
0,05 berbeda:
*
Kombinasi
uji t yang mungkin adalah (32) =
3
Dgn nilai316
t=2,71
,62 278&,00df=223=19; nilai P < 0,01&>
0,005 (tabel
2090[(1 / 8t)
) , (nilai
1 / 5)] ini < dari nilai = 0,0167
maka hipotesis nol ditolak. Dgn demikian dpt
disimpulkan bhw scr statistik ada perbedaan kadar
folat darah antara kelompok* I dan II
T13 =
= 1,48
256,44 278,00
2090[(1 / 9) (1 / 5)]
Uji kelompok II dan III
T23 =
*
= -0,033
Dgn nilai t= 0,033 & df=223=19; nilai P >
0,1000 (tabel t), nilai ini lebih besar dari nilai =
0,0167 maka hipotesis nol gagal ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistik
tidak ada perbedaan mean kadar folat darah antara
kelompok II dan III.