1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat dan output cair yang berlebih (mual dan muntah). 2. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa lambung sekunder karena stress psikologi. 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake asupan gizi. 4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, ancaman kematian, nyeri. 5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.
3.3 Intervensi keperawatan
DIAGNOSA No INTERVENSI RASIONAL KEPERAWATAN 1. Kekurangan volume cairan 1. Penuhi kebutuhan 1. Intake cairan yang adekuat kurang dari kebutuhan tubuh individual. Anjurkan klien akan mengurangi resiko berhubungan dengan intake untuk minum (dewasa : 40- dehidrasi pasien. yang tidak adekuat dan 60 cc/kg/jam). output cair yang berlebih 2. Berikan cairan tambahan IV2. Mengganti kehilangan (mual dan muntah) sesuai indikasi. cairan dan memperbaiki keseimbangan cairan dalam Tujuan: fase segera. Setelah dilakukan tindakan 3. Awasi tanda-tanda vital, 3. Menunjukkan status keperawatan selama 1x24 evaluasi turgor kulit, dehidrasi atau kemungkinan jam intake cairan adekuat. pengisian kapiler dan kebutuhan untuk membran mukosa. peningkatan penggantian Kriteria Hasil: cairan. Mukosa bibir lembab 4. Kolaborasi pemberian 4. Cimetidine dan ranitidine Turgor kulit baik cimetidine dan ranitidine berfungsi untuk Pengisian kapiler baik menghambat sekresi asam lambung Input dan output seimbang
2. Nyeri berhubungan dengan 1. Selidiki keluhan nyeri, 1. Untuk mengetahui letak iritasi mukosa lambung perhatikan lokasi, itensitas nyeri dan memudahkan sekunder karena stress nyeri, dan skala nyeri intervensi yang akan psikologi 2. Anjurkan pasien untuk dilakukan melaporkan nyeri segera saat2.Intervensi dini pada kontrol Tujuan: mulai nyeri memudahkan Setelah dilakukan tindakan pemulihan otot dengan keperawatan selama 2 x 24 menurunkan tegangan otot jam nyeri dapat berkurang, 3. Pantau tanda-tanda vital 3. Respon autonomik meliputi, pasien dapat tenang dan perubahan pada TD, nadi, keadaan umum cukup baik RR, yang berhubungan dengan penghilangan nyeri Kriteria Hasil: 4. Dengan sebab dan akibat nyeri diharapkan klien Klien mengungkapakan 4. Jelaskan sebab dan akibat berpartisipasi dalam nyeri yang dirasakan nyeri pada klien serta perawatan untuk mengurangi berkurang atau hilang keluarganya nyeri Klien tidak menyeringai kesakitan 5. Mengurangi nyeri yang TTV dalam batasan normal diperberat oleh gerakan Intensitas nyeri berkurang 5. Anjurkan istirahat selama 6. Menurunkan tegangan otot, (skala nyeri berkurang 1-10) fase akut meningkatkan relaksasi, dan Menunjukkan rileks, 6. Anjurkan teknik distruksi meningkatkan rasa kontrol istirahat tidur, peningkatan dan relaksasi dan kemampuan koping aktivitas dengan cepat 7. Memberikan dukungan (fisik, emosional, meningkatkan rasa kontrol, dan kemampuan koping) 8. Menghilangkan atau 7. Berikan situasi lingkungan mengurangi keluhan nyeri yang kondusif klien
8. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian tindakan 3. Nutrisi kurang dari 1. Anjurkan pasien untuk 1. Menjaga nutrisi pasien tetap kebutuhan tubuh makan dengan porsi yang stabil dan mencegah rasa berhubungan dengan sedikit tapi sering mual muntah kurangnya intake makanan 2. Untuk mempermudah 2. Berikan makanan yang pasien menelan Tujuan: lunak 3. Kebersihan mulut dapat Setelah dilakukan tindakan 3. Lakukan oral hygiene merangsang nafsu makan keperawatan selama 3x24 pasien jam kebutuhan nutrisi pasien 4. Mengetahui perkembangan terpenuhi status nutrisi pasien 4. Timbang BB dengan teratur 5. Mengetahui status nutrisi pasien Kriteria hasil: 5. Observasi tekstur, turgor 6. Mengetahui keseimbangan Keadaan umum cukup kulit pasien nutrisi pasien Turgor kulit baik 6. Observasi intake dan output BB meningkat nutrisi Kesulitan menelan berkurang
4. Ansietas berhubungan 1. Awasi respon fisiologi 1.
Dapat menjadi indikator dengan perubahan status misalnya: takipnea, palpitasi, derajat takut yang dialami kesehatan, ancaman pusing, sakit kepala, sensasipasien, tetapi dapat juga kematian, nyeri. kesemutan. berhubungan dengan kondisi fisik atau status syok. Tujuan: 2. Dorong pernyataan takut 2. Membuat hubungan Setelah dilakukan tindakan dan ansietas, berikan umpan terapeutik keperawatan pasien dapat balik. menunjukkan kecemasan 3. Berikan informasi yang 3. Melibatkan pasien dalam berkurang atau hilang. akurat. rencana asuhan dan menurunkan ansietas yang Kriteria hasil: tak perlu tentang Mengungkapkan perasaan ketidaktahuan. dan pikirannya secara 4. Memindahkan pasien dari 4. Berikan lingkungan yang stresor luar, meningkatkan terbuka tenang untuk istirahat. Melaporkan berkurangnya relaksasi, dapat cemas dan takut meningkatkan keterampilan Mengungkapkan mengerti 5. Dorong orang terdekat koping. tentang peoses penyakit untuk tinggal dengan pasien.5. Membantu menurunkan Mengemukakan menyadari takut melalui pengalaman terhadap apa yang menakutkan menjadi 6. Tunjukan teknik relaksasi. seorang diri. diinginkannya yaitu menyesuaikan diri terhadap 6. Belajar cara untuk rileks perubahan fisiknya dapat membantu menurunkan takutdan ansietas 5. Kurang pengetahuan 1. Beri pendidikan kesehatan 1. Memberikan pengetahuan berhubungan dengan (penyuluhan) tentang dasar dimana klien dapat kurangnya informasi. penyakit, beri kesempatan membuat pilihan informasi klien atau keluarga untuk tentang kontrol masalah Tujuan: bertanya, beritahu tentang kesehatan. Klien mendapatkan pentingnya obat-obatan informasi yang tepat dan untuk kesembuhan klien. 2. Pengkajian / evaluasi secara efektif. 2. Evaluasi tingkat periodik meningkatkan pengetahuan klien pengenalan / pencegahan Kriteria hasil: dini terhadap komplikasi Klien dapat menyebutkan seperti ulkus peptik dan pengertian pendarahan pada lambung. Penyebab Tanda dan gejala Perawatan dan pengobatan.