Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN

KATARAK PADA LANSIA


Disusun oleh :
Fadilla Septi (P1337420717005)
Dwi Kusno S. (P1337420717015)
Ganis Riski Y. (P1337420717017)
Itsnaini Wahyu P.D. (P1337420717040)
A. PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Nama : Tn.P
Alamat : Magelang
Telp : -
Tempat, Tanggal lahir/Umur : Magelang, 4 maret 1945         

Jenis kelamin : Laki – Laki


Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Duda
Pendidikan : -
Penanggung jawab : Anak Kandung
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien datang ke RS karena pandangan klien menurun serta klien
merasakan nyeri pada kedua matanya. Klien mengatakan
penurunan kemampuan penglihatan sekitar 7 hari yang lalu.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
      Tn.P tidak mempunyai penyakit pada masa anak - anak, dan
tidak pernah di rawat di rumah sakit. Tetapi Tn.P mengatakan
kalau Tn.P pernah mengalami trauma yang mana waktu usia 18
tahun mata
Tn.P terkena batang padi, sehingga menyebabkan Tn.P tidak
bisa melihat sampai sekarang. Dan Tn.P juga mengatakan
sewaktu terjadinya kejadian itu, Tn.P tidak langsung berobat,
karena pada waktu itu menurut keteranganTn.P belum ada
layanan kesehatan, jadi mata Tn.P hanya di obati dengan obat
kampung saja.
3. Riwayat Alergi
klien tidak mempunyai alergi obat maupun makanan
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
keluarga Tn.P tidak pernah mempunyai riwayat penyakit
diabetes maupun penyakit kronis lainnya.
: Klien : Laki-laki

X : Laki-laki meninggal : Perempuan

X : Perempuan meninggal

C. Genogram
X X X X

X
D. Pola Fungsional
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Klien mengatakan ketika ia sakit keluarganya akan
membawanya ke klinik terdekat.
2. Pola Nutrisi – Metabolik
Klien makan 3x sehari dan minum 1,5liter air
TB : 160cm
BB : 50kg
3. Pola Eliminasi
Keluaga klien mengatakan klien tidak mengalami
perubahan dalam proses BAB dan BAK.
4. Pola Aktifitas dan Latihan
Klien mengatakan aktifitasnya terganggu karena pandangannya kabur. Aktifitas
dibantu oleh keluarga.
5. Pola Tidur Dan Istirahat
Gangguan pola tidur namun sesekali klien terbangun karena matanya terasa
nyeri. Klien mengatakan terbiasa tidur 5-7 jam dalam 1 hari.
6. Pola Kognitif dan Persepsi
Klien mengalami penurunan penglihatan serta pendengaran. Klien nampak
cemas dengan keadaannya saat ini. Klien mengatakan takut dengan
penyakitnya saat ini karena penurunan penglihatannya
P: proses patologis
Q: seperti dibakar
R: kedua mata
S: 7
T: hilang timbul (ketika menlihat cahaya)
7. Pola Persepsi Konsep Diri
Klien nampak kurang percaya diri dan nampak bingung dengan
keadaannya ketika di tanya perawat tentang keadaannya. Klien mengatakan
tidak tahu tentang penyakitnya saat ini.
8. Pola Peran Hubungan
Hubungan antara klien dan keluarga sangat baik, keluarga sangat
mendukung kesembuhan klien.
9. Pola Seksual Reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki
10. Pola Toleransi – Stress Koping
Sistem pendukung yang digunakan klien hanyalah anak-anaknya yang
selalu membantunya dalam kegiatan sehari-hari.
11. Pola Nilai– Kepercayaan
Klien beragama Islam. Klien rajin sholat 5 waktu
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Vital sign
TD : 190/100 Mmhg
RR :         28x/menit
Nadi :         84 x/menit
Suhu:          36 c
2. Pemeriksaan lain
a. Kepala
Bentuk kepala Tn.P bulat, kulit kepala tidak terlalu bersih,
rambut acak - acakan dengan warna rambut putih, dikepala
terdapat ketombe dan bau yang khas.Dan Tn.P juga mengaku
sering mengalami sakit dan gatal pada kulit kepala.
b.   Mata
Tn.P mengalami perubahan penglihatan, dikarenakan usia
lanjut. Dan mata Tn.P nampak berair seta . Hal itu dikarenakan
adanya trauma yang terjadi pada Tn.P sehingga mengakibatkan
mata kanannya tidak lagi berfungsi. Tn.P tidak menggunakan
kacamata, sehingga dengan begitu Tn.P tidak terlalu bisa
melihat dengan baik.
Klien mengatakan matanya terasa nyeri yang teramat sangat
Fungsi penglihatan : terganggu karena adanya kekeruhan lensa
pada mata kanan dan mata sebelah kiri
c. Telinga
Pendengaran Tn.Ptidak lagi berfungsi dengan baik, Tn.P tidak bisa
mendengar detak jarum jam, serumen ada dalam batas normal. Di
dalam telinga Tn.P tidak ada keluar cairan maupun peradangan. Dan
Tn.P juga tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Fungsi pendengaran : tidak terlalu baik, karna Tn.P tidak lagi bisa
mendengar dengan baik dikarenakan usia Tn.P yang semakin
bertambah.
d. Hidung
Tn.P dapat mencium dengan baik. Didalam hidung tidak terdapat
polip dan tidak ada obstruksi didalam hidung. Dan didalam hidung
Tn.P juga tidak ditemukan adanya pendarahan maupun peradangan.
Fungsi Penciuman : baik, karna Tn.P masih bisa mencium dengan
baik.
e. Mulut
Rongga mulut terlihat kotor kering dan pucat. Gigi Tn.P hanya
tinggal 3 batang itu pun tinggal separuh karena habis keropos,
lidah terlihat agak kotor dan pucat. Tn.P mengalami perubahan
suara. Suara sesak, dan Tn.P mengalami kesulitan menelan.
Fungsi pengecapan : terganggu karna Tn.P sulit untuk mengunyah
dikarenakan gigi yang semakin lama semakin habis keropos dan
adanya karies pada gigi Tn.P
f. Leher
Pada leher Tn.Ptidak dijumpai pembengkakan pada kelenjar
tyroid. Nyeri tidak ada, dan pada leher Tn.P juga tidak ditemukan
benjolan.
g. Dada
1. Pernapasan
a) Inspeksi : simetris kedua lapangan paru tidak ada lesi
b) Palpasi : strem premitus kedua lapangan paru
c) Perkusi   : sonor
d) Auskultasi : vesikuler
2. Kardiovaskuler
Tn.P sering mengalami nyeri dan ketidaknyaman pada dada, Tn.P sering
mengalami sesak nafas, dan jika sesak nafasnya kumat Tn.P meminum neo
napacin 1x dalam sehari. Sedangkan didaerah kaki,
3. Gastrointestinal
Tn.P mengalami disfagia dan perubahan kebiasaan pada defekasi. dan
Tn.Pjuga mengatakan kalau dia sering mengalami nyeri pada ulu hati.
Tetapi walaupun Tn.Pmengalami disfagia tetapi Tn.P masih dapat mencerna
makanan dengan baik, walaupun sedikit demi sedikit
h. Ekstremitas
Tn.Pmengalami kelemahan otot, tetapi walaupun demikian
Tn.P tidak mempunyai masalah dengan cara berjalan. Tn.P
masih bisa berjalan sendiri tanpa menggunakan alat bantu
seperti tongkat.
C. Diagnostik Test
1. SPMSQ (Short Poertable Mental Status Queastionaire)
a.Tanggal berapa hari ini? = benar
b.Apa hari minggu itu? = benar
c.Apa nama tempat ini? = benar
d.Apakah nomor telepon anda? = salah
e.Apa nama alamat jalan anda? = benar
f. Berapa umur anda? = benar
g.Kapan anda lahir? = benar
h.Siapa Presiden Indonesia sekarang? = benar
i. Siapa nama gadis ibu anda? = benar
j. Kurangi 3 dari 20 dan tetap mengurangi dari setiap nomor baru,
semua jalan ke bawah. = benar
(Jumlah Kesalahan = 1 Scoring : 9)
2. INDEKS KAT
a. Bathing : Tergantung
b. Dressing : Mandiri
c. Toileting : Mandiri
d. Transferring: Mandiri
e. Continence : Mandiri
f. Feeding : Tergantung
(Indeks Katz = C )
D. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah

1. Ds : Klien mengatakan Penurunan tajam Penurunan persepsi sensori


pandangan tidak jelas, penglihatan Penglihatan
pandangan berkabut.
Do :visus berkurang,
penurunan ketajaman
penglihatan, dan
terdapat kekeruhan
pada lensa mata.
2. Ds : Pasien mengatakan Kurang pengetahuan Ansietas
cemas dan takut. tentang proses
Do : Nadi meningkat, penyakit
tekanan darah
meningkat, wajah
tampak gelisah, wajah
murung dan sering
melamun.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRE OPERASI
1. Penurunan persepsi sensori : Penglihatan b/d penurunan
ketajaman penglihatan d/d visus berkurang, penurunan
ketajaman penglihatan, dan terdapat kekeruhan pada lensa
mata
2. Ansietas b/d kurang pengetahuan tentang proses penyakit d/d
Nadi meningkat, tekanan darah meningkat, wajah tampak
gelisah, wajah murung dan sering melamun.
F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl/ Jam DX Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
16 Februari 1 Ansietas b/d kurang a. Kaji ketajaman
2020 pengetahuan tentang proses penglihatan klien
penyakit. Setelah dilakukan b. Sesuaikan
intervensi selama 3x24jam lingkungan untuk
masalah keperawatan ansietas optimalisasi
dapat teratasi dengan criteria penglihatan :
hasil: c. Orientasikan klien
Klien mampu mengidentifikasi terhadap ruangan
dan mengungkapakan gejala d. Letakkan alat yang
cemas sering digunakan di
Klien tampak tenang dekat klien atau pada
Vital sign dalam batas normal sisi mata yang lebih
TD : 140/90 mmhg sehat
RR :  20x/menit
Nadi :  84 x/menit
Suhu :  36oc
Tgl/Jam DX Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
e. Berikan
pencahayaan
cukup
f. Letakkan alat
ditempat yang
tetap
g. Hindari cahaya
yang menyilaukan
h. Anjurkan
penggunaan
alternatif
rangsang
lingkungan yang
dapat diterima :
auditorik, taktil.
Tgl/Jam DX Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
16 2. Setelah dilakukan 1. Kaji adanya tanda
Februari intervensi selama 3x24jam dan gejala ansietas.
2020 masalah keperawatan 2. Gunakan suatu
ansietas dapat teratasi sistem pendekatan yang
dengan criteria hasil: tenang dan meyakinkan
Skala target: outcome klien.
dipertahankan pada ….. 3. Jelaskan mengenai
ditingkatkan ke ….. penyakit yang dialami
Skala: oleh klien, dan berikan
1: berat klien dukungan untuk
2: cukup berat membangkitkan
3: sedang semangat hidupnya.
4: ringan
5: tidak ada
Tingkat kecemasan (1211) 4. Jawab pertanyaan
1.Tidak dapat beristirahat yang diajukan klien
2.Perasaan gelisah secara jujur dan
3.Kesulitan berkonsentrasi
berikan waktu untuk
4.Serangan panik
5.Rasa takut yang
klien
disampaikan secara lisan mengekspresikan
6.Rasa cemas yang perasaannya.
disampaikan secara lisan 5. Ingatkan pasien
7.Menarik diri untuk minum obat
8.Perubahan pada pola tepat waktu.
makan
G. TINDAKAN KEPERAWATAN
No. Tgl/Jam Diagnosa Implementasi
dx
1. 16 Penurunan a. Kaji ketajaman penglihatan klien
Februari persepsi Ds : klien mengatakan belum jelas
2020 sensori dalam menglihat
10.00 :Penglihatan b/d Do : klien tampak lama dan bingung
penurunan dalam menjawab tulisan didepannya
ketajaman b. Orientasikan klien terhadap ruangan
penglihatan Ds : klien mengatakan berada di
rumah sakit
Do : klien tampak bingung
c. Letakkan alat yang sering
digunakan di dekat klien atau pada sisi
mata yang lebih sehat
Ds : -
Do : benda tampak disamping klien
d. Memberikan pencahayaan cukup
Ds : klien mengatakan tidak cukup
dan tidak terlalu silau
Do : klien tampak nyaman
e. Meletakkan alat ditempat yang
tetap
Ds : klien mengatakan tahu jika
alat sudah ditempat biasanya
Do : klien tampak menujukkan
tempat yang tetap untuk
meletakkan alat
f. Menganjurkan penggunaan
alternatif rangsang lingkungan
yang dapat diterima : auditorik,
taktil
Ds : klienmengatakan sedikit
terbantu
Do : klien dapat menjelaskan
rangsang lingkungan yang diterima
2. 16 Ansietas b/d a. Mengkaji adanya tanda dan gejala
Februa kurang ansietas.
ri 2020 pengetahuan Ds : klien mnagatakan sangat takut, gelisah
11.00 tentang proses Do : klien tampak gelisah , tidak tenang
penyakit TD : 180/100 mmHg
N : 98 x/menit
RR : 24x/menit
S : 36 c
b. Menggunakan suatu sistem pendekatan
yang tenang dan meyakinkan klien.
Ds : klien mengatakan sedikit tenang
Do : klien masih tampak sedikit gelisah
c. Menjelaskan mengenai penyakit yang
dialami oleh klien, dan berikan klien
dukungan untuk membangkitkan semangat
hidupnya.
Ds : klien mengatakan belum paham
dengan penyakitnya
Do : klien masih tampak bingung
d. Menjawab pertanyaan yang
diajukan klien secara jujur dan
berikan waktu untuk klien
mengekspresikan perasaannya.
Ds : klien mengatakan lumayan lega
setelah pertanyaannya dijawab oleh
perawat
Do : klien tampak sedikit tenang
e. Mengingatkan pasien untuk minum
obat tepat waktu.
Ds : klien mengatakan sudah teratur
minum obat
Do : klien tampak bisa menceritakan
waktu minum obat
No.DX Tgl/Jam Diagnosa Implementasi
1 17 Penurunan a. Mengkaji ketajaman penglihatan klien
Februari persepsi Ds : klien mengatakan belum jelas dalam
2020 sensori menglihat
10.00 :Penglihatan Do :klien tampak bingung dalam menjawab
b/d tulisan didepannya
penurunan b. Mengorientasikan klien terhadap ruangan
ketajaman Ds : klien mengatakan berada di rumah sakit
penglihatan Do : klien mampu menjelaskan
  c. Meletakkan alat yang sering digunakan di
dekat klien atau pada sisi mata yang lebih
sehat
Ds : -
Do : benda tampak disamping klien
d. Memberikan pencahayaan cukup
Ds : klien mengatakan tidak cukup
dan tidak terlalu silau
Do : klien tampak nyaman
e. Meletakkan alat ditempat yang
tetap
Ds : klien mengatakan tahu jika alat
sudah ditempat biasanya
Do : klien tampak menujukkan
tempat yang tetap untuk meletakkan
alat
f. Menganjurkan penggunaan
alternatif rangsang lingkungan yang
dapat diterima : auditorik, taktil
Ds : klienmengatakan sedikit
terbantu
Do : klien dapat menjelaskan
rangsang lingkungan yang diterima
2. 17 Februari Ansietas a. Mengkaji adanya tanda dan gejala
2020 b/d ansietas.
11.00 kurang Ds : klien mnagatakan sangat takut, gelisah
pengetahu Do : klien tampak gelisah
an tentang TD : 170/100 mmHg
proses N : 98 x/menit
penyakit. RR : 24x/menit
  S : 36 c
b. Menggunakan suatu sistem pendekatan
yang tenang dan meyakinkan klien.
Ds : klien mengatakan sedikit tenang
Do : klien masih tampak sedikit gelisah
c. Menjelaskan mengenai penyakit yang
dialami oleh klien, dan berikan klien
dukungan untuk membangkitkan semangat
hidupnya.
Ds : klien mengatakan mulai paham dengan
penyakitnya
Do : klien masih sedikit bingung
d. Menjawab pertanyaan yang diajukan
klien secara jujur dan berikan waktu untuk
klien mengekspresikan perasaannya.
Ds : klien mengatakan lega setelah
pertanyaannya dijawab oleh perawat
Do : klien tampak sedikit tenang
e. Mengingatkan pasien untuk minum obat
tepat waktu.
Ds : klien mengatakan sudah teratur
minum obat
Do : klien tampak bisa menceritakan waktu
minum obat
 
No.DX Tgl/Jam Diagnosa Implementasi
1. 18 Penurunan a. Mengkaji ketajaman penglihatan klien
Februari persepsi Ds : klien mengatakan belum jelas dalam
2020 sensori menglihat
10.00 :Penglihatan Do :klien tampak bingung dalam
b/d penurunan menjawab tulisan didepannya
ketajaman b. Mengorientasikan klien terhadap
penglihatan ruangan
Ds : klien mengatakan berada di rumah
sakit
Do : klien mampu menjelaskan
c. Meletakkan alat yang sering digunakan
di dekat klien atau pada sisi mata yang
lebih sehat
Ds : -
Do : benda tampak disamping klien
d. Memberikan pencahayaan cukup
Ds : klien mengatakan tidak cukup
dan tidak terlalu silau
Do : klien tampak nyaman
e. Meletakkan alat ditempat yang
tetap
Ds : klien mengatakan tahu jika alat
sudah ditempat biasanya
Do : klien tampak menujukkan
tempat yang tetap untuk meletakkan
alat
f. Menganjurkan penggunaan
alternatif rangsang lingkungan yang
dapat diterima : auditorik, taktil
Ds : klienmengatakan sedikit
terbantu
Do : klien dapat menjelaskan
rangsang lingkungan yang diterima
2. 18 Ansietas b/d a. Mengkaji adanya tanda dan gejala
Februari kurang ansietas.
2020 pengetahua Ds : klien mnagatakan sangat takut,
11.00 n tentang gelisah
proses Do : klien tampak gelisah
penyakit TD : 160/100 mmHg
N : 98 x/menit
RR : 24x/menit
S : 36 c
b. Mengguunakan suatu sistem pendekatan
yang tenang dan meyakinkan klien.
Ds : klien mengatakan tenang , semangat
Do : klien masih tampak tenang
c. Menjelaskan mengenai penyakit yang
dialami oleh klien, dan berikan klien
dukungan untuk membangkitkan
semangat hidupnya.
Ds : klien mengatakan paham dengan
penyakitnya
Do : klien mampu menjelaskan dengan
bahasanya sendiri
Menjawab pertanyaan yang diajukan
klien secara jujur dan berikan waktu
untuk klien mengekspresikan
perasaannya.
Ds : klien mengatakan lega setelah
pertanyaannya dijawab oleh perawat
Do : klien tampak tenang
Mengingatkan pasien untuk minum
obat tepat waktu.
Ds : klien mengatakan sudah teratur
minum obat
Do : klien tampak bisa menceritakan
waktu minum obat
 
H. CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam DX. Evaluasi


Keperawatan
16 Penurunan S : klien mengatakan msih bngung dalam menyebutkan
februari persepsi sensori : tulisan didepannya
2020 Penglihatan b/d O : klien tampak masih sedikit bngung dan lama menjawab
14.00 penurunan tulisan didepannya
ketajaman A : masalah belum teratasi
penglihatan P : lanjutkan intervensi
Kaji ketajaman penglihatan klien
Sesuaikan lingkungan untuk optimalisasi penglihatan
Orientasikan klien terhadap ruangan
Letakkan alat yang sering digunakan di dekat klien atau
pada sisi mata yang lebih sehat
Berikan pencahayaan cukup
Letakkan alat ditempat yang tetap
Anjurkan penggunaan alternatif rangsang lingkungan yang
dapat diterima : auditorik, taktil
Ansietas b/d S : klien mengatakan masih gelisah, takut , belum paham
kurang dengan penyakitnya
pengetahuan O : klien tampak masih bingung, gelisah, belum paham
tentang dengan penyakitnya
proses TD : 170/100 Mmhg
penyakit RR :  24x/menit
Nadi :  84 x/menit
Suhu :  36 c
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Kaji adanya tanda dan gejala ansietas.
Gunakan suatu sistem pendekatan yang tenang dan
meyakinkan klien.
Jelaskan mengenai penyakit yang dialami oleh klien, dan
berikan klien dukungan untuk membangkitkan semangat
hidupnya.
Jawab pertanyaan yang diajukan klien secara jujur dan
berikan waktu untuk klien mengekspresikan perasaannya.
Ingatkan pasien untuk minum obat tepat waktu.
 
Tgl/Jam DX. Evaluasi
Keperawatan
17 februari Penurunan S : klien mengatakan msih bngung dalam menyebutkan
2020 persepsi sensori : tulisan didepannya
14.00 Penglihatan b/d O : klien tampak masih sedikit bngung dan lama
penurunan menjawab tulisan didepannya
ketajaman A : masalah belum teratasi
penglihatan P : lanjutkan intervensi
Kaji ketajaman penglihatan klien
Sesuaikan lingkungan untuk optimalisasi penglihatan
Orientasikan klien terhadap ruangan
Letakkan alat yang sering digunakan di dekat klien atau
pada sisi mata yang lebih sehat
Berikan pencahayaan cukup
Letakkan alat ditempat yang tetap
Anjurkan penggunaan alternatif rangsang lingkungan
yang dapat diterima : auditorik, taktil
Ansietas b/d S : klien mengatakan sedikit gelisah, takut , sedikit
kurang paham dengan penyakitnya
pengetahuan O : klien masih sedikit bingung, gelisah, mulai
tentang proses paham dengan penyakitnya
penyakit TD : 160/100 Mmhg
RR :  24x/menit
Nadi :  84 x/menit
Suhu :  36 c
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Kaji adanya tanda dan gejala ansietas.
Gunakan suatu sistem pendekatan yang tenang dan
meyakinkan klien.
Jelaskan mengenai penyakit yang dialami oleh klien,
dan berikan klien dukungan untuk membangkitkan
semangat hidupnya.
Jawab pertanyaan yang diajukan klien secara jujur
dan berikan waktu untuk klien mengekspresikan
perasaannya.
Ingatkan pasien untuk minum obat tepat waktu.
Tgl/Jam DX. Keperawatan Evaluasi
18 februari Penurunan persepsi S : klien mengatakan msih bngung dalam menyebutkan
2020 sensori : tulisan didepannya
14.00 Penglihatan b/d O : klien tampak masih sedikit bngung dan lama
penurunan menjawab tulisan didepannya
ketajaman A : masalah belum teratasi
penglihatan P : lanjutkan intervensi
  Kaji ketajaman penglihatan klien
Sesuaikan lingkungan untuk optimalisasi penglihatan
Orientasikan klien terhadap ruangan
Letakkan alat yang sering digunakan di dekat klien atau
pada sisi mata yang lebih sehat
Berikan pencahayaan cukup
Letakkan alat ditempat yang tetap
Anjurkan penggunaan alternatif rangsang lingkungan
yang dapat diterima : auditorik, taktil
Ansietas b/d S : klien mengatakan tenang, paham dengan
kurang penyakitnya
pengetahuan O : klien tenang, rileks, paham dengan penyakitnya
tentang proses TD : 160/100 Mmhg
penyakit. RR :  24x/menit
Nadi :  84 x/menit
Suhu :  36 c
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
Kaji adanya tanda dan gejala ansietas.
Gunakan suatu sistem pendekatan yang tenang dan
meyakinkan klien.
Jelaskan mengenai penyakit yang dialami oleh klien,
dan berikan klien dukungan untuk membangkitkan
semangat hidupnya.
Jawab pertanyaan yang diajukan klien secara jujur
dan berikan waktu untuk klien mengekspresikan
perasaannya.
Ingatkan pasien untuk minum obat tepat waktu
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai