KWASHIORKOR
DI SUSUN OLEH :
SHELMA NURLITA
HALMAH SADIYAH
MEGA NURHIDAYAH
PENGERTIAN
Kwashiorkor adalah salah satu bentuk
gizi buruk (busung lapar) yang
disebabkan oleh kekurangan gizi protein,
dikenal juga sebagai kekurangan gizi
edematous karena tanda dominan yang
ditampakkan adalah edema atau
penumpukan cairan pada tubuh
terutama pada daerah mata kaki, kaki,
perut, dan bisa seluruh tubuh.
ETIOLOGI
Pola makan
Kwashiorkor disebabkan oleh kekurangan asupan protein. Protein (dan asam amino)
adalah zat yang sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang
Faktor sosial
Hidup di negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, keadaan sosial dan
politik tidak stabil, ataupun adanya pantangan untuk menggunakan makanan tertentu.
Faktor ekonomi
Kemiskinan keluarga/ penghasilan yang rendah yang tidak dapat memenuhi kebutuhan
berakibat pada keseimbangan nutrisi anak.
Faktor infeksi dan penyakit lain
Telah lama diketahui bahwa adanya interaksi sinergis antara MEP dan infeksi. Infeksi
derajat apapun dapat memperburuk keadaan gizi.
TANDA DAN GEJALA
Tanda-tanda dan gejala yang bisa kita amati pada anak yang mengalami
kwashiorkor antara lain :
1. Perubahan warna dan tekstur rambut serta mudah dicabut atau rontok.
2. Perubahan kulit, menjadi lebih sensitif, kulit mudah meradang, akan
tampak ruamm bersisik dan timbul borok.
3. Lemas seperti tak bertenaga
4. Hilangnya massa otot sehingga tampak mengecil atau menyusut (Atrofi
otot)
5. Diare dan gangguan pencernaan lainnya
6. Edema (pembengkakan) pada pergelangan kaki, kaki, dan perut bahkan
seluruh tubuh simetris (sama) kanan dan kiri.
7. Sistem kekebalan tubuh yang rusak, yang dapat menyebabkan infeksi
yang lebih sering dan parah
8. Perubahan mental sampai apatis
9. Anemia yang ditandai dengan pucat dan lemas
PATOFISIOLOGI
Pada defisiensi protein murni tidak terjadi katabolisme jaringan yang sangat
berlebih, karena persediaan energi dapat dipenuhi oleh jumlah kalori dalam
dietnya.
Kelainan yang mencolok adalah gangguan metabolik dan perubahan sel yang
menyebabkan edema dan perlemakan hati.
Karena kekurangan protein maka akan terjadi kekurangan berbagai asam
amino esensial dalam serum yang diperlukan untuk sintesis dan metabolism.
Makin berkurangnya asam amino dalam serum ini akan menyebabkan
kurangnya produksi albumin hepar, yang berakibat timbulnya edema.
Perlemakan hati terjadi karena gangguan pembentukan beta-lipoprotein,
sehingga transport lemak dari hati ke depot terganggu, dengan akibat terjadinya
penimbunan lemak di hati.
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi Klinis yang dapat dilihat pada anak dengan Malnutrisi
protein berat-Kwashiorkor, antara lain :
1. Gagal untuk menambah berat badan
2. Pertumbuhan linear terhenti.
3. Edema gerenal (muka sembab, punggung kaki, perut yang
membuncit)
4. Diare yang tidak membaik
5. Dermatitis, perubahan pigmen kulit (deskuamasi dan vitiligo).
6. Perubahan warna rambut menjadi kemerahan dan mudah dicabut.
7. Penurunan masa otot
PENGKAJIAN
Pengkajian Fisik
Meliputi pengkajian komposisi keluarga, lingkungan rumah
dan komunitas, pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga,
fungsi dan hubungan angota keluarga, kultur dan kepercayaan,
perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan, persepsi keluarga
tentang penyakit klien dan lain-lain.
Pengkajian secara umum dilakukan dengan metode head to
too yang meliputi: keadaan umum dan status kesadaran,
tanda-tanda vital, area kepala dan wajah, dada, abdomen,
ekstremitas dan genito-urinaria.
PENGKAJIAN