I.I Definisi
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa
juga keadaan aman dan tentram. Kebutuhan akan keselamatan atau keamanan adalah
kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik serta terkait dengan konteks
fisiologis dan hubungan interpersonal (Kasiati & Rosmalawati, 2016).
Kenyamanan adalah konsep sentral tentang kiat keperawatan. Konsep
kenyamanan memiliki subjektifitas yang sama dengan nyeri (Kasiati & Rosmalawati,
2016). Gangguan kenyamanan berarti keadaan ketika klien mengalami sensasi tidak
menyenangkan dalam berespon terhadap suatu rangsangan yang berbahaya. Menurut
International Association for Study of Pain, nyeri merupakan pengalaman sensoris
dan emosi yang tidak menyenangkan dan berhubungan dengan kerusakan jaringan,
baik aktual maupun potensial kerusakan (demage) (Rhamdani, et al., 2016).
I.II Fisiologis
STIMULUS
Kimiawi, Termal,
Listrik, serta Mekanis
Reseptor Nyeri
NOCICEPTOR
Persepsi Nyeri
Gangguan Rasa
Nyaman
I.IV Perencanaan
Diagnosa 1 : Nyeri Akut
a. Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC)
- Tingkat nyeri berkurang
- Status kenyamanan meningkat
b. Intervensi Keperawatan dan rasional (NIC)
- Manajemen Nyeri: mengidentifikasi nyeri yang dirasakan untuk
menentukan cara meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat
kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien
- Pemberian Analgesik : mengoptimalkan respons pasien untuk mengurangi
atau menghilangkan nyeri dengan pemberian analgesik sesuai indikasi
- Pengaturan Posisi : meringankan nyeri dengan imobilisasi bagian tubuh
yang cedera serta meminimalkan stimulus pencetus yang akan memperberat
rasa nyeri.
- Perawatan Kenyamanan: mengidentifikasi nyeri dan ciptakan lingkungan
nyaman untuk merawat pasien agar meningkatkan rasa nyaman.
- Terapi Relaksasi: demostrasikan dan latih teknik relaksasi (napas dalam,
peregangan atau imajinasi terbimbing) untuk mengurangi tanda dan gejala
ketidaknyamanan.
DAFTAR PUSTAKA