Anda di halaman 1dari 4

Mampu memberikan Gangguan rasa Data subjektif :

asuhan keperawatan nyaman Pasien mengeluh tidak nyaman


pada pasien dengan Pasien mengeluh sulit tidur
gangguan aman dan Pasien tidak mampu rileks
nyaman Pasien mengeluh kedinginan/kepanasan
Pasien merasa gatal
Pasien mengeluh mual
Pasien mengeluh lelah

Data Objektif:
Gelisah
Menunjukkan gejala distress
Tampak merintih/menangis
Pola eliminasi berubah
Postur tubuh berubah
Iritabilitas

Analisa Diagnosa Keperawatan:


Gangguan rasa nyaman berhubungan
dengan:
Gejala penyakit
Kurang pengendalian
situasional/lingkungan
Ketidakadekuatan Sumber daya (mis.
dukungan
finansial, sosial dan pengetahuan)
Kurang privasi
Gangguan stimulus lingkungan
Efek samping terapi (mis. medikasi,
radiasi, kemoterapi)

Intervensi Keperawatan:
Ciptakan lingkungan tenang tanpa
gangguan
Anjurkan posisi nyaman
Identifikasi nyeri, riwayat alergi obat,
kesesuaian analgesik
Pemberian analgesic
Monitor efektifitas analgesic
Terapi Relaksasi (napas dalam)

Nausea Data subjektif :


Pasien mengeluh mual
Pasien mengeluh merasa ingin muntah
Pasien tidak berniat makan
Pasien merasa asam di mulut
Pasien mengeluh sensasi panas/dingin
Pasien mengeluh sering menelan

Data Objektif:
Saliva meningkat
Pucat
Diaforesis
Takikardi
Pupil dilatasi

Analisa Diagnosa Keperawatan: Nausea


b.d:
Gangguan biokimia (mis, uremia,
ketoasidosis diabetic)
Gangguan pada esophagus
Distensi lambung
Iritasi lambung
Gangguan pancreas
Peregangan kapsul limpa
Tumor terlokalisasi (mis. neuroma akustik,
tumor otak primer atau sekunder,
metastasis tulang di dasar tengkorak)
Peningkatan tekanan intracranial
Peningkatan tekanan intraorbital (mis.
glaucoma)
Mabuk perjalanan
Aroma tidak sedap
Rasa makanan/minuman yang tidak enak
Stimulus penglihatan tidak menyenangkan
Faktor psikologis (mis kesemasan,
ketakutan, stress)
Efek agen farmakologis
Efek toksin

Intervensi Keperawatan:
Monitor mual
Monitor asupan nutrisi dan kalori
Kurangi penyebab mual
Berikan makanan dalam jumlah kecil
Anjurkan istirahat dan tidur cukup
Ajarkan teknik non farmakologis
(hypnosis, relaksasi, terapi music,
akupressur)
Kolaboraasi pemberian antiemetik

Nyeri Akut Data subjektif : Pasien mengeluh nyeri


Data Objektif:
Tampak meringis
Bersikap protektif (mis waspada, posisi
menghindari nyeri)
Gelisah
Frekuensi nadi meningkat
Sulit tidur
Tekanan darah meningkat
Pola napas berubah
Nafsu makan berubah
Proses berpikir terganggu
Menarik diri
Berfokus pada diri sendiri
Diaforesis

Analisa Diagnosa Keperawatan: Nyeri


akut b.d :
Agen pencedera fisiologis (mis imflamasi,
iskemia, neoplasma)
Agen pencedera kimiawi (mis terbakar,
bahan kimia iritan)
Agen pencedera fisik (mis abses, amputasi,
terbakar, terpotong, mengangkat berat,
prosedur operasi, trauma, latihan fisik
berlebihan)

Intervensi Keperawatan:
Berikan teknik non farmakologis
Kontrol lingkungan yang memperberat
nyeri
Fasilitasi istirahat tidur
Kolaborasi pemberian analgetik
Nyeri kronis Data subjektif :
Pasien mengeluh nyeri
Pasien mengeluh depresi
Pasien merasa takut mengalami cedera
berulang

Data Objektif:
Tampak meringis
Gelisah
Tidak mampu menuntaskan aktivitas
Bersikap protektif
Waspada
Pola tidur berubah
Anoreksia
Fokus menyempit
Berfokus pada diri sendiri

Analisa Diagnosa Keperawatan: Nyeri


kronis b.d :
Kondisi musculoskeletal kronis
Kerusakan system saraf
Penekanan saraf
Infiltrasi tumor
Ketidakseimbangan neurotransmitter
Gangguan imunitas
Riwayat posisi kerja statis
Peningkatan indeks masa tubuh
Kondisi pasca trauma
Tekanan emosional
Riwayat penganiayaan
Riwayat penyalahgunaan obat

Intervensi Keperawatan:
Identifikasi nyeri, riwayat alergi obat,
kesesuaian analgesik
Pemberian analgesic
Monitor efektifitas analgesic
Terapi Relaksasi

Anda mungkin juga menyukai