0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
180 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut berisi catatan implementasi keperawatan untuk pasien Ny. H selama 4 hari. Implementasi tersebut mencakup pengukuran tanda vital, posisi tubuh pasien, dan intervensi untuk 3 diagnosa keperawatan yaitu risiko ketidakefektifan perfusi otak, nyeri kronis, dan ketidakseimbangan nutrisi.
Dokumen tersebut berisi catatan implementasi keperawatan untuk pasien Ny. H selama 4 hari. Implementasi tersebut mencakup pengukuran tanda vital, posisi tubuh pasien, dan intervensi untuk 3 diagnosa keperawatan yaitu risiko ketidakefektifan perfusi otak, nyeri kronis, dan ketidakseimbangan nutrisi.
Dokumen tersebut berisi catatan implementasi keperawatan untuk pasien Ny. H selama 4 hari. Implementasi tersebut mencakup pengukuran tanda vital, posisi tubuh pasien, dan intervensi untuk 3 diagnosa keperawatan yaitu risiko ketidakefektifan perfusi otak, nyeri kronis, dan ketidakseimbangan nutrisi.
Tanggal Lahir : 31/12/1962 Ruangan : Lontara 3 bawah belakang (Neurologi) No. RM : 837505
Diagnosa keperawatan : Risiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak
Catatan Implementasi Rabu (25/4/2018) Kamis (26/4/2018) Jumat (27/4/2018) Sabtu (28/4/2018) 1. Melaksanakan Perkenalan 1. Melakukan pengukuran 1. Melakukan pengukuran 1. Melakukan pengukuran (Bina Hubungan Saling tanda-tanda vital tanda-tanda vital tanda-tanda vital Percaya) TD : 130/90 MmHg TD : 130/80 MmHg TD : 140/90 MmHg 2. Melakukan pengkajian awal N : 82 kali/menit N : 80 kali/menit N : 79 kali/menit o dan melakukan pengukuran S : 37.0 C S : 37.2 oC S : 37.2 oC tanda-tanda vital P :18 kali/menit P :20 kali/menit P :20 kali/menit TD: 140/80 mmHg 2. Letakkan kepala dan leher 2. Letakkan kepala dan leher 2. Letakkan kepala dan N: 78 kali/menit pasien dalam posisi netral pasien dalam posisi netral leher pasien dalam posisi o S: 36.8 C 3. Batasi gerakan pada kepala, 3. Batasi gerakan pada kepala, netral P: 18 kali/menit leher, dan punggung leher, dan punggung 3. Batasi gerakan pada 3. Letakkan kepala dan leher kepala, leher, dan pasien dalam posisi netral punggung 4. Monitor kemampuan BAB
Diagnosa keperawatan : Nyeri kronis berhubungan dengan kerusakan sistem saraf
Catatan Implementasi Rabu (25/4/2018) Kamis (26/4/2018) Jumat (27/4/2018) Sabtu (28/4/2018) 1. Melaksanakan Perkenalan 1. Mengkaji status nyeri klien, 1. Mengkaji status nyeri 1. Mengkaji status nyeri (Bina Hubungan Saling perhatikan lokasi, klien, perhatikan lokasi, klien, perhatikan lokasi, Percaya) karakteristik, intensitas karakteristik, intensitas karakteristik, intensitas 2. Melakukan pengkajian awal (skala 0-10) dan (skala 0-10) dan (skala 0-10) dan dan observasi vital sign penyebarannya. penyebarannya. penyebarannya. TD: 140/80 mmHg 2. Memonitor tanda-tanda vital 2. Memonitor tanda-tanda 2. Memonitor tanda-tanda N: 78 kali/menit TD : 130/90 MmHg vital vital o S: 36.8 C N : 82 kali/menit TD : 130/80 MmHg TD : 140/90 MmHg o P: 18 kali/menit S : 37.0 C N : 80 kali/menit N : 79 kali/menit o 3. Mengkaji Nyeri: P :18 kali/menit S : 37.2 C S : 37.2 oC P:Operasi pada bagian kepala 3. Perhatikan petunjuk non- P :20 kali/menit P :20 kali/menit Q: Tertekan verbal dari 3. Perhatikan petunjuk non- 3. Perhatikan petunjuk non- R: Leher dan kaki sebelah ketidaknyamanan. verbal dari verbal dari kanan 4. Bantu pasien menemukan ketidaknyamanan. ketidaknyamanan. S: skala 4 NRS posisi yang nyaman 4. Bantu pasien menemukan 4. Bantu pasien T: Hilang timbul (15-30 5. Kolaborasi dengan posisi yang nyaman menemukan posisi yang menit) pemberian obat anti nyeri: nyaman 4. Perhatikan petunjuk non- Ketorolac 30 mg/8 verbal dari ketidaknyamanan. jam/Intravena 5. Kolaborasi dengan pemberian obat anti nyeri: Ketorolac 30 mg/8 jam/Intravena Diagnosa keperawatan : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis Catatan Implementasi Rabu (25/4/2018) Kamis (26/4/2018) Jumat (27/4/2018) Sabtu (23/4/2018) CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. H
Tanggal Lahir : 31/12/1962 Ruangan : Lontara 3 bawah belakang (Neurologi) No. RM : 837505 Diagnosa keperawatan : Risiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 S : klien sering mengeluh sakit kepala satu tahun yang lalu O: TD : 140/90 MmHg N : 84 kali/menit P : 38 kali/menit S : 36,7oC A: P : Lanjutkan intervensi 1. Monitor tanda-tanda vital 2. Letakkan kepala dan leher pasien dalam posisi netral 3. Batasi gerakan pada kepala, leher, dan punggung
Diagnosa keperawatan : Nyeri kronis berhubungan dengan kerusakan sistem saraf
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 S : Klien mengeluh nyeri pada S : Klien mengeluh nyeri pada S : Klien mengatakan nyeri S : Klien mengatakan bagian leher dan kaki sebelah bagian leher dan kaki sebelah pada bagian leher dan kaki nyeri pada bagian leher kanan kanan sebelah kanan berkurang dan kaki sebelah kanan O: O: O: berkurang Nyeri kepala dan nyeri pada kaki Nyeri kepala dan nyeri pada Nyeri kepala dan nyeri pada O : sebelah kanan kaki sebelah kanan kaki sebelah kanan Nyeri kepala dan nyeri TD: 140/80 mmHg TD : 130/90 MmHg TD : 130/80 MmHg pada kaki sebelah kanan N: 78 kali/menit N : 82 kali/menit N : 80 kali/menit TD : 140/90 MmHg o S: 36.8 C S : 37.0 Co S : 37.2 Co N : 79 kali/menit S : 37.2 oC P: 18 kali/menit P :18 kali/menit P :20 kali/menit P :20 kali/menit Mengkaji nyeri: Mengkaji nyeri: Mengkaji nyeri: Mengkaji nyeri: P:Post Operasi pada bagian P: Post Operasi pada bagian P:Post Operasi pada bagian P:Post Operasi pada kepala kepala kepala bagian kepala Q: tertekan dan kram Q: tertekan dan kram Q: tertekan dan kram Q: tertekan dan kram R: Leher dan kaki sebelah R: Leher dan kaki sebelah R: Leher dan kaki R: Leher dan kaki sebelah kanan kanan sebelah kanan kanan S: skala 4 NRS S: skala 2 NRS S: skala 2 NRS S: skala 4 NRS T: Hilang timbul (15-30 T: Hilang timbul (15-30 T: Hilang timbul (15- T: Hilang timbul (15-30 menit) menit) 30 menit) menit) A : Nyeri kronis belum teratasi A : Nyeri kronis teratasi A : Nyeri kronis teratasi A : Nyeri kronis belum teratasi P : Lanjutkan intervensi sebagian sebagian P : Lanjutkan intervensi 1. Kaji status nyeri klien P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi 1. Kaji status nyeri klien 2. Monitor tanda-tanda 1. Kaji status nyeri klien 1. Kaji status nyeri 2. Monitor tanda-tanda vital vital 2. Monitor tanda-tanda klien 3. Perhatikan petunjuk non- 3. Perhatikan petunjuk vital 2. Monitor tanda- verbal dari non-verbal dari 3. Perhatikan petunjuk tanda vital ketidaknyamanan ketidaknyamanan non-verbal dari 3. Perhatikan 4. Kolaborasi dengan 4. Kolaborasi dengan ketidaknyamanan petunjuk non- pemberian obat anti nyeri: pemberian obat anti 4. verbal Ajarkan tentang teknik dari Ketorolac 30 mg/8 nyeri: Ketorolac 30 ketidaknyamanan non farmakologi dengan jam/Intravena mg/8 jam/Intravena 4. Ajarkan teknik memberi posisi nyaman non farmakologis dengan memberikan posisi nyaman Diagnosa keperawatan : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Diagnosa keperawatan : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring