Anda di halaman 1dari 17

BAB III

KERANGKA KONSEP DEFINISI OPERASIONAL HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep ini dibuat untuk memberikan arah dan gambaran

alur penelitian, yang telah dikembangkan dari kerangka teori serta

hubungan pada variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

terdapat variabel-variabel yang ingin peneliti ketahui dan teliti, yaitu

Teknik Pernapasan Lamaze (independent) dan Adaptasi Nyeri Persalinan

sebagai variabel terikat (dependent). Pada penelitian ini terdapat variabel

pengganggu (konfonding) yaitu usia, pendidikan, Pekerjaan, dan persiapan

persalinan yang dianggap dapat mempengaruhi hasil penelitian ini, tetapi

untuk variabel confonding sendiri tidak diteliti. Berikut ini bagan

mengenai kerangka konsep yang akan dilakukan oleh peneliti.

Variabel independent Variabel dependent

Teknik Adaptasi
Pernapasan
Nyeri Persalinan
Lamaze

Variabel confonding

1. Usia.
2. Pendidikan.
3. Paritas
Bagan 3.1. Kerangka Konsep

81
82

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1. Definisi Operasional

N Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
o Ukur

Variabel Independent

teknik yang digunakan


untuk membantu ibu
saat persalinan normal
dengan fokus pada a. Lembar
kontrol pernapasannya ceklist dan

yang diinstruksikan Lembar

peneliti dan dilakukan Observasi


Teknik His 1. Dilakukan
responden untuk
1. Pernapasan Observasi 2. Tidak Nominal
mengurangi tingkat b. Satuan
Lamaze Operasional Dilakukan
nyeri yang dirasakan
oleh ibu inpartu kala I Prosedur

fase aktif pada saat Teknik

kontraksi uterus (His) Pernapasan

sesuai dengan prosedur Lamaze

teknik pernapasan
lamze

Variabel Dependent

2. Respons Rasa sakit yang Skala analog Observasi Skala nyeri Rasio
Adaptasi dirasakan oleh ibu visual (Visual yang
Nyeri inpartu kala I fase aktif Analog Scale, diterjemahkan
Persalinan karena kontraksi uterus VAS) Menurut
pada Ibu dan dilatasi serviks Bourbanis
Inpartu Kala pada daerah abdomen, dalam rentang
I Fase Aktif pinggang dan menjalar nilai 0-10
ke arah paha. (Wong Dl,
83

Baker CM,
1998 dalam
Andarmoyo &
Suharti, 2013)

Variabel Confonding

Rentang kehidupan
responden yang di ukur
berdasarkan tahun Umur dalam
3. Usia Kuesioner Wawancara Rasio
terakhir ulang tahun. tahun

1. Rendah
(Tidak
Sekolah dan
Jenjang pendidikan
SD)
formal terakhir yang
2. Menengah
ditempuh oleh
4. Pendidikan Kuesioner Wawancara (SMP dan Ordinal
responden dengan
SMA)
status “Lulus /Tamat”
3. Tinggi
(>SMA)

(Notoatmodjo,
2018)

Banyaknya anak yang

5. Paritas dilahirkan setelah Kuesioner Wawancara 1. Primigravida Numerik


gestasi 24 minggu 2. Multigravida
tetapi bukan aborsi.

3.3 Hipotesis

Hipotesis dalam suatu penelitian ini berarti jawaban sementara

penelitian, patokan duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan

dibuktikan dalam penelitian tersebut [CITATION Not05 \l 1057 ].


84

Adapun hipotesis dalam penelitian ini diajukan sehubungan dengan

masalah adalah “Teknik Pernapasan Lamaze Efektif Terhadap Respons

Adaptasi Nyeri Persalinan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif di Rumah

Bersalin Citra Kota Palembang Tahun 2019”.


BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Eksperiment.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Non

Equvalent Control Group Design, dimana penelitian ini terdapat dua

kelompok subjek yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

(eksperimen) yang keduanya dilakukan observasi sebelum diintervensi

(pretest), dan diobservasi kembali setelah intervensi (posttest). Pendekatan

waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional yang

merupakan jenis penelitian yang menekankan pada waktu

pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu

kali, pada satu saat[ CITATION Not05 \l 1057 ].

Alur penelitian ini adalah kelompok yang digunakan kelompok

perlakuan (kelompok eksperimen) dilakukan pretest (O1), lalu diberi

perlakuan/treatment (X) yaitu dengan intervensi Teknik Pernapasan

Lamaze setelah itu diberi posttest (O2), pada kelompok kontrol juga

dilakukan pretest (O3), namun tidak dilakukan intervensi, kemudian

diberi posttest (O4). Desain penelitian dapat dilihat di gambar berikut :

O1 X O2

O4
O3

Bagan 4.2. Rancangan Penelitian

85
86

Keterangan :

O1 : Kelompok Ibu Inpartu Kala I saat awal penelitian kelompok


intervensi (pretest).

X : Teknik Pernapasan Lamaze

O2 : Kelompok Ibu Inpartu Kala I saat akhir penelitian kelompok


intervensi (posttest)

O3 : Kelompok Ibu Inpartu Kala I saat awal penelitian pada kelompok


kontrol.

O4 : Kelompok Ibu Inpartu Kala I saat akhir penelitian pada kelompok


kontrol.

4.2 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Jumlah populasi ibu bersalin di Rumah Bersalin Citra Kota

Palembang berdasarkan studi pendahuluan yang lalu pada bulan

februari berjumlah 40 orang.

2. Sampel

a. Besaran sampel

Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi digunakan

perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli.

Jika jumlah sampel tidak memenuhi syarat uji maka Secara

umum, untuk penelitian eksperimen jumlah sampel minimum 15

responden dari masing-masing kelompok (Gay & Dhiel, 1992

dalam [ CITATION Ast13 \l 1057 ]).

Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan

rumus :
87

N . Z ² p .q
n=
d ² ( N−1)+Z ² p .q

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

Z² = Nilai standard normal untuk α = 0,05 ( 1,96)

p = Perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%

q =1-p ( 100%-p)

d =Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang didiinginkan

(d=0,1)

N = Perkiraan besar populasi

Perhitungan sampel penelitian :

N . Z ² p .q
n=
d ² ( N−1)+Z ² p .q

30∗ (1,96 )2∗0,5(1 – 0,5)


n= 2
(0,1)² (30−1)+ ( 1,96 ) ∗0,5(1 – 0,5)
30∗3,8∗(0,5−0,25)
n=
( 0,3−0,01 ) +3,8∗(0,5−0,25)
30∗( 1,9−0,95)
n=
0,29+ 0,95
28,5
n=
1,24
n=22,9
n ≈ 23
Berdasarkan perhitungan sampel tersebut diperoleh besar

sampel minimal 29. Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan

sampel drop out, maka dilakukan penambahan jumlah sampel


88

sebanyak 10%, sehingga total sampel pada penelitian ini sebanyak

32 responden.

b. Teknik sampling

Pengambilan besar sampel menggunakan teknik Non

Probability Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah Ibu

Inpartu Kala I Fase Aktif. Untuk mengurangi bias, peneliti

menentukan kriteria inklusi dan eksklusi.

a) Kriteria inklusi kelompok eksperimen dan kontrol adalah :

1) Ibu Primigravida.

2) Ibu dengan kehamilan aterm (37-42 minggu).

3) Ibu inpartu kala I fase aktif (Pembukaan 4-7 cm)

4) Ibu inpartu yang mengalami nyeri dengan frekuensi sedang

(4-6).

5) Ibu inpartu dalam persalinan normal atau fisiologis tanpa

induksi persalinan.

6) Ibu inpartu yang tidak mendapatkan obat farmakologi (anti

nyeri).

7) Mampu berkomunikasi dengan baik.

8) Ibu inpartu yang tidak memiliki komplikasi kehamilan.

b) Pada penelitian ini kriteria eksklusinya adalah :

1) Ibu Multigravida.
89

2) Ibu dengan kehamilan Prematur (<37 minggu) dan Post

Matur (>42 minggu).

3) Ibu inpartu yang mengalami nyeri dengan frekuensi berat

(7-10).

4) Ibu inpartu dalam persalinan normal atau fisiologis dengan

induksi persalinan.

5) Ibu inpartu yang mendapatkan obat farmakologi (anti

nyeri).

6) Tidak mampu berkomunikasi dengan baik.

7) Ibu inpartu yang memiliki komplikasi kehamilan.

4.3 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Bersalin Citra kota

Palembang pada bulan April-Mei 2019.

4.4 Jenis Dan Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber data

a. Data primer

Data primer diambil dengan cara langsung melalui

observasi terjadinya nyeri persalinan kala I fase aktif dan

wawancara dengan menggunakan alat bantu yaitu format penilaian

skala nyeri pada responden dan lembar obeservasi. Data primer

yang diambil yaitu data kategorik berupa data pendidikan

responden, dan data paritas responden, serta data numerik berupa

data usia responden, dan data skala nyeri persalinan kala I fase

aktif sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.


90

b. Data skunder

Data sekunder diperoleh melalui data rekam medis

responden di Rumah Bersalin Citra Kota Palembang yang

digunakan sebagai bagian untuk melengkapi data dari penelitian.

2. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara

sebagai berikut :

a. Peneliti menunjukkan surat izin kepada institusi Poltekkes

Kemenkes Palembang Prodi D.IV Keperawatan, peneliti

mengajukan izin kepada kepala Rumah Bersalin Citra Kota

Palembang.

b. Setelah mendapatkan izin dari kepala Rumah Bersalin Citra Kota

Palembang, peneliti melakukan penelitian dengan mengambil

sampel dari populasi yang ada sesuai kriteria inklusi sampel.

c. Peneliti memperkenalkan diri kepada responden dan melakukan

identifikasi terhadap responden yang akan melahirkan sesuai

dengan kriteria inklusi dibantu oleh bidan jaga di Rumah Bersalin

Citra Kota Palembang untuk menentukan pembukaan, kontraksi

dan pencatatan data pasien. Kemudian responden diberikan

informed consent dan penjelasan manfaat dari penelitian.


91

d. Setelah responden menandatangani lembar persetujuan, selanjutnya

peneliti memberikan penjelasan mengenai prosedur yang akan

dilakukan selama penelitian.

e. Kemudian penelitian dilakukan dengan cara peneliti mengukur

skala nyeri persalinan kala I fase aktif kepada responden yang telah

menyetujui lembar inform consent, yaitu dengan cara menanyakan

respon nyeri secara verbal menggunakan Skala analog visual

(Visual Analog Scale, VAS), setelah itu dilakukan intervensi kepada

kelompok eksperimen yaitu teknik pernapasan lamaze dan pada

kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi. Intervensi dilakukan

hanya ketika kontraksi muncul (kala I yang baik ditunjukkan oleh

ciri-ciri frekuensi kontraksi 3-5 x/10 menit dan durasi 40-60 detik

(halimatussakdiah, 2017) pada saat kontraksi terjadi dan berhenti

dilakukan ketika kontraksi hilang. Teknik ini dilakukan idealnya 4-

5 kali baru kemudian dilakukan pengukuran skala nyeri dan hasil

dicatat pada lembar observasi.

4.5 Instrumen dan bahan penelitian

1. Instrumen penelitian

Merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data.

Alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Wawancara

Data karakteristik responden diperoleh dengan wawancara

langsung bersama responden, yang isinya menekankan pada

informasi karakteristik yaitu : nama, usia, pendidikan, dan paritas.


92

b. Observasi

Pengukuran observasi dilakukan melalui lembar observasi.

Perubahan respons nyeri menggunakan Skala analog visual

(Visual Analog Scale, VAS) dapat diobservasi sebelum dan

setelah dilakukan intervensi teknik pernapasan lamaze pada

kelompok eksperimen, dan pada kelompok kontrol dilakukan

pengukuran skala nyeri menggunakan Skala analog visual (Visual

Analog Scale, VAS) sebelum dan sesudah tanpa intervensi.

2. Bahan penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi

skala nyeri.

4.6 Prosedur penelitian

1. Pengumpulan data kelompok eksperimen

a. Responden yang menjadi sampel kelompok eksperimen

sebelumnya dilakukan pengukuran intensitas nyeri menggunakan

lembar observasi Skala analog visual (Visual Analog Scale, VAS)

dilakukan dengan menanyakan mengenai data demografi dan

respon nyeri yang dirasakan responden ketika nyeri berlangsung

saat kontraksi.

b. Responden dilakukan intervensi yaitu teknik pernapasan selama 10

menit yang dilakukan oleh peneliti idealnya sebanyak 4-5 kali

perlakuan dalam 1 hari penelitian.

c. Setelah dilakukan intervensi, peneliti melakukan pengukuran

respons nyeri pada kelompok eksperimen.


93

d. Setelah data dan hasil pengukuran didapatkan, dilakukan

pengolahan dan analisa data oleh peneliti.

2. Pengumpulan data kelompok kontrol

a. Responden yang menjadi kelompok kontrol, dilakukan wawancara

mengenai data demografi dan dilakukan pengukuran intensitas

nyeri menggunakan lembar observasi Skala analog visual (Visual

Analog Scale, VAS) dilakukan dengan menanyakan respon nyeri

yang dirasakan responden ketika nyeri berlangsung saat kontraksi.

b. Pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi apapun dari

peneliti, namun diberikan intervensi sesuai yang diberlakukan di

Rumah Bersalin Citra Kota Palembang.

c. Pada waktu yang sama, peneliti melakukan pengukuran respons

nyeri pada kelompok kontrol.

d. Setelah data dan hasil pengukuran didapatkan, dilakukan

pengolahan dan analisa data oleh peneliti.

4.7 Manajemen Data

1. Pengolahan data

Proses pengolahan data yang dilakukan berdasarkan langkah-

langkah sebagai berikut [ CITATION Not05 \l 1057 ]:

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan data.

Setelah seluruh data terkumpul peneliti memeriksa kembali nama


94

dan karakteristik responden satu persatu serta hasil pengukuran

respons nyeri responden sebelum dan sesudah diberi intervensi.

b. Coding

Setelah data di edit atau di sunting, selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding, yakni merubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Pengkodingan

dilakukan pada variabel usia, pendidikan, dan persiapan persalinan

dengan koding pada pendidikan yaitu koding 1 untuk pendidikan

rendah (tidak sekolah dan SD), koding 2 untuk pendidikan

menengah (SMP dan SMA), dan koding 3 untuk pendidikan tinggi

(>SMA) [ CITATION Not05 \l 1057 ] . Pada koding paritas dikoding

menjadi koding 1 primigravida dan koding 2 multigravida.

c. Entry atau Processing

Entry merupakan suatu proses memasukkan data kedalam

program pengolahan data untuk kemudian dilakukan analisa data

dengan menggunakan program statistik dalam komputer. Setelah

melakukan pengkodean, peneliti memasukkan data kedalam

program pengolahan data statistik (IBM SPSS Statistics 22).

2. Analisis data

Analisis data pada penelitian ini dibedakan menjadi univariat dan

bivariat.

a. Analisis Univariat
95

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian [CITATION

Not10 \l 1057 ]. Analisis univariat dalam penelitian ini bertujuan

untuk menggambarkan karakteristik variabel yang diteliti, yaitu

data karakteristik responden dan skala nyeri sebelum dan sesudah

dilakukan intervensi. Hasil analisis data berupa rata-rata dan

persentase dari masing-masing variabel termasuk mean, median,

standar deviasi, minimum, maksimum dan 95% CI.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesa

yang telah dirumuskan yaitu Teknik Pernapasan Lamaze Efektif

Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Terhadap Ibu Inpartu Kala I

Fase Aktif. Uji statistik yang digunakan adalah uji uji independent

sample t-test, dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

yang bermakna terhadap respons adaptasi nyeri persalinan kala I

fase aktif sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi dan

kelompok kontrol. Dalam penelitian ini menggunakan tingkat

kemaknaan 0,05 dan 95% CI.

4.8 Etika penelitian

Etika dalam penelitian menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang

diterapkan dalam kegiatan penelitian, dari proposal penelitian sampai

dengan publikasi hasil penelitian [CITATION Not10 \l 1057 ]. Etika penelitian

dalam penelitian ini antara lain :


96

1. Inform consent (lembar persetujuan)

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden dengan memberikan formulir persetujuan. Informed consent

tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberi

formulir persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed

concent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian

serta manfaat dan dampak dari penelitian yang dilakukan. Jika subyek

bersedia maka mereka harus menandatangani formulir persetujuan.

Jika subyek tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak

responden.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect

for privacy and confidentiality)

Semua manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk

privasi dan kebebasan individu. Pada dasarnya penelitian akan

memberikan akibat terbukanya informasi individu termasuk informasi

yang bersifat pribadi. Pada penelitian ini peneliti tidak akan

menampilkan informasi mengenai identitas baik nama maupun asal

subyek dalam alat ukur apapun untuk menjaga kerahasian identitas

subyek. Peneliti akan menggunakan koding (inisial atau identification

number) sebagai pengganti identitas responden.

3. Justice (Keadilan)

Peneliti perlu menjaga prinsip adil dengan kejujuran,

keterbukaan dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan penelitian perlu


97

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni

menjelaskan prosedur penelitian pada responden. Prinsip keadilan ini

menjamin bahwa semua responden memperoleh perlakuan yang sama

tanpa membedakan gender, agama, etnis dan sebagainya.

4. Beneficence (Manfaat)

Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur

penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal

mungkin bagi subyek penelitian. Peneliti meminimalisasi dampak

merugi bagi subyek (nonmalficence). Apabila intervensi penelitian

berpotensi mengakibatkan cedera maka subyek dikeluarkan dari

kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres

maupun kematian subyek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai