Anda di halaman 1dari 11

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI SENSORI: PENDENGARAN (MENDENGARKAN MUSIK)

Oleh :
1. Rizki Witia Ningsih
2. Andini Dwifenisah
3. Suci Amalia
4. Sri Astuti
5. Tasya Safhira
6. Vini Silvia Indah

Pembimbing Akademik :
Sri Endriyani, S.Kep., Ns., M.Kep
Sri Martini, S.Pd., S.Kp., M.Kes

Penanggung Jawab TAK:


Sri Sundari, S.Kep., Ners

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG


PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN PALEMBANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Terapi Aktivitas
Kelompok Stimulasi Sensori: Pendengaran.
Dalam menyelesaikan proposal ini, kami banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
penulisan proposal kami ini.
Kami menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu
diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini, sehingga proposal ini dapat
bermanfaat seperti yang kami harapkan. Sebagai akhir kata, kami harapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Palembang, 03 Mei 2018


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pada pasien gangguan jiwa dengan diagnosa medis schizoprenia akan
muncul banyak masalah keperawatan yang harus mendapatkan intervensi
keperawatan diantaranya isolasi sosial, menarik diri, harga diri rendah dan
banyak lainnya. Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah sebuah terapi
modalitas yang menggunakan stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok yang hasilnya berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah. Selain itu TAK
merupakan salah satu asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa,
tidak hanya difokuskan pada aspek psikologis, fisik dan sosial, tetapi juga
kognitif. .
Salah satu terapi aktivitas kelompok yang mempunyai tujuan agar klien
mampu memberikan respon dan dapat mengekspresikan perasaan adalah terapi
aktivitas kelompok stimulasi sensori. Dengan terapi aktivitas kelompok
stimulasi sensori klien dapat menggunakan semua panca inderanya untuk
merespon stimulus yang diberikan, sehingga klien dapat memberi respon yang
adekuat, dengan kemampuan memberi respon terutama terhadap lingkungan
diharapkan klien mampu meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana prinsip terapi aktivitas kelompok: stimulasi sensori sebagai
tindakan terapeutik asuhan keperawatan jiwa?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui prinsip terapi aktivitas kelompok: stimulasi sensori sebagai
tindakan terapeutik dalam asuhan keperawatan jiwa.

1.4 Manfaat
Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai prinsip terapi aktivitas
kelompok: stimulasi sensori sebagai tindakan terapeutik dalam asuhan
keperawatan jiwa
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Terapi aktivitas kelompok : Stimulasi sensori adalah upaya untuk


menstimulasi semua pancaindera (sensori) agar memberi respon yang
adekuat (Keliat, 2009)

2. Terapi aktivitas kelompok: stimulasi sensori merupakan aktivitas yang


digunakan untuk memberikan stimulasi pada sensori klien, kemudian
diobservasi reaksi sensori klien berupa ekspresi emosi atau perasaan
melalui gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan. Terapi aktivitas kelompok
untuk menstimulasi sensori pada penderita yang mengalami kemunduran
fungsi sensoris. Teknik yang digunakan meliputi fasilitas penggunaan
pancaindera dan kemampuan mengekpresikan stimulus baik dari internal
maupun eksternal (Purwaningsih, 2009).

Jadi, terapi stimulasi sensori merupakan jenis terapi dengan menstimulasi


sensori klien untuk mendapatkan reaksi emosi atau perasaan melalui gerakan
tubuh, ekspresi, dan ucapan.
BAB III
PROPOSAL TAK
3.1 Topik
Stimulasi sensori : Pendengaran

3.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat berespon terhadap stimulus sensori yang telah diberikan
2. Tujuan khusus
Sesi 1 : Stimulasi sensori pendengaran : Mendengarkan Musik
a) Klien mampu mengenali musik yang didengar
b) Klien mampu menyampaikan pendapatnya tentang isi lagu
c) Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan musik

3.3 Seleksi pasien


1. Kondisi pasien kooperatif
2. Jenis masalah keperawatan: semua jenis diagnosa keperawatan
3. Jumlah pasien: 6 orang
4. Pasien bersedia mengikuti TAK
5. Proses seleksi pasien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan

Nama-nama klien
No Nama Klien Masalah Keperawatan
1
2
3
4
5
6

3.4 Jadwal Kegiatan


1. Tempat pelaksanaan TAK : Ruang Kenanga
2. Lama pelaksanaan TAK : 30 menit
3. Waktu pelaksanaan TAK : 09.30 WIB
4. Hari, tanggal TAK : Jumat, 4 Mei 2018

3.5 Metode
1. Diskusi
2. Sharing stimulasi
3.6 Media dan Alat
1. Media player (musik pop musik religi)
2. Artikel Motivasi

3.7 Pengorganisasin
1. Leader : Andini Dwifenisah
Tugas leader:
1) Memimpin jalannya therapi aktifitas kelompok.
2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapi.
3) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
4) Memimpin diskusi kelompok.

2. Co leader : Tasya Safhira Aprilia


Uraian tugas
a) Membuka dan menutup acara diskusi
b) Membantu leader dalam menjalankan terapi
c) Berperan sebagai fasilitator

3. Fasilitator :
a. Sri Astuti
b. Suci Amalia
c. Verlentia Agveza
d. Vini Silvia Indah
Uraian tugas
a) Memotiviasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaaan setelah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f) Bertanggungjawab terhadap program antisipasi masalah

4. Observer : Rizki Witia Ningsih


Uraian tugas
a) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara hingga akhir berlangsungnya acara
b) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
3.8 Setting tempat
Terapis dan klien duduk bersama dalam bentuk lingkaran
keterangan
: leader

: co-leader

: peserta
: fasilitator
: Observer

3.9 Program Antisipasi


Masalah
1. Klien tiba-tiba meninggalkan kegiatan.
2. Klien tiba-tiba tidak mau mengikuti dan melakukan kegiatan.
3. Klien lain di luar anggota kelompok ingin bergabung

Antisipasi
1. Menanyakan alasan apa yang menyebabkan sehingga klien meninggalkan
tempat pelaksanaan TAK, tidak mau melakukan kegiatan, dan mengapa
klien ingin bergabung.
2. Memotivasi klien yang tidak mau mengikuti kegiatan dan melakukan
rangkaian kegiatan selama TAK
3. Menjelaskan kepada klien yang ingin bergabung bahwa kegiatan TAK
hanya diikuti oleh 6 orang klien yang telah bersedia ikut pada hari
sebelumnya.

3.10 Langkah Kegiatan


1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak klien (sesuai kriteria) berkumpul di tempat
pelaksanaan TAK.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
c. Klien diminta duduk di kursi yang dipandu oleh fasilitator dan dan co
leader.
2. Orientasi
a) Salam
1) Salam dari terapis
2) Perkenalan nama, dan panggilan nama dari terapis.

b) Validasi
Menanyakan perasaan klien hari ini
c) Penjelasan tujuan TAK
Terapis menjelaskan tujuan dilakukannya TAK
d) Penjalasan aturan main TAK
1) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis.
2) Tidak tidak boleh melakukan kekerasan
3) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
e) Kontrak waktu
Terapis menawarkan kontrak waktu selama 30 menit

3. Kerja
a) Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri ( nama, dan
nama panggilan ) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum
jam.
b) Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak
semua klien untuk bertepuk tangan.
c) Stimulasi sensori pendengaran : Mendengarkan Musik
1. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk
tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu
selesai klien akan diminta untuk menyebutkan jenis musik yang
didengar, menyampaikan pendapatnya tentang isi dari lagu
tersebut dan perasaan klien setelah mendengan lagu.
2. Terapis memutar lagu, klien mendengar boleh berjoget, tepuk
tangan musik yang diputar boleh diulang beberapa kali (15
menit). Terapis mengobservasi respon klien terhadap musik
3. Secara bergiliran, klien diminta untuk
a. Menyebutkan jenis musik yang didengar
b. Menceritakan isi lagu
c. Menceritakan perasaannya setelah mendengarkan music
4. Terapis memberikan pujian, setiap klien bercerita tentang lagu
dan klien yang memberi tanggapan, dan mengajak klien lain
bertepuk tangan.
4. Terminasi
a) Leader melakukan evaluasi subjektif
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Leader melakukan evaluasi objektif
Terapis menanyakan permainan apa yang telah dilakukan

c) Leader bersama pasien membuat rencana tindak lanjut terkait topik


TAK
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai
dan brmakna dalam kehidupannya.

d) Membuat kontrak dengan pasien


1) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang yaitu menebak
gambar
2) Menyepakati waktu dan tempat
BAB IV
EVALUASI

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap


kerja.aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi sensori mendengar musik, kemampuan klien yang diharapkan
dalah mengikuti kegiatan , respon terhadap musik, memberi pendapat tentang musik
yang didengar dan perasaan saat mendengar musik. Formulir evaluasi sebagai berikut:

TAK
STIMULASI SENSORI : MENDENGAR MUSIK
KEMAMPUAN MEMBERI RESPON PADA MUSIK

e. Kemampuan verbal
Nama Klien
No Aspek yang di nilai

1 menyebutkan jenis musik


yang didengar
2 Memberii pendapat
tentang musik yang
didengar
3 Menjelaskan perasaan
setelah mendengar musik

f. Kemampuan non verbal


Nama Klien
No Aspek yang di nilai

1 kontak mata
2 Duduk Tegak
3 menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 mengikuti kegiatan dari
awal-akhir
Daftar Pustaka

Keliat. A. B. 2004. Keperawatan jiwa: Terapi aktivitas kelompok. Jakarta:


EGC.
Keliat. A. B. 2011. Keperawatan jiwa komunitas. Jakarta : EGC
Anonim. 2010.persepsi dan sensori dalam www.juliandewi.blogspot.com.
Tanggal akses 13 Mei 2012

Anda mungkin juga menyukai