DI SUSUN OLEH:
2104014
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
ANSIETAS
A. Defenisi
Istilah kecemasan dalam bahasa inggris yaitu Anxiety yang berasal
dari Bahasa latin angustus yang memiliki arti kaku, dan ango, anci yang
berarti mencekik (Annisa & Ifdil, 2016). Ansietas adalah perasaan tidak
nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respons otonom (sumber
sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu), ansietas
merupakan perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap
bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan
individu akan adanya bahaya dan memampukan individu untuk bertindak
menghadapi ancaman. (Herdman & Kamitsuru, 2018).
Ansietas merupakan kondisi emosi dan pengalaman subyektif
individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi
bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk
menghadapi ancaman (PPNI, 2016).
B. Etiologi
FAKTOR PRESDISPOSISI
FAKTOR PRESIPITASI
SUMBER KOPING
Kontruksif: melakukan tarik Destruktif: ketidakmampuan
nafas dalam mengontrol diri
MEKANISME KOPING
KONSEP KEPERAWATAN
Annisa, D. F., & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) Pada Lnjut Usia
(Lansia). Jurnal Ilmu Konselor Vol. 5 no. 2, 93-99.
Asmadi. ( 2008 ), Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta : EGC
Carpenito-Moyet, L. J. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan, Edisi 10.
Jakarta: EGC
Direja Surya, Herman Ade. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta: Nuha Medika
Erna Cahyani.2016. Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan Ansietas.
(Online. Available) From: https://www.scribd.com/document/320503011/LP-
SP-Ansietas , Diakses pada Kamis, 1 September 2016 pukul 16.00
Hawari, Dadang. (2008). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta : FK
Universitas Indonesia
SDKI: standar diagnose keperawatan Indonesia
SLKI: standar luaran keperawatan Indonesia
SIKI:standar intervensi keperawatan Indonesia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN KASUS CA RECTI
(PSIKOSOSIAL)
DI RUANG PERAWATAN AR-RAHMAN RUMAH SAKIT IBNU SINA
YAYASAN WAKAF UMI MAKASSAR
OLEH :
ISLAH ANANDA JARNAWI
21.04.014
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
A. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Tn. S
Usia : 52 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Bahasa dominan : Bahasa Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jln. BORONG DALAM
Tanggal masuk : 10-04-2022
Tanggal pengkajian : 11 April 2022
Ruang rawat : AR-RAHMAN kmr 302/03
Nomor rekam medik : 226433
Diagnosa medis : CA RECTI + DM
Riwayat alergi : pasien alergi makanan seafood
Diet : Diet tinggi gula
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri di bagian perut (luka operasi)
PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU KOTOR
1. Fisik
Berat badan : 60 Kg
Tinggi badan : 169 Cm
Tanda-tanda vital : TD: 130/90, P: 20x/m, N: 80x/m, S: 36.5oC
Riwayat pengobatan fisik : Pasien mengatakan tidak pernah meminum
obat bebas selain resep dokter
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Hasil Nilai Rujukan Satuan
Rutin
WBC 22.8 4.0 – 9.0 10^3/ul
RBC 4.09 3.76 – 3.70 10^6/uL
HGB 11.1 12.0 – 18.0 gr/dl
HCT 35.6 33.0 – 52.0 %
MCV 87.0 30.0 – 32.0 fL
MCH 27.1 31.0 – 35.0 Pg
MCHC 31.2 31.0 – 37.0 gr/dl
PLT 485 150 – 400 10^3/ul
RDW-CV 14.3 11.0 – 14.0
PDW 18.2 15.0 – 17.0 fL
MPV 5.5 7.0 – 11.0 fL
PCT 0.27 16.0 – 33.0 %
2. Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)
Ringan Sedang Berat Panik
PERILAKU PERILAKU
Ramah Bingung -
Pasif Disorientasi -
Waspada - Ketakutan -
Gelisah Obsesi -
Tremor - Hiperaktivitas -
Masalah Keperawatan :
Pasien kooperatif dan ramah saat dilakukan pengkajian dan banyak bertanya
tentang kondisi, keadaannya dan tindakan yang diberikan serta banyak
meminta pendapat dan saran dari perawat yang melakukan pengkajian.
C. KELUARGA
Genogram
GI X X X 80
GII ? X ? ? ? ? ? 52 ?
26 24 22 11
Keterangan :
= Laki-laki X = Meninggal
GII : Ayah dari pasien sudah meninggal, dan ibu pesien masih hidup
GIII : Pasien anak 6 dari 7 bersaudara, memiliki 4 orang anak. Istrinya sudah
meninggal. Sekarang Tn.S sedang dirawat di RS Ibnu sina dengan
diagnosa CA RECTI (Post Op) + DM dengan masalah psikososial
ansietas ringan
Tipe keluarga
Nuclear family diad family
Extended family Single parent family
Pengambilan keputusan
Kepala keluarga Istri
Orang tua Bersama-sama
Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
Jelaskan: Pasien mengatakan jika di rumah seelalu berinteraksi dengan
keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Jelaskan:Pasien aktif ikut kerja bakti di lingkunganya
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
D. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola social
a. Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan ibunya dan anak-anaknya serta semua keluarga dan
tetangga sekitar.
b. Peran serta dalam kelompok
Pasien aktif dalam dalam kegaitan kelompok di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien aktif berhubungan dengan orang lain tampa adanya hambatan
2. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
15) Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat herbal maupun obat
bebas, pasien hanya mengonsumsi obat seseuai dengan resep dokter.
Obat – obatan yang didapat saat ini
Ceftriaxone : 19/m
NaCl 0,45% : 20 Tpm
Raditidin : 1 ampul
16) Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk
mengatasi masalahnya?
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.
E. STATUS MENTAL DAN EMOSI
3) Penampilan
a. Cacat fisik
Ada, Jelaskan
Tidak ada, Jelaskan :Semua anggota tubuh klien dalam keadaan utuh
b. Kontak mata
Ada, Jelaskan :Kontak mata antara pasien dengan perawat dimana
klien selalu menjaga kontak matanya ketika berbicara.
Tidak ada, jelaskan
c. Pakaian
Rapi, Jelaskan : Pasien berpakaian rapi
Penggunaan tidak sesuai, Jelaskan :
d. Perawatan diri
Jelaskan :Pasien mengatakan hanya dilap basah badanya 1x sehari selama
perawatan.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
4) Tingkah Laku
Tingkah laku Jelaskan
√
Resah √ Pasien mengatakan cemas kalau nyerinya
muncul
Agitasi –
Letargi –
Sikap √ Pasien kooperatif saat dilakukan
pengkajian
Ekspresi wajah √ Ekspresi wajah tenang
Lain – lain
Masalah Keperawatan :Ansietas ringan
5) Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √
Jelas √ Aphasia
Koheren – Perseverasi –
Bicara kotor – Rumination –
Inkoheren – Tangensial –
Neologisme – Banyak bicara/dominan –
Asosiasi longgar – Bicara lambat √
Flight of ideas – Sukar berbicara : –
Lainnya : Klien berbicara lambat tentang penyakit yang dideritanya
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
7) Proses pikir
PERILAKU
√
Jelas √
Logis √
Mudah diikuti –
Relevan √
Bingung –
Bloking –
Delusi –
Arus cepat –
Asosiasi lambat –
Curiga –
Memori jangka Hilang Utuh √
pendek
Memori jangka Hilang Utuh √
panjang
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
8) Persepsi
PERILAKU √ JELASKAN
HALUSINASI JELASKAN
√
Pendengaran – Tidak ada kelainan
Penglihatan – Tidak ada
Perabaan – Tidak ada kelainan
Pengecapan – Tidak ada kelainan
Penghidungan – Tidak ada kelainan
Lain – lain Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
9) Kognitif
8) Orientasi realita
Waktu : Pasien mampu mengatakan orientasi waktu yang sesuai.
Tempat : Pasien mampu mengatakan tentang dimana klien dirawat.
Orang : Pasien mampu mengenali perawat yang bertugas.
Situasi : Pasien mengetahui kenapa dirawat, dan merasakan sedih
karena sakit yang di derita tetapi selalu di kuatkan anak-
anaknya.
9) Memori
GANGGUAN √ JELASKAN
Ganguan daya ingat – Pasien tidak ada gangguan daya ingat
jangka panjang jangka panjang.
Ganguan daya ingat – Pasien tidak ada gangguan daya ingat
jangka pendek jangka pendek dimana klien masih
ingat kapan klien masuk rumah sakit.
Gangguan daya ingat – Pasien tidak ada gangguan daya ingat
saat ini saat ini dimana klien masih ingat
klien dirawat di ruang Maleo
Paramnesia, sebutkan – Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan – Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan – Tidak ada kelainan
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak ada niat untuk bunuh diri maupun orang lain. Pasien
masih merasakan betapa berharganya hidup yang diberikan oleh Allah SWT.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
G. KULTURAL DAN SPIRITUAL
C. Agama yang dianut
a. Kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya
Pasien mengatakan selama dirawat klien tidak pernah menjalankan
kewajiban sholat 5 waktu tetapi hanya berzikir dan berdoa
b. Gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah mengalami
kekerasan atau penganiayaan
Tidak ada
c. Pengaruh spiritual terhadap koping individu
Pasien mengatakan menyerahkan kondisi penyakitnya kepada Allah
SWT.
D. Budaya yang diikuti
l. Budaya pasien yang mempengaruhi terjadinya masalah
Pasien merasa tidak mempunyai masalah dalam penyakit keturunan dan
merasa penyakitnya karena dulunya jarang memperhatikan perilaku dan
gaya hidup.
E. Tingkat perkembangan saat ini
Pasien sudah mulai tenang, senang dan menerima kondisi saat ini. Kemudia
dalam fungsi keluarga dalam fase fungsi perawatan kesehatan yang
terganggu karena kondisi klien yang menderita penyakit akut.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
ANALISA DATA
POHON MASALAH
Efek:
Koping individu tidak efektif
Core problem:
Ansietas
Causa:
Kurangnya terpapar informasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :Tn.S
Ruangan : Ar-Rahman kmr 302/3
Diagnose Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi
Ansietas ringan
11 April 2022
Gangguan pola tidur
INTERVENSI KEPERAWATAN
Edukasi : S:
1. Menjelaskan pentingnya tidur cukup - Klien mengatakan akan sulit
selama sakit. tidur jika nyeri muncul
Hasil : pasien memahami terhadap apa O:
yang dijelaskan - Pasien nampak tenang
2. Menganjurkan menepati kebiasaan A : masalah gangguan pola tidur belum
waktu tidur teratasi
Hasil : pasien paham tetapi nyeri yang P : pertahankan intervensi
muncul tidak bisa membuat pasien
bangun tiba-tiba
3. Menganjurkan mengurangi
makanan/minuman yang mengganggu
tidur
Hasil : pasien tidak makan makanan
selain dari rumah sakit.