Di susun oleh :
KELOMPOK III
CI LAHAN CI INSTITUSI
(.................................) (................................)
36
Keterangan :
: klien x : Meninggal
G1 : Nenek dan kakek klien dari ayah masih hidup sedangkan nenek dan
kakek klien dari ibu meninggal karena faktor yang tidak di ketahui
d. Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya
sekret/cairan, tidak tampak adanya tanda-tanda radang
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus
e. Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya
cairan, tidak tampak adanya peradangan, tidak
menggunakan
alat bantu pendengaran
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
f. Rongga mulut
Inspeksi : Tidak ada lesi/sariawan, tidak nampak adanya peradangan,
keadaan lidah bersih
g. Leher
Inspeksi : Tidak tampak pembesaran kelenjar thyroid, warna kulit
sama dengan sekitarnya, tidak ada kaku kuduk
Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
nyeri tekan
h. Dada dan paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, warna kulit sama
dengan yang lainnya, tidak nampak adanya benjolan atau
tumor, frweksi nafas 20x/ menit
Palpasi : Tidak teraba adanya massa/tumor, tidak ada nyeri tekan,
pengembangan dada seimbang kiri dan kanan
i. Abdomen
Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya, tidak nampak adanya
tumor/massa
Palpasi : Tidak adanya pembesaran, tidak teraba adanya pembesaran
limfe, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar bunyi tympani pada seluruh area perut
Auskultasi : Peristaltik terdengar 7x/menit
j. Genetalia
Tidak dilakukan pengkajian karena tidak ada keluhan
k. Ektermitas
Ekstermitas Atas : Dapat digerakan secara bebas, tidak terdapat luka
dipergelangan tangan kanan, tangan kiri terpasang
infus RL 20 TPM
Ekstermitas bawah : Kaki kanan dapat digerakan secara bebas, kaki kiri
pergerakan terbatas, penurunan kekuatan otot : 2
5. Penatalaksanaan Medis/Terapi
a. Melakukan pemasangan infus RL 20tpm.
b. Inj ambacim IV/8 jam
c. Inj Ranitidine IV/12 jam
d. Inj ketorolac IV
e. Inj Santagen /drips
VII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS: Trauma tidak langsung Nyeri akut
- Pasien mengeluh ↓
nyeri di daerah Fraktur
patella kiri ↓
- P: pada saat Pergeseran frakmen
melakukan aktivitas tulang
- Q : klien mengatakan ↓
seperti di tusuk-tusuk Nyeri Akut
- R: daerah kaki
sebelah kiri
- S : skala 6 (sedang)
- T : hilang timbul
DO:
- Pasien tampak
meringis
- Terdapat fraktur di
kaki sebelah kiri
- Klien tampak gelisah.
- Klien tampak
terbaring lemah di
tempat tidur, sulit
bergerak dan
melakukan aktivitas
karena mengalami
fraktur di kaki sebelah
kiri
- klien terpasang cairan
infus RL
DS : Trauma Gangguan Mobilitas
- Klien mengeluh kaki ↓ Fisik
kirinya sulit untuk Fraktur
digerakan ↓
- Pasien mengatakan Diskontinuitas tulang
sulit untuk bergerak ↓
karena nyeri Perubahan jaringan
- Pasien mengatakan sekitar
sulit membolak- ↓
balikkan posisi Pergeseran frakmen
tubuhnya karena tulang
nyeri ↓
Deformitas
DO : ↓
- Klien tampak Gangguan fungsi
membutukan bantuan ↓
orang lain saat Gangguan mobilitas fisik
beraktivitas
- Pasien tampak
bedrest
- Pasien tampak
meringis saat
merubah posisinya
DS : Fraktur Resiko infeksi
Klien mengatakan bagian ↓
kaki kiri ada luka dan Operasi
merasa sakit ↓
DO : Post operasi
Klien tampak kesakitan ↓
Terputusnya kontinuitas
jaringan akibat prosedur
pembedahan
↓
Resiko infeksi
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hambatan mobilitas
fisik
3. Resiko infeksi berhubungaan dengan prosedur invasif
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA
NO INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
KEPERAWATAN HASIL
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri Observasi
dengan agen pencedera keperawatan selama 3x24 Observasi 1. Untuk mengetahui karakter
fisiologis jam di harapkan tingkat 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, dan lokasi terjadi nyeri
nyeri menurun dengan durasi, frekuensi, kualitas, 2. Untuk menggambarkan
kriteria hasil : insentitas nyeri tingkat nyeri
a. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri 3. Untuk mengetahui tingkat
b. Meringis menurun 3. Identifikasi respon nyeri non nyeri terjadi
c. Gelisah menurun verbal 4. Untuk mengetahui faktor
4. Identifikasi faktor yang yang harus dihindari
memperberat dan memperingan karena akan memperburuk
nyeri dan faktor yang harus di
5. Identifikasi pengetahuan dan lakukan untuk
keyakinan tentang nyeri meringankan nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya 5. Untuk mengetahui adakah
terhadap respon nyeri tindakan non medis yang
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada dilakukan saat nyeri
kualitas hidup berlangsung
8. Monitor keberhasilan terapi 6. Untuk mengetahui
komplementer yang sudah pengaruh nyeri terhadap
duberikan keseharian pasien
9. Monitor efek samping 7. Untuk mengetahui adanya
penggunaan analgetik ketidakcocokan terhadap
Terapeutik obat
1. Berikan teknik non farmakologi
Terapeutik
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
1. Untuk mengurangi
TENS, hipnosis, akupresur, terapi
komsumsi obat yang tidak
musik, biofeedback, terapi pijat,
perlu
aromaterapi, teknik imajinasi
2. Untuk lebih meningkatkan
terbimbing, kompres
rasa nyaman pasien
hangat/dingin, terapi bermain)
3. Untuk meningkatkan rasa
2. Kontrol lingkungan yang
nyaman pasien
memperberat rasa nyeri (mis suhu
ruangan, pencahayaan, Edukasi
kebisingan) 1. Untuk mengetahui
3. Fasilitasi istirahat dan tidur penyebab nyeri
4. Pertimbangksn jenis dan sumber 2. Agar saat nyeri datang
nyeri dalam pemelihan strategi pasien /keluarga tahu cara
meredakan nyeri mengatasinya
Edukasi 3. Agar keluarga tahu tanda
1. Jelaskan penyebab, periode dan saat nyeri datang
pemicu nyeri 4. Agar nyeri dapat teratasi
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri dengan cepat
3. Anjurkan memonitir nyeri secara 5. Seperti relaksasi nafas
mandiri dalam
4. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Resiko Infeksi
1. Membersihkan lingkungan pasien
2. Memantau perkembangan luka pasien S: -
O: Tampak luka dibalut verban, tidak ada
3. Memberikan inj. seftriakson kemerahan disekitar luka, WBC 90.30
103/uL
4. Obs.tanda-tanda infeksi A: Masalah teratasi
Mencuci tangan setiap melakukan tindakan keperawatan P: Obs. TTV, obs. Tanda-tanda infeksi,
penataksanaan pemberian terapi, pantau
perkembangan luka