M
DENGAN NYERI DADA
DI RUANG IGD RSUD SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Oleh:
(A32020143)
Laporan asuhan keperawatan resume ini telah disetujui dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
Anamnesa : Klien masuk ke rumah sakit pada hari Tanggal Lahir : 59 tahun
Selasa, tanggal 06 april 2021 pukul Jenis Kelamin : L/P
11.45 WIB melalui IGD RSUD Dr.
Soedirman Kebumen dengan keluhan
nyeri dada sejak ± 1 jam SMRS dan
menjalar ke lengan bagian kiri. Nyeri
yang dirasakan seperti tertindih benda
berat, skala nyeri 7 dari rentang 1-10 ,
nyeri yang dirasakan hilang timbul,
keluar kringat dingin, mual.Klien
tampak mengusap daerah yang nyeri.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Riwayat Alergi : Tidak ada Ada, Kelurga pasien mengatakan Ny. M tidak memiliki alergi pada
obat
Riwayat Penyakit Dahulu : Kelurga Ny.M mengatakan ny. M memiliki riwayat hipertensi. Keluarga juga
mengatakan klien tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat.
Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama
dengan klien . dan tidak ada yang mengalami penyakit diabetes.
Airways
Paten Tidak Paten ( Snoring Gargling Stridor Benda Asing ) Lain-lain .............................
Breathing
Irama Nafas Teratur Tidak Teratur
Suara Nafas Vesikuler Bronchovesikuler Wheezing Ronchi
Pola Nafas Apne Dyspnea Bradipnea Tachipnea Orthopnea
Penggunaan Otot Bantu Nafas Retraksi Dada Cuping hidung
Jenis Nafas Pernafasan Dada Pernafasan Perut
Frekuensi Nafas 26 x/menit
Circulation
Akral : Hangat Dingin Pucat : Ya Tidak
Beri Tanda Centang (√) pada kotak !"#$%&$ '(&)&$ '*+*"#,#%#) -
yang tersedia #.#" / 0102
Sianosis : Ya Tidak CRT : <2 detik >2 detik
Tekanan Darah : 148/ 84 mmHg Nadi : Teraba132 x/m Tidak Teraba
Perdarahan : Ya .................. cc Lokasi Perdarahan : Tidak
......................................
Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar : Diare Muntah Luka Bakar Perdarahan
Kelembaban Kulit : Lembab Kering
Turgor : Baik Kurang
Luas Luka Bakar : ........ ...... % Grade : ............... Produksi Urine.....................cc
Resiko Dekubitus : Tidak Ya, lakukan pengkajian dekubitus lebih lanjut
PRIMARY SURVEY
Exposure
Pengkajian Nyeri
Onset : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan sejak ± 1 jam sebelum MRS.
Provokatif/Paliatif : Pasien mengatakan nyeri terasa saat merubah posisi
Qualitas : Pasien mengatakan nyerinya seperti tertindih benda berat
Regio/Radiation : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan di area dada menjalar ke lengan bagian kiri
Scale/Severity : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan skalanya 7 (Nyeri berat) (rentang 1-10)
Time : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
Apakah ada nyeri : Ya, skor nyeri VRS : 7 Tidak Lokasi Nyeri
WBS : .............
VRS :
WBS :
Luka :
Ya, Lokasi Tidak
Resiko Dekubitus ..........................................
: Tidak (arsir sesuai lokasi nyeri)
Ya
Fahrenheit
Suhu Axila : 35, 8. oC Suhu Rectal.......................... oC
Berat Badan : 54 kg
Pemeriksaan Penunjang
EKG : Abnormal ( Hasil : Possible Inferior Infraction )
GDA : (-)
Radiologi : (-)
Laboratorium : Item Hasil Satuan Normal Item Hasil Satuan Normal
Leukosit 13.2 10^3/ ul 3,6-11,0 Monosit 8,50 % 2-8
Eosinofil 1.10 % 2-4 Absolut 10.02 10^3/ul 1.80-8.0.
Netrofil 76.10 % 50-70 GDS 136 mg/dl 80-110
Limfosit 14.10 % 22-40 Creatinin 0,43 mg/dl 0.6-1.1
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, CRT < 3 detik, tidak ada perubahan
warna kulit
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS ke V, ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1 S2 irama teratur, tidak ada suara tambahan.
Perut
Inspeksi : Tidak ada luka atau bekas operasi pada abdomen klien.
Auskultasi : Bising usus terdengar 12x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Ekstremitas : (atas) : Terpasang infus Asering 500cc/jam disebelah kanan dan terpasang
PROGRAM TERAPI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis ( chest pain dd UAP)
2.
3.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Beri Tanda Centang (√) pada kotak !"#$%&$ '(&)&$ '*+*"#,#%#) -
yang tersedia #.#" / 0102
NO NOC INTERVENSI RASIONAL
DX
1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238) :
keperawatan selama 6 jam Observasi : Observasi :
diharapkan masalah 1. Identifikasi lokasi, 1. Berguna dalam
keperawatan nyeri akut karakteristik, durasi, pemgawasan
(D.0077) dapat teratasi frekuensi, kualitas, keefektifan obat, dan
dengan kriteria hasil : intensitas nyeri kemajuan
Kontrol nyeri 2. Identifikasi skala nyeri penyembuhan.
(L.08063) 3. Identifikasi faktor yang 2. Agar dapat
Indikator A T memperberat dan memberikan
Kemampuan 4 memperingan nyeri memberikan tindakan
mengenali Terapeutik : keperawatan yang
onset nyeri 1. Berikan teknik non tepat sesuai dengan
Kemampuan 4 farmakologis untuk manajemen nyeri.
mengenali mengurangi rasa nyeri 3. Agar dapat
penyebab nyeri (teknik relakasai nafas memberikan
Kemampuan 4 dalam). memberikan tindakan
menggunakan 2. Kontrol lingkungan keperawatan yang
teknik non- yang memperberat rasa tepat sesuai dengan
farmakologis nyeri (pencahayaan, manajemen nyeri.
Penggunaan 2 suhu ruangan dan Terapeutik :
analgesik kebisingan) 1. Meningkatkan kontrol
Edukasi : dan harga diri serta
Keterangan : 1. Ajarkan teknik kemampuan koping
1 : Menurun nonfarmakologis untuk 2. Memberikan
2 : Cukup menurun mengurangi rasa nyeri. ketenangan kepada
3 : Sedang Kolaborasi : pasien sehingga
4 : Cukup meningkat 1. Kolaborasi pemberian nyerinya tidak
5 : Meningkat analgesik bertambah.
Menurun Edukasi :
1. Memfokuskan kembali
perhatian,
meningkatkan kontrol
dan meningkat harga
diri dan kemampuan
koping.
Kolaborasi :
1. Dapat mengurangi rasa
nyeri.
Terapeutik :
4. Memberikan teknik non Klien paham dan
farmakologis untuk melakukan kembali teknik
mengurangi rasa nyeri relaksasi nafas-nafas
(teknik relakasai nafas dalam apabila nyeri
dalam). muncul.
5. Mengontrol lingkungan Pasien tampak bisa
yang memperberat rasa beristirahat
nyeri (pencahayaan, suhu
ANDI
ruangan dan kebisingan)
Edukasi :
6. Mengajarkan teknik Klien paham dan
nonfarmakologis untuk melakukan kembali teknik
mengurangi rasa nyeri relaksasi nafas-nafas
( teknik relaksasi nafas dalam apabila nyeri
dalam) muncul.
Kolaborasi :
7. Melakukan kolaborasi Pasien diberikan ketorolak
pemberian analgesik 30 ml
(ketorolac 30 ml)
A:
Kontrol nyeri (L.08063)
Indikator A T H
Kemampuan mengenali onset nyeri 2 5 5
Kemampuan mengenali penyebab nyeri 2 5 5
Kemampuan menggunakan teknik non- 1 4 4
farmakologis
Penggunaan analgesik 1 5 4
P : Lanjutkan intervensi