Anda di halaman 1dari 5

RISK GRADING MATRIX

PROBABILITAS /FREKUENSI / LIKELIHOOD


Level Frekuensi Kejadian aktual
1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sangat Sering Terjadi dalam minggu / bulan

DAMPAK KLINIS / CONSEQUENCES / SEVERITY


Level DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI
1 Insignificant Tidak ada cedera
2 Minor  Cedera ringan
 Dapat diatasi dengan pertolongan pertama,

3 Moderate Cedera sedang


Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis atau intelektual secara
reversibel dan tidak berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya
 Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
4 Major  Cedera luas / berat
 Kehilangan fungsi utama permanent (motorik, sensorik, psikologis,
intelektual) / irreversibel, tidak berhubungan dengan penyakit yang
mendasarinya
5 Cathastropic  Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit yang
mendasarinya

RISK GRADING MATRIX


Potencial Concequences
Frekuensi/ Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
Likelihood 1 2 3 4 5
Sangat Sering Terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Tiap mgg /bln)
5
Sering terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Bebrp x /thn)
4
Mungkin terjadi Low Moderate High Extreme Extreme
(1-2 thn/x)
3
Jarang terjadi Low Low Moderate High Extreme
(2-5 thn/x)
2
Sangat jarang sekali (>5 thn/x) Low Low Moderate High Extreme
1

TINDAKAN
Can be managed by Clinical Manager / Lead Clinician Detailed review & urgent Immediate review & action
procedure should assess the consequences treatment should be undertaken required at Board level.
againts cost of treating the risk by senior management Director must be informed
TABEL ASESMEN RISIKO
INSTALASI RAWAT INTENSIF: PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT
Skor
Jenis Dampak Probabilitas
Risiko Bands Rangking Penanggung
No. Insiden/ (D) (P) Tindakan
(D x P) Risiko Jawab
Risiko
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1-25 L M H E
1. Kejadian luka pada 1. Melaksanakan pemasangan nasal CPAP Instalasi
hidung post sesuai SPO Rawat
pemakaian nasal 2. Melakukan perawatan hidung Intensif:
CPAP 3. Memberikan salp gentamycin pada hidung PICU NICU
√ √ 8 √ 7
bayi ataupun sesuai rekomendasi dokter
4. Mengurangi kekencangan nasal CPAP
5. Segera melepas CPAP saat bayi sudah
mampu bernafas sendiri
2. Kesalahan setting 1. Melaksanakan pemasangan Ventilator sesuai Instalasi
ventilator SPO Rawat
2. Melakukan konsultasi dengan dokter tentang Intensif:
setting ventilator PICU NICU
3. Melakukan kolaborasi dokter bila setting
ventilator belum sesuai
√ √ 8 √ 8
4. Melakukan kolaborasi dokter untuk
pengecekan AGD ataupun hasil AGD
5. Monitoring hemodinamik, respon pasien dan
kenyamanan pasien yang terpasang ventilator
6. Segera melepas Ventilator saat pasien sudah
mampu bernafas sendiri
3. Kejadian Diaper 1. Melaksanakan pembersihan area genithal Instalasi
Rash pada pasien pasien sesuai SPO Rawat
diare 2. Melakukan perawatan area genithal dan Intensif:
√ √ 8 √ 9 PICU NICU
gluteal pasien
3. Memberikan salp pada area genithal dan
gluteal pasien sesuai rekomendasi dokter
4. Kejadian ROP √ √ 9 √ 6 1. Melaksanakan pemberian oksigen (nasal, Instalasi
pada bayi BBLR, ventilator mekanik) sesuai SPO Rawat
BBLSR, BBLER 2. Melakukan kolaborasi dokter bila setting Intensif:
oksigen pada ventilator belum sesuai PICU NICU
3. Kolaborasi dokter untuk mengusulkan raber
dokter spesialis mata untuk pemeriksaan
retina sedini mungkin
4. Segera melepas CPAP ataupun pemberian
oksigen saat bayi sudah mampu bernafas
sendiri dan suplai oksigen tercukupi
5. Kejadian pasien 1. Melaksanakan upaya pencegahan pasien jatuh Instalasi
jatuh sesuai standar Rawat
2. Melakukan pemasangan stiker kuning Intensif:
3. Melakukan penandaan pada TT ataupun PICU NICU
incubator
√ √ 6 √ 10
4. Melakukan asesmen awal, asesmen ulang
pada semua pasien sesuai standar
5. Melakukan fiksasi pada pasien yang gelisah
6. Melibatkan keluarga saat pasien gelisah
ataupun berisiko jatuh tinggi
6. Kejadian 1. Melaksanakan pemberian cairan sesuai advis Instalasi
imbalance cairan dokter Rawat
pada pasien 2. Melakukan balance cairan ketat pada semua Intensif:
anak/bayi √ √ 9 √ 5 pasien (tiap 3 jam) PICU NICU
3. Melakukan konsultasi dokter jika terjadi
kekurangan ataupun kelebihan cairan pada
pasien
7. KPC: Tidak 1. Melakukan evaluasi perbandingan tenaga Instalasi
seimbangnya perawat dan jumlah pasien Rawat
jumlah perawat √ √ 15 √ 1 2. Mengusulkan penambahan perawat sesuai Intensif:
dan pasien standar (dengan ventilator 1:1, nonventilator PICU NICU
1 : 2)
8. KPC: SDM 1. Melakukan evaluasi jumlah perawat Instalasi
perawat belum bersertifikat perawatan kritis: PICU, NICU Rawat
bersertifikat 2. Mengusulkan pengusulan pelatihan Intensif:
perawatan kritis: perawatan kritis PICU PICU NICU
PICU/NICU 3. Mengusulkan pengusulan pelatihan
√ √ 15 √ 2 perawatan kritis NICU
4. Melibatkan TIM Diklat Intensif untuk
memberikan refreshing materi perawatan
kritis pada perawat lama ataupun baru
5. Melakukan Inhouse Training tentang
perawatan pasien kritis
9. Long of Stay 1. Melakukan evaluasi LOS pasien Instalasi
(LOS) perawatan 2. Melakukan kolaborasi dengan DPJP terkait Rawat
pasien melebihi LOS pasien Intensif:
standar √ √ 12 √ 3 3. Melakukan kolaborasi dengan Manajer PICU NICU
Pelayanan Pasien tentang LOS pasien
4. Melaporkan ke Kabid Pelayanan tentang
pasien dengan LOS tinggi
10. Risiko High Cost 1. Melakukan evaluasi tentang biaya pasien Instalasi
pada pasien 2. Melakukan kolaborasi dengan DPJP terkait Rawat
anak/bayi pembiayaan pasien Intensif:
3. Melakukan kolaborasi dengan Manajer PICU NICU
√ √ 12 √ 4
Pelayanan Pasien tentang risiko pasien
dengan biaya tinggi
4. Melaporkan ke Kabid Pelayanan tentang
pasien dengan pasien dengan biaya tinggi
11. Kejadian VAP 1. Melaksanakan pemasangan ventilator sesuai Instalasi
SPO Rawat
2. Melakukan perawatan ETT sesuai SPO Intensif:
3. Melakukan Bundle VAP PICU NICU
a. Elevasi kepala 30°-45°
b. Penghentian sedasi dan penilaian kesiapan
ekstubasi
√ √ 3 √ 12 c. Profilaksis ulkus pepticum
d. Profilaksis tombosis vena dalam
e. Hygiene mulut dengan chlorxidine
4. Melakukan Suctioning dengan system steril
(Closed Suction)
5. Melakukan oral hygiene tiap 3 jam
6. Segera melepas ventilator mekanik saat
pasien sudah mampu bernafas sendiri
12. Kejadian Phlebitis √ √ 3 √ 11 1. Melaksanakan pemasangan infus SPO Instalasi
2. Melakukan perawatan infus sesuai SPO Rawat
3. Melakukan Bundle Phlebitis Intensif:
a. Lakukan Hand Hygiene sebelum dan PICU NICU
sesudah Tindakan
b. Pemasangan IV kateter masih diperlukan
atau tidak
c. Lepaskan IV kateter jika terjadi
peradangan
d. Periksa dressing penutup insersi secara
rutin,jika rusak ganti dan lakukan
pergantian rutin dressing :Transparan
dressing tiap 72 jam, kasa steril tiap 48
jam
e. Lakukan pergantian IV kateter tiap 72 jam
(Pada anak dan bayi tidak
direkomendasikan pergantian rutin kecuali
ada indikasi klinis)
f. Lakukan pemeliharaan IV kateter dengan
pembilasan NaCl 0,9% setiap: sebelum
dan sesudah pemberian obat
injeksi/infusan, tiap 6-8 jam jika IV kateter
tidak digunakan /pemeliharaan rutin
(dewasa 5 cc NaCl, anak 2-3 cc NaCl, bayi
1 cc NaCl). TIDAK BOLEH
DILAKUKAN UNTUK SPOLING
INFUS MACET KARENA  BEKUAN
DARAH,DLL

KEPALA RUANG RAWAT INTENSIF


PJ MUTU DAN KESELAMATAN PICU

Sri Wisnu Munawaroh, S.Kep.Ners


NIP. 19770923 200501 2 009 Endang Setiawati, Amd Kep

Anda mungkin juga menyukai