Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HARGA DIRI RENDAH


SITUASIONAL PADA TN.M DI RUANG CHAMDANI PKU
MUHAMMADIYAH SRUWENG

Disusun Untuk Memenuhi Salah SatuTugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Jiwa

Disusun oleh :

TRI WAHYUNINGSIH

A31801187

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
SITUASIONAL PADA TN.M DI RUANG CHAMDANI PKU
MUHAMMADIYAH SRUWENG

Disusun Untuk Memenuhi Salah SatuTugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Jiwa

Di Susun Oleh :
TRI WAHYUNINGSIH
A31801187

Telah disetujui pada:


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(Ike Mardianti. M.Kep Sp.Kep J) (Wiwin Puji Astuti .S.Kep,Ns)


LAPORAN KASUS RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
SITUASIONAL PADA TN.M DI RUANG CHAMDANI PKU
MUHAMMADIYAH SRUWENG

A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 25-26 Februari 2019
Tempat pengkajian : Ruang Chamdani B PKU Muhammadiyah
Sruweng

1. Identitas klien
Nama : Tn.M
Umur : 34 Tahun
Status perkawinan : Menkah
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Informan : Pasien dan keluarga
RM.No :
Nama Mahasiswa : Tri Wahyuningsih

2. Data Fokus
a. DO :
- Klien mengatakan ada benjolan dipaha kanan bagian
belakang kurang lebih satu bulan yang lalu, benjolan terasa
nyeri smpai area sekitarnya
- Klien mengatakan kwatir dengan benjolan tersebut,klien
ingin berobat biar sembuh.
b. DS :
- Klien tampak kwatir dan bingung
- Klien tampak meringis kesakitan

3. Analisa data
No
Analisa Data Masalah Keperawatan Paraf
.
1. Ds : Harga Diri Rendah
- Klien mengatakan situasional
kwatir kalau nanti
dioperasi
Do :
- TD :120/70
mmhg, N:
80x/menit, S: 36,
RR: 20 x/menit
- Wajah klien
tampak
kwatir,bingung
- Klien banyak
2. bertanya Nyeri
Ds :
- Klien mengatakan
nyeri di benjolan
dan sekitarnya
Do :
- Wajah klien
tampak meringis
menahan nyeri
- Pasien tampak
menunduk
menahan sakit

4. Diagnosa keperawatan (single statement diagnosis)


1. Harga diri rendah situasional
2. Nyeri
5. Intervensi /Rencana tindakan keperawatan

Rencana Keperawatan
Hari/Tgl/Jam Diagnosis
Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Intervensi (SP)
Senin/25/13.00 Harga Diri Rendah Setelah Dilakukan tindakan SP I dan II
Situasional keperawatanselama 2 1. Beri salam /BHSP dengan komunikasi terapeutik
pertemuan diharapkan: Memperkenalkan diri dengan sopan
 Klien dapat membina 2. Tanyakan nama lengkap dan panggilan
3. Diskusikan kemampuan dan aspek positif
hubungan saling percaya.
yang dimiliki
 Klien mau menyebut
4. Hindarkan dari penilaian yang negative
nama dan mau
5. Utamakan pemberian pujian yang realistic
mengutaraka masalah
yang dihadapi.
 Klien mampu
mengidentifikasi
kemampuan yang dimiliki
 Aspek positif keluarga
 Aspek positif lingkungan
yang dimiliki klien

Senin/25/13.30 Nyeri Setelah dilakukan tindakan Managemen Nyeri :


keperawatan selama 2x24  Kaji ulang tingkat nyeri secara komprehensif
jam, tingkat kenyamanan (lokasi,durasi,frekuensi, kualitas dan faktor
pasien meningkat, nyeri
berkurang dengan kriteria presipitasi)
hasil :  Gunakan komunikasi therapeutik untuk
 Pasien mengatakan mengetahui pengalaman nyeri pasien
nyeri berkurang sebelumnya
 TTV dalam batas  Kurangi faktor presipitasi nyeri
normal  Ajarkan tehnik non farmakologis
 Ekspresi wajah rileks (relaksasi/distraksi) untuk megatasi nyeri
 Mmpu mengenali  Evaluasi pengalaman nyeri masa lalu
nyeri  Kontrol lingkungan yang dapat
 Pasien mampu untuk mempengaruhi nyeri seperti : suhu ruangan,
istirahat dan tidur pencahayaan dan pembatasan pengunjung
 Kolaborasi dengan medis untuk memberikan
anlgetik

Administrasi Analgetik :
 Cek riwayat alergi
 Tentukan pilihan analgetik tergantung tipe
dan beratnya nyeri
 Tentukan analgetik pilihan, rute pemberian
dan dosis optimal
 Berikan analgetik tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
 Evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan
gejala (efek samping).
6. Implementasi dan Evaluasi keperawatan
Hari/Tgl/Jam Diagnosis Implementasi Evaluasi Paraf
Senin/25/14.00 HDR Melakukan SP I S: Pasien mengatakan rasa kwatir
Situasional  BHSP berkurang setelah mengenal aspek aspek
dan nyeri  Mengenal HDR positif
situasional O: Wajah pasien tampak lebih tenang
 Mengenal dan Pasien melakukan zikir dan berfikir
mengidentifikasi perasaan positif tentang penyakitnya
 Dan aspke aspek positi A: Masalah keperawtan belum teratasi
P:Lnjutkan intervensi HDR Situasional
SP I
Senin/25/13.15 Nyeri Managemen nyeri :
 Mengkaji ulang tingkat S: Pasien mengatakan nyeri benjolan
nyeri secara diselangkangan berkurang
komprehensif O: td :110/70,S: 36,4, R:20x/menit,
(lokasi,durasi,frekuensi, Skala nyeri 3 pasien tampak lebih tenang
kualitas dan faktor A:Nyeri belum teratasi
presipitasi P: Lanjutkan ntervensi
 Mengurangi faktor
presipitasi nyeri
 Mengajarkan tehnik non
farmakologis
(relaksasi/distraksi)

Selasa/26/13.15

Anda mungkin juga menyukai