Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN OBAT YANG PERLU

DIWASPADAI
(HIGH ALERT MEDICATIONS)

RSIA HARAPAN BUNDA


2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah member
kesehatan karena atas berkat dan rahmat-Nya pada kesempatan ini penulis dapat
menyelesaikan Panduan Obat yang Perlu Diwaspadai (High alert Medication).
Adapun tujuan dari penyusunan panduan ini adalah sebagai acuan yang
dipergunakan sebagai upaya dalam melakukan kegiatan pelayanan medis rumah
sakit.Dalam penyusunan panduan ini banyak pihak-pihak yang secra langsung
maupun tidak langsung telah member sumbangan baik berupa
tenaga,pikiran,dorongan moril maupun bantuan lain.Untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bias penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan panduan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan panduan ini masih banyak
kekuranngan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai
pihak demi kesempurnaan penyusunan selanjutnya.
Semoga panduan ini dapat diterima sebagai acuan rumah sakit dalam
membantu panduan pelayanan medis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………….. ii
Bab 1 Definisi……………………………………………………… 1
Bab ll Ruang Lingkup… .................................................................. 2
Bab lll Tata Laksana ……………………........................................ 3
LAMPIRAN
BAB I
DEFINISI
High alert medications adalah obat-obatan yang memiliki risiko lebih
tinggi untuk menyebabkan/menimbulkan adanya komplikasi/membahayakan
pasien secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan (dosis, interval dan
pemilihannya).
High alert medications memiliki risiko yang lebih tinggi dalam
menyebabkan komplikasi, efek samping atau bahaya. Hal ini dikarenakan adanya
rentang dosis terapeutik dan keamanan yang sempit atau karena insidens yang
tinggi akan terjadinya kesalahan.
Metode untuk meminimalisasi kesalahan ini meliputi beberapa strategi seperti:
A. Menyediakan akses informasi mengenai high alert medication.
B. Membatasi akses terhadap high aler medication.
C. Menggunakan label dan tanda “peringatan” untuk high alert medications.
D. Menstandarisasi prosedur intruksi/peresepan, penyimpanan, perisapan dan
pemberian high alert medications
E. Melakukan prosedur pengecekan ganda untuk obat-obat tertentu.
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini diterapkan di unit farmasi dan unit keperawatan (UGD, VK,
OK, Rawat Inap dan Poli Klinik) dalam pemberian obat-obatan yang tergolong
dalam katagori obat obat yang perlu diwaspadai (high alert medications) dengan
tujuan:
A. Meningkatkan kewaspadaan akan high alert medications sehingga
meningkatkan keselamatan pasien.
B. Memberikan pelayanan kesehatan yang safety sehingga dapat
meminimalis terjadinya kesalahan medis dan menurunkan potensi risiko
terhadap pasien.
BAB III
TATA LAKSANA

Lakukan prosedur dengan aman dan hati-hati selama memberikan intruksi,


mempersiapkan memberikan obat dan menyimpan high alert medications.
A. Peresepan
1. Jangan berikan intruksi hanya secara verbal mengenai high alert
medications.
2. Intruksi ini harusmencakup minimal:
a. Nama pasien dan nomor RM
b. Tanggal dan waktu instruksi dibuat
c. Nama obat (generic), dosis jalur pemberian dan tanggal pemberian
setiap obat
d. Kecepatan atau durasi pemberian obat
3. Dokter harus mempunyai diagnosis, kondisi dan indikasi penggunaan
setiap high alert medications secara tertulis.
B. Penyimpanan
1. High alert medications disimpan di VK, Rawat Inap, Poliklinik, OK, dan
UGD di dalam trolley emergency yang memiliki kunci.
2. Elektrolit pekat (misalnya KCI) tidak boleh disimpan di area perawatan
pasien kecuali (UGD, HCU)
3. Obat-obat high aler katagori obat secara umum disimpan di unit farmasi.
4. Obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya sama (NORUM/LASA)
disimpan dengan memberikan jarak/disela dengan 2-3 nama obat yang
lain.
C. Pemberian label
Obat-obat high alert harus diberi label yang jelas dan tidak menutupi nama
obat, segingga mudah dibaca dan diambil.
1. Label “High Alert” warna dasar merah (label ini untuk obat-obat yang
diwaspadai) dan setiap kemasan primer obat ditempeli label high alert.
Kecuali obat tablet, ;abel high alert ditempel pada kotak simpan.
2. Label “LASA” warna dasar biru (label ini untuk obat-obat dengan ucapan
sama dan mirip).

3. Label “Multiple Strangth” warna dasar hijau: untuk kekuatan dosis


terendah, warna dasar kuning : untuk kekuatan dosis sedang, warna dasar
merah : untuk kekuatan dosis tertinggi (label ini untuk obat-obat yang
memiliki dosis sediaan lebih dari satu).

Label warna hijau untuk dosis terendah

Label warna kuning untuk dosis sedang

Label warna merah untuk dosis tertinggi

4. Label “PERHATIKAN OBAT INI HARUS DIENCERKAN” label ini


untuk elektrolit pekat / konsentrat
D. Pemberian Obat
1. Perawat harus selalu melakukan pengecekan ganda (double-check)
terhadap semua high alert medications sebelum diberikan kepada pasien.
2. Pengecekan ganda terhadap high alert medications
a. Tujuan : Identifikasi obat-obatan yang memerlukan verivikasi atau
pengecekan ganda oleh petugas kesehatan lainnya (sebagai orang
kedua) sebelum memberikan obat dengan tujuan meningkatkan
keselamatan dan akurasi.
b. Kebijakan
1) Pengecekan ganda diperlukan sebelum memberikan high alert
medications tertentu/spesifik pada saat pelaporan pergantian
jaga atau saat melakukan transfer pasien.
2) Pengecekan ganda ini akan dicatat pada rekam medis pasien.
3) Pengecekan pertama harus dilakukan oleh petugas yang
berwenang untuk menginstruksi, meresepkan atau memberikan
obat-obatan, antara lain: perawat, tenaga farmasi dan dokter.
4) Pengecekan kedua akan dilakukan oleh petugas yang berwenang
atau perawat yang berbeda dengan yang melakukan pengecekan
pertama.
5) Kebutuhan minimal untuk melakukan pengecekan
ganda/verifikasi oleh orang kedua dilakukan pada kondisi-
kondisi seperti berikut:
a) Setiap akan memberikan injeksi obat
b) Untuk infuse : saat terapi inisial, saat terdapat perubahan
konsentrasi obat, saat pemberian bolus, saat pergantian
jaga perawat atau transfer pasien dan setiap terjadi
perubahan dosis obat.
6) Pengecekan tambahan dapat dilakukan sesuai dengan
instruksi dari dokter.
c. Prosedur
1) Untuk dosis inisial atau inisiasi infuse baru
a) Petugas kesehatan mempersiapkan obat dan hal-hal
dibawah ini untuk melakukan pengecekan yang
diperlukan terhadap: rekam medis pasien,
resep/instruksi tertulis dari dokter dan obat yang
hendak diberikan lengkap dengan labelnya.
b) Petugas kedua akan memastikan hal-hal sebagai
berikut :
 Memeriksa bahwa obat telah selesai disiapkan dan
sesuai dengan instruksi dokter.
 Perawat pasien harus memverifikasi bahwa obat
yang hendak diberikan telah sesuai dengan
instruksi dokter.
 Pemberian obat memenuhi prinsip 7 B (7 Benar)
yaitu :
 Benar Pasien
 Benar Indikasi
 Benar Obat
 Benar Dosis
 Benar Cara Pemberian
 Benar Waktu Pemberian
 Benar Dokumentasi
c) Ketika kedua petugas telah selesai melakukan
pengecekan ganda dan kedua petugas yakin bahwa
obat telah sesuai, lakukanlah pencatatan pada rekam
medis pasien.
d) Petugas kedua harus menulis “dicek oleh:” dan diisi
dengan nama pengecek.
e) Pengecekan ganda dilakukan sebelum obat diberikan
kepada pasien.
f) Pastikan infus obat berada pada jalur/selang yang
benar dan lakukan pengecekan selang infus mulai dari
cairan infus, pompa hingga tempat insersi selang.
g) Pastikan pompa infus terprogram dengan kecepatan
pemberian yang tepat termasuk ketepatan data berat
badan pasien.

2) Untuk pengecek saat pergantian jaga perawat atau


transfer pasien
a) Petugas kedua akan memastikan hal-hal seperti obat
yang diberikan harus memenuhi prinsip 7 B dan
membaca label kepada perawat sebelumnya untuk
memverifikasi pemberian obat sesuai.
b) Saat pengecekan telah selesai dan kedua perawat
yakin bahwa obat telah sasuai , lakukanlah pencatatan
pada bagian “pengecekan oleh perawat” di rekam
medis pasien.

3. Sesaat sebelum memberikan obat, perawat mengecek


nama pasien, memberitahukan kepada pasien
mengenai nama obat yang diberikan, dosis dan
tujuannya.
4. Semua pemberian high alert medication intravena dan
bersifat kontinu harus diberikan melalui pompa infus
IV. Pengecualian dapat diberikan pada pasien risiko
tinggi mengalami kelebihan cairan (volume
overload).

5. Pada situasi emergensi, dimana pelabelan dan


prosedur pengecekan ganda dapat
menghambat/menunda penatalaksanaan dan
berdampak negative terhadap pasien,perawat/dokter
pertama-taman harus menentukkan dan memastikan
bahwa kondisi klinis pasien benar-benar bersifat
emergensi sehingga pengecekan ganda dapat ditunda.

6. Obat-obat high alert yang digunakan didalam trolly


emergency dilaporkan ke bagian farmasi,untuk
dilakukkan peninjauan ulang oleh tenaga farmasi dan
melengkapi obat high alert yang terpakai.
LAMPIRAN
Daftar Obat
DAFTAR OBAT HIGH ALERT Formatted: Centered

RSIA HARAPAN BUNDA


1. Agonis Adrenergik
-Epinephrine
2. Obat Anestesi general,inhalasi,dan IV
-Propofol (Trivam)
-Ketamine (Ketalar)
-Hipnoz
3. Epidural dan obat intratekal
-Bupivacaine
4. Obat sedasi sedang, IV
Midazolam (Anesfar)
5. Aqua steril pro inhalasi dan irigasi(tidak masuk botol pour)dalam wadah 100 ml
atau lebih
-Aqua 1000 ml
6. Magnesium Sulfat(MgSO4)
7. Oxytosin iv
-Santocyn inj
8. Narkotika
-Phentidin inj (clopedine inj)
-morfina inj (2ml)
9. Obat Anti Psikis (Psikotropika)
-Diazepam
 Vali sanbe inj,
2mg,5 mg
 Stesolid supp 5mg/10 mg
 Zypraz 0,25 mg/0,5 mg tablet
 Alganax 0,5 mg
10. E$lektrolit Konsentrat Tinggi
- Dextrose 40% 25 ml
-NACL(sodium Chloride 3%)
-Natrium Bicarbonat (Na Bic)?meylon
-Calcii Gluconas
DAFTAR OBAT NORUM/LASA
RSIA HARAPAN BUNDA
Daftar Obat Look Alike
Acyclovir 200 mg Acyclovir 400 mg
Amlodipine 5 mg Amlodipine 10 mg
Captopril 12,5 mg Captopril 25 mg
Meloxicam 7,5 mg Meloxicam 15 mg
Erysanbe 200 mg Erysanbe 500 mg
Hp Pro Hp Pro Plus
Dulcolax 5 mg sup Dulcolax 10 mg sup
Pyrexin 80 mg supp Pyrexin 250 mg supp
Stesolid RT 5 mg Stesolid RT 10 mg
Narfoz 4 mg tab Narfoz 8 mg tab
Sanmol 500 mg Sanmol Forte
Simvastatin 10 mg Simvastatin 20 mg
Valisanbe 2 mg Valisanbe 5 mg
Zemyc 50 mg Zemyc 150 mg
Betason cr Betason N cr
Sanadryl DMP syr Sanadryl Expectorant syr
Ventolin Syr Ventolin Expectorant syr
Neurosanbe tab Neurosanbe 5000 tab
Apolar cr Apolar N cr
Cefotaxime Ceftriaxone
Furosemide Impugan inj
Calcii Gluconas Aminophylin inj
Ondansentron 4 mg inj Ondansentron 8 mg inj
Zidifec inj Terfacef inj
Cefat syr Cefat Forte syr
Duradryl Xylomidone
Ventolin nebules Flixotide nebules
Alco Plus syr Alco Plus DMP syr
Amoxsan syr Amoxsan Folrte syr
Metronidazole inf Levofloxacin inf
Narfoz 4 mg inj Narfoz 8 mg inj
Daftar Obat Sound Alike
Amoxicillin Ampicillin
Pantozole Pantozole
Ephedrin Epineprine
Benoson Betason
Intrizin interhistin
Top cort Thecort
Ottopan Otopain

DAFTAR OBAT ELEKTROLIT KONSENTRAT


RSIA HARAPAN BUNDA

Elektrolit konsentrat tinggi


-Dextrose 40% 25 ml
-KCl(potassium Chloride 7,46)
-NaCL(Sodium Chloride 3%)
-Natrium Bicarbonat (Na Bic)/Meylon
-Calcii Gluconas

Anda mungkin juga menyukai