A. DASAR PELAKSANAAN
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Surat Keputusan
Plt. Direktur RSU Dr FL. Tobing Sibolga Nomor / /RSU
tanggal November 2019 tentang pelaksanaan Pelatihan Aseptik
Dispensing Sediaan Steril
B. LATAR BELAKANG
Disepensing sediaan steril merupakan salah satu pekerjaan
kefarmasian yang harus dilakukan oleh Farmasi Rumah
Sakitvterhadap sediaan steril (obat sediaan injeksi), baik injeksi
obat kanker maupun injeksi obat non kanker. Kewajiban ini
dilatar belakangi oleh Kompetensi Farmasi Rumah Sakit,
kebijakan dan Standar Pelayanan Farmasi serta tuntunan
stokeholder tentang Kendali Mutu dan Kendali Biaya. Mengingat
hal tersebut, maka para Farmasis Rumah Sakit (FRS) wajib
melakukan rekonstitusi obat steril menggunakan teknik Aseptik
Dispensing. Ukuran pemenuhan rekonstitusi diatur dalam
Standar Pelayanan Rumah Sakit dan untuk menentukan para
FRS melaksanakan sesuai ketentuan maka divalidasi oleh
Standar Akreditasi baik dari tingkat nasional dari KARS maupun
tingkat internasional dari JCI. Terpenuhinya standar akreditasi
terhadap sediaan steril hasil rekosntitusi maka produk tersebut
dapat dikatakan aman, bermutu, bermanfaat, berkhasiat dan
dapat dipertanggung jawabkan.
Berdasarkan kewajiban dan tanggung jawab diatas serta
kondisi lapangan yang tidak aseptis (tingginya potensi paparan
kontaminasi) ditambah dengan toksisitas obat kanker
(karsinogen, teratogen, mutagen, dll) yang dapat membahayakan
lingkungan termasuk operator maka sangat dibutuhkan keahlian
yang memadai dalam mengelola sediaan steril, baik obat kanker
maupun obat non kanker. Kehalian tersebut meliputi:
1. Fasilitas yang di perlukan seperti clean room dimana clean
room untuk obat kanker dilengkapi dengan Cytotoxic Drug
Safety Cabinet (CDSC), sedangkan untuk obat suntik non
kanker dilengkapi dengan Laminary Airflow Cabinet (LAF)
2. Persiapan rekonstitusi obat steril
3. Rekonstitusi obat steril (sediaan injeksi kanker atau non
kanker)
4. Pendistribusian dan Pelayanan/Penggunaan Obat
5. Pengelolaan limbah, termasuk penanganan kecelakaan
terhadap paparan obat kanker
C. Tujuan
Tujuan dari Pelatihan ini adalah :
a. Umum
TOR PELATIHAN ASEPTIC DISPENSING SEDIAAN STERIL 2019
D. MATERI PELATIHAN
Materi pelatihan mencakup hal – hal antara lain :
1. Teori tentang Aseptik Dispensing Sediaan Steril
2. Simulasi tentang Aseptik Dispensing Sediaan Steril
F. PELAKSANA
Pelaksanaan kegiatan ini adalah Bidang SDM dan Peningkatan
Mutu RSU Dr. Ferdinand Lumbantobing bekerjasama dengan
Widatra
TOR PELATIHAN ASEPTIC DISPENSING SEDIAAN STERIL 2019
Metode
1. Pemaparan teori secara tatap muka dibantu alat audio
visual
2. Diskusi tanya jawab
3. Praktek simulasi
Narasumber
Adapun narasumber yang akan memberikan materi pada
Pelatihan Aseptik Dispensing Sediaan Steril adalah Mega
Muchzalita, S.Farm, Apt
H. SASARAN KEGIATAN
Yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan program ini adalah
1. Petugas Farmasi sebanyak 14 orang.
2. Petugas Keperawatan dari 12 ruangan sebanyak 24
orang
I. EVALUASI
- Evaluasi pelaksanaan Kegiatan Meliputi :
1. Kehadiran peserta pelatihan
2. Ketepatan jadwal pelaksanaan
3. Disiplin peserta meliputi daftar kehadiran dan pelatihan
terhadap pemaparan materi serta partisipasi dalam
diskusi dan Tanya jawab peserta. Daya serap dan
pengetahuan peserta juga dinilai dari sesi diskusi dan
Tanya jawab yang terjadi selama pelatihan
4. 4. Pemakaian bahan-bahan dan dana yang terpakai.
5. Tanggapan dan usul dari peserta, instruktur dan panitia
terhadap materi ataupun hal lain yang berkenaan
dengan pelaksanaan pelatihan.
- Evaluasi pelaksanaan dilakukan oleh panitia pelaksana
bekerjasama dengan instruktur
- Pelaporan pelaksanaan kegiatan dan evaluasi dilakukan
oleh panitia kepada direktur.
J. PENUTUP
Demikian program Pelatihan Aseptik Dispensing Sediaan Steril
ini dibuat untuk dapat dijadikan pedoman dalam
pelaksanaannya.
Ditetapkan di Sibolga
Pada Tanggal November 2019
TOR PELATIHAN ASEPTIC DISPENSING SEDIAAN STERIL 2019