Kasus : Ny. P usia 45 th, pasien datang di igd pada senin 03 Agustus 2020 pukul 09.35 wib
dengan nyeri dada sejak 3 hari, seperti tertekan benda berat dan tembus ke punggung
menjalar ke tangan, pasien riwayat sakit hipertensi dan DM, vital sign TD 156/68 mmhg, RR
29x/mnt dengan nasal kanul 4 lpm, HR 58x/ mnt Spo2 98-99%, CRT<3 dtk, skala nyeri 7,
GCS E4 V5 M6 (Composmentis).
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Medis : STEMI
Alamat : Delanggu
Tanggal masuk : 03 Juli 2020
B. RIWAYAT PENYAKIT
a. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri dada sejak 3 hari yang lalu, rasanya seperti tertekan benda
berat dan tembus ke punggung menjalar ke tangan dan pasien mengeluh sesak.
P: nyeri tiba-tiba dan bertambah saat beraktivitas
Q: seperti tertekan benda berat
R: nyeri pada dada menjalar ke punggung dan tangan
S: skala nyeri 7
T: nyeri dirasakan secara mendadak
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RS PKU Muhammadiyah Delanggu pukul 09.35 wib dengan
keluhan nyeri dada sejak 3 hari, seperti tertekan benda berat dan tembus ke punggung
menjalar ke tangan, pasien riwayat sakit hipertensi dan DM, vital sign TD 156/68
mmhg, RR 29x/mnt dengan nasal kanul 4 lpm, HR 58x/ mnt suhu 36,5C, Spo2 98-
99%, CRT<3 dtk, skala nyeri 7, GCS E4 V5 M6
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM sejak 9 tahun yang
lalu
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas, terpasang nasal kanuil 4 lpm, nafas dangkal
2. Breathing
Frekuensi nafas 29x/mnt, suara nafas tambahan (wheezing )mengi
3. Circulation
Kesadaran umum : lemah, Akral hangat, TD 158/68mmhg, CRT<3 dtk, Spo2 98-
99%, Tidak terdapat sianosis
4. Disability
Pemeriksaan status neurologis tingkat kesadaran composmentis, GCS 15
5. Exposure
Tidak ada oedema ekstremitas, tidak terdapat luka pada tubuh pasien, rambut hitam
dan kulit tampak bersih, tidak terdapat cedera leher atau tulang belakang.
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Tingkat kesadaran : Composmentis
2. GCS : 15 E4V5M6
Tanda-tanda vital : TD 158/68 mmhg, Nadi 58x/mnt, RR 29x/mnt, Suhu
36,5 c
3. Pemeriksaan Fisik :
a. Kepala : rambut hitam, kepala bersih, tidak ada hematoma
b. Mata : ukuran pupil kanan/kiri (3mm/3mm), rangsangan cahaya pupil
kanan/kiri (+/+).
c. Mulut : pucat, mukosa bibir kering
d. Hidung : tidak ada polip, bersih, tidak terdapat pernafasan cuping hidung,
terpasang nasal kanul 4 lpm
e. Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP
g. Dada : paru-paru
I : pengembangan dada simetris, menggunakan alat bantu pernafasan nasal
kanul 4 lpm
Pal : vocal fremitus kanan-kiri
Per : sonor
A : vesikuler
h. Ekstremitas : akral hangat, turgor kulit kering
Ekstremitas atas : CRT < 3 detik, tidak ada edema, terpasang infus D5% 16 tpm
Ditangan kiri
Ekstrmitas bawah: tidak ada edema
4. Terapi yang di Berikan
a. D5% infus 16 tpm
b. O2
c. Captopril 3x 6.25 mg
d. Aspilet 2x80 mg
e. Ranitidine 2x150 mg
f. Inj isosorbide dinitrate (ISDN)
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan EKG : STEMI
Kadar CKMB : 85,7 U/L (7-25 U/L)
E. PENGKAJIAN SAMPLE
a. Sign and Symptom : Pasien mengeluh nyeri dada sejak 3 hari yang lalu, rasanya
seperti tertekan benda berat dan tembus ke punggung menjalar ke tangan dan
mengeluh sesak nafas.
b. Alergi : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi
c. Medikasi : Pasien mengatakan pasien menderita hipertensi dan diabetes melitus
sudah 9 tahun yang lalu.
d. Postilness : Pasien memiliki penyakit hipertensi dan diabetes melitus
e. Lastmeal : Pasien mengatakan sebelum sakit makan pasien biasa 3 kali sehari
dengan nasi, lauk,pauk dan sayur. Setelah sakit pasien makan hanya sedikit saja
½ porsi kadang tidak habis
f. Environment : Pasien tinggal bersama anak-anaknya, pasien tinggal di desa dan
lingkungan pasien cukup padat penduduk.
DATA DASAR HIPOTESIS MASALAH TEORI YANG PERLU DIPELAJARI DATA TAMBAHAN DIAGNOSA
YANG DIPERLUKAN KEPERAWATAN
SUBJEKTIF: 1. stenosis arteri, trombus, Nyeri dada pada gangguan sistem Airway : S : Pasien mengeluh nyeri
Pasien mengeluh nyeri dada spasme arteri kardiovaskuler merupakan salah satu 1. Tidak terdapat sumbatan dada sejak 3 hari yang lalu,
sejak 3 hari yang lalu, rasanya ↓ keluhan utama yang sering dirasakan pasien jalan nafas rasanya seperti tertekan
seperti tertekan benda berat Suplay O2 ke sel miokardium untuk meminta pertolongan. Rasa nyeri 2. Terpasang nasal kanuil benda berat dan tembus ke
dan tembus ke punggung inadekuat berbeda dari satu individu ke individu yang 4 lpm punggung menjalar ke
menjalar ke tangan dan ↓ lain berdasarkan ambang nyeri dan toleransi 3. Nafas dangkal tangan dan mengeluh sesak
mengeluh sesak nafas Sel miokardium menggunakan pengeluaran endorfin enkefalin yang Breathing : nafas
P: nyeri tiba-tiba dan glikogen anaerob dikeluarkan hifofisis ke sirkulasi. Nyeri dada 1. Frekuensi nafas 29x/mnt
bertambah saat beraktivitas ↓ yang dirasakan oleh pasien cenderung 2. Terdapat suara nafas O:
Q: seperti tertekan benda berat Memproduksi asam laktat memerlukan perhatian yang lebih mendesak tambahan mengi 1. TD 158/85 mmhg
R: nyeri pada dada menjalar ↓ daripada gejala lainnya. intervensi Circulation : 2. Nadi 85x/mnt
ke punggung dan tangan Mengiritasi reseptor farmakologi bertujuan untuk meningkatkan 1. Akral hangat 3. RR 29x/mnt
S: skala nyeri 7 nyeri(nosiseptor) aliran darah, baik dengan menambah suplai 2. TD 158/85mmhg 4. Pernafasan dangkal
T: nyeri dirasakan secara ↓ oksigen maupun dengan mengurangi 3. CRT<3 dtk 5. Terdapat mengi
mendadak Nyeri kebutuhan miokardium akan oksigen. 4. Spo2 98-99% 6. Suhu 36, 5 c
OBJEKTIF: Sedangkan intervensi non farmakologis 5. Tidak terdapat sianosis 7. GCS 15
1. TD 158/85 mmhg 2. Ketidakseimbangan antara tujuan utamanya mencakup mencegah nyeri, Disability: 8. Menggunakan alat
2. RR 29x/mnt suplay dan kebutuhan O2 mengurangi risiko penurunan curah jantung, 1. Tingkat kesadaran bantu pernafasan
3. Terpasang nasal kanul ↓ meningkatkan kemampuan perawatan diri, composmentis canul 4 lpm
4 lpm Kompensasi tubuh mengurangi cemas, menghindari salah 2. GCS 15 9. Spo2 98-99%
4. HR 58x/ mnt ↓ paham terhadap sifat dasar penyakit dan Exposure: 10. Tidak terdapat
5. Spo2 98-99%, Hiperventilasi perawatan yang diberikan, mematuhi 1. Tidak terdapat cedera retraksi dinding
6. CRT<3 dtk, ↓ program perawatan dini, dan mencegah leher atau tulang dada
7. Skala nyeri 7 Pola nafas tidak efektif komplikasi. belakang 11. CRT <3dtk
8. GCS E4 V5 M6 12. Akral hangat
3. iskemia Teori ini diambil dari Jurnal Keperawatan A:
↓ Global, Volume 1, No1, Juni 2016 hlm 01- 1. Nyeri akut
Kontraksi miokard ↓ 54, oleh Amrin yang berjudul “Pengaruh 2. Pola nafas tidak
↓ intervensi nonfarmakologi dan efektif
CO menurun farmakologi terhadap penurunan 3. Penurunan curah
↓ intensitas nyeri pada pasien penyakit jantung
Penurunan curah jantung jantung koroner di ruang iccu rsu kota
langsa tahun 2012”