Disusun Oleh:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas, nyeri ulu hati, mual muntah sejak semalam
dan badan terasa lemas.
BREATHING
Sesak : Ada
Pola napas : Abnormal (kussmaul)
Cuping hidung: Ada
Frekuensi : 28 x/menit
Irama : Reguler
Retraksi dada : Tidak ada
Pursed lip : Ada
Bunyi Nafas Tambahan : Wheezing
Penggunaan otot bantu : Ada
CIRCULLATION
Sirkulasi perifer :
Nadi : 59 x/menit
Irama : Reguler
Denyut : Teraba kuat
Tekanan darah : 119/90 mmHg
Ekstremitas : Tidak ada sianosis, tidak ada oedema di ekstremitas atas dan
bawah
Warna kulit : Pucat
Pengisian kapiler : <2 dtk
Sianosis : Tidak ada
Edema : Tidak ada
DISABILITY
Kesadaran : Composmentis
Pupil : Isokor (2mm)
Reflek cahaya : Ada
GCS : 15 (E4V5M6)
EXPOSURE
Suhu tubuh pasien 36,6’C
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien mengeluh sesak napas seperti terasa berat di dada sejak semalam. Pasien
mengatakan badannya terasa sangat lemas. Pasien mengatakan mual dan muntah 6
kali sejak semalam disertai diare 5 kali. GDS: 103 mg/dl
Riwayat Kesehatan Yang lalu :
Pasien mengatakan sebelumnya ia memiliki riwayat penyakit asma sejak kecil.
Riwayat Kesehatan Keluarga : Pasien mengatakan anggota keluarganya
tidak ada yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, jantung dan penyakit
menurun lainnya.
Anamnesa Singkat :
Sign and symptom
Sesak napas
Alergi
Pasien tidak memiliki alergi obat, makanan, dan minuman
Medication
Pasien mengatakan tidak sedang dalam menjalani pengobatan apapun
Past Illness
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit asma sejak kecil
Last Meal
Pasien mengatakan terakhir makan pagi tadi dengan nasi goreng.
Events
Pasien mual, muntah dan diare sejak semalam
Pemeriksaan Head To Toe
1) Kepala
Inspeksi
Kepala tampak berbentuk simetris, tidak tampak pembengkakan,
luka/lesi dikepala, rambut berwarna hitam dengan beberapa uban, kulit
kepala bersih dan tidak berbau.
Palpasi
Tidak terdapat pembengkakan luka/lesi dikepala.
2) Mata
Inspeksi
Mata tampak simetris kiri dan kanan, pupil isokor, reaksi terhadap
cahaya baik, konjungtiva anemis, sklera berwarna putih, tidak tampak
pembengkakan, luka/lesi.
Palpasi
Saat diraba tidak ada teraba pembengkakan.
3) Hidung
Inspeksi
Hidung tampak simetris, tidak terdapat perdarahan,
pembengkekan/massa, hidung tampak bersih.
Palpasi
Tidak teraba pembengkakan pada hidung (sinus atau polip), tidak ada
nyeri tekan atau lepas di daerah hidung.
4) Mulut dan tenggorokan:
Inspeksi
Mulut tampak simetris, tidak ada kesulitan menelan, tidak ada
pembengkakan, luka atau lesi, gigi tampak lengkap, mukosa bibir kering
dan pucat, mulut tampak bersih.
Palpasi
Saat diraba tidak terdapat pembengkakan/massa pada mulut.
5) Leher
Inspeksi
Leher tampak simetris, tidak ada pembengkakan/massa pada leher, tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi
Tidak ada benjolan yang teraba.
6) Dada
Inspeksi
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak tampak pembengkakan,
luka/lesi, pergerakan dinding dada sama kiri dan kanan, frekuensi napas
28x/menit, tampak penggunaan otot bantu napas
Palpasi
Saat di palpasi tidak teraba pembengkakan, tidak ada nyeri tekan/lepas,
traktif fremitus teraba dan sama antara kiri dan kanan
Perkusi
Saat di perkusi terdengar redup pada lapang paru kanan
Auskultasi
Suara napas wheezing.
7) Jantung
Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Pada saat di palpasi dengan klien posisi terlentang teraba ictus cordis
pada ruang intercosta (ICS) IV.
Perkusi
Kekuatan otot :
5 5
5 5
11) Kulit
Inspeksi
Warna kulit sawo matang, turgor kulit lambat kembali, tidak terjadi
sianosis, tampak pucat dan akral teraba dingin
Palpasi
Setelah dilakukan palpasi tidak terdapat nyeri tekan, dan palpasi
capillary refill time sekitar >3 detik.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
JENIS PEMERIKSAAN HASIL
Pemeriksaan Penunjang Lainnya:
GDS 103 mg/dl
F. LAMPIRAN EKG
G. TERAPI MEDIS
Infus RL + aminophilin drip 1 amp/plabot
Injeksi MP 2x62,5 mg
Injeksi Omephrazole 1x40 mg
Injeksi ondansentron 3x1 amp
Per oral Sucralfate 3x1
Per oral paracetamol 2x1
Per oral new diatab 3x2 tab (bila diare)
Nebulizer : Pulmicort/8 jam
H. ANALISA DATA
DS :
Pasien tampak lemas
Mukosa bibir kering dan
pucat
Akral teraba dingin
Turgor kulit lamban
kembali
CRT >3 detik
Konjungtiva anemis
TD: 119/90 mmHg
N: 59 x/menit
RR: 24 x/menit
S: 36,6’C
Jumlah cairan masuk:
Infus+minum= 1500 cc +
480 cc =1980 cc
Jumlah cairan keluar:
Urine+BAB+muntah=450
cc + 500 cc + 900 cc = 1850
cc
IWL = 15 x KgBB/24 jam =
15 x 59 Kg = 885 cc/24 jam
Balance cairan = Cairan
masuk – cairan keluar =
1980 cc – (1850 cc + 885
cc) = 1980 cc – 2735 cc = -
755 cc
I. DIAGNOSA PRIORITAS
J. RENCANA KEPERAWATAN
NO TGL/ DIAGNOSA INTERVENSI TTD/
JAM NAMA
1. 11-01- Pola napas tidak Monitor pola nafas, Nanda
2022 efektif monitor saturasi oksigen
berhubungan Monitor frekuensi, irama,
10.40 WIB dengan depresi
kedalaman dan upaya
pusat
napas
pernapasan
Monitor adanya sumbatan
jalan nafas
Berikan oksigen
Kolaborasi pemberian
nebulizer
2. 11-01- Hipovolemia Periksa tanda dan gejala Nanda
2022 berhubungan hipovolemia
10.40 WIB dengan Monitor intake dan output
kehilangan cairan
cairan aktif Berikan asupan cairan
oral
Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
Kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis
H. IMPLEMENTASI
Melakukan kolaborasi
pemberian nebulizer DS:
Pasien mengatakan sesak
berkurang setelah diberi
nebulizer
DO:
Telah diberikan nebulizer:
pulmicort/8 jam
2. 11-01-2022 Memeriksa tanda dan gejala DS: Nanda
10.50 WIB hipovolemia Pasien mengatakan
badannya masih terasa
lemas
Pasien mengatakan sudah
tidak muntah dan diare
namun masih terasa mual
DO:
Pasien tampak lemas
Mukosa bibir kering dan
pucat
Akral teraba dingin
Turgor kulit lamban
kembali
CRT >3 detik
Konjungtiva anemis
I. EVALUASI
NO DX TGL/ EVALUASI TTD/ NAMA
JAM
1 11-01-2022 S: Nanda
10.40 WIB Pasien mengatakan sesak berkurang setelah
diberi nebulizer
O:
Tampak penggunaan otot bantu pernapasan
Pernapasan cuping hidung
Suara napas wheezing
TD: 120/88 mmHg
N: 72 x/menit
RR: 26 x/menit
S: 36,4’C
Telah diberikan Nebulizer : Pulmicort/8 jam
A:
Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi:
Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
upaya napas
Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Berikan oksigen
Kolaborasi pemberian nebulizer
2 11-01-2022 S: Nanda
10.50 WIB Pasien mengatakan badannya masih terasa
lemas
Pasien mengatakan sudah tidak muntah dan
diare namun masih terasa mual
O:
Pasien tampak lemas
Mukosa bibir kering dan pucat
Akral teraba dingin
Turgor kulit lamban kembali
CRT >3 detik
Konjungtiva anemis
Telah diberikan infus RL
TD: 120/88 mmHg
N: 72 x/menit
RR: 26 x/menit
S: 36,4’C
A:
Masalah hipovolemia belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Periksa tanda dan gejala hipovolemia
Monitor intake dan output cairan
Berikan asupan cairan oral
Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis