Disusun Oleh :
P1905034
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
2. ETIOLOGI
Penyebab hipertensi dibagi menjadi dua golongan yaitu hipertensi essensial
(primer) merupakan hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dan ada kemungkinan
karena faktor keturunan atau genetik (90%). Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang
merupakan akibat dari adanya penyakit lain. Faktor ini juga erat hubungannya dengan
gaya hidup dan pola makan yang kurang baik. Faktor makanan yang sangat berpengaruh
adalah kelebihan lemak (obesitas), konsumsi garam dapur yang tinggi, merokok dan
minum alkohol.
Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka kemungkinan
menderita hipertensi menjadi lebih besar. Faktor-faktor lain yang mendorong terjadinya
hipertensi antara lain stress, kegemukan (obesitas), pola makan, merokok (Adib,2015).
3. PATOFISIOLOGI
Obesitas Merokok Stress Konsumsi Alkohol Kurang olah Usia di atas 50 Kelainan fungsi
ginjal Feokromositoma
garam berlebih raga tahun
HIPERTENSI
Retensi
natrium
Oedem
Gangguan
keseimbangan
volume cairan
Sumber :
Tjokronegoro & Utama, 2001; Smeltzer & Bare, 2002; John, 2003;
Sodoyo, 2006; Ruhyanuddin, 2007.
5. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinik yang dapat ditemukan pada penderita hipertensi yaitu: Sakit
kepala, jantung berdebar-debar, sulit bernafas setelah bekerja keras atau mengangkat
beban berat, mudah lelah, penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, sering
buang air kecil terutama di malam hari, telinga berdenging (tinnitus), vertigo, mual,
muntah, gelisah
Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala
khusus. Gejala -gejala yang mudah diamati antara lain yaitu : gejala ringan seperti,
pusing atau sakit kepala, sering gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah
marah, telinga berdengung, sukar tidur, sesak napas, rasa berat ditengkuk, mudah lelah,
mata berkunang-kunang, mimisan (keluar darah dari hidung).
6. PENATALAKSANAAN
1) Terapi tanpa obat
a. Mengendalikan berat badan
Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk
menurunkan berat badannya sampai batas normal.
c. Berhenti merokok
Penting untuk mengurangi efek jangka panjang hipertensi karena asap rokok
diketahui menurunkan aliran darah keberbagai organ dan dapat meningkatkan
kerja jantung.
h. Manfaatkan pikiran
Kita memiliki kemampuan mengontrol tubuh, jauh lebih besar dari yang kita
duga. dengan berlatih organ-organ tubuh yang selama ini bekerja secara otomatis
seperti; suhu badan, detak jantung, dan tekanan darah, dapat kita atur gerakannya.
b. Beta Bloker
Bekerja dengan menurunkan daya pompa jantung sehingga pada gilirannya
menurunkan tekanan darah. Contoh: propanolol 10 mg (inderal, farmadral),
atenolol 50, 100 mg (tenormin, farnormin), atau bisoprolol 2,5 & 5 mg (concor).
c. Vasodilator
Bekerja langsung pada pembuluh darah dengan merelaksasi otot pembuluh darah.
g. Diuretic
Obat ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (lewat urin) sehingga
volume cairan tubuh berkurang, sehingga mengakibatkan daya pompa jantung
menjadi lebih ringan. Contoh: Hidroklorotiazid (HCT) (Corwin, 2001; Adib,
2009; Muttaqin, 2009).
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
TINJAUAN KASUS
I. Data umum
1. Nama KK : Ny . H
2. Usia KK : 50 Tahun
3. Alamat KK : Dukuh, Bayat, Klaten
4. Pekerjaan KK : Ibu rumah tangga
5. Pendidikan KK : SMA
6. Komposisi keluarga :
Hub dg
Nama L/P Umur Pend BCG DPT Polio Hept Camp
KK
Sdr. S P Anak 22 Th S1 √ √ √ √ √
An. N
P Anak 15 Th SMA √ √ √ √ √
An. H L Anak 13 Th SMP √ √ √ √ √
7. Genogram
: Perempuan : Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Laki-laki
: Garis Pernikahan
: Pasien
: Meninggal
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. H adalah The Single Parent Family yaitu dimana dalam
keluarga ini terdiri dari satu orang tua dengan anaknya anaknya.
9. Suku Bangsa
II. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Gambaran Tipe Tempat Tinggal
Rumah Ny. H terletak di Desa Dukuh Kecamatan Bayat, Klaten,
rumah yang di tempati Ny. H merupakan milik sendiri yang terdiri dari 3
kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, halaman rumah. Rumah
Ny. H menggunakan penerangan dengan listrik, lantai rumah Ny. H
menggunakan keramik dengan keadaan bersih bebas dari debu, ventilasi
jendela dan pencahayaan rumah cukup terang, penataan perabotan rumah
tampak rapi. Ny. H mempunyai kamar mandi dengan WC jongkok yang
terletak di samping dapur. Ny. H dan keluarganya menggunakan air
sumur timba yang sudah tersetting menggunakan kran untuk keperluan
sehari-hari. Ny. H
b. Denah Rumah
JEMURAN
U
RUANG RUANG
TAMU KELUARGA
HALAMAN
RUANG
MAKAN
DAPUR
KAMAR 2
KAMAR 1 MUSHOLA KAMAR 3
WC
sumur
Keluarga Ny. H menganut nilai dan norma Jawa dan Islami dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam keluarga Ny. H berperan sebagai kepala
keluarga single parent untuk anak-anaknya. Dalam keluarganya selalu
menerapkan menghormati orang yang lebih tua.
Ny. H mengatakan terkadang tidur siang 1-2 jam. Pada saat tidur malam
Ny. H dan putra-putrinya mulai pukul 21.00-waktu subuh, Aktifitas sehari-
hari Ny. H adalah sebagai IRT. Keluarga Ny. H mengatakan waktu luang
diisi dengan menonton Tv dan berkumpul dengan keluarga maupun berkebun.
Dalam pemenuhan kebutuhan sehari- hari Ny. H menggunakan uang
pensiun dari suaminya Tn. T. Uang yang di dapatkan di gunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari dan biaya sekolah anak-anaknya.
Kondisi di dalam rumah ventilasinya ada di setiap jendela. Terdapat
genting kaca untuk pencahayaan di waktu siang hari. Penerangan rumah
dengan listrik, lantai rumah dari keramik, lantai rumah bersih dan penataan
ruangan dan perabotan rumah tangga rapi. Dapur Ny. H terletak di sebelah
kamar kamar mandi dan diberi sekat dinding tembok. Ny.H dan putrinya
memasak menggunakan kompor gas dan terkadang memakai tungku. Sumber
air berasal dari sumur timba yang sudah disetting menggunakan kran dan
kondisi airnya jernih dan tidak berbau Pembuangan sampah di rumah Ny. H
dibuang di tanah yang digali dikebun sebelah rumahnya untuk pembusukan
sampah kompos, dan untuk sampah plastik akan dibakar setelah dibiarkan
tidak basah. Ny.H sudah puas dengan apa yang dimilikinya.
4. Fungsi Reproduksi
Saat ini Ny.H sudah steril saat melahirkan anak ke empatnya. Ny. H
dikaruniai 4 orang anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan.
5. Fungsi Ekonomi
Ny. H merupakan kepala keluarga dengan penghasilan dari pensiunan
suaminya sekitar +/- Rp. 3.000.000,- setiap bulan, dan dirasakan cukup untuk
memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.
Hidung : bersih,
tidak ada
pernafasan cuping
hidung, tidak ada
polip, fungsi
penciuman baik.
Mulut : bersih,
mukosa bibir
lembab, bau nafas
bau khas.
Leher :
Tidak ada benjolan
di leher dan tidak
ada pembesaran
kelenjar tyroid
JVP tidak ada
peningkatan, tidak
ada nyeri telan.
Hidung : bersih,
tidak ada
pernafasan cuping
hidung, tidak ada
polip, fungsi
penciuman baik.
Mulut : bersih,
mukosa bibir
lembab, bau nafas
bau khas.
Leher :
Tidak ada benjolan
di leher dan tidak
ada pembesaran
kelenjar tyroid
JVP tidak ada
peningkatan, tidak
ada nyeri telan.
.
An. H 18 th TD : Kepala : Paru Inspeksi : Atas :
100/80 Mesochapea, bersih Inspeksi : tidak Tidak ada jejas, Anggota gerak
mmHg tidak ada luka, ada jejas, tidak tidak ada massa lengkap. Tidak
N: 82 x/ rambut sebagian ada retraksi Auskultasi : ada edema di
Menit ada yang putih, dinding dada, Bising usus ekstermitas
R : 18x/ rambut lurus bentuk simetris 12x/menit kanan dan kiri
Menit Mata : simetris Palpasi : tidak Perkusi : Bawah :
S: 36,8 kanan dan kiri , teraba massa, Tidak terdapat Anggota gerak
°C konjungtiva tidak tidak ada nyeri penumpukan lengkap. Tidak
tekan cairan di abdomen ada oedema di
anemis, sklera
Perkusi : Sonor Palpasi : kaki kanan dan
tidak ikterik, Auskultasi : Tidak ada nyeri kiri
pupil isokor, Vesikuler tekan Kekuatan otot :
fungsi Jantung 5 5
penglihatan Inspeksi : 5 5
normal, tidak tidak Nampak
menggunakan alat jejas
bantu penglihatan. Palpasi : Tidak
ada nyeri tekan
Telinga : Perkusi :
simetris, bersih, pekak pada
tidak ada nyeri interkosta 3-5
tekan, fungsi
pendengaran
telinga baik,
serumen tidak
ada.
Hidung : bersih,
tidak ada
pernafasan cuping
hidung, tidak ada
polip, fungsi
penciuman baik.
Mulut : bersih,
mukosa bibir
lembab, bau nafas
bau khas.
Leher :
Tidak ada benjolan
di leher dan tidak
ada pembesaran
kelenjar tyroid
JVP tidak ada
peningkatan, tidak
ada nyeri telan.
Hidung : bersih,
tidak ada
pernafasan cuping
hidung, tidak ada
polip, fungsi
penciuman baik.
Mulut : bersih,
mukosa bibir
lembab, bau nafas
bau khas.
Leher :
Tidak ada benjolan
di leher dan tidak
ada pembesaran
kelenjar tyroid
JVP tidak ada
peningkatan, tidak
ada nyeri telan.
Hidung : bersih,
tidak ada
pernafasan cuping
hidung, tidak ada
polip, fungsi
penciuman baik.
Mulut : bersih,
mukosa bibir
lembab, bau nafas
bau khas.
Leher :
Tidak ada benjolan
di leher dan tidak
ada pembesaran
kelenjar tyroid
JVP tidak ada
peningkatan, tidak
ada nyeri telan.
No Symptom Problem
1. DS :
1. Ny. H mengatakan menderita hipertensi sejak 1 tahun Ketidakefektifan
yang lalu. manajemen kesehatan
2. Ny. H mengatakan ibunya juga menderita hipertensi
3. Ny. H mengatakan jika tidak merasa pusing tidak
meminum obat tensi secara rutin
3. DS : Kesiapan meningkatkan
1. Ny. H mengatakan belum mengetahui bagaimana alur manajemen kesehatan
untuk memeriksakan kesehatan bila ada keluarga yang
mempunyai gejala covid 19
2. Ny. H mengatakan bila merasa demam di berikan
paracetamol
3. Ny. H mengatakan jika belum terlalu parah sakitnya maka
belum berobat ke RS
DO :
1. Keluarga Ny. H tampak melakukan aktifitas di dalam
rumah saja dan keluar rumah jika membeli sayuran untuk
makan sehari-hari
2. Di depan rumah belum ada tempat cuci tangan hanya kran
biasa belum ada sabun dan tata cara mencuci tangan
dengan benar
IX. DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Ny.H
2. Nyeri akut pada Ny. H
3. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada keluarga Ny. H
X. SCORING
4. Menonjolnya 1 1/2x1
Bila tanda-tanda gejala hipertensi
masalah segera = 1/2
muncul Ny.H biasanya di
(2)
gunakan untuk beristirahat dan
tidak perlu (1)
jika tidak mendingan , baru
tidak dirasakan
dibawa ke dokter keluarga
(0)
2 Domain 1. Promosi Setelah dilakukan Tugas 1 Keluarga Mampu Mengenal Tugas 1 Keluarga Mampu Mengenal
Kesehatan asuhan keperawatan Masalah Masalah
Kelas 2. Manajemen selama 2 minggu, Level 1 Domain IV : Pengetahuan Level 1 Domain 3 : Perilaku Memberikan
kesehatan masalah tentang kesehatan dan perilaku Dukungan Fungsi Psikososial dan
00080 ketidakefektifan Level 2 Kelas S : Pengetahuan tentang Memfasilitasi Perubahan Gaya Hidup
Ketidakefektifan manajemen keluarga kesehatan Level 2 Kelas S : Pendidikan kesehatan
Manajemen dapat diatasi Level 3 Level 3 Intervensi :
Kesehatan 1805 Pengetahuan: Perilaku Kesehatan 5510 Pendidikan Kesehatan Mengenai
Penyakit yang Dialami
O:
TD : 140/80 mmHg
N : 86 x/ Menit
RR : 20x/ Menit
S : 36,7 °C
- Pasien nampak kooperatif
A : Masalah Ketidakefektifan
manajemen kesehatan pada Ny.H
masih ada
P:
Lanjutkan intervensi
- membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
- menyepakati hari dan jam untuk
membahas topik selanjutnya
A:
Masalah Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan pada keluarga
Ny. H teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
- menyepakati hari dan jam untuk
membahas topik selanjutnya
A:
Masalah Ketidakefektifan manajemen
kesehatan pada Ny.H teratasi
P:
Hentikan inervensi
Daftar Pustaka
Adib, M. (2015). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung dan Stroke.
Edisi I. Yogyakarta: CV. Dianloka.
Muttaqin, A. (2014). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.