Anda di halaman 1dari 10

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

T DENGAN GANGGUAN SISTEM


INTEGUMEN AKIBAT (HERPES ZOSTER OPTALMIKUS) DI RUMAH SAKIT
AL-IHSAN BANDUNG

Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas ujian Praktik Klinik Keperawatam
Medikal Bedah II

Dosen Pembimbing : Ibu Dr. Anah Sasmita., S.Kp.,M.Kes

Disusun Oleh

R. Du’a Sania Alfan (P17320119072)

Tingkat 2B / Kelompok 4

PROGRAM STUDI DIII JURUSAN KEPERAWATAN

BANDUNG POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

2021
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.T DENGAN GANGGUAN SISTEM
INTEGUMEN AKIBAT (HERPES ZOSTER OPTALMIKUS) DI RUMAH SAKIT
AL-IHSAN BANDUNG

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.T
Tanggal Lahir / Umur : 17-April-1968 (53 tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Moh Toha No 369 Regol, Bandung
No. RM 170468
Tanggal Masuk RS : 12 Juli 2021
Diagnosa Medis : Herpes Zoster Optalmikus
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.R
Umur : 56 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Alamat : Jl.Moh Toha No 369 Regol, Bandung
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk RS
Pasien mengeluh adanya lesi di daerah sekitar dahi kanan yang
melebar ke kelopak mata. Pasien mengeluh daerah yang sakit terasa
panas dan sakit sekali yang menyebar ke area mata dan matanya susah
untuk di buka. Pasien mengatakan mengalami demam ringan, pasien
meminum paracetamol untuk menurunkan demam nya. Pasien dan
suaminya mengatakan di rumah juga ada yang menderita sakit yang
sama, tapi sekarang sudah sembuh yaitu nya cucunya lesi yang serupa
neneknya ada di bagian leher. Pasien mengatakan belum pernah
berobat mengenai penyakit yang di alaminya. Sehingga pasien datang
ke ruang
perawatan penyakit dalam diantar oleh suaminya. Pasien langsung
dilakukan pemeriksaan. Pada saat dilakukan pemeriksaan terdapat lesi
berbentuk bulat yang konfluen sebagian sudah ada yang pecah
didaerah frontal dan kelopak mata.
b) Keluhan Utama Saat di Kaji
Pasien mengeluh nyeri.
P : Pasien mengatakan nyeri nya bertambah ketiga matanya dibuka,
pasien mengatakan nyeri berkurang saat matanya tertutup.
Q : Pasien mengatakan nyeri nya seperti panas terbakar.
R : Pasien mengatakan nyeri nya di daerah dahi kanan dan menyebar ke
kelopak mata.
S : Pasien mengatakan skal nyeri nya 4 (1-5).
T : Pasien mengatakan nyeri nya hilang timbul
c) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang
dialaminya sekarang.
d) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa dikeluarga tidak ada yang menderita
penyakit menular seperti TBC. HIV/AIDS, hepatitis. Pasien mengatakan
dikeluarganya tidak ada yang menderita penyakit turunan seperti
hipertensi. Asma dan diabetes mellitus.
e) Data Penunjang :
- Program dan Rencana Pengobatan
No Nama Obat Dosis Rute Manfaat
1 Dexametason 0,75 mg 3x1 Oral Untuk mengatasi peradangan
pada mata maupun alergi.
2 Ibuprofen 800mg Oral Untuk mengatasi nyeri dan
3xsehari peradangan.
2 Omeprazole 20 mg 3x1 Oral Untuk menguatkan lambung
3 Nacl 3 x sehari - Mengurangi reaksi alergi atau
perubahan ekosistem kulit.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DATA FOKUS ETIOLOGI / PENYEBAB MASALAH
1 DS : Virus Varicella Zoster Nyeri
- Pasien mengeluh
nyeri karena adanya Sistem kekebalan tubuh
lesi dibagian dahi. menurun
- Pasien mengatakan
lesi menyebar ke Infeksi
kelopak mata.
DO : Erupsi herpeti unilateral
- Pasien tampak
meringis kesakitan. Lesi berbentuk macula atau
- TD : 140/90 mmHg. papula

Pecah di daerah frontal dan


kelopak mata

Nyeri
2 DS : Virus Varicella Zoster Kerusakan
- Pasien mengatakan Integritas Kulit
luka nya terasa Sistem kekebalan tubuh
panas seperti menurun
terbakar.
- Pasien mengatakan Infeksi
tidak bisa membuka
matanya. vesikel pecah
DO :
- Lesi berbentuk Rasa gatal dan terbakar
bulat dan konfluen.
- Sebagian vesikel Kerusakan Integritas Kulit
sudah pecah di
frontal dan
kelompak mata.
3 DS : Adanya penyakit Herpes Zoster Ansietas
- Pasien mengatakan Optalmikus
takut wajahnya
cacat. Adanya lesi pada wajah
- Pasien mengatakan
khawatir dengan Kurang pengetahuan
penyakit yang di
alami. Stress Psikologis

DO :
- Pasien tampak Ansietas

khawatir.
- Pasien tampak
cemas dan takut.
a. Nyeri b.d infeksi virus d.d pasien mengeluh nyeri karena adanya lesi dibagian
dahi, pasien mengatakan lesi menyebar ke kelopak mata, pasien tampak
meringis kesakitan.
b. Kerusakan Integritas Kulit b.d vesikel pecah d.d pasien mengatakan luka nya
terasa panas seperti terbakar, pasien mengatakan tidak bisa membuka matanya,
lesi berbentuk bulat dan konfluen, sebagian vesikel sudah pecah di frontal dan
kelopak mata.
c. Ansietas b.d lesi di wajah d.d pasien mengatakan takut wajahnya cacat, pasien
mengatakan khawatir dengan penyakit yang di alami, pasien tampak khawatir,
pasien tampak cemas dan takut, TD : 140/90 mmHg.
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO Tanggal/ waktu DX Pelaksanaan Paraf


Pelaksana
1 18 Juli 2021 1 Memonitor TTV
07.00 WIB E:
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 37’C
RR : 20x/menit
2 18 Juli 2021 1 Mengkaji Kualitas Nyeri
07.15 WIB E:
- Pasien mengatakan nyeri terasa
panas seperti terbakar.
- Skala nyeri 4 (1-5).

3 18 Juli 2021 1,3 Mengajarkan Teknik relaksasi nafas


07.30 WIB dalam.
E:
- Pasien mengatakan nyeri nya
sedikit berkurang.
- Pasien tampak rileks.

4 18 Juli 2021 1 Berkolaborasi dengan dokter dalam


08.00 WIB pemberian terapi : Obat Omeprazole 20
mg 3 x sehari melalui oral.
E:
- Pasien mau meminum obat.

5 18 Juli 2021 1 Berkolaborasi dengan dokter dalam


10.00 WIB pemberian terapi : obat analgetik :
Ibuprofen 800 mg 3 x sehari melalui
oral.
E:
- Pasien mau meminum obat.
- Pasien mengatakan nyeri nya
sedikit berkurang.
- Skala nyeri 3 (1-5).
6 18 Juli 2021 2 Melakukan kompres terbuka dengan
11.00 WIB NaCl setiap 8 Jam sekali.
E:
- Pasien merasa nyaman saat
dikompres.
- Luka dalam keadaan bersih.

7 18 Juli 2021 2 Berkolaborasi dengan dokter dalam


12.00 WIB pemberian terapi : Obat Dexametason
0,75 mg 3x1 melalui oral.
E:
- Pasien mau minum obat.

8 18 Juli 2021 3 Melibatkan keluarga dalam memberi


13.00 WIB dukungan kepada pasien :
E:
- Pasien mengatakan tidak
khawatir dengan kondisi
penyakitnya.

9 18 Juli 2021 2 Menganjurkan pasien dan keluarga


13.30 untuk selalu mencuci tangan dan jangan
menyentuh luka.
E:
- Pasien dan keluarga mau
mengikuti anjuran dari perawat.
10 18 Juli 2021 3 Menjelaskan kepada pasien tentang
penyakitnya dan prosedur perawatan
nya.
E:
Pasien memahami tentang penyakit
yang dideritanya serta mengetahui cara
perawatan luka nya.
D. EVALUASI

Hari/ Tanggal/ Jam No Evaluasi Paraf


DX
18 Juli 2021 1 S:
14.00 WIB
- Pasien mengatakan nyeri nya
berkurang.
O:
- Skala nyeri 3 (1-4)
- TD : 140/90 mmHg.
A : Masalah Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
I:
- Memonitor TTV
- Mengkaji Kualitas Nyeri
- Mengajarkan Teknik relaksasi
nafas dalam.
- Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
terapi : obat analgetik :
Ibuprofen 800 mg 3 x
sehari melalui oral.
E:
- Skala nyeri berkurang.
- TD dalam batas normal.
- Pasien tampak rileks.
18 Juli 2021 2 S:
14.00 WIB
- Ibu mengatakan nyeri terasa
panas seperti terbakar.
O:
- Pasien tampak nyaman saat
diberi kompres.
A : Masalah Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
I:
- Melakukan kompres terbuka
dengan NaCl setiap 8 Jam
sekali.
- Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi : Obat
Dexametason 0,75 mg 3x1
melalui oral.
E:
- Pasien tampak nyaman saat
dikompres.

- Vesikel dibagian luka


berkurang.
18 Juli 2021 3 S:
14.00 WIB
Pasien mengatakan sudah tidak khawatir
dengan kondisi penyakit yang
dideritanya.
O:
- Pasien tampak tidak cemas dan
takut
A : Masalah Teratasi.
P : Intervensi Dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai